Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN UJI PEMOMPAAN METODE LONG-TERM CONSTANT

RATE TEST

Disusun Oleh:
FIKRI KHAERUL BASSOR
111.160.021
PLUG 8

LABORATORIUM HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2018
Laboratorium Hidrogeologi 2018

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktikum Hidrogeologi


“Uji Pemompaan Metode Long-Term Constant Rate Test”
Yogyakarta, 31 Oktober 2018

Disusun Oleh:

Nama : Fikri Khaerul Bassor

NIM : 111.160.021

Plug :8

Mengetahui,
Asisten Hidrogeologi

( )

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 i
Laboratorium Hidrogeologi 2018

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah serta ridho-Nya, akhirnya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Hidrogeologi Uji Pemompaan Metode Long-Term Constant Rate Test. Ucapan
terimakasih saya sampaikan kepada para asisten Laboratorium Hidrogeologi dan semua
pihak terkait yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, sehingga saya dapat
menambah ilmu pengetahuan dan juga pengalaman.
Laporan Praktikum Hidrogeologi Uji Pemompaan Metode Long-Term Constant
Rate Test ini saya buat sebagai tugas praktikum yang telah dilaksanakan di Laboratorium
Hidrogeologi, Program Studi Teknik Geologi, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
Namun saya menyadari bahwa tentunya masih terdapat beberapa kekurangan
dalam penyusunan laporan ini, baik dalam secara penyajian maupun yang lainnya, yang
kurang memuaskan di hati para pembaca. Oleh karena itu, saya mohon maaf kepada anda
semua.
Akhirnya, saya berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca yang budiman. Terimakasih.

Yogyakarta, 31 Oktober 2018


Penyusun,

Fikri Khaerul Bassor


111.160.021

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 ii
Laboratorium Hidrogeologi 2018

DAFTAR ISI

LAPORAN UJI PEMOMPAAN METODE LONG-TERM CONSTANT RATE TEST


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ v
BAB I................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................................ 1

1.3 Batasan Masalah ..................................................................................................... 2

1.4 Alat dan Bahan ........................................................................................................ 2

BAB II .............................................................................................................................. 3
2.1 Konsep Dasar Long-Term Constant Rate Test ....................................................... 3

2.2 Metode Long-Term Constant Rate Test .................................................................. 3

BAB III ............................................................................................................................. 7


3.1 Uraian Pengerjaan ................................................................................................... 7

BAB IV ........................................................................................................................... 10
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 11


LAMPIRAN ................................................................................................................... 12

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 iii
Laboratorium Hidrogeologi 2018

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kurva baku Theis ........................................................................................ 6

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 iv
Laboratorium Hidrogeologi 2018

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Data Constanta Pumping Test ......................................................................... 7


Tabel 3.1. Data Recovery Pumping Test .......................................................................... 8

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 v
Laboratorium Hidrogeologi 2018

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Air adalah materi atau unsur yang sangat penting bagi semua kehidupan di muka
bumi ini. Manusia dan semua makhluk lainnya membutuhkan air (Kodoatie dan Sjarief,
2010). Salah satu dampak yang pasti terjadi akibat tidak terjaganya kawasan konservasi
adalah bahaya habisnya cadangan airtanah dan jumlah debit limpasan permukaan pada
saat musim hujan semakin besar dan memberikan pengaruh cukup dominan terhadap
bahaya banjir seperti di kota-kota besar di Indonesia. Beberapa hal yang menjadi masalah
adalah pengambilan airtanah yang tidak terkontrol dan langkah konservasi yang kurang
diperhatikan menyebabkan ketersediaan airtanah jangka panjang semakin menipis, lahan
terbuka hijau yang semakin berkurang memperburuk kondisi lingkungan dan resapan air
sehingga ketika musim kemarau datang terjadi kekeringan dan saat musim hujan tiba
terjadi genangan dimana-mana serta kurangnya penanganan konservasi dari instansi
terkait maupun masyarakat lingkungan sekitar.
Metode pengukuran debit air untuk sumber air bergerak (tampak alirannya)
biasanya mengunakan metode pengukuran benda apung dan juga metode pengukuran
dengan menggunakan alat ukur. Hal ini disebabkan karena adanya factor kecocokan dan
kemudahan dalam hal pelaksanaanya. Berbeda halnya dengan sumber air diam,
pengukuran debit sumber air diam paling cocok adalah dengan menggunakan pumping
test.
Pumping test merupakan metode pengukuran debit air yang terdiri dari
pengamatan kontinuitas sumber air dan ketersedian air dari sumber itu sendiri. Hal yang
menjadi inti dari pumping test ini adalah perbandingan antara penurunan muka air pada
saat pumping terhadap kenaikan muka air pada saat recovery dalam tenggat waktu yang
sama.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian


Maksud dari uji pemompaan metode long-term constant rate test adalah untuk
menentukan sifat hidraulik akuifer atau sumur. Tujuan penelitian tersebut adalah agar

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 1
Laboratorium Hidrogeologi 2018

menghasilkan sumur yang memiliki umur penggunaan yang maksimum dan memiliki
kualitas kerja yang baik.

1.3 Batasan Masalah


Dalam uji pemompaan ini, metode yang digunakan adalah metode long-term
constant rate test. Berdasarkan metode analisa yang ada, dapat diketahui nilai
transmisivitas (T) dan koefisien penyimpanan akuifer (S).

1.4 Alat dan Bahan


1. Lembar kerja semi log
2. Kalkulator
3. Drawing pen
4. Lembar kerja bilog
5. Penggaris
6. Tabulasi data
7. Kertas HVS
8. Kalkir ukuran A4
9. Kurva baku Theis ukuran A3

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 2
Laboratorium Hidrogeologi 2018

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Konsep Dasar Long-Term Constant Rate Test


Long–term constant rate test adalah cara yang terbaik untuk menentukan sifat-
sifat hidrolika akuifer suatu tempat atau daerah, guna mengetahui masalah aliran air tanah
sehubungan dengan rencana pengembangannya.
a. Hidrolika
Tingkah laku air dan sifatnya
b. Hidrolika Sumur
Merupakan ilmu yang membahas tentang aliran air tanah disekitar sumur atau
pada lapisan pembawa air (akuifer). Dalam menganalisa hidrolika sumur langkah –
langkah yang dipakai adalah :
1. Tinjauan fisik daerah
2. Dibuat langkah penyederhanaan
c. Sifat hidrolika auifer dan sumur ditentukan dengan berbagai cara, antara lain:
Metode penyelidikan dengan laboratorium, didasarkan pada:
 Perhitungan neraca air (water balance)
 Penggunaan perunut (tracer)
 Uji pompa (pumping test)

2.2 Metode Long-Term Constant Rate Test


Banyak macam metode analisa yang dapat digunakan berdasarkan jenis aliran dan
akuifernya. Metode-metode tersebut antara lain:
1. Aliran tunak dalam akuifer tertekan
 Metode Theim (1906)
2. Aliran tak tunak dalam akuifer tertekan
 Metode Theis (1935)
 Metode Chow (1952)
 Metode Jacob (Cooper & Jacob, 1946)
3. Aliran tunak dalam akuifer setengah tertekan

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 3
Laboratorium Hidrogeologi 2018

 De Glee’s method
 Hantus- Jacob’s Method
4. Aliran tak tunak dalam akuifer setengah tertekan
 Metode Waltun I, II, III
5. Aliran tunak dalam akuifer bebas
 Metode Theim-Dupuit
6. Aliran tak tunak dalam akuifer bebas
 Metode Theis, Chow & Jacob I,II,III

1. Metode Jacob
 Untuk akuifer tertekan
 Aliran tak tunak
 Berlaku anggapan dan persyaratan umum
 Didasarkan pada formula Theis
 Nilai u kecil (u < 0,01), r kecil, t besar
Persamaan yang digunakan adalah:

2,3 𝑄
T = k.D = 2 𝜋 Δs 𝑥 86,4 m3/hari

S = 2,25 . k D. t0
r2
Langkah kerja:
1. Isi kolom penurunan muka air tanah dengan mengurangi muka airtanah (pada
waktu tertentu) dengan muka airtanah dalam kondisi statis (nilai terkecil).
2. Plot nilai s atau penurunan muka airtanah (ordinat) vs t atau waktu (absis) pada
kertas semi log dan gambar garis lurus melalui titik-titik tersebut.
3. Teruskan garis lurus tersebut hingga memotong sumbu waktu (t) dimana s = 0 dan
baca harga t0.
4. Tentukan harga Δs per-logcycle waktu.
5. Hitung harga T (transmisivitas), S (storage capacity), dan U menggunakan rumus.

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 4
Laboratorium Hidrogeologi 2018

2. Metode Kambuh Theis (Theis Recovery Method)


Metode ini disebut juga uji pemulihan, dimana Theis menyatakan residual
drawdown dengan symbol s” yang dinyatakan dalam persamaan:

2,3 𝑄
T = k.D = 2 𝜋 Δs" 𝑥 86,4 m3/hari

Langkah kerja:
1. Tentukan harga t yaitu menit terakhir data constanta pumping test ditambah menit
pertama dan seterusnya pada data recovery pumping test. Harga t’ merupakan
waktu untuk recovery pumping test.
2. Plot harga s (ordinat) vs t/t’ (absis) pada kertas semilog.
3. Tarik garis berat melalui titik hasil.
4. Tentukan harga Δs (dalam 1 log cycle).
5. Hitung harga T dan S menggunakan rumus.

