A. PENYEBAB
1. Rotavirus (Virus), Escherrichia coli
enterotoksigenik (ETEC)
2. Shigella.
3. Campylobacter Jejuni
4. Cryptospondium (Protozoa)
I. Diare yang disebabkan oleh bakteri
(E.Colli) berkembang biak didalam tinja.
A. CARA PENULARAN :
1. Makanan yang terkontaminasi dengan bakteri
E.Colli yang dibawa oleh lalat yang hinggap
pada tinja, karena buang air besar tidak di
jamban.
2. Air minum yang tidak direbus sampai mendidih
yang terkontaminasi dengan bakteri E.Colli.
3. Air sungai yang tercemar bakteri E.Colli
karena orang buang air besar di sungai dan
digunakan untuk mencuci bahan makanan,
peralatan dapur, sikat gigi dan lain-lain.
4. Tangan yg terkontaminsi dengan bakteri
E.Colli sdh BAB tdk mencuci tangan dg sabun.
5. Makanan yang dihinggapi hewan
(lalat,kecoa,cicak,tikus dll) pembawa bakteri
E.Colli kemudian dimakan oleh manusia.
B. CARA PENCEGAHAN
1. Menutup makanan dengan tudung saji, agar
lalat tdk hinggap dimakanan.
2. Mencuci tangan dg sabun setelah BAB.
3. Mencuci tangan dg sabun sebelum menyiapkan
makanan, menghidangkan makan.
4. Menggunakan sumber air bersih utk mencuci
dan mengolah makanan.
5. Merebus air sampai 10-15 menit setelah
mendidih untuk diminum.
6. Mencuci bahan makanan dg air bersih/
memilah Mengolah makanan bersih dan masak
7. Penyediaan dan penggunaan air bersih
yg memenuhi syarat (Tdk Ber-bau,rasa,warna)
8. Pemeliharaan sumber air minum.
9. Memberikan ASI.
10. Membuang tinja bayi dijamban (tdk Sembarangan)
C. Cara Penularan
1. Melalui makanan yg tdk dimasak dg benar, atau
penyimpanan tdk benar sehingga terkontaminasi
bakteri.
2. Melalui susu yg tidak dimasak (Pasteurisasi)
sehingga terkontaminasi dg bakteri.
1. Melalui makanan yang kadaluarsa.
2. Makanan yang tercemar pestisida.
D. Cara Pencegahan
1. Memasak makanan ( Pengolahan ) dg benar dalam
jumlah yang benar, disimpan dlm suhu yg tepat agar
bakteri tdk dpt berkembang biak.
2. Susu dipasteurisasi (Steril, Rebus, Dimasak)
3. Mencuci tangan dg sabun setelah BAB.
4. Menyimpan pestisida atau bahan beracun lainnya
ditempat yg berlainan dengan tempat menyimpan
bahan makanan.
5. Tidak memakan makanan yg kadaluarsa atau basi.
6. Mencuci tangan dgn sabun sebelum mengolah
makanan/menghidangkan dan makan.
7. Menyimpan makanan pada suhu tertentu
sesuai dg jenis makanan dan bahan makanan.
ISPA
A. PENGERTIAN
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
adalah :
Batuk pilek dengan nafas cepat disertai tarikan
dinding dada.
B. PENYEBAB
1. Bakteri Streptococcus Pneumonia.
2. Hemophillus Influenzae.
3. Asap dapur, Kebakaran Hutan/lahan
4. Sirkulasi udara
C. TEMPAT BERKEMBANG BIAK
Saluran Pernafasan
D. CARA PENULARAN
Melalui udara (Aerogen) yaitu kontak langsung
dengan mulut penderita dan tidak
langsungmelalui udara yang terkontaminasi
denganbakteri karna penderita batuk.
E. CARA PENCEGAHAN
1. Menjaga sirkulasi udara bersih dlm rumah
dengan membuka jendela (Ventilasi cukup).
2. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
sekitarnya
3. Hindari populasi udara dalam rumah seperti
asap dapur dan asap rokok.
4. Hindari jumlah hunian dalam satu kamar tidur
tidak lebih dari 3 orang.
5. Menyemen lantai rumah (Plester)
TUBERCOLOSIS (T B C)
A. PENGERTIAN
TBC Adalah : Batuk berdarah lebih dari 3
Minggu.
B. PENYEBAB
Kuman/bakteri Mikrobakterium Tuberkulosis
E. CARA PENCEGAHAN
1. Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari
agar rumah mendapat sinar matahari dan
udara yang cukup.
2. Bila batuk, mulut ditutup
3. Menjemur kasur, bantal secara teratur (1
Minggu Sekali).
4. Lantai rumah di semen.
5. Jumlah hunian dalam 1 kamar tidak lebih dari 3
orang.
6. Menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan
di sekitar rumah.
7. Gunakan kaleng tertutup untuk menampung
dahak dan buang kelubang WC atau ditimbun
dalam tanah.
8. Tidak meludah disembarang tempat.
9. Tidak merokok.
10. Istirahat yang cukup, tidak tidur larut
malam.
11. Makan makanan bergizi seimbang.
MALARIA
A. PENGERTIAN
Malaria Adalah : Demam menggigil secara berkala.
B. PENYEBAB
Parasit Plasmodium
Ada 4 jenis Plasmodium yang dapat menimbulkan
penyakit,
yaitu :
1. Plasmodium Vivax menyebabkan malaria tertina.
2. Plasmodium Falsiparum menyebabkan malaria
tropika.
3. Plasmodium Ovale menyebabkan malaria
Ovale.
4. Plasmodium Malariae menyebabkan malaria
Quartana.
C. TEMPAT BERKEMBANG BIAK
1. Kolam ikan yang tidak dipakai lagi.
2. Bekas galian tanah atau pasir yang berisi air
hujan.
3. Batang bambu yang dapat menampung air hujan.
4. Kaleng, ban bekas, botol bekas dll. Yang dapat
menampung air hujan.
5. Got / saluran air yang tidak mengalir.
D. CARA PENULARAN
1. Nyamuk mlaria menggigit dan menghisap
darah orang yang sakit malaria.
2. Parasit dalam tubuh manusia masuk ketubuh
nyamuk.
3. Parasit terebut berkembang biak dalam tubuh
nyamuk dan menjadi matang dalam waktu 10-14
hari.
4. Setelah parasit matang, jika nyamuk menggigit
manusia sehat maka parasit malaria masuk
kedalam tubuh manusia sehat.
5. 9-30 hari masa inkubasi bibit malaria didalam
hati manusia.
6. Orang yang sehat tersebut menjadi sakit
malaria.
E. CARA PENCEGAHAN
1. Membasmi tempat perindukan nyamuk
dengan :
Menyebarkan ikan pemakan jentik seperti :
Ikan kepala timah, mujahir, saluang, dan
Nila dikolam ikan.
Membersihkan semak belukar disekitar rumah.
Mengubur kaleng-kaleng, ban, botol bekas atau
tempat-tempat yang dapat menampung air
hujan.
Membersihkan tempat air minum burung dan
vas bunga secara teratur.
Menimbun atau mengalirkan air yang
tergenang.
Membersihkan tambak, ampng dan saluran
irigasi dari tumbuhan air.
2. Menghindari gigitan nyamuk pada malam
hari dengan :
Memasang kasa nyamuk pada jendela
dan kisi.
memakai kelambu berinsektisida waktu tidur
malam hari.
Memakai obat nyamuk bakar atau olesan
sebelum tidur.
Penyemprotan ruangan dengan obat anti
nyamuk.
Jangan begadang pada malam hari.
Menutup seluruh badan bila diluar rumah
pada malam hari.
3. Membasmi tempat perlindungan nyamuk
Membuka jendela rumah pada pagi
hari sampai sore agar sinar matahari
masuk kedalam rumah.
Tidak menggantung pakaian di tempat gelap.
DEMAM BERDARAH DENGUE
(DBD)
A. PENYEBAB
Virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypti
1. CACING GELANG
A. PENYEBAB
Ascariasis Lumricoides
A. PENYEBAB
Enterobius Vermicularis
D. CARA PENCEGAHAN
C. CARA PENULARAN
Telur dalam tinja di tanah yang lembab
atau lumpur menetes menjadi larva.
Larva masuk melalui kulit, biasanya pada
kaki.
Menggaruk anus, telur masuk kedalam
kuku.
Menghirup telur melalui udara (Debu).
Reinfeksi (Telur – Larva – Masuk anus lagi.
D. CARA PENCEGAHAN
1. Menggunakan alas kaki (Sepatu atau
Sandal).
2. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
3. Mencuci serta menjemur celana dipanas
matahari.
4. Menjemur alas tempat tidur, selimut dll.
5. Buang air besar (BAB) di jamban yang
sehat.
PENYAKIT KULIT
Kudis (Skabies/Gudik/Budukan)
A. PENYEBAB
Tungau atau sejenis kutu yang sangat kecil
bernama Sarcoptes Scabies.
D. CARA PENCEGAHAN
1. Lingkunhgan agar tidak terlalu padat.
2. Hindari kebiasaan tukar menukar baju dan
handuk.
3. Menjaga kebersihan diri, mandi dengan air
bersih, minimal 2 kali sehari dengan sabun.
4. Menjaga kebersihan lingkungan.
5. Membuka jendela, agar sinar matahari
masuk.
SEKIAN
DAN
TERIMA KSIH
WASSALAM