Anda di halaman 1dari 10

Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi

2010, Vol. III, No.1: 121 - 130

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK

Sri Yenawati
Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. Raya Cipadung No. 105 Bandung 10614 Telp (022) 7800525 email: yenapalem@yahoo.com

Children, like adults are also have their own problems in life. Nowadays, we also know that lacks of
self confidence not just for adult only, children are also have the same problem. It is also encouraged
by their undeveloped ability both mentally and physically. Independency is also one of many problems
that must be faced by children especially children with mental disorder or mental retardation. This
phenomena then become a basis for this research—that is emphasizes on children development
stimulation. It was also considered that pre-natal condition is also has influence over children’s
development after they born. This paper is then pre-describe developmental stage of children at their
golden age, with developmental tasks and crisis that come along within every stages. Stimulation to
encourage children’s development would also be discussed in this paper with hopes that many people
could then take any profit from this paper and optimizing their effort in raising and teaching their
children.

Keyword: child development, babyhood, childhood


Pendahuluan genetik, penyakit) dan segala hal pembawaan
yang berfungsi untuk perkembangan selan-
Dilatarbelakangi permasalahan anak yang
jutnya ditentukan saat ini; 2) Pertumbuhan dan
banyak terjadi pada saat ini seperti banyaknya
perkembangan yang cepat: Diperkirakan
anak yang kurang percaya diri, kemandirian
selama kehamilan 9 bulan perkembangan me-
pada masa sekolah belum terbentuk juga cen-
ningkat 90%, selain itu seluruh organ dan ciri
derung banyak anak berkebutuhan khusus,
tubuh manusia sedang dibentuk, apalagi 3
penulis tertarik untuk membahas stimulasi
bulan pertama dimana organ-organ penting
tumbuh kembang anak karena beranggapan
sedang terbentuk seperti otak, jantung, hati dan
bahwa apa yang terjadi sebelum kelahiran da-
fungsi organ penting lain. Sehingga ibu hamil
pat memahami pemahaman tentang apa yang
pada masa ini sebaiknya cukup asupan gizinya,
terjadi sesudah lahir, begitu pula apa yang ter-
karena akan mempengaruhi perkembangan
jadi lima tahun awal kehidupan anak (Golden
intelektual, motorik dan bahasa anak di ke-
Age) yang penting bagi pembentukan kepri-
mudian hari; 3) Kondisi dalam lingkungan
badian anak dikemudian hari. Menurut Hur-
pralahir: Kondisi tubuh ibu (seperti kondisi
lock (1978) Periode Pralahir dianggap sebagai
fisik dan emosional) yang menguntungkan
periode yang sangat penting. Menurut periode
mempertinggi perkembangan potensi bawaan,
Pranatal/Pralahir ini mempunyai karakteristik
sedangkan kondisi yang buruk dapat meng-
penting seperti: 1) Pembawaan lahir: Secara
halangi atau mengganggu pola perkembangan
fisik (seperti warna mata dan bentuk kulit,
selanjutnya.
rambut), maupun mental (Intelegensi, sifat
Psympathic, 2009, Vol. III, No.1: 120 - 130

