UMUR :
ALAMAT :
DX MEDIS : GASTRITIS
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
Gangguan rasa nyaman ,nyeri b/d 1.Mengkaji skala nyeri dan lokasi S : Pasien mengatakan terasa nyeri di ulu hati berkurang
Peradangan dinding mukosa 2.Melakukan pemeriksaan TTV
O : pasien tampak tenang
lambung
3.Mengajarkan teknik relaksasi
4.Mengajurkan pasien untuk makan sedikit dan sering A : Masalah nyeri teratasi
UMUR : 50 Thn
DX MEDIS : GASTRITIS
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
20-04-2016
Kurang pengetahuan b/d 1.Mengkaji tingkat pengetahuan pasien S ; Pasien mengatakan sudah mengerti tentang
kurangnya informasi gastritis(peradangan lambung)
2.Memberikan pengetahuan tentang gastritis
DS:Ps mengatakan tidak tahu 0 : Pasien tampak antusias dan mengerti
tentang penyebab sakitnya 3.Beri kesempatan pasien untuk bertanya tentang
penyakitnya A : Masalah kurang pengetahuan teratasi
DO:-Ps tidak tahu tentang
peradangan lambung P : Implementasi selesai
Jawaban ps salah saat ditanya ttg
penyebab gastritis
NAMA :
UMUR :
ALAMAT :
DX MEDIS : HIPERTENSI
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d 1.Kaji skala nyeri pasien S : Pasien mengatakan kepalanya masih sakit
peningkatan vaskuler cerebral
2.Melakukan pemeriksaan TTV 0 : Pasien tampak meringis ,skala nyeri 6-7
3.Mengajurkan pasien untuk melakukan kompres pada kening A : Masalah nyeri belum teratasi
UMUR :
ALAMAT :
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
Kurangnya pengetahuan tentang 1.Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang penatalaksanaan S : Pasien mengatakan sudah mengerti tentang penatalaksanaan
diit DM diit DM
penatalaksanaan diit DM b/d
2.Memberikan pengetahuan tentang penatalaksanaan diit DM O : Pasien tampak antusias bertanya
kurangnya pemahaman terhadap
3. Memberi kesempatan pasien untuk bertanya tentang A : Masalah kurang pengetahuan tentang penatalaksanaan diit
diit DM penatalaksanaan diitT DM DM teratasi
P : Implementasi selesai
NAMA :
UMUR :
ALAMAT :
DX MEDIS : TB Paru
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
Ketidakseimbangan nutrisi b/d 1.Mengkaji asupan nutrisi pasien S : Pasien mengatakan susah makan dan tidak nafsu makan karena
tidak enak ditenggorokan dahak mengumpul ditenggorokan
produksi sputum yang kental 2. Melakukan TTV
O : Pasien tampak lemah dan porsi makannya habis porsi
3. Mengajarkan nafas dalam dan batuk efektif
A : Kebutuhan nutrisi belum terpenuhi
4.Menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
P : Implementasi dilanjutkan
5.Menganjurkan pada keluarga untuk memenuhi asupan nutri
dan cairan yang cukup
UMUR : 16 Thn
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
06-07-2016
Kurang pengetahuan tentang 1. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga S : Pasien dan keluarga mengatakan sudah mengerti
Penyebab gigi berlubang b/d 2.Memberikan penjelasan tentang penyebab gigi berlubang O : Pasien tampak antusias untuk bertanya
kurangnya informasi 3.Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya Ps dapat mempraktekan kembali cara sikat gigi yg benar
tentang penyakitnya
A : Kurang pengetahuan teratasi
4.Mengajarkan ps dan keluarga cara Sikat gigi yang benar
P : Implementasi selasai
5.Menganjurkan ps utk menggosok gigi sebelum makan dan
sebelum tidur malam
NAMA :
UMUR :
ALAMAT :
DX MEDIS : GASTRITIS
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
Gangguan pola makan,kurang dari 1.Melakukan TTV dan melakukan auskultasi bising usus S : Pasien mengatakan sudah makan dan menghindari makanan
yang membentuk gas
kebutuhan tubuh b/d pemenuhan 2.Menganjurkan pada pasien untuk makan sedikit tapi sering
O : Pasien tampak abis makan
nutrisi tidak adekuat 3.Anjurkan pada pasien untuk menghindari makanan yang
membentuk gas A : TTV pasien dalam batas normal dan berat badan tetap
UMUR : 50 Thn
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
11-07-2016
Resiko tinggi perubahan persepsi 1.Melakukan TTV S : Pasien mengatakan kebas2 pada ujung jari berkurang
sensori b/ d ketidakseimbangan 2.Mengkaji adanya gangguan penglihatan atau kebas2 pada O : Pasien tampak tenang dan segar
ujung2 jari
glucosa A : Kadar gula pasien dalam batas normal/terkontrol
3.Mengajurkan pasien untk melakukan olah raga secara KGD : 164 mg/dl
DS:Ps mengatakan tangannya teratur
kebas2 P : Implementasi dilanjutkan
4.Mengajurkan pasien untuk minum obat diabetes secara
DO:Ps tampak lemah dan teratur
memegangi tangan nya
TD:110/70 mmhg, N:88 x/m, 5.Memberikan penjelasan pada pasien akibat dari
S:36,6 c, RR: 20 x/m ketidakseimbangan glucosa
UMUR :
ALAMAT :
DX MEDIS : GASTROENTERITIS
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
Ketidakseimbangan cairan dan 1.Mengkaji tanda dan gejala dehidrasi S : Pasien mengatakan selalu minum oralit setelah diare
lektrolit b/d kehilangan cairan 2.Melakukan TTV O : Tanda tanda dehidrasi berkurang seperti kulit dan bibir tidak
kering dan pecah2
sekunder 3.Menganjurkan pasien untuk banyak minum terutama
minum cairan oralit/gula garam A : Masalah ketidakseimbangan cairan dan elektrolit teratasi
UMUR :
ALAMAT :
DX MEDIS : OBS.FEBRIS
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
Peningkatan suhu ntubuh 1.Melakukan TTV S : Keluarga pasien mengatakan demamnya sudah berkurang
(Hipertermi) b/d proses infeksi 2.Anjurkan keluarga untuk memakai baju tipis dan menyerap O : TTV dalam batas normal
keringat pada anak
penyakit A : Masalah Hipertermi teratasi
3.Menganjurkan pada keluarga pasien untuk mengompres
kening anak P : Implementasi selesai
UMUR : 38 Thn
ALAMAT : P.Reba
DX MEDIS : Abses
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
04-07-2016
Gangguan integritas kulit,abses 1.Mengkaji Penyebab abses S : Pasien mengatakan lukanya tampak bersih,tidak seperti
DS : Ps mengatakan ada luka dan 3.Melakukan perawatan luka dan ganti verban O : Luka pasien tampak bersih,Puss(-)
bengkak pada punggung
4.Menganjurkan ps utk menjaga kebersihan luka A : Gangguan integritas kulit teratasi sebagian
DO : -Tampak luka abses
punggung kaki kanan 5.Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat P : Implementasi dilanjutkan
- Luka tampak kotor
- Puss(+)
- TD:120/80 mmhg,
N:82x/m,S:36,6 C
,RR:22x/m
NAMA : An.R
UMUR : 12 Thn
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
13-07-2016
Gngguan Integitas Kulit,Luka 1.Mengkaji penyebab luka robek S : Pasien mengatakan lukanya tampak bersih dan sudah tertutup
robek b/d tergores benda tajam 2.Mengukur Luas luka 0 :Tampak luka robek pada
DS: - Ps mengatakan ada luka 3.Mengukur TTV Luka sudah tertutup rapi dan bersih
pagar seng sekolah
4.Melakukan tindakan haeting sesuai intruksi dokter dan A : Gangguan integritas kulit teratasi sebagian
DO:- Tampak luka robek di tangan persetujuan pasien/keluarga
kiri dekat jari telunjuk P : Implementasi dilanjutkan
- Ukuran 3x1x1 cm 5.Melakukan perawatan luka
- TD:120/80 mmhg, N: 87
x/m, S:36,2 C, RR: 20 x/m 6.Melakukan perawatan luka
UMUR : 58 Thn
ALAMAT : P.Reba
DX MEDIS : ASMA
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
13-04-2016
Gangguan jalan napas,sasak b/d 1.Mengkaji penyebab sesak S : Pasien mengatakan sesak nya berkurang
terjadinya penyempitan jalan
napas akibat cuaca dingin 2.Mengukur TTV O : Pasien tampak tenang,TTV dalam batas normal
DS:Ps mengatakan sesak napas 3.Bebaskan jalan napas dengan mengatur posisi baring A : Sesak napas pasien teratasi
saat musim hujan duduk
P : implemetasi selesai
DO:Ps tampak sesak 4.Melonggarkan pakaian pasien
TD:120/80 mmhg, RR:28 x/m,
N:89 x/m, S: 36 c 5. Memberikan oksigen sesuai intruksi dokter
UMUR : 29 Thn
ALAMAT : P.Heran
TANGGAL
DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
27-06-2016 Resiko infeksi b/d adanya
kerusakan jaringan kulit 1.Mengkaji penyebab luka S :Pasien mengatakan luka tampak bersih
DS: Pasien mengatakan ada luka 2.Mengkaji faktor infeksi O :luka tampak bersih dan tanda tanda infeksi(-)
lecet di kaki dan tangan
3.Mengukur TTV
DO: -terdapat luka lecet dikaki A : Resiko infeksi tidak terjadi
kanan dan kiri 4.Melakukan perawatan luka dan ganti verban
- Luka tampak kotor P : Implementasi selesai
- TD;120/70 mmhg, S: 36.6 5.Mengajurkan pasien untuk menjaga kebersihan luka
C ,N: 78 x/m, RR: 20 x/m
6.Kolaborasi dengan dokter
TGGL NAMA/UMUR ALAMAT DX MEDIS DX KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI