Anda di halaman 1dari 8

Gambaran umum intervensi gizi

A. Anamnenis

1. Identitas pasien

Nama : An.R

Jenis kelamin : laki – laki

Umur : 15 bulan

Status : belum sekolah

Agama : islam

Alamat : Desa Sungai Bamban RT.04

B. Data subyektif

1. Keadaan umum

Pendek

2. Riwayat penyakit sekarang

Gizi kurang

3. Riwayat penyakit dahulu

4. Riwayat ekonomi

Ayahnya bekerja sebagai petani dan ibunya bekerja sebagai pedang

kecil – kecilan dengan membuka kios kecil untuk memenuhi

kebutuhan sehari – hari .

C. Data objektif

1. Hasil dan pemeriksaan antropometri

BB : 7,9 kg
TB : 68 cm

BBI : ( usia dalam tahun x 2 ) + 8

:(1x2)+8

: 10 kg

Status gizi :

- Zscore BB/U :

- Zscore TB/U :

- Zscore BB/PB :

2. Keadaan Fisik

Tampak pendek

3. Keadaan Klinis

tidak ada

4. Hasil Anamnesa Gizi

Dari hasil wawancara ibu, balita biasanya mengkonsumsi bubur

sebanyak 3 kali sehari, dan minum ASI. Pasien jarang mengkonumsi

nuah karena keterbatasan ekonomi, sayuran yang dikonsumsi hanya

sayuran yang disukainya misalnya labuh waluh dan bayam. Terkadang

pasien makan bubur yang instan .

a. Hasil Recall

Pagi :

- Bubur nasi : 6 sendok nasi

- Sayur bening : 1 centong sayur


Siang :

- Bubur instan : ½ bungkus

Malam :

- ASI

D. Assesment

1. Antropometri

BB : 7,9 kg

TB : 68 cm

BBI : ( usia dalam tahun x 2 ) + 8

:(1x2)+8

: 10 kg

Status gizi :

- Zscore BB/U :

- Zscore TB/U :

- Zscore BB/PB :

2. Biokimia

Tidak ada

3. Fisik dan klinis

Tampak pendek

4. Kebiasaan makan

Mengkonsumsi bubur nasi 3 kali sehari, jarang mengkonsumsi lauk

hewani dan jarang mengkonsumsi buah hanya mengkonsumsi sayuran

yang disukainya seperti labu waluh.


Persentase asupan makanan sehari berdasarkan hasil recall 24 jam

Energi Protein ( gr) Lemak (gr) KH (gr)


(kkal)
Hasil 185.66 2.957 0.257 42.002
Recall
Kebutuhan 1000 50 16,6 162,5
% asupan 18,566 % 5,914 % 1,54 % 25,84 %
makan
Kriteria DTB DTB DTB DTB

Klasifikasi tingkat konsumsi menurut Depkes (2000), dibagi menjadi 5

dengan cut point masingn – masing sebagai berikut :

a. Diatas normal : > 120%

b. Normal : 90 – 119%

c. Defisit Tingkat Ringan (DTR) : 80 – 89 %

d. Defisit Tingkat Sedang (DTS) : 70 – 79 %

e. Defisit Tingkat Berat (DTB) : <70%

5. Diagnosa Gizi

NC. 2.1 Gangguan perubahan zat gizi berkaitan dengan penyakit yang

diderita ditandai dengan pasien tampak pendek.

NC.2.1 kekurangan intake energi berkaitan dengan nafsu makan yang

kurang ditandai dengan Energi 185.66 kkal

6. Perhitungan kebutuhan

a. Kebutuhan Energi = 100 x BBI (kg)

= 100 x 10 kg

= 1000 kkal
b. Protein = 20% x 1000

= 200 : 4

= 50 gram

c. Lemak = 15 % x 1000

= 150 : 9

= 16,6 gram

d. Karbohidrat = 65 % x1000

= 650 : 4

= 162,5 gram

E. Nutrition Intervention Planning

1. Terapi Diet : Diet TKTP

2. Bentuk makanan : Biasa ( nasi )

3. Cara pemberian : rute oral dalam porsi kecil namun sering

4. Tujuan diet :

a. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal

b. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk

mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh

5. Prinsip diet

a. Energi tinggi

b. Protein tinggi

c. Lemak cukup

d. Karbohidrat cukup

e. Vitamin dan mineral cukup


f. Makanan yang diberikn dalam bentuk mudah cerna

6. Syarat diet

a. Energi tinggi yaitu diberikan sebesar … kkal

b. Protein tinggi, yaitu g/kg BB

c. Lemak cukup, yaitu dari kebutuhan energi total

d. Karbohidrat cukup yaitu dari kebutuhan energi total

e. Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal

f. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna

Bahan makan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan

Bahan makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan


Sumber karbohidrat Nasi, roti, mie, -
macaroni dan hasil
olah seperti tepung
– tepungan, cake,
puding, ubi dodol,
dan karbohidrat
seperti gula pasir
Sumber protein Daging sapi, ayam, Dimasak dengan
ikan, telur, susu, dan banyak minyak
hasil olah seperti: atau kelapa/santan
keju, youghurt, kental,
mustard, dan eskrim
Sumber protein Semua jenis kacang- Dimasak dengan
nabati kacangan dan hasil banyak minyak
olahnya seperti atau kelapa/santan
tempe dan tahu kental
Sayuran Semua jenis sayuran Dimasak dengan
banyak minyak
atau kelapa/santan
kental
Buah – buahan Semua jenis buah -
segar, buah kaleng,
buah kering dan jus
Lemak dan minyak Minyak goreng, Santal kental
mentega, maragrin,
santan encer, dan
salad dressing
Minuman Soft drink, madu, Minuman rendah
sirup, teh, dan kopi energi
encer
Bumbu Bumbu tidak tajam Bumbu tajam
seperti bawang seperti cabe dan
merah, bawang merica
putih, laos salam
dan kecap
7. Rencana monitoring dan evaluasi

Asupan makan selama 3 hari sudah terpenuhi

8. Rencana konsultasi gizi

Topik : diet TKTP

Tujuan :

a. Menambah berat bedan hingga mencapai berat badan normal

b. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk

mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.

Sasaran : Orang tua balita

Waktu : ± 15 menit

Metode : ceramah dan tanya jawab

Media : lealfet

Materi konseling :

a. Menjelaskan tentang kekurangan energi protein (KEP) : Penegrtian

KEP, penyebab KEP, dan dampak KEP.

b. Menjelaskan tentang diet tinggi energi dan tinggi protein

c. Menjelaskan tentang syarat diet tinggi energi dan tinggi protein


d. Menjelaskan tentang makanan seimbang

e. Menjelaskan tentang pemberian makanan tambahan

9. Evaluasi konseling

a. Keluarga paham dengan apa yang disampaikan

b. Keluarga dapat menerapkan ilmu yang telah didapat .

Anda mungkin juga menyukai