Kondisi yang dapat ditentukan pada saat anak-anak awal (Early Chilhood); 3) Usia 6-
pembuahan seperti: penentuan jenis kelamin, 12/13 tahun masa pertengahan dan akhir anak
jumlah anak (tunggal/kembar) dan urutan da- (late childhood); 4) Usia 12-15 tahun masa
lam keluarga (pandangan urutan kelahiran dan remaja awal (Pubertas).
peran yang diharapkan) menentukan dan mem- Masa bayi; (berlangsung dari usia 0-2/3).
punyai pengaruh terhadap prilaku dan kepr- Biasanya diistilahkan sebagai BATITA (di
ibadian anak di sepanjang hidupnya; 4) Sikap bawah tiga tahun) terdapat: a) Masa Infancy
orang-orang yang berarti: Sikap orang tua ter- (merupakan periode tersingkat dalam kehidu-
hadap anaknya dipengaruhi oleh konsep me- pan) lamanya berlangsung dari saat lahir sam-
reka terhadap peran menjadi orang tua) dan pai tanggalnya tali pusar (periode partinate),
sikap anggota keluarga yang terbentuk pada dilanjutkan dengan penyesuain diri terhadap
waktu itu mempunyai pengaruh yang nyata lingkungan di luar kandungan (periode neo-
terhadap perlakuannya pada anak pada tahun nate), sehingga disebut sebagai periode penye-
awal pembentukan kehidupan. suaian diri. Diharapkan bayi dapat menghadapi
Begitu juga dengan pemahaman masa keadaan lingkungan yang baru (dari dalam
anak setelah lahir sangat penting terutama bagi kandungan/parasit setelah lahir menjadi inde-
pelaksanaan stimulasi tumbuh kembangnya, pendent) hingga berat badannya menurun ber-
hal ini dapat mengajak kita untuk mengenal langsung kira-kira 1 minggu kemudian ber-
dan memahami tugas-tugas perkembangan dan tambah setelah terjadi penyesuaian yang baru
krisis terjadi selama perkembangan anak se- (terhadap temperatur, dalam bernafas dan da-
hingga kita dapat mengetahui apa yang dapat lam menghisap/menelan), perkembangannya
diharapkan berkembang dan kapan penca- seakan plateau/tidak ada kemajuan. Banyak di-
paiannya, dapat merangsang pertumbuhannya pengaruhi lingkungan prenatal (sikap orang tua,
atau tidak, hingga dapat merencanakan pem- perawatan semasa hamil), proses kelahira da
berian dorongan pada saat yang tepat dan asupan gizi. Penting diperhatikan pada masa
memungkinkan kita untuk mempersiapkan ini adalah perkembangan gerakan refleks (ge-
dirinya untuk menjalani perubahan dan pe- rakan bayi yang bersifat otomatis dan tidak
nyimpangan yang akan terjadi. Setiap individu terkoordinir sebagai reaksi terhadap rangsa-
mempunyai kecepatan yang berbeda tergan- ngan tertentu serta memberi bayi respon pe-
tung dari kematangan dan proses belajar. nyesuain diri terhadap lingkungannya) seperti
refleks moro (respon tiba-tiba dari bayi lahir
Pembahasan
akibat adanya suara atau gerakan yang me-
Bila melihat dari segi usianya menurut
ngejutkan) sebagai upaya mempertahankan
Hurlock (1978) masa kini dibagi dalam empat
hidupnya. Refleks ini sangat penting dapat
periode: 1) Usia 0-2/3 tahun disebut masa
mendiagnosa perkembangan sisitem saraf nor-
perkembangan bayi; 2) Usia 2-6 tahun masa
mal bayi; b) Masa Babyhood, berlangsung

122
Stimulasi tumbuh Kembang Anak (Sri Yenawati)

sampai anak berusia dua tahun pertama dari mengontrol organ pembuangan, belajar bicara
kelahiran, masa ini disebut sebagai periode dan mengadakan hubungan emosional dengan
vital karena kondisi fisik dan psikologis bayi orang tua dan saudaranya.
pada masa ini merupakan pondasi yang kokoh Pada tahap ini, zone/ wilayah aktivitas-
bagi perkembangan dan pertumbuhan selan- nya adalah mulut, muncul reflex menghisap
jutnya (basic age, dasar peletakan, sikap men- (mulut sebagai suatu cara untuk mempelajari
tal terhadap orang lain atau dirinya sendiri objek-objek baru), yang memiliki mode akti-
ditentukan pada masa ini ditentukan pada masa vitas “incorporation” (penggabungan), yang
ini), merupakan periode perkembangan yang meliputi alat-alat indra yang lain (Erikson:
tercepat/ terjadi tidak hanya perubahan tidak 1985). Contoh: selain menerima sesuatu mela-
hanya fisik/penampilan tetapi kemauan juga lui mulut, seorang bayi juga melihat sesuatu
(gerakan bayi lebih terkoordinir dan dalam yang menarik melalui matanya, selanjutnya de-
kemampuan sosial lebih responsif). Banyak di- ngan perabaan akan terjadi gerak reflex meng-
pengaruhi oleh kematangan dan proses belajar genggam ketika objek diraba dan secara oto-
melalui proses akomodasi (cara menyesuaikan matis jari tangannya menutup secara meling-
diri dengan keadaan diluar) dan proses asi- kar. Jadi penggabungan ini menggambarkan
milasi (belajar membedakan antara benda yang awal mula ego bayi berhubungan dengan dunia
bias dihisap atau tidak, berusaha menyesuaika eksternal. Dengan kematangan, bayi dapat
kebutuhan dengan keadaan diluar) walaupun secara aktif mengulurkan tangannya dan
masih ada ketergantungan, hingga tugas per- menggenggam benda dengan tangannya. De-
kembangan yang diharapkan dikuasai pada mikian pula mata, dimana pada awalnya relatif
masa ini), merupakan periode perkembangan pasif dalam menerima kesan-kesan, dan sete-
yang tercepat/terjadi perubahan tidak hanya rusnya belajar untuk memfokuskan dan me-
fisik/penampilan tetapi kemampuan juga (gera- nangkap objek dari latar belakang yang kabur.
kan bayi lebih tekordinir dan dalam kemam- Pada ahirnya diikuti oleh aktivitas pende-
puan sosial nampak lebih responsif) banyak ngaran.
dipengaruhi oleh kematangan dan proses be- Krisis yang terjadi pada tahap ini adalah
lajar melalui proses akomodasi (cara menye- tahap basic trust vs mistrust. Cara mengatasi
suaikan dirinya dengan kedaan diluar) dan krisis pada masa ini,penting diperhatikan
proses asimilasi (belajar membedakan antara asupan gizi dan inteersksi bayi dengan orang
beberapa benda yang dapat diisap atau tidak, terdekat disekitar kehidupannya terutama ibu,
berusaha menyesuaiakan kebutuhan dengan Bayi menemukan suatu kemantapan (keteta-
keadaan diluar) walaupun masih ada keter- pan), suatu yang dapat diramalkan dan sesuatu
gantungan, hingga tugas perkembangan yang yang dapat dipercaya dari tindakan pengasuh-
diharapkan dapat dikuasai pada masa ini nya, misalnya bila orang tua datang dengan
belajar memakan makanan padat, berjalan, cepat dan meladeni bayi secara ikhlas dan

123
Psympathic, 2009, Vol. III, No.1: 120 - 130

penuh kehangatan (saat kedinginan, ngompol asuhan yang mereka lakukan (percaya terha-
atau lapar), maka bayi belajar bahwa orang- dap diri sendiri). Pada awal kehidupan bayi
tuanya dapat dipercaya dan mantap. Hal ini mempunyai empati fisik khusus terhadap figur
akan membant anak dalam mengembangkan ibu, dimana bayi secaara otomatis dapat mera-
rasa trust, sebaliknya bila bayi merasa orang sakan ketegangan ibunya. Karena bayi memer-
tuanya kurang dapat dipercaya, maka ia akan lukan sentuhan, maka orang tua dianjurkan
mengembangkan mistrust. mengikuti gerak hatinya untuk bereaksi pada
Contoh lain jika anak akan makan, cara kebuthan-kebutuhan bayinya. Orang tua juga
pemberian makan seringkali frustrasi dan se- dainjurkan memiliki inner assurance (ketena-
lanjutnya bayi akan menuju mistrust. Begitu ngan jiwa) dan inner security (rasa aman) yang
juga jika kausalitas hubungan kasih sayang di peroleh dari agama dan selanjutnya akan
yang buruk serta ibu menolak secara emo- diteruskan pada anaknya, ehingga memberi
sional sementara bayi dipenuhi kebutuhan sentuhan pada anak bahwa dunia adalah
fisiknya saja, maka rasa trust akan rusak. tempat yang dapat dipercaya (Sullivan: 1985).
Saat tumbuh gigi merupakan masa be- Masa anak; (berlangsung dari usia 2-
lajar percaya terhadap dirinya sendiri, dan 12/13 tahun) dibagi dalam dua periode: a)
mengatur dorongannya untuk mengisap tanpa Masa anak awal (mulai usia 2/3-6 tahun),
menggigit serta mengggenggam tanpa melukai. biasanya diistilahkan dengan masa BALITA,
Pada masa ini, seorang ibu sebaiknya hati-hati, yang membedakan masa anak dengan masa
jangan menarik diri atau menyapih dengan bayi adalah: penggunaaan bahasa dan kesa-
tiba-tiba. daran akan diri (anak punya pilihan apa yang
Tanda percaya muncul ketika bayi mau disukai dan yang tidak disukai, mulai menolak
dibiarkan oleh ibu tanpa keluh kesah, dapat koreksi dari orang tua). Hingga disebut juga
mentolelir lebih baik ketidakhadiran ibu, dan problem age (mulai menyusahkan orang tua),
tidak memerlukan perhatian dengan segera. pada masa ini mempunyai kelebihan energi/
Bayi dapat menahan kebutuhannya yang me- banyak gerak, perkembangan motorik/fisik
muncak karena dia telah belajar bahwa ibunya perlu penyaluran, perlu tempat bermain masuk
akan datang pada waktu yang seharusnya. PG/TK hingga disebut juga usia pra-sekolah
Kerusakan pada rasa trust yang terjadi dalam usia explore/try age, mulai mengadakan pen-
hubungannya antara bayi dan ibu dapat di- jelajahan (banyak bertanya apa, mengapa dan
perbaiki pada tahun-tahun selanjutnya. Trust bagaimana? (questioning age) usia peka ter-
tergantung pada penanaman kepercayaan yang hadap rangsangan intelektual. Anak menunjuk-
baik dari orang tuanya atau pengganti ibu, kan kreatifitas yang lebih besar, karena adanya
dimana mereka harus dapat memperlihatkan perkembangan imajinasi, bersandiwara peran
hal ini lebih dalam pada anak dan meanamkan dokter-dokