PENGKAJIAN DILAKUKAN
Nama : Perawat X
Hari :-
Tanggal :-
Waktu :-
Metode :-
Komposisi keluarga terdiri dari jumlah keluarga beserta jenis kelamin, pekerjaan, imunisasi
yang pernanh didikuti, serta status kesehatan 6 bulan terakhir bagaimana.
C. Genogram
Genogram adalah peta atau riwayat keluarga yang menggunakan simbol-simbol khusus
untuk menjelaskan hubungan, peristiwa penting, dan dinamika keluarga dalam
beberapa generasi. Bayangkan genogramsebagai pohon keluarga yang sangat
terperinci.
D. Tipe Keluarga
Dalam keluarga tersebut termasuk kedalam tipe-tipe ke dalam keluarga seperti apa.
Misalkan tipe keluarga inti dimana teridri dari bapak, ibu, dan anak.
E. Struktur Peran
Dalam keluarga tersebut peran-peran yang terbagi didalam keluarga tersebut seperti
apa. Misalnya seorang ayah didalam keluarga tersebut berperan sebagai kepala rumah
tangga yang bekerja sebgai pedagang buah dipasar.
F. Suku bangsa
Perawat mengkaji keluarga bersal dari suku apa dan berkewarganegaaraan apa
G. Agama
Semua anggota keluarga beragama apa dan menjalankan ibadah sesuai dengan
ajarannya.
H. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Keluarga tersebut termasuk kedalam kategori keluarga pra sejhatera, sejahtera I,
sejahtera II, sejahtera III, dan sejahtera III plus.
I. Aktivitas rekreasi
Dalam keluarga tersebut bisa berekreasi atau meluangkan waktu untuk berlibur sesekali
berapa kali.
J. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
Dimana keluarga tersebut membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah, serta
lingkungan, sudah terpenuhi. Serta memeprtahankan hubungan pasangan yang
harmonis yang telah terpenuhi. Memenihi kebutuhan dan biaya kehidupan yang
semakin meningkat termasuk untuk meingkatkan anggota keluarga yang belum
terpenuhi dengna maksimal, karena belum memenuhi kebutuha dasar papan.
K. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Dalam keluarga tersebbut pernah memeiliki riwayat kesehatan khusunya keluarga inti
akhir-akhir ini.
L. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Riwayat kesehatan sebelumnya yang pernah terjadi pada keluarga inti seperti penyakit
menular seperti TBC.
2. Riwayat Kesehatan
A. Kebutuhan Nutrisi
Perawat mengkaji kebiasaan jumlah makanan dan kudapan, jeinis dan jumlah makanan
serta minuman, pola makan 3 hari terkahir 24 jam terkhir, porsi yang dihabiskan, nafsu
makan, faktor pencernaan : nafsu makan, ketidak nyamanan, mukosa mulut, mual atau
mntah, pembatasan makanan, alergi makanan.
B. Kebutuhan Eliminasi
Pola eliminasi yang klien yang harus dikaji oleh perawat meliputi :
a. Kebiasaan pola buang air kecil : frekuensi, jumlah (cc), warna, bau, nyeri, mokturia,
kemampuan, mengontrol BAK, adanya perubahan lain.
b. Kebiasaan pla buang air besar: frekuensi, jumlah, warna bau, penggunaan obat-
obatan untuk melnacarkan BABA, danya perubahan lain, ada darah dalam fesef di
rektum.
c. Kemampuan perawatan diri : ke kamar andi, kebersihan diri
d. Penggunaan bantuan untuk eksresi
e. Data pemeriksaan fisik yang beruhubungan denga abdomen, rektum, dan usus.
C. Istirahat Tidur
Kebiasaan aktivitas dan latihan klien terganggu karena biasanya pada klien dengan
TBC sering mengalami nyeri, kelemahan otot batuk berdarah, dan lain-lain.
D. Kebersihan Diri
Perawat mengkaji kbersihan pasien : klien mandi berapa sekali dalam sehari, gsosk
gigi, keramas, hingga potong kuku.
3. Fungsi Keluarga
A. Fungsi Afektif
Perawat menkaji apakah dalam keluarga tersebut ataupun diantara anggota keluarga
terdapat perasaan saling meyayangi dan menghargai satu sama lainnya atau tidak.
B. Fungsi Sosial
Perawat mengkaji apakah keluarga terbut ikut serta dalam kegiatan sosial seperti arisan
komple, kerja bakti, PKK, dan lain-lain.
1. Tekanan darah
2. HR
3. Respirasi
4. Suhu Badan
5. BB
6. TB
Pemeriksaan Fisik
Head to toe :
A. Kepala
1. Kepala
2. Rambut
B. Mata
1. Bentuk
2. Kongjungtiva
3. Sklera
4. Pupil
C. Hidung
1. Bentuk
2. Pendarahan/
secret
D. Telinga
1. Bentuk
Telinga
E. Mulut
1. Keadaan
bibir
2. Keadaan gusi
3. Keadaan
lidah
F. Leher
1. Tyroid
G. Integumen
1. Kebersihan
klien
2. Turgor
3. Kelembapan
H. Pemeriksaan
Thorax
1. Bentuk
Thorax
2. Pernafasan
I. Pemeriksaan
Paru
1. Palpasi
2. Perkusi
3. Asuktultasi
J. Abdomen
1. Inspeksi
2. Bentuk
abdomen
3. benjolan
K. Palpasi
1. Tanda nyeri
tekan
2. Benjolan
L. Muskuloskeletal
1. Kesimetrisan
2. Kekuatan
otot
A. Penjajakan tahap I
Penjajakan tahap I adalah tahap pengumpulan data dasar keluarga secara
keseluruhan komponen yang berkaitan dengan kesehatan keluarga. Masalah keperawatan
yang menunjukkan adanya ancaman kesehatan, kurang atau tidak sehat, dan krisis. Setelah
mengidentifikasi masalah tersebut perawatan akan menentukan kesanggupan keluarga
untuk melaksanakan 5 tugas kesehatan yang berkaitan dengan 3 kelompok masalah
kesehatan.
1. Ancaman kesehatan adalah keadaan-keadaan yang dapat memungkinkan penyakit,
kecelakaan atau kegagalan dalam mencapai potensi kesehatan, misalnya:
a. Bahayanya ketularan penyakit
b. Jumlah keluarga melampaui batas sumber daya keluarga
c. Sanitasi lingkungan yang jelek
d. Kebiasaan terlalu banyak minum-minuman keras, terlalu banyak merokok, dan
minum obat tanpa resep
e. Suasana keluarga tidak harmonis, kelakuan yang suka mementingkan diri,
percecokan anggota-anggota keluarga yang belum terselesaikan, ketidakcocokan
yang cukup berat.
2. Kurang/tidak sehat adalah kegagalan dalam memelihara kesehatan
Keadaan penyakit seperti demam atau batuk berkepanjangan.
3. Krisis merupakan salah satu kondisi yang terlalu menuntut individu atau keluarga dalam
penyesuaian sumberdaya yang diluar batas kemampuan mereka.
B. Penjajakan tahap II
Penjajakan tahap II adalah tahap pengumpulan data yang lebih berfokus terhadap
respon keluarga dari masalah kesehatan yang dialami. Data yang dikumpulkan pada tahap
penjajakan kedua, menggambarkan sampai mana keluarga dapat melaksanakan tugas-tugas
kesehatan yang berhubungan dengan ancaman kesehatan, kurang/tidak sehat, atau krisis,
yang dialami oleh keluarga itu pada waktu tahap penjajakan pertama. Data ini
menggambarkan ketidakmampuan keluarga untuk melaksanakan tugas-tugas kesehatan.
Perhatian utama dari perawat pada tahap penjajakan kedua, adalah penentuan kesanggupan
keluarga melaksanakan tugas kesehatan menghadapi masalah-masalah kesehatan.
