DISUSUN OLEH :
NIM : SN181100
TAHUN 2018/2019
A. Definisi Antenatal
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Hanifa,2014).
Trodubilla, Posika
Ansietas
Embriogesis
Kurang
Oronogesis pengetahuan
Perubahan
Keletihan Perubahan pada psikologis
ibu hamil
Perubahan
fisiologis
OIT Sistem integumen Sistem urinaria
Hiperpigmentasi
Penurunan Peningkatan
kekuatan otot asam Tekanan pada
lambung vesicula urinaria
Strie gravidarum
Peristaltik
menururn Mual,
muntah, Meningkat
anoreksia Gangguan citra frekuensi BAK
Distensi tubuh
gastrointestinal
Gangguan
Ketidakseimbangan Resiko
Konstipasi eliminasi urin
nutrisi kurang dari kekurangan
kebutuhan volume cairan
E. Komplikasi kehamilan
Macam - macam komplikasi kehamilan menurut Depkes RI (2007) yaitu, jika
tidak melaksanakan ANC sesuai aturan dikhawatirkan akan terjadi komplikasi
– komplikasi yang terbagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut :
Komplikasi Obstetrik langsung :
1. Perdarahan
2. Pre-eklampsia/eklampsia
3. Kelainan letak (letak lintang/letak sungsang)
4. Hidramnion
5. Ketuban pecah dini (Lynn, 2017)
F. Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan
1. Penatalaksanaan medis
a. Berikan tablet Fe pada ibu hamil.
b. Berikan vaksin TT pada ibu hamil.
c. Vitamin untuk ibu hamil.
d. Meterhin untuk menghentikan perdarahan.
G. Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil sesuai teori
1. Pengkajian ibu hamil
a. Identitas
1) Nama suami dan istri
Agar dalam melakukan komunikasi dengan pasien keluarga
dapat terjalin komunikasi dengan baik.
2) Usia
Penyulit dalam kehamilan remaja lebih tinggi dibanding umur
20 sampai 30 tahun.
3) Alamat
Ditanyakan untuk maksud mempermudah hubungan / informasi
bila diperlukan. Bila keadaan mendesak, dengan diketahuinya
alamat tersebut bidan dapat mengetahui tempat tinggal
pasien/klien dan lingkungannya.
4) Pekerjaan
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruh
pekerjaan terhadap permasalahan kesehatan pasien.
5) Agama
Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya
terhadap kebiasaan kesehatan pasien/klien.
6) Pendidikan
Ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektualnya tingkat
pendidikan mempengaruhi sikap perilaku kesehatan seseorang.
7) Status perkawinan
Ditanyakan kepada ibu atau calon ibu, untuk mengetahui
kemungkinan pengaruh status perkawinan terhadap masalah
kesehatan, bila diperlukan ditanyakan tentang keberapa
kalinya.
8) Lama Perkawinan
Kalau orang hamil sudah lama menikah, nilai anak tentu besar
sekali dan ini harus diperhitungkan dalam pimpinan (anak
mahal)
1. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Ditanyakan untuk mengetahui perihal yang mendorong
pasien/klien datang mencari pertolongan.
b. Riwayat keluhan utama
P : Provokasi / palatif (penyebab)
Q : Quality / bagaimana gejala dirasakan
R : Region / dimana gejala dirasakan
S : Skala keadaan / seberapa parah yang dialami pasien
T : Time / sejak kapan keluhan terjadi dan sampai kapan
c. Riwayat kesehatan sekarang
Yang perlu dikaji : sejak kapan ibu merasakan pergerakan anak,
umur kehamilan, ANC berapa kali, dimana imunisasi TT
didapatkan, teraphie yang didapatkan, penyuluhan yang
didapatkan, bila mulai didapatkan gerakan anak,kalau kehamilan
masih muda adalah mual, muntah, sakit kepala, perdarahan.kalau
kehamilan tua adalah bengkak di kaki/muka, sakit kepala,
perdarahan, sakit pinggang dan lain-lain.
d. Riwayat kesehatan dahulu
1) Riwayat kesehatan klien
Menarche pada usia berapa, haid teratur atau tidak, siklus haid
berapa hari, lama haid, warna darah haid, HPHT kapan,
terdapat sakit waktu haid atau tidak.
2) Riwayat kehamilan, persalinan dan nipas yang lalu
Hamil dan persalinan berapa kali, anak hidup atau mati, usia,
sehat atau tidak, penolong siapa, nifas normal atau tidak.
3) Riwayat pemakaian alat kontrasepsi
Perlu dicatat bagi ibu yang mengikuti atau pernah mengikuti
KB. Hal ini penting diketahui apakah kehamilan sekarang
direncanakan atau tidak.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit keturunan dalam keluarga, anak kembar atau penyakit
menular yang dapat mempengaruhi persalinan.
2. Pemeriksaan fisik dan pengkajian fungsional
a. Inspeksi
1) Muka : adakah cloasma gravidarum,keadaan selaput mata
pucat atau merah adakah oedema pada muka,bagaimana
keadaan lidah, gigi.
2) Leher : apakah vena terbendung dileher, apakah ada
pembesaran kelenjar gondok dan limpe.
3) Dada : bentuk payudara, pigmentasi puting susu dan
gelanggang susu, keadaan puting susu, adakah kolostrum.
4) Abdomen GIT : bentuk abdomen,warna, adakah luka bekas
operasi apendeksitis, terbagi 9 regio hipokondria kanan
(pembesaran hepar), epigastrik (gastritis), hipokondria kiri
(pembesaran lien), lumbal kanan dan kiri (ginjal), umbilikus,
iliaka kanan (apendiksitis), hipokondria, iliaka kiri (scibala).
5) Abdomen obstetrik : perut membesar ke depan atau ke
samping, keadaan pucat, pigmentasi linia alba, nampakkah
gerakan anak atau kontraksi uterus, adakah strie gravidarum
atau bekas luka.
6) Vulva : keadaan perineum, carilah varises, tanda chadwick,
condyloma akuminata, flour albus.
7) Anggota bawah : cari varises, oedema, luka, cicatrix pada
lipat paha, CRT kembali ≤ 1 detik untuk mengetahui
kemungkinan dehidrasi.
b. Palpasi
1) Tujuan :
a) Menentukan besarnya rahim dan dengan ini menentukan
usia kehamilan.
b) Menentukan letaknya anak dalam rahim
2) Menentukan usia kehamilan menurut Mc.Donald
Umur kehamilan dalam bulan di ukur dari panjang antara
simfisis pubis dan puncak fundus uteri dalam sentimeter dibagi
3 ½ cm.
3) Menentukan usia kehamilan menurut perhitungan TFU secara
internasional
a) Kurang dari 12 minggu – belum dapat diraba di atas
simpisis.
b) 12 minggu – 1-2 jari di atas sisfisis.
c) 16 minggu – pertengahan antara sisfisis dan pusat
d) 24 minggu – setinggi pusat
e) 28 minggu – 3 jari diatas pusat
f) 32 minggu – pertengahan antara pusat dan px
g) 36 minggu – 3 jari dibawah px
h) 40 minggu – pertengahan px dan pusat (3 jari diatas pusat)
4) Menurut leopold
a) Leopold I
i. Kaki penderita di bengkokan pada lutut dan lipatan
paha
ii. Pemeriksa berdiri sebelah kakan penderita dan melihat
ke arah muka penderita.
iii. Rahim dibawa ke tengah
iv. Tingginya fundus uteri ditentukan dan bagian apa dari
anak yang terdapat dalam fundus
b) Leopold II
i. Keadaan tangan pindah ke samping
ii. Tentukan dimama punggung janin.
iii. Kadang-kadang di samping terdapat kepala/bokong
ialah letak lintang.
c) Leopold III
i. Dipergunakan satu tangan saja.
ii. Bagian bawah di tentukan antara ibu jari dan jari lainya
iii. Cobalah apakah bagian bawah masih dapat
digoyangkan.
d) Leopold IV
Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam
pintu atas panggul dan berapa masuknya bagian bawah.
Jika kita rapatkan ke dua tangan pada permukaan dari
bagian terbawah dari kepala yang masih teraba diluar :
i. Convergent yaitu sebagian kecil dari kepala turun ke
rongga panggul
ii. Sejajar yaitu separuh dari kepala masuk ke dalam
rongga panggul
iii. Divergent yaitu sebagian besar dari kepala masuk
kedalam rongga panggul
c. Auskultasi
1) DJJ terdengar dimana,frekwensi, irama, dengan cara 5 detik
berselang, 30 menit dikalikan 2/dihitung selama 1 menit penuh.
2) Kalau bunyi jantung janin kurang dari 120/menit atau lebih dari
160/menit atau tidak teratur,maka anak dalam keadaan
asphyxial (kekurangan O2).
2. Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan anoreksia.
b. Konstipasi berhubungan dengan kelemahan otot abdomen
c. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan tekanan pada vesika
urinaria.
d. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
e. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan proses kehamilan.
f. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual muntah.
3. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC)
Keperawatan (NOC)
Ketidakseimbangan Nutritional status : food and Nutrition management
nutrisi kurang dari fluid intake 1. Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan Setelah dilakukan tindakan 2. Kaji kemampuan pasien untuk
berhubungan dengan keperawatan selama …. mendapatkan nutrisi yang
anoreksia Diharapkan masalah dibutuhkan
ketidaksimbangan nutrisi 3. Monitor jumlah nutrisi dan
kurang dari kebutuhan dapat kandungan kalori
teratasi dengan kriteria hasil 4. Berikan informasi tentang
: kebutuhan nutrisi
1. Adanya peningkatan 5. Anjurkan pasien meningkatkan
berat badan sesuai tujuan. protein dan vitamin
2. Berat badan ideal sesuai 6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
tinggi badan menentukan jumlah kalori dan
3. Mampu mengidentifikasi nutrisi yang dibutuhkan
kebutuhan nutrisi
4. Tidak ada tanda
malnutrisi
Bickley, Lynn S. 2017. Buku Ajar Pemeriksaan Fisik Dan Riwayat Kesehatan.
Edisi : 8. Jakarta : EGC
Wiknjosastro, Hanifa. 2014. Ilmu Kandungan. Edisi : 2. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono
Persis Mary Hamilton. 2016. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6
(REVISI) jakarta: EGC
Murah, Manoe dkk. 2015. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Obstetri Dan
Ginekologi. Bagian /SMF obstetri dan ginekologi FK Unhas . Ujung
Pandang.
Sandra M. Nettina. 2013. Pedoman Praktik Keperawatan. Penerbit buku
kedokteran EGC. Jakarta.
Sarwono. 2013. Ilmu Kebidanan. Yayasan bina pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Jakarta.