DEFINISI

Hepatitis secara umum yaitu terjadinya peradangan hati yang dapat

disebabkan oleh berbagai jenis virus yang berbeda yaitu virus hepatitis A, B,
C, D dan E. Ciri khas pada infeksi virus tersebut adalah jaundice. Diagnosis
yang dapat dilakukan yaitu dengan menguji adanya spesifik anti virus antigen
atau antibody virus tersebut pada serum darah pasien. (WHO,2018)

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang merupakan virus

DNA berselubung ganda yang memiliki lapisan permukaan ,bagian inti dan
diklasifikasikan dalam keluarga hepadnavirus. (Price and Wilson, 2016)
 PATOFISILOGI
• RESPON IMUN BAWAAN (NON-SPESIFIK)
natural killer (NK) cells, natural killer T (NKT) cells, sel
dendritik, sitokin, kemokin dan toll-like receptor (TLR)
berkonstribusi pada respon imun non-spesifik ini

Sel NK, NKT dan makrofag menghambat replikasi HBV

dengan cara produksi Interleukin 12 dan nitrat oksida.

HBeAg mengurangi ekspresi TRL2 pada hepatosit, sel

Kuppfer dan monosit perifer sehingga belum adanya
peningkatan ALT

Adanya aktivasi sel NK akan mestimulasi (TNF)-related

apoptosis inducing ligand (TRAIL) yang akan menyebabkan
apoptosis sel hati sehingga meningkatkan ALT
PATOFISIOLOGI
 PROGNOSIS
Dosis virus yang menginfeksi dan usia orang yang terinfeksi merupakan faktor
penting yang berkorelasi dengan keparahan hepatitis B akut atau kronis.

Kurang dari 10% anak-anak dan 30-50% orang dewasa dengan infeksi HBV akut akan
mengalami ikterik.

Infeksi HBV persisten terkait dengan fungsi hati dan hati normal secara histologis,
tetapi sekitar sepertiga dari infeksi HBV kronis dikaitkan dengan sirosis dan HCC.

WHO,2018