Anda di halaman 1dari 34

PENYAKIT MENULAR YANG

DISEBABKAN OLEH AIR DAN


PENCEGAHANNYA
DI SAJIKAN OLEH

PROMKES UPT PUSKESMAS


PEKAN HERAN
DIARE
Diare Adalah : Berak lembek sampai encer
(Mencret) Disertai muntahy-muntah
yang lebih dari biasanya (3X Atau lebih dalam sehari).

A. PENYEBAB
1. Rotavirus (Virus), Escherrichia coli
enterotoksigenik (ETEC)
2. Shigella.
3. Campylobacter Jejuni
4. Cryptospondium (Protozoa)
I. Diare yang disebabkan oleh bakteri
(E.Colli) berkembang biak didalam tinja.

A. CARA PENULARAN :
1. Makanan yang terkontaminasi dengan bakteri
E.Colli yang dibawa oleh lalat yang hinggap
pada tinja, karena buang air besar tidak di
jamban.
2. Air minum yang tidak direbus sampai mendidih
yang terkontaminasi dengan bakteri E.Colli.
3. Air sungai yang tercemar bakteri E.Colli
karena orang buang air besar di sungai dan
digunakan untuk mencuci bahan makanan,
peralatan dapur, sikat gigi dan lain-lain.
4. Tangan yg terkontaminsi dengan bakteri
E.Colli sdh BAB tdk mencuci tangan dg sabun.
5. Makanan yang dihinggapi hewan
(lalat,kecoa,cicak,tikus dll) pembawa bakteri
E.Colli kemudian dimakan oleh manusia.

B. CARA PENCEGAHAN
1. Menutup makanan dengan tudung saji, agar
lalat tdk hinggap dimakanan.
2. Mencuci tangan dg sabun setelah BAB.
3. Mencuci tangan dg sabun sebelum menyiapkan
makanan, menghidangkan makan.
4. Menggunakan sumber air bersih utk mencuci
dan mengolah makanan.
5. Merebus air sampai 10-15 menit setelah
mendidih untuk diminum.
6. Mencuci bahan makanan dg air bersih/
memilah Mengolah makanan bersih dan masak
7. Penyediaan dan penggunaan air bersih
yg memenuhi syarat (Tdk Ber-bau,rasa,warna)
8. Pemeliharaan sumber air minum.
9. Memberikan ASI.
10. Membuang tinja bayi dijamban (tdk Sembarangan)

II. Diare karena keracunan makanan


A. Penyebab :
1. Campylobacter Jejuni (Vibrio Fetus)
2. Pestisida.
B. Tempat Berkembang Biak
1. Binatang piaraan Seperti : Ayam, Kucing,
Burung, Bebek dan binatang liar.
2. Makanan kadaluarsa dan Basi
3. Makanan /tempat makanan yg tercemar
pestisida.

C. Cara Penularan
1. Melalui makanan yg tdk dimasak dg benar, atau
penyimpanan tdk benar sehingga terkontaminasi
bakteri.
2. Melalui susu yg tidak dimasak (Pasteurisasi)
sehingga terkontaminasi dg bakteri.
1. Melalui makanan yang kadaluarsa.
2. Makanan yang tercemar pestisida.
D. Cara Pencegahan
1. Memasak makanan ( Pengolahan ) dg benar dalam
jumlah yang benar, disimpan dlm suhu yg tepat agar
bakteri tdk dpt berkembang biak.
2. Susu dipasteurisasi (Steril, Rebus, Dimasak)
3. Mencuci tangan dg sabun setelah BAB.
4. Menyimpan pestisida atau bahan beracun lainnya
ditempat yg berlainan dengan tempat menyimpan
bahan makanan.
5. Tidak memakan makanan yg kadaluarsa atau basi.
6. Mencuci tangan dgn sabun sebelum mengolah
makanan/menghidangkan dan makan.
7. Menyimpan makanan pada suhu tertentu
sesuai dg jenis makanan dan bahan makanan.
ISPA
A. PENGERTIAN
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
adalah :
Batuk pilek dengan nafas cepat disertai tarikan
dinding dada.

B. PENYEBAB
1. Bakteri Streptococcus Pneumonia.
2. Hemophillus Influenzae.
3. Asap dapur, Kebakaran Hutan/lahan
4. Sirkulasi udara
C. TEMPAT BERKEMBANG BIAK
 Saluran Pernafasan

D. CARA PENULARAN
 Melalui udara (Aerogen) yaitu kontak langsung
dengan mulut penderita dan tidak
langsungmelalui udara yang terkontaminasi
denganbakteri karna penderita batuk.

E. CARA PENCEGAHAN
1. Menjaga sirkulasi udara bersih dlm rumah
dengan membuka jendela (Ventilasi cukup).
2. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
sekitarnya
3. Hindari populasi udara dalam rumah seperti
asap dapur dan asap rokok.
4. Hindari jumlah hunian dalam satu kamar tidur
tidak lebih dari 3 orang.
5. Menyemen lantai rumah (Plester)
TUBERCOLOSIS (T B C)
A. PENGERTIAN
TBC Adalah : Batuk berdarah lebih dari 3
Minggu.

B. PENYEBAB
 Kuman/bakteri Mikrobakterium Tuberkulosis

C.TEMPAT BERKEMBANG BIAK


 Paru - Paru
D. CARA PENULARAN
1. Penderita TBC berbicara, Meludah, batuk,
dan Bensin, maka kuman-kuman TBC yang
berada di paru-paru menyebar ke udara
terhirup oleh orang lain.
2. Kuman TBC terhirup oleh orang lain yang
berada di dekat penderita.

E. CARA PENCEGAHAN
1. Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari
agar rumah mendapat sinar matahari dan
udara yang cukup.
2. Bila batuk, mulut ditutup
3. Menjemur kasur, bantal secara teratur (1
Minggu Sekali).
4. Lantai rumah di semen.
5. Jumlah hunian dalam 1 kamar tidak lebih dari 3
orang.
6. Menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan
di sekitar rumah.
7. Gunakan kaleng tertutup untuk menampung
dahak dan buang kelubang WC atau ditimbun
dalam tanah.
8. Tidak meludah disembarang tempat.
9. Tidak merokok.
10. Istirahat yang cukup, tidak tidur larut
malam.
11. Makan makanan bergizi seimbang.
MALARIA
A. PENGERTIAN
Malaria Adalah : Demam menggigil secara berkala.

B. PENYEBAB
 Parasit Plasmodium
Ada 4 jenis Plasmodium yang dapat menimbulkan
penyakit,
yaitu :
1. Plasmodium Vivax menyebabkan malaria tertina.
2. Plasmodium Falsiparum menyebabkan malaria
tropika.
3. Plasmodium Ovale menyebabkan malaria
Ovale.
4. Plasmodium Malariae menyebabkan malaria
Quartana.
C. TEMPAT BERKEMBANG BIAK
1. Kolam ikan yang tidak dipakai lagi.
2. Bekas galian tanah atau pasir yang berisi air
hujan.
3. Batang bambu yang dapat menampung air hujan.
4. Kaleng, ban bekas, botol bekas dll. Yang dapat
menampung air hujan.
5. Got / saluran air yang tidak mengalir.

D. CARA PENULARAN
1. Nyamuk mlaria menggigit dan menghisap
darah orang yang sakit malaria.
2. Parasit dalam tubuh manusia masuk ketubuh
nyamuk.
3. Parasit terebut berkembang biak dalam tubuh
nyamuk dan menjadi matang dalam waktu 10-14
hari.
4. Setelah parasit matang, jika nyamuk menggigit
manusia sehat maka parasit malaria masuk
kedalam tubuh manusia sehat.
5. 9-30 hari masa inkubasi bibit malaria didalam
hati manusia.
6. Orang yang sehat tersebut menjadi sakit
malaria.
E. CARA PENCEGAHAN
1. Membasmi tempat perindukan nyamuk
dengan :
 Menyebarkan ikan pemakan jentik seperti :
Ikan kepala timah, mujahir, saluang, dan
Nila dikolam ikan.
 Membersihkan semak belukar disekitar rumah.
 Mengubur kaleng-kaleng, ban, botol bekas atau
tempat-tempat yang dapat menampung air
hujan.
 Membersihkan tempat air minum burung dan
vas bunga secara teratur.
 Menimbun atau mengalirkan air yang
tergenang.
 Membersihkan tambak, ampng dan saluran
irigasi dari tumbuhan air.
2. Menghindari gigitan nyamuk pada malam
hari dengan :
 Memasang kasa nyamuk pada jendela
dan kisi.
 memakai kelambu berinsektisida waktu tidur
malam hari.
 Memakai obat nyamuk bakar atau olesan
sebelum tidur.
 Penyemprotan ruangan dengan obat anti
nyamuk.
 Jangan begadang pada malam hari.
 Menutup seluruh badan bila diluar rumah
pada malam hari.
3. Membasmi tempat perlindungan nyamuk
 Membuka jendela rumah pada pagi
hari sampai sore agar sinar matahari
masuk kedalam rumah.
 Tidak menggantung pakaian di tempat gelap.
DEMAM BERDARAH DENGUE
(DBD)
A. PENYEBAB
 Virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypti

B. TEMPAT BERKEMBANG BIAK


1. Didalam rumah/diluar rumah (Ember, Drum,
Tempayan, Bak Mandi, WC dll.
2. Bukan untuk keperluan sehari hari seperti
Tempat minum burung, Vas bunga, Perangkap
semut dll.
3. Yang alamiah seperti Lubang pohon,
Pelepah daun, Tempurung kelapa dll.
C. CARA PENULARAN
1. Seseorang yang dalam darahnya
mengandung virus degue merupakan sumber
penyakit.
2. Bila digigit nyamuk virus terhisap masuk
kedalam lambung nyamuk, berkembang biak,
masuk kedalam kelenjar air liur nyamuk
setelah satu minggu didalam tubuh nyamuk,
bila nyamuk menggigit orang sehat akan
menularkan virus dengue.
D. CARA PENCEGAHAN
 Pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M
yaitu :
1. Menguras bak mandi, Tempat minum
burung, vas bunga, dan tempat
penampung air.
2. Menutup tempat penampungan air bersih.
3. Mengubur barang-barang bekas yang
dapat menampung air hujan.
CACINGAN
ADA TIGA JENIS CACING YANG BANYAK
DIDERITA OLEH ANAK-ANAK, YAITU:

1. CACING GELANG
A. PENYEBAB
 Ascariasis Lumricoides

B. TEMPAT BERKEMBANG BIAK


 Didalam perut manusia dan tinja
C. CARA PENULARAN
 Telur cacing masuk kedalam mulut melalui
makanan yang tercemar atau tangan yang
tercemar dengan telur cacing.
 Telur cacing menetas menjadi telur cacing
didalam perut manusia.
 Telur cacing keluar bersama tinja.
D. CARA PENCEGAHAN
1. Menutup makanan dengan tudung saji agar
makanan tidak dihinggapi lalat.
2. Menggunakan air bersih untuk mencuci
tangan.
3. Buang air besar dijamban yang sehat
4. Menggunting kuku
5. Mencuci tangan dengan sabun sesudah BAB.
6. Mencuci tangan dengan sabun bila
menyiapkan makanan.
7. Mengubur sampah agar tidak menjadi
sarang lalat.
8. Menjaga kebersihan diri, rumah dan
lingkungan sekitarnya.
2. CACING KREMI

A. PENYEBAB
 Enterobius Vermicularis

B. TEMPAT BERKEMBANG BIAK


 Perut manusia dan tinja

D. CARA PENCEGAHAN

1. Menutup makanan dengan tudung saji.


2. Menggunakan air bersih untuk mencuci
buah dan sayur yang akan dimakan.
3. Buang air besar dijamban yang sehat
4. Menggunting kuku
5. Mencuci tangan dengan sabun sesudah BAB.
6. Mencuci tangan dengan sabun bila
menyiapkan makanan.
7. Menjaga kebersihan diri, rumah dan
lingkungan sekitarnya.
3. CACING TAMBANG
A. PENYEBAB
 Ankylostomiasis Duodenale

B. TEMPAT BERKEMBANG BIAK


 Perut manusia dan tinja

C. CARA PENULARAN
 Telur dalam tinja di tanah yang lembab
atau lumpur menetes menjadi larva.
 Larva masuk melalui kulit, biasanya pada
kaki.
 Menggaruk anus, telur masuk kedalam
kuku.
 Menghirup telur melalui udara (Debu).
 Reinfeksi (Telur – Larva – Masuk anus lagi.

D. CARA PENCEGAHAN
1. Menggunakan alas kaki (Sepatu atau
Sandal).
2. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
3. Mencuci serta menjemur celana dipanas
matahari.
4. Menjemur alas tempat tidur, selimut dll.
5. Buang air besar (BAB) di jamban yang
sehat.
PENYAKIT KULIT
Kudis (Skabies/Gudik/Budukan)
A. PENYEBAB
 Tungau atau sejenis kutu yang sangat kecil
bernama Sarcoptes Scabies.

B. TEMPAT BERKEMBANG BIAK


 Tungau menembus lapisan tanduk kulit dan
membuat terowongan dibawah kulit sambil
bertelur.
C. CARA PENULARAN
1. Melalui kontak langsung.
2. Melalui alat seperti baju, handuk, seprei, tikar,
bantal dll.

D. CARA PENCEGAHAN
1. Lingkunhgan agar tidak terlalu padat.
2. Hindari kebiasaan tukar menukar baju dan
handuk.
3. Menjaga kebersihan diri, mandi dengan air
bersih, minimal 2 kali sehari dengan sabun.
4. Menjaga kebersihan lingkungan.
5. Membuka jendela, agar sinar matahari
masuk.
SEKIAN
DAN
TERIMA KSIH

WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai