No. Dokumen :
S
No. Revisi :
O
Tanggal Terbit :
P
Halaman : 1/2
Kepala UPT Puskesmas
UPT PUSKESMAS Pekan Heran
PEKAN HERAN TTD
VONI SUMANTI,SKM
NIP.19790614 200312 2 013
1. Pengertian Dermatitis Allergika adalah iritasi pada kulit disebabkan oleh bahan kontak
detergen, asam alkali, minyak pelumas, serbuk kayu )
2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada
pasien dermatitis alergika.
3. Kebijakan SK kepala
4. Referensi PERMENKES Nomor 5 tahun 2014 tentang panduan praktek klinis dokter layanan
primer
5. Prosedur a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
b. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
c. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
d. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan
e. Petugas menyarankan pasien untuk menghentikan kontak dengan bahan
penyebab atau alergen
f. Pada kasus ringan, petugas memberikan anti histamine , topical kortikosteroid
CTM 4mg 3x 1/4- ½ tab sehari untuk BB > 10 kg,
CTM 4 mg 3x1 tab untuk pasien dewasa
hidrocortison krim 1%,
g. Pada kasus akut dan berat petugas memberikan anti histamine , topical steroid,
dan kortikosteroid
CTM 4mg 3x1/4- ½ tab sehari untuk BB > 10 kg,
CTM 4 mg 3x1 tab untuk pasien dewasa
Prednisone 3x 1 tablet untuk pasien dewasa
Prednisone 3x1/2 tablet untuk pasien anak
h. Bila terjadi infeksi sekunder (bengkak,merah,nanah).
Petugas memberi tambahan antibiotik
Amoksisilin 3x500mg/hari untuk pasien dewasa
Amoksisilin 3x 250 mg/hari untuk pasien anak
i. Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan dan diagnose kerekam medic
j. Petugas menulis jenis pengobatan ke rekam medic.
k. Petugas menyerahkan resep ke pasien
l. Petugas menulis diagnose pasien kebuku register.
6. Diagram Alir
Memanggil Melakukan anamnesa Melakukan pemeriksaan
pasien sesuai pada pasien fisik
nomor urut
Memberi resep
Menyarankan pasien menegakan diagnose
sesuai dengan untuk menghentikan berdasarkan hasil
derajat kasusnya kontak dengan bahan pemeriksaan
penyebab atau alergen
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Petugas mencuci tangan
2. Apakah Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik ( perhatikan
nomor , kadaluarsa dan vvm )
3. Apakah Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset /
gunting kecil
4. Apakah Pasang pipet diatas botol vaksin
5. Apakah Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin
6. Apakah Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio sebanyak 2
tetes
7. Apakah Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak
yang diimunisasi
8. Apakah Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh anak, ulangi
lagi penetesan
9. Apakah Saat meneteskan vaksin ke mulut, pastikan agar vaksin
tetap dalam kondisi steril
10. Apakah Rapikan Alat
11. Apakah Petugas mencui tangan