3. Metode Theis
 Akuifer tertekan
 Aliran tak tunak
 Berlaku anggapan dan persyaratan umum
 Diameter sumur sangat kecil
Persamaan yang digunakan adalah:
𝑄
T = k.D = 4 𝜋 Δs 𝑥 W (u) 86,4 m3/hari

S = 4 π T (t/r2)0
1/u
Langkah kerja:
1. Hitung harga t/r2 dimana r = 50.
2. Plot harga s (ordinat) vs t/r2 (absis) pada kertas bilog kalkir.
3. Buat garis lurus melalui titik hasil.
4. Overlay hasil pengeplotan di atas kurva baku Theis.
5. Tentukan titik pada atau sekitar kurva. Tentukan harga Δs, t/r2, W(u) dan 1/u dari
titik tersebut.

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 5
Laboratorium Hidrogeologi 2018

6. Hitung harga T menggunakan rumus.

Gambar 2.1 Kurva baku Theis

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 6
Laboratorium Hidrogeologi 2018

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Uraian Pengerjaan


1. Metode Jacob
a. Prosedur 1 (Semilog)
Diketahui :
to = 4,2 s S0 = 0 Q = 239,328
t1 = 42 s S1 = 1,86 Π = 3,14
t2 = 420 s S2 = 3,78 Δs = 1,92

2,3 x Q
 T=
4Π x Δs
2,3 x 239,328 L/s
=
4 x 3,14 x 1,92
= 23,622 m2/hari

2,25 x KD x to
 S=
𝑟2
2,25 x 23,562 𝑚2 x 0,0029166
=
10000 𝑚2
= 1,5462 x 10-5

b. Prosedur 2 (Semilog)
Diketahui :
ro = 100 S0 = 0 Q= 239,328L/s
r1 = 1000 S1 = 2,2 Π = 3,14
r2 = 10000 S2 = 4,4 Δs = 2,2

2,3 x Q
 T=
4Π x Δs
2,3 x 239,328 L/s
=
4 x 3,14 x 2,2

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 7
Laboratorium Hidrogeologi 2018

= 1,6062x10-5 m2/hari

2,25 x KD x tn
 S=
(𝑟o)2

2,25 x 23,56 𝑚2 /hari x 0,000694


S1= = 3,678 x 10-6
(100)2

2,25 x 23,56 𝑚2 /hari x 0,000555


S2= = 2,942x 10-6
(100)2

2,25 x 23,56 𝑚2 /hari x 0,00833


S3= = 4,415 x 10-5
(100)2

2,25 x 23,56 𝑚2 /hari x 0,0159


S4= = 8,429x 10-5
(100)2

2,25 x 23,56 𝑚2 /hari x 0,033


S5= = 1,749 x 10-4
(100)2

2,25 x 23,56 𝑚2 /hari x 0,052


S6= = 2,576 x 10-4
(100)2

2,25 x 23,56 𝑚2 /hari x 0,0798


S7= = 4,230 x 10-4
(100)2

c. Prosedur 3 (Semilog)

2,3 x Q
 T=
4Π x Δs
2,3 x 239,328 L/s
=
4 x 3,14 x 1,1
= 39,8418 m2/hari

 S = 2,25 x KD x (t/𝑟 2 )o
𝑚2
= 2,25 x 39,8418 x 7 x 10−4 = 896,44 x 10-2
hari

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 8
Laboratorium Hidrogeologi 2018

2. Metode Kambuh Cooper Jacob (1946)


Diketahui :

2,3 x Q
 T=
4Π x Δs
2,3 x 239,328 L/s
=
4 x 3,14 x 2
=21,9129 m2/hari

3. Metode Theiss
Diketahui :

Q
 T= x W(u)
4Π x Δs
239,328 L/s
= x 1,25
4 x 3,14 x 7,7
= 3,093 m3/ hari

4Π x T (t/𝑟 2 )o
S=
1/u

4 x 3,14 x 3,093 x 5 𝑥 10−5


=
7
= 2,77 x 10-4

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 9
Laboratorium Hidrogeologi 2018

BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
1. Diketahui nilai T (transmisivitas) dan nilai koefisien penampungan akuifer (S)
dari berbagai metode adalah:
 Metode Jacob nilai T = 23,622 m2/hari dan S = 1,5462 x 10-5
 Metode Kambuh Cooper Jacob nilai T = 21,9129 m2/hari
 Metode Theis nilai T = 3,093 m3/ hari dan S = 2,77 x 10-4
2. Dari 3 percobaan Metode Jacob didapatkan nilai transmisivitas yang tidak jauh
berbeda.
3. Metode Theis memiliki nilai transmisivitas lebih besar dari Metode Jacob.

Nama :Fikri Khaerul Bassor


NIM : 111.160.021
Plug : 8 10
DAFTAR PUSTAKA

Kruseman, G.P. dan de Ridder, N.A. 2000. Analysis and Evaluation of Pumping Test
Data. Wageningen: International Institute for Land Reclamation and Improvement
/ ILRI.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai