Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM KEPERAWATAN KELUARGA

FUNGSI SOSIALISASI MENURUT FRIEDMAN

SKENARIO ROLEPLAY

oleh

Tantia Ismi N 152310101064

Alviolita Nur S 152310101067

Desty Martha A 152310101068

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017
SKENARIO FUNGSI SOSIALISASI MENURUT FRIEDMAN

Keluarga Tn Danang dan Ny Desty merupakan tipe keluarga inti. Tn Danang


dan Ny Desty, masing-masing berusia 30 dan 31 tahun telah pindah 5 tahun lalu ke
Kebonsari dari Sukowono. Keluarga Tn Danang menjalankan sebuah usaha kain
yang membuat Tn Danang sering sekali keluar kota. Mereka memiliki 2 orang anak
perempuan : Tantia, 22 tahun, kuliah di Fakultas Hukum Universitas Jember dan
Alviolita, 20 tahun, kuliah di PSIK Universitas Jember. Kedua anak tersebut selalu
sibuk kuliah. Tantia dan Vio benar-benar bekerja keras dengan studi mereka, serta
tugas-tugas dirumah, sehingga hanya tersisa sedikit waktu untuk bermain atau
bertengkar. Tn Danang dan Ny Desty benar-benar mendorong mereka untuk merai
pendidikan yang lebih tinggi dan prestasi akademis. Lewat prestasi mereka,
keluarga Tn Danang dan Ny Desty merasa anak-anak telah memberikan kebanggan
pada mereka.

Pada hari senin dipagi hari saat semua anggota keluarga ini sibuk dengan
aktivitas masing-masing.

Ny Desty : Tantia... Vio bangun nak sudah pagi kalian harus kuliah dan sebelum
kalian kuliah selesaikan dulu tugas-tugas rumah kalian.

Tantia : Iya bu (dengan ekspresi setengah mengantuk karena semalam mengerjakan


tugas hingga larut pagi)

Alvilita : Iya bu (dengan segera menghampiri ibunya)

Ny Desty : Ini baru adzan subuh, seharusnya kalian sudah bangun sebelum adzan
subuh. Besok ibu gamau hal ini terulang kembali

Tantia : Baik bu

Alviolita : Baik bu

Ny Desty : Yasudah sana sholat subuh dulu. Setelah itu Tantia menyapu rumah dan
kamu Alvilota jemur baju yang sudah ibu cuci.

Tantia : (menunduk dengan hormat)

Alviolita : Iya bu (menunduk dengan hormat)

Setelah semua tugas-tugas rumah dikerjakan oleh Tantia dan Alviolita.


Mereka segera bergegas untuk kuliah karena pada hari senin jadwal kuliah mereka
pukul 07.00 WIB.

Tantia : Bu, saya pamit untuk kuliah


Ny Desty : Iya nak, sampai jam berapa kamu kuliah?

Tantia : Jam 10.00 bu

Ny Desty : Baik, ibu tunggu jam 10.00 WIB kamu dirumah, jangan bandel
dikampus, jaga sikap dan jaga nama baik keluarga kita

Tantia : Baik bu, Assalamualaikum

Ny Desty : Waalaikumsalam

Tak lama setelah itu, Alviolita berpamitan juga dengan Ny Desty untuk
berpamitan kuliah.

Alvilita : Adek pergi kuliah dulu bu

Ny Desty : Iya dek, jam berapa kamu selesai kuliah?

Alviolita : Jam 12.00 WIB

Ny Desty : Ibu tunggu kamu jam 12.00 WIB dirumah

Alviolita : Baik bu

Ny Desty : Jangan diulangi lagi kesalahanmu bolos kuliah, ibu tidak mau lagi untuk
datang ke kampusmu bertemu dengan dosenmu karena kesalahanmu bolos kuliah,
mengerti vio?

Alviolita : Iya bu

Ny Desty : Untuk hari ini kamu berangkat sendiri ke kampusmu, karena bapak lagi
keluar kota mngeurus usahanya, dan ibu juga tidak bisa mengantarkanmu karena
harus menyelesaikan tugas rumah.

Alviolita :Baik bu, saya berangkat dulu bu, Assalamualaikum

Ny Desty : Waalaikumsaalam.

Setelah kedua anak Tn Danang dan Ny Desty pergi untuk kuliah. Ny Desty
melanjutkan tugas-tugas rumah yang belum selesai dikerjakan. Disela-sela Ny
Desty mengerjakan tugas rumah, Tn Danang menelfon Ny Desty untuk
menanyakan kedua anak mereka.

Ny Desty : (mengangkat telfon)

Tn Danang : Halo bu
Ny Desty : Halo pak, Assalamualaikum

Tn Danang : Waalaikumsalam bu

Ny Desty : Bagaimana keadaan bapak? Sudah makan pak?

Tn Danang : Alhamdulillah baik bu, sudah bu

Ny Desty : Alhamdulillah pak

Tn Danang : Bagaimana dengan anak-anak bu?

Ny Desty : Anak-anak tadi bangun kesiangan pak, tapi mereka sudah mengerjakan
tugas rumah mereka, sekarang mereka sudah berangkat kuliah pak

Tn Danang : Kenapa bisa bangun kesiangan bu?

Ny Desty : Mereka semalam habis mengerjakan tugas kuliah mereka pak

Tn Danang : Lalu bagaimana dengan Alviolita?

Ny Desty : Ibu tadi berpesan ke Alviolita untuk tidak mengulangi kesalahan yang
dia lakukan, dan ibu juga mengatakan bahwa ibu tidak mau lagi untuk datang ke
kampus menemui dosen atas kesalahan yang dia lakukan pak

Tn Danang : Hukuman apa yang telah ibu berikan kepada Alviolita ?

Ny Desty : Sesuai dengan yang bapak perintahkan, dan ibu juga sudah
menghukumnya dengan membersihkan rumah

Tn Danang : Iya bu, bapak besok insyallah pulang bu

Ny Desty : Iya pak, hati-hati ya disana, jangan lupa makan

Tn Danang : Iya bu, bapak lanjut mengurusi usaha ini dulu ya bu

Ny Desty : Iya pak

Tn Danang : Assalamualaikum

Ny Desty : Waalaikumsalam

Tn Danang dan Ny Desty sangat keras dalam mengasuh dan apabila kedua
anaknya itu membandel segera ia memberikan hukuman fisik. Ny Desty
menghubungkan bahwa semua prilaku tidak benar dengan dalam komunitas
dianggap tidak terdidik, berarti orang tua yang dipersalahkan, dengan demikian
perbuatan yang tidak benar yang dilakukan oleh anak akan membawa malu bagi
seluruh keluarganya. Begitu pun dengan kesalahan anak Alviolita yang membolos
pada waktu kuliah, Tn Danang dan Ny Desty memberikan hukuman fisik kepada
Alviolita.

Tak lama Tantia pulang kuliah

Tantia : Assalamualaikum

Ny Desty : Waalaikumsalam, sudah pulang kamu nak?

Tantia : Iya bu, sesuai dengan janji saya dengan ibu, saya pulang jam 10.00 WIB

Ny Desty : Bagus nak, makan dulu setelah itu kejakan tugas kuliahmu

Tantia : Baik bu

Setelah itu, Alviolita pulang

Alviolita : Assalamualaikum bu

Ny Desty : Waalaikumsalam, bagus Vio kamu datang tepat waktu hari ini, apa kamu
benar-benar kuliah hari ini?

Alviolita : Iya bu, adek benar-benar kuliah hari ini

Ny Desty : Yasudah, makan dulu dan selesaikan tugas kuliahmu

Alviolita : Iya bu

Tn Danang dan Ny Desty mengasuh dan memanjakan sewaktu mereka


masih kecil. Tetapi segera setelah mereka memasuki usia pra-sekolah, secara
perlahan-lahan ia menarik ungkapan rasa sayangnya dan pelukan fisik serta ciuman.
Mulai meraka usia pra-sekolah, ia dan suaminya mendorong mereka untuk mandiri
dan bertanggung jawab.

Sekian. Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai