Anda di halaman 1dari 9

Belakang

Guru adalah bagian dari kesadaran sejarah pendidikan di dunia. Citra guru
berkembang dan berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan
konsep dan persepsi manusia terhadap pendidikan dan kehidupan itu sendiri.
Profesi guru pada mulanya dikonsep sebagai kemampuan memberi dan
mengembangkan pengetahuan peserta didik. Tetapi, beberapa dasawarsa
terakhir konsep, persepsi dan penilaian terhadap profesi guru mulai bergeser.

Hal itu selain karena perubahan pandangan manusia-masyarakat terhadap


integritas seseorang yang berkaitan dengan produktivitas ekonomisnya, juga
karena perkembangan yang cukup radikal di bidang pengetahuan dan
teknologi, terutama bidang informasi dan komunikasi, yang kemudian
mendorong pengembangan media belajar dan paradigma teknologi
pendidikan. Dalam perkembangan berikutnya, sekaligus sebagai biasnya,
guru mulai mengalami dilema eksistensial.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Citra Guru Profesional ?


2. Apa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Citra Guru ?
3. Bagaimana Identifikasi dan Contoh Citra Guru ?

C. Tujuan

1. Menjelaskan Definisi Citra Guru


2. Menjelaska Citra Guru dari Masa ke-masa
3. Mengetahui Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Citra Guru

Contoh Pendahuluan 2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Managment sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia,


mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-
harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip Managment, baik langsung
maupun tidak langsung. Baik di sadarai ataupun tidak disadari. Ilmu
Managment ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat
dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang
dikenal dengan nama revolusi industri. Yaitu perubahan-berubahan dalam
pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat
sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan
beragama sejenisnya.

Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya memakai


Managment “ apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di
pemerintahan saja. Managment diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan
organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan


masalah dalam makalah ini seperti:

1. Apa pengertian dan batasan managment ?


2. Bagaimana prinsip managment sebagai ilmu dan seni ?
3. Bagaimana prinsip management sebagai profesi ?
4. Bagaimana pentingnya tujuan dalam management ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahuai pengertian & batasan managment


2. Untuk mengetahuai managment sebagai ilmu dan seni
3. Untuk mengetahuai management sebagai profesi
4. Untuk mengetahuai pentingnya tujuan dalam management

Contoh Pendahuluan Makalah 3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini


dibuktikan antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks
Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari
peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala
yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin
menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102
(1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).

Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas


pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia.
Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World
Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah,
yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia.
Dan masih menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya
berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53
negara di dunia.

Memasuki abad ke- 21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi heboh.


Kehebohan tersebut bukan disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan
nasional tetapi lebih banyak disebabkan karena kesadaran akan bahaya
keterbelakangan pendidikan di Indonesia. Perasan ini disebabkan karena
beberapa hal yang mendasar.

Salah satunya adalah memasuki abad ke- 21 gelombang globalisasi


dirasakan kuat dan terbuka. Kemajaun teknologi dan perubahan yang terjadi
memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri.
Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga
orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain.

Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu


pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh
setelah kita membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang
telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia
Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya
dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah
bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.
Setelah kita amati, nampak jelas bahwa masalah yang serius dalam
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan
di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Dan
hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat
penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan
keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.

Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data Balitbang
(2003) bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah
saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years
Program (PYP). Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya delapan
sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years
Program (MYP) dan dari 8.036 SMA ternyata hanya tujuh sekolah saja yang
mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP).

Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah


masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut
masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun
permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:

1. Rendahnya sarana fisik,


2. Rendahnya kualitas guru,
3. Rendahnya kesejahteraan guru,
4. Rendahnya prestasi siswa,
5. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
6. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,
7. Mahalnya biaya pendidikan.

Permasalahan-permasalahan yang tersebut di atas akan menjadi bahan


bahasan dalam makalah yang berjudul “ Rendahnya Kualitas Pendidikan di
Indonesia” ini.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana ciri-ciri pendidikan di Indonesia?


2. Bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia?
3. Apa saja yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan
di Indonesia?
4. Bagaimana solusi yang dapat diberikan dari permasalahan-
permasalahan pendidikan di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan

1. Mendeskripsikan ciri-ciri pendidikan di Indonesia.


2. Mendeskripsikan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini.
3. Mendeskripsikan hal-hal yang menjadi penyebab rendahnya mutu
pendidikan di Indonesia.
4. Mendeskripsikan solusi yang dapat diberikan dari permasalahan-
permasalahan pendidikan di Indonesia.

Contoh Pendahuluan Makalah 4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru adalah bagian dari kesadaran sejarah pendidikan di dunia. Citra guru
berkembang dan berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan
konsep dan persepsi manusia terhadap pendidikan dan kehidupan itu sendiri.
Profesi guru pada mulanya dikonsep sebagai kemampuan memberi dan
mengembangkan pengetahuan peserta didik. Tetapi, beberapa dasawarsa
terakhir konsep, persepsi dan penilaian terhadap profesi guru mulai bergeser.

Hal itu selain karena perubahan pandangan manusia-masyarakat terhadap


integritas seseorang yang berkaitan dengan produktivitas ekonomisnya, juga
karena perkembangan yang cukup radikal di bidang pengetahuan dan
teknologi, terutama bidang informasi dan komunikasi, yang kemudian
mendorong pengembangan media belajar dan paradigma teknologi
pendidikan. Dalam perkembangan berikutnya, sekaligus sebagai biasnya,
guru mulai mengalami dilema eksistensial.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Citra Guru Profesional ?


2. Apa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Citra Guru ?
3. Bagaimana Identifikasi dan Contoh Citra Guru ?

C. Tujuan
1. Menjelaskan Definisi Citra Guru
2. Menjelaska Citra Guru dari Masa ke-masa
3. Mengetahui Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Citra Guru

Dari contoh pendahuluan makalah diatas mudah mudahan dengan contoh


ini anda dapaat menjadikannya referensi. lebih kurangnya. silakan anda
meninggalkan komentarnya ^_^

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Semakin hari bumi tempat manusia berdiri akan semakin tua, karena itu
diperlukan kesadaran dari diri kita untuk dapat menjaga bumi ini dengan
baik dan benar. Jika kita tidak mempunyai kesadaran akan hal ini maka
bisa dipastikan kalau bumi ini semakin lama akan semakin buruk. Hal-hal
buruk itu akan menimpa diri kita dan membuat banyak kerugian.

Hal terbaik yang bisa kita lakukan saat ini adalah mencegah hal-hal buruk
itu terjadi. Karenanya diperlukan kerjasama dari semua pihak. Salah satu
cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak kehancuran bumi ini
adalah dengan membuat lubang biopori yang efektif dan bermanfaat.

Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari biopori?

2. Bagaimana kedalaman tanah yang maksimal?

3. Dengan apa lubang biopori diisi?

Tujuan

1. Menjelaskan pengertian biopori

2. Menjelaskan pentingnya biopori

3. Mengetahui manfaat biopori

November 17th, 2011imam0 Comments

PENDAHULUAN MAKALAH
Pendahuluan makalah merupakan bagian awal makalah yang memberikan
gambaran umum tentang mengapa topik yang disajikan dalam makalah
harus disajikan. Dengan kata lain, bagian pendahuluan menguraikan alasan
penulis tentang topik yang ditulisnya. Selain mengemukakan alas an, bagian
pendahuluan merupakan bagian pengantar yang untuk pembaca guna
mengetahui alasan ataupun isi makalah secara keseluruhan.
Mengingat fungsi bagian pendahuluan makalah sebagai pengantar tentang
topik tulisan dan sarana pengarang dalam menyampaikan alas an penulisan,
menjadikan pendahuluan makalah memiliki bagian-bagian yang khusus.
Bagian-bagian itu berkaitan dengan unsur pendukung pendahuluan
makalah. Unsur atau komponen pendahuluan makalah adalah (1) latar
belakang, (2) permasalahan/ rumusan masalah/ permasalahan, (3) tujuan
penulisan, (4) manfaat penulisan makalah, dan (5) hipotesis (kesimpulan
sementara terhadap suatu hal dan tidak harus ada). Berikut ini penjelasan
unsur pendahuluan makalah.

A. Latar Belakang
Bagian latar belakang sebuah makalah berisi hal-hal yang melandasi
perlunya topik dalam karangan ilmiah itu ditulis atau alas an penulisan yang
dikaitkan dengan kenyataan. Bagian ini diharapkan mampu mengantarkan
pembaca pada masalah atau topic yang dibahas dalam karya ilmiah dan
menunjukkan bahwa masalah yang dibahas dalam karya ilmiah itu sangat
penting.
Dalam bagian ini penulis diharapkan mampu mengemukakan sebab-sebab
mengapa masalah yang dipersoalkan perlu diteliti dan ditulis (alas an penulis
memilih topic/ judul tulisan). Dalam bagian latar belakang ini, penulis dapat
mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Arti penting atau peranan topik pembicaraan.
2. Perlunya pembinaan/peningkatan di bidang topik yang dibicarakan itu
3. Perlunya masukan sebagai bahan pembinaan/ peningkatan di bidang
topik pembicaraan
4. Perlunya penelitian dilakukan khususnya untuk manfaat praktisnya
maupun untuk manfaat keilmuan/teori
5. Relevansi objek penelitian sebagai sumber data untuk dua segi
kemanfaatan ilmu (praktis maupun teoritis
Sebuah bagian pendahuluan dapat disertai dengan beberapa buku acuan
yang telah dibaca penulis khususnya tentang topik yang sama atau yang
relevan dengan topik tulisan penulis. Dalam penyertaan itu, penulis perlu
memberikan pembahasan khususnya informasi tentang perbedaan topik
tulisan buku acuan dengan topik yang sedang ditulisnya. Bagian ini pun
mencantumkan juga bagian-bagian yang akan dibahas dalam bab-bab
berikutnya agar pembaca segera mengetahuinya secara sepintas lalu hal-hal
apa saja yang akan diuraikan penulis.

B. Permasalahan/ Rumusan Masalah


Bagian rumusan masalah merupakan bagian yang akan dibahas dalam
karya ilmiah, khususnya pada bagian isi. Bagian ini tidak terbatas pada
permasalahan/ persoalan yang memerlukan pemecahan, tetapi juga
mencakup persoalan yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, persoalan
yang memerlukan deskripsi lebih lanjut, atau persoalan yang memerlukan
penegasan lebih lanjut.
Rumusan masalah harus disajikan dalam bentuk pertanyaan. Selain itu,
rumusan masalah haruslah jelas, padat, singkat, dan mampu memberikan
pancingan persoalan yang akan dikemukakan penulis berkaitan topik tulisan.
Rumusan masalah pun dapat dirinci menjadi beberapa sub masalah yang
spesifik. Untuk rumusan masalah yang pemecahannya dicari melalui
penelitian, penulis pelu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Penulis perlu mengetahui kedudukan penelitian/ penulisan yang
dilakukannya di antara penelitian/ penulisan lain yang sejenis.
2. Penulis benar-benar mampu menguraikan pertanyaan-pertanyaan
yang menjadi topik permasalahan dan belum dijawab oleh peneliti lain.

Anda mungkin juga menyukai