Anda di halaman 1dari 48

PRESENTASI KASUS

ACUTE CORONARY SYNDROME


Dokter Pembimbing :
DR. ISMUGI, SP.JP

Eriyasih (1102013099)
Nadien (1102013200)
Rian Nurdiansyah (1102013249)
Dira Adhitiya Ningrum (1102014077)
STATUS PASIEN
I. Identitas Pasien
• Nama :Tn. H
• Umur :50 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Pondok Cabe
• Agama :Islam
• Status : Menikah
• Suku : Jawa
• Masuk RS : 05 Januari 2019
Keluhan Utama
Nyeri dada yang dirasakan sejak 6 jam SMRS.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke IGD RS Polri dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 6
jam SMRS. Nyeri dada terasa seperti ditekan, muncul tiba-tiba setelah
pasien beraktivitas, dan berkurang dengan istirahat. Durasi nyeri
sekitar 1-2 menit, kemudian nyeri berkurang, lalu muncul kembali.
Keluhan ini dirasakan selama kurang lebih 6 jam. Nyeri dada menjalar
sampai ke lengan kiri.
Vestibulum congue

Nyeri pertama kali terasa setelah pasien bermain golf. Saat nyeri dada
muncul, pasien mengalami keringat dingin. Keluhan disertai dengan
sesak nafas yang terasa berat.
Sebelum dibawa ke IGD RS Polri, pasien sempat ke RS Bhineka Bakti
Husada dan dinyatakan mengalami STEMI, namun karena
keterbatasan alat, pasien dirujuk ke RS Polri. Riwayat pingsan
disangkal oleh pasien. BAK dan BAB dalam batas normal.
4
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Pengobatan

Pasien tidak rutin mengonsumsi


Riwayat Asma (-) obat diabetes.
Riwayat DM (+) tidak Pasien hanya memeriksakan darah
terkontrol ke klinik jika merasa badannya
Riwayat Kolesterol (-) pegal-pegal dan lebih memilih terapi
Riwayat Hipertensi (-) alternatif seperti pijat.
Riwayat Jantung (-)
Riwayat Trauma (-)

Riwayat Kebiasaan

Riwayat Penyakit Keluarga


- Pasiensudah mulai merokok
sejak masih SMP, sebanyak 1-2
Anggota keluarga bungkus dalam sehari. - Pasien
pasien yaitu ibu gemar meminum kopi sebanyak 4
pasien menderita gelas dalam sehari.
hipertensi
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran/GCS : Compos mentis / E4V5M6
Tekanan Darah : 110/80mmHg.
Nadi : 60 kali permenit, reguler
Pernapasan : 21 kali per menit
Suhu : 37oC
Berat badan : 58 kg
Tinggi badan : 168 cm
BMI : 20,11 m2/kg
PEMERIKSAAN FISIK

• Mata : CA -/-, SI-/-


• THT : dalam batas normal
• Leher : pembesaran KGB (-)
• Thorax : Rhonki +/-, Wheezing -/-
• Abdomen : asites (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung:
• Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
• Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS VI dipertengahan linea
midclavicularis sinistra dengan linea axilaris anterior
sinistra
• Perkusi : Batas jantung kanan: ICS V linea parasternalis dextra
Batas pinggang jantung: ICS III linea midclavicularis
sinistra
Batas jantung kiri: ICS VI linea midclavicularis sinistra
• Auskultasi : BJ I – BJ II tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hematologi (Tanggal 05 Januari 2019)

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Hemoglobin 15,5 14.0-16.0 g/dL

Hematokrit 46 40 – 52 %

Leukosit 15.300 3.8-10.6 10# /µL

Trombosit 294.000 150 – 440 10# /µL


PEMERIKSAAN PENUNJANG

KIMIA DARAH (05 / 11 / 2018 )

Gula darah
GDS 338 < 200 mg/dL
Ginjal
Ureum 31 10 – 43 mg/dL
Kreatinin 0,7 0,5 – 1,3 Mg/dL
CK-MB 55 <24 U/L

GLUKOSA DARAH SEWAKTU

06-01-2019 207 <200mg/dl

08-01-2019 161 <200mg/dl


- Tanggal 04 Januari 2019 di RS Bhineka Bakti Husada

HASIL
EKG

11
- Tanggal 05 Januari 2019 (jam 06.00)

HASIL
EKG

12
Tanggal 06 Januari 2019 (jam 04.00)

HASIL
EKG
13
Tanggal 07 Januari 2019 (jam 03.50)

HASIL
EKG

14
RADIOLOGI

Rontgen Thorax PA
(tanggal 05 Januari 2019)

15
• Pasien datang dengan
keluhan nyeri dada kiri 6 jam
SMRS.
• terasa seperti ditekan,
muncul tiba-tiba setelah
pasien beraktivitas, dan
RESUME •
berkurang dengan istirahat.
Durasi nyeri sekitar 1-2
Pasien Laki-laki, usia 50 tahun, datang menit. Keluhan ini dirasakan
ke IGD RS Polri dengan keluhan nyeri selama kurang lebih 6 jam.
dada kiri sejak 6 jam SMRS. • Nyeri dada menjalar sampai
ke lengan kiri.
• Nyeri dada disertai sesak
nafas yang terasa berat dan
keringat dingin.
FOLLOW Tangga S
l
O A P

UP 05
Januari
Nyeri
dada
KU: TSS - CAD
STEMI
- IVFD RL 1000cc/24jam
14 tpm
(+), Kes: CM
2019 Anterior
menjalar - NTG 10 mikro/U
ke TD : Ekstens
lengan - Aspilet 1x80 mg
90/60 f
kiri, - CPG 1x75 mg
sesak mmHg - DM
nafas (-) - Simvastatin 1x20 mg
HR :
tipe II - Alprazolam 1x0,5 mg
63x/men
- ISDN 5 mg (bila perlu)
it
- Inj Arixtra 1x2,5 mg
RR :
- Laxadine syrup 3x1 C
20x/men
it

17
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
6 Januari Keluhan KU:TSS
- CAD - IVFD RL 1000cc/24jam 14 tpm
2019 nyeri Kes:CM
dada TD : 130/80 STEMI - NTG 10 mikro/U
berkuran mmHg
g HR : Anterior - Aspilet 1x80 mg
Sesak (-) 84x/menit
RR : Ekstensf - CPG 1x75 mg
19x/menit - Simvastatin 1x20 mg
Suhu : 36oC - DM tipe
- Alprazolam 1x0,5 mg
II
- ISDN 5 mg (bila perlu)
- Inj Arixtra 1x2,5 mg
- Metformin 2X500mg
18
FOLLOW UP
Tanggal S O A P

7 Januari Keluhan KU: TSS - CAD STEMI IVFD RL 14 tpm


2019 nyeri dada Kesadaran: Anteroseptal - NTG 10 mikro/U
berkurang. composmentis - DM tipe II - Aspilet 1x80 mg
Sesak (-) TD : 100/60 - CPG 1x75 mg
mmHg - Simvastatin 1x20 mg
HR : 77x/menit - Laxadine 3x1 cth
RR : 16x/menit - ISDN 2x5 mg (bila perlu)
Suhu : 36oC - Metformin 2x500 mg
- Bisoprolol 1x2,5 mg

19
FOLLOW UP
Tanggal S O A P

8 Januari Keluhan KU: Baik - CAD STEMI NTG 5 mikro/U (stop)


2019 sudah Kesadaran : Anteroseptal - Aspilet 1x80mg
tidak composmentis - DM tipe II (stabil) - CPG 1x75 mg
dirasakan TD : 110/80 - ISDN 3x5 mg (bila perlu)
mmHg - Simvastatin 1x20 mg
HR : 72x/menit - Metformin 2X500mg
RR : 18x/menit
Suhu : 36,5oC

20
PROGNOSIS

- Quo ad Vitam : Dubia ad bonam


- Quo ad Sanationam : Dubia ad malam
- Quo ad Fungsionam : Dubia ad malam

21
DEFINISI
Sekumpulan keluhan dan tanda klinis yang
menandakan iskemia miokard akut,
EPIDEMIOLOGI

Angka Kematian yang Berhubungan dengan SKA


EPIDEMIOLOGI
• Penyebab kematian pertama(SKRTI,1992)
• NSTEMI >>
• Kejadian tahunan dari penerimaan rumah
sakit untuk NSTEMI dan UA sekitar 3 per-
1000 penduduk.
ETIOLOGI
• Penyempitan Arteri Koroner
• Obstruksi Dinamik
• Penyempitan hebat bukan karena
spasme/ trombus
• Inflamasi
• Faktor Pencetus
FAKTOR RESIKO
PATOFISIOLOGI

Pathogenesis unstable plaque dan pembentukan thrombus


DIAGNOSIS
Angina Pektoris Tidak Stabil
• Resting angina : terjadi saat istirahat berlangsung > 20 menit
• New onset angina : baru pertama kali timbul, saat aktivitas fisik sehari-
hari, aktifitas ringan/ istirahat
• Increasing angina : sebelumnya usah terjadi, menjadi lebih lama,
sering, nyeri atau dicetuskan aktivitas lebih ringan

Elektrokardiografi (ECG) Pada angina tak stabil 4% mempunyai


EKG normal, dan pada NSTEMI 1-6% ECG
juga normal.
Exercise test
Pemeriksaan laboratorium
Diagnosis dan Gambaran Klinis Infark
Miokard Akut Tanpa Elevasi ST (NSTEMI)

Anamnesis - Nyeri dada lokasi khas


substernal atau epigastrium
- Nyeri seperti diperas, diikat,
perasaan terbakar, nyeri
tumpul, rasa penuh, berat atau
tertekan
Elektrokardiogram (ECG) berupa deviasi segmen ST
Biomarker Kerusakan Miokard Troponin T atau troponin I
Diagnosis dan Gambaran Klinis Infark Mioka
Akut Dengan Elevasi ST (STEMI)
Anamnesis - faktor pencetus sebelum terjadi
STEMI, seperti aktivitas fisik berat,
stress emosi atau penyakit medis
atau bedah
- Nyeri dada lokasi khas substernal
atau epigastrium
- Nyeri seperti diperas, diikat, perasaan
terbakar, nyeri tumpul, rasa penuh,
berat atau tertekan
Elektrokardiogram (ECG) elevasi ST > 2mm, minimal pada dua
sadapan prekordial yang berdampingan
atau > 1mm pada dua sadapan
ektremitas
Biomarker Kerusakan Miokard Troponin T meningkat
Pola nyeri pada pasien infark
miokard akut
PEMERIKSAAN FISIK

Tachycardia > 100x/min

Tachypnea >24/min

Tampak Cemas

Tekanan Darah tinggi > 140/90 atau rendah <100/70

Pulsasi arrhythmia

Kedengaran murmurmungkin adalah komplikasi dari SKA


ELECTROCARDIO
GRAPHY
Biomarker
DIAGNOSIS BANDING
Tatalaksana

Angina Pektoris Tidak Stabil (Unstable Angina)


Tindakan umum Rawat Unit Intensif Coroner
Diistirahatkan (bed rest)
Oksigen
Pemberian Morfin atau Petidin

Terapi Medikamentosa Nitrat


Beta-blocker
Antagonis Kalsium
Aspirin
Klopidogrel
Unfractionated Heparin
Low Molekuler Weight Heparin (LMWH)
Infark miokard akut tanpa elevasi ST
(NSTEMI)
Terapi antiiskemia Nitrat
Penyekat Beta

Terapi antitrombotik

Terapi antiplatelet Aspirin


Klopidogrel

Terapi antikoagulan
Infark Miokard Dengan ST Elevasi

Tatalaksana di Ruang Emergensi - Mengurangi / menghilangkan nyeri dada


- Identifikasi cepat pasien yang
merupakan kandidat terapi reperfusi
segera,
- Triase pasien risiko rendah ke ruangan
yang tepat di rumah sakit
- Menghindari pemulangan cepat pasien
dengan STEMI

Tatalaksana Umum - Oksigen


- Nitrogliserin (NTG)
- Mengurangi/ Menghilangkan Nyeri Dada
Morfin
Aspirin
Beta Blocker
Komplikasi
Prognosis
PENCEGAHAN
INTERVENSI FAKTOR RISIKO
• Berhenti merokok total & tidak terpapar pada lingkungan
perokok
• Kontrol tekanan darah :
• Tujuan TD < 140/90 mmHg;
• <130/80 mmHg (gangguan gingal atau gagal jantung dan
DM)
• Diet
• Aktivatas fisik minimal 30 menit atau aktivitas fisik dengan
intensitas sedang setiap hari dalam 1 minggu
• Pengaturan Berat Badan
• Pengeloaan Diabetes
• Pada atrial fibrilasi kronik : mencapai sinus ritme atau jika
muncul atrial fibrilasi kronik, antikoagulan dengan INR 2.0 –
3.0 ( target : 2.5)
Daftar Pustaka
• Acute Coronary Syndromes : a national clinical guidelines. 2007. Scottish Intercollegiate
Guidelines Network.
• Andra. 2006. Sindrom Koroner Akut:Pendekatan Invasif Dini atau Konservatif?. Majalah
Farmacia Edisi Agustus, Halaman: 54.
• Aroney C. et al. 2006, Guidelines for the management of acute coronary syndromes 2006,
National Heart Foundation of Australia.
• Brady W. et al. 2012, Acute Coronary Syndrome : 2010 American Heart Association
Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care, AHA
• Fauci A. et al., 2005, Harrison’s Principles of Internal Medicine 16th edition, p1425Rani A.
et al., 2006, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, halaman 63
• Hamm, Christian W., Christopher Heeschen., Erling Falk., Keith A.A. Fox. 2014. Acute
Coronary Syndromes: Pathophysiology, Diagnosis and Risk Stratification. Research Gate.
• Harrisons, Prinsiples of Internal Medicine, 17th ed, Philadelphia, McGraw Hill, 2000,1387–
97.
• Kristen. 2009. Acute Coronary Syndrome. AJN Vol. 109, No. 5.
• Kumar P and Clark M, 2006, Clinical Medicine 7th Edition, page 743 R.A. Nawawi, Fitriani,
B. Rusli, Hardjoeno. NILAI TROPONIN T (cTnT) PENDERITA SINDROM KORONER
AKUT (SKA). Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, Vol. 12,
No. 3, Juli 2006: 123-126.
• Sunarya Soerianata, William Sanjaya. Penatalaksanaan Sindrom Koroner Akut dengan
Revaskularisasi Non Bedah. Cermin Dunia Kedokteran No. 143, 2004.

Anda mungkin juga menyukai

  • CKD
    CKD
    Dokumen1 halaman
    CKD
    agashi
    Belum ada peringkat
  • L
    L
    Dokumen4 halaman
    L
    agashi
    Belum ada peringkat
  • O
    O
    Dokumen4 halaman
    O
    agashi
    Belum ada peringkat
  • L
    L
    Dokumen4 halaman
    L
    agashi
    Belum ada peringkat
  • O
    O
    Dokumen4 halaman
    O
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pendaftaran Yudisium Dokter Bulan 19 Maret 2019
    Formulir Pendaftaran Yudisium Dokter Bulan 19 Maret 2019
    Dokumen2 halaman
    Formulir Pendaftaran Yudisium Dokter Bulan 19 Maret 2019
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Ekg
    Ekg
    Dokumen4 halaman
    Ekg
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis B Referat PDF
    Hepatitis B Referat PDF
    Dokumen33 halaman
    Hepatitis B Referat PDF
    agashi
    Belum ada peringkat
  • L
    L
    Dokumen3 halaman
    L
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Kesimpulan
    Kesimpulan
    Dokumen1 halaman
    Kesimpulan
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis B Referat PDF
    Hepatitis B Referat PDF
    Dokumen33 halaman
    Hepatitis B Referat PDF
    agashi
    Belum ada peringkat
  • SAMBUTAN
    SAMBUTAN
    Dokumen1 halaman
    SAMBUTAN
    agashi
    Belum ada peringkat
  • R
    R
    Dokumen3 halaman
    R
    agashi
    Belum ada peringkat
  • L
    L
    Dokumen3 halaman
    L
    agashi
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen3 halaman
    1
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Y
    Y
    Dokumen3 halaman
    Y
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Kesimpulan Hep B
    Kesimpulan Hep B
    Dokumen1 halaman
    Kesimpulan Hep B
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Minggu Ke-1
    Minggu Ke-1
    Dokumen20 halaman
    Minggu Ke-1
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien
    Status Pasien
    Dokumen2 halaman
    Status Pasien
    agashi
    Belum ada peringkat
  • J
    J
    Dokumen1 halaman
    J
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Referat Hepatitis
    Referat Hepatitis
    Dokumen7 halaman
    Referat Hepatitis
    agashi
    Belum ada peringkat
  • H
    H
    Dokumen6 halaman
    H
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Minggu Ke-1
    Minggu Ke-1
    Dokumen20 halaman
    Minggu Ke-1
    agashi
    Belum ada peringkat
  • I. Definisi
    I. Definisi
    Dokumen26 halaman
    I. Definisi
    agashi
    Belum ada peringkat
  • H
    H
    Dokumen3 halaman
    H
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Eriyasih 1102013099
    Eriyasih 1102013099
    Dokumen2 halaman
    Eriyasih 1102013099
    agashi
    Belum ada peringkat
  • P
    P
    Dokumen2 halaman
    P
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Tenggorokan Edisi Ke-3 (Pp. 10-13) - Surabaya: FK UNAIR
    Tenggorokan Edisi Ke-3 (Pp. 10-13) - Surabaya: FK UNAIR
    Dokumen1 halaman
    Tenggorokan Edisi Ke-3 (Pp. 10-13) - Surabaya: FK UNAIR
    agashi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Presentasi Kasus Rhinosinusitis
    Laporan Presentasi Kasus Rhinosinusitis
    Dokumen36 halaman
    Laporan Presentasi Kasus Rhinosinusitis
    agashi
    Belum ada peringkat