RATE TEST
Disusun Oleh:
FIKRI KHAERUL BASSOR
111.160.021
PLUG 8
LABORATORIUM HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2018
Laboratorium Hidrogeologi 2018
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh:
NIM : 111.160.021
Plug :8
Mengetahui,
Asisten Hidrogeologi
( )
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah serta ridho-Nya, akhirnya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Hidrogeologi Uji Pemompaan Metode Long-Term Constant Rate Test. Ucapan
terimakasih saya sampaikan kepada para asisten Laboratorium Hidrogeologi dan semua
pihak terkait yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, sehingga saya dapat
menambah ilmu pengetahuan dan juga pengalaman.
Laporan Praktikum Hidrogeologi Uji Pemompaan Metode Long-Term Constant
Rate Test ini saya buat sebagai tugas praktikum yang telah dilaksanakan di Laboratorium
Hidrogeologi, Program Studi Teknik Geologi, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
Namun saya menyadari bahwa tentunya masih terdapat beberapa kekurangan
dalam penyusunan laporan ini, baik dalam secara penyajian maupun yang lainnya, yang
kurang memuaskan di hati para pembaca. Oleh karena itu, saya mohon maaf kepada anda
semua.
Akhirnya, saya berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca yang budiman. Terimakasih.
DAFTAR ISI
BAB II .............................................................................................................................. 3
2.1 Konsep Dasar Long-Term Constant Rate Test ....................................................... 3
BAB IV ........................................................................................................................... 10
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 10
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
menghasilkan sumur yang memiliki umur penggunaan yang maksimum dan memiliki
kualitas kerja yang baik.
BAB II
DASAR TEORI
De Glee’s method
Hantus- Jacob’s Method
4. Aliran tak tunak dalam akuifer setengah tertekan
Metode Waltun I, II, III
5. Aliran tunak dalam akuifer bebas
Metode Theim-Dupuit
6. Aliran tak tunak dalam akuifer bebas
Metode Theis, Chow & Jacob I,II,III
1. Metode Jacob
Untuk akuifer tertekan
Aliran tak tunak
Berlaku anggapan dan persyaratan umum
Didasarkan pada formula Theis
Nilai u kecil (u < 0,01), r kecil, t besar
Persamaan yang digunakan adalah:
2,3 𝑄
T = k.D = 2 𝜋 Δs 𝑥 86,4 m3/hari
S = 2,25 . k D. t0
r2
Langkah kerja:
1. Isi kolom penurunan muka air tanah dengan mengurangi muka airtanah (pada
waktu tertentu) dengan muka airtanah dalam kondisi statis (nilai terkecil).
2. Plot nilai s atau penurunan muka airtanah (ordinat) vs t atau waktu (absis) pada
kertas semi log dan gambar garis lurus melalui titik-titik tersebut.
3. Teruskan garis lurus tersebut hingga memotong sumbu waktu (t) dimana s = 0 dan
baca harga t0.
4. Tentukan harga Δs per-logcycle waktu.
5. Hitung harga T (transmisivitas), S (storage capacity), dan U menggunakan rumus.
2,3 𝑄
T = k.D = 2 𝜋 Δs" 𝑥 86,4 m3/hari
Langkah kerja:
1. Tentukan harga t yaitu menit terakhir data constanta pumping test ditambah menit
pertama dan seterusnya pada data recovery pumping test. Harga t’ merupakan
waktu untuk recovery pumping test.
2. Plot harga s (ordinat) vs t/t’ (absis) pada kertas semilog.
3. Tarik garis berat melalui titik hasil.
4. Tentukan harga Δs (dalam 1 log cycle).
5. Hitung harga T dan S menggunakan rumus.
3. Metode Theis
Akuifer tertekan
Aliran tak tunak
Berlaku anggapan dan persyaratan umum
Diameter sumur sangat kecil
Persamaan yang digunakan adalah:
𝑄
T = k.D = 4 𝜋 Δs 𝑥 W (u) 86,4 m3/hari
S = 4 π T (t/r2)0
1/u
Langkah kerja:
1. Hitung harga t/r2 dimana r = 50.
2. Plot harga s (ordinat) vs t/r2 (absis) pada kertas bilog kalkir.
3. Buat garis lurus melalui titik hasil.
4. Overlay hasil pengeplotan di atas kurva baku Theis.
5. Tentukan titik pada atau sekitar kurva. Tentukan harga Δs, t/r2, W(u) dan 1/u dari
titik tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
2,3 x Q
T=
4Π x Δs
2,3 x 239,328 L/s
=
4 x 3,14 x 1,92
= 23,622 m2/hari
2,25 x KD x to
S=
𝑟2
2,25 x 23,562 𝑚2 x 0,0029166
=
10000 𝑚2
= 1,5462 x 10-5
b. Prosedur 2 (Semilog)
Diketahui :
ro = 100 S0 = 0 Q= 239,328L/s
r1 = 1000 S1 = 2,2 Π = 3,14
r2 = 10000 S2 = 4,4 Δs = 2,2
2,3 x Q
T=
4Π x Δs
2,3 x 239,328 L/s
=
4 x 3,14 x 2,2
= 1,6062x10-5 m2/hari
2,25 x KD x tn
S=
(𝑟o)2
c. Prosedur 3 (Semilog)
2,3 x Q
T=
4Π x Δs
2,3 x 239,328 L/s
=
4 x 3,14 x 1,1
= 39,8418 m2/hari
S = 2,25 x KD x (t/𝑟 2 )o
𝑚2
= 2,25 x 39,8418 x 7 x 10−4 = 896,44 x 10-2
hari
2,3 x Q
T=
4Π x Δs
2,3 x 239,328 L/s
=
4 x 3,14 x 2
=21,9129 m2/hari
3. Metode Theiss
Diketahui :
Q
T= x W(u)
4Π x Δs
239,328 L/s
= x 1,25
4 x 3,14 x 7,7
= 3,093 m3/ hari
4Π x T (t/𝑟 2 )o
S=
1/u
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
1. Diketahui nilai T (transmisivitas) dan nilai koefisien penampungan akuifer (S)
dari berbagai metode adalah:
Metode Jacob nilai T = 23,622 m2/hari dan S = 1,5462 x 10-5
Metode Kambuh Cooper Jacob nilai T = 21,9129 m2/hari
Metode Theis nilai T = 3,093 m3/ hari dan S = 2,77 x 10-4
2. Dari 3 percobaan Metode Jacob didapatkan nilai transmisivitas yang tidak jauh
berbeda.
3. Metode Theis memiliki nilai transmisivitas lebih besar dari Metode Jacob.
Kruseman, G.P. dan de Ridder, N.A. 2000. Analysis and Evaluation of Pumping Test
Data. Wageningen: International Institute for Land Reclamation and Improvement
/ ILRI.
LAMPIRAN