Dalam merawat anggota keluarganya yang mengalami TBC hanya dalam tahap
rehabilitasi yaitu dengan melatih kemampuan pasien untuk dapat batuk efektif,
melakukan terapi non farmakologis serta membantu dalam keterbatasan eliminasi yang
dialami.
1. Cara keluarga dalam memberikan perawatan
Cara keluarga dalam memberikan perawatan meliputi melatih kemampuan batuk
efektif, menjalankan terapi non farmakologis, mengatur asupan nutrisi, dan
membantu keterbatasan eliminasi yang dialami anggota keluarga sebagai akibat dari
penyakit TBC.
2. Melakukan terapi non farmakologis
Terapi non farmakologis yang dilakukan keluarga pada anggota keluarga yang
terkena TBC yaitu dengan mengajarkan keluarga untuk melatih batuk mengontrol
batuk klien dengan melatif batuk efektif.
Saat merawat keluarga yang sakit TBC, maka ada beberapa hambatan yang akan
dihadapi keluarga yaitu :
1. Keluarga akan mengalami kejenuhan jika harus terus merawat anggota keluarganya
yang sakit TBC
2. Keluarga memiliki keterbatasan tenaga karena keluarga tidak hanya harus merawat
keluarga yang sakit tapi keluarga harus melakukan aktivitas yang lainnya seperti
bekerja
4. Ketidakmampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
a. Sumber-sumber keluarga yang dimiliki tidak mencukupi atau seimbang
b. Keluarga kurang dapat melihat keuntungan atau manfaat pemeliharaan lingkungan
c. Keluarga tidak mengetahui pentingnya hygiene sanitasi
d. Keluarga tidak mengetahui upaya pencegahan penyakit
Seseorang yang mengalami penyakit TBC makan akan merasa rendah diri karena dia
mengalami penyakit yang menular , mereka akan merasa rendah diri di masyarakat dan
masyarakatpun biasanya memandang rendah seseorang mengalami penyakit TBC
tersebut , karena penyakit tersebut menular.
Ketidakmampuan keluarga untuk memelihara lingkungan yang dapat
menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan. Intervensi keperawatan yang dapat
diberikan kepada keluarga dan pasien yaitu:
a. Memberikan semangat pada penderita terutama yang berasal dasri keluarga itu
sendiri atau melalui orang atau sumber-sumber yang dipercaya mempunyai
pengaruh terhadap proses penyembuhan
b. Modifikasi lingkungan yang dapat mendukung proses penyembuhan klien
c. Meletakkan barang pribadi pasien di tempat yang dekat dan mudah dijangkau oleh
pasien
d. Lingkungan rumah yang nyaman
e. Istirahat yang cukup
5. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan di masyarakat
a. Keluarga tidak mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan
b. Keluarga kurang atau tidak memahami keuntungan yang dapat diperoleh dari
fasilitas kesehatan
c. Tingkat kepercayaan keluarga rendah terhadap petugas dan fasilitas kesehatan
d. Keluarga mempunyai pengalaman yang baik terhadap petugas kesehatan
e. Fasilitas yang ada tidak terjangkau oleh keluarga.
Perilaku keluarga didalam memanfaatkan fasilitas kesehatan merupakan faktor yang
penting dalam penggelolaan penyakit stroke fase rehabilitasi terutama ahli fisiotherapi.
Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal sumber-sumber pelayanan kesehatan
terhadap perawatan penyakit TBC. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan oleh
perawat yaitu :
Memberikan informasi tentang sumber-sumber yang dapat digunakan untuk
memperoleh pelayanan kesehatan misalnya
a. Rujukan kontrol
b. Perawatan fisiotherapi
c. Memberikan motivasi agar keluarga memanfaatkan sumber-sumber yang ada secara
berkesinambungan.
C. Jenis masalah
1. Masalah aktual
Masalah keperawatan yang menggambaran penilaian klinis yang memerlukan tindakan
yang tepat. Masalah aktual yang dapat diangkat yaitu:
a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
b. Gangguan pertukaran gas
c. Nyeri akut
2. Masalah risiko
Masalah keperawatan yang menggambarkan dimana individu atau keluarga lebih
rentan mengalami masalah dibanding orang lain. Masalah risiko yang dapat diangkat
yaitu:
a. Risiko jatuh
b. Risiko ketidakberdayaan
3. Masalah wellnes (potensial)
Suatu keadaan sejahtera dimana keluarga dapat memenuhi kebutuhannya dan
mempunyai sumber penunjang kesehatan. Masalah yang dapat diangkat yaitu:
a. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan.
D. Cara memprioritaskan masalah
Penyusunan prioritas masalah dalam menangani dan menyelesaikan masalah
sangatlah peting untuk dilakukan. Dalam menentukan prioritas masalah terdapat 4 kriteria
yang dapat digunakan, yaitu:
1. Sifat masalah, dikelompokkan menjadi:
a. Ancaman kesehatan
b. Keadaan sakit atau kurang sehat
c. Situasi krisis
2. Kemungkinan masalah dapat dirubah apabila dilakukan intervensi keperawatan.
3. Potensi masalah untuk dicegah, adalah sifat dan beratnya masalah yang akan timbul
dan dapat dikurangi atau dicegah melalui tindakan keperawatan dan kesehatan.
4. Masalah yang menonjol, adalah cara keluarga melihat dan menilai masalah dalam hal
berat dan mendesak masalah untuk segera diatasi dengan intervensi keperawatan dan
kesehatan.
ANALISA DATA
DIAGNOSA I
4. Menonjolnya 0/ 2 0
masalah ( tidak
dirasakan
5. Total Score 4
Diagnosa II
4. Menonjolnya 0/ 2 0
masalah ( tidak
dirasakan
5. Total Score 4
Diagnosa III
Nyeri akut berhubungan dengan batuk yang dialami pasien yang tidak kunjung sembuh,
bahkan hingga berdarah
5. Total Score 4
PERENCANAAN
Diagnosa Keperawatan
Implementasi
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions
& Classification, 2015–2017. 10nd ed. Oxford: Wiley Blackwell.
Moorhead, S., dan M. Johnson, dkk. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi
Bahasa Indonesia. Yogyakarta: CV Mocomedia
Muttaqin,Arief. 2010. Buku Ajar Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan.
Salemba Medika.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=8UIIJRjz95AC&oi=fnd&pg=PA40&d
q=Buku+Ajar+Keperawatan+Klien+dengan+Gangguan+Sistem+Pernapasan+pengaran
g+arif+muttaqin&ots=_mqpdtEr4V&sig=EAm5ltEe-
CLdwnkyG_FHiwvDzJI&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false {diakses online 27
oktober 2017}
Suprajitno. 2003. Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta : EGC
https://books.google.co.id/books?id=dpbPuogtmNkC&printsec=frontcover&dq=buku+k
eperawatan+keluarga&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjUnqmUxY_XAhUMMo8KHX5o
Ac0Q6AEIJzAA#v=onepage&q=buku%20keperawatan%20keluarga&f=true
Diagnosa keperawatan yang bysa ditegakkan dan menjadi prioritas dalam penyakit TBC ialah...
A. Nyeri akut
B. Nyeri kronik
C. Ketidakefektifan jalan nafas
D. Gangguan mobilitas tubuh
E. Intolerensi aktivitas
2. Dalam pemberian intervensi dengan keluarga yang memeiliki penyakit TBC, hal seharusnya
yang dilakukan perawat ialah..
A. Memberikan edukasi kepada keluarga tentang TBC dan cara pengobatannya apabila sudah
dirumah
B. Memberikan arahan saja tanpa mau menjelaskan
C. Tidak melakukan apa-apa biarkan perawat saja yang melakukannya
D. Cukup meberikan edukasi kepada pasien keluarga tidak usah
E. Acuh tak acuh kepada keluarga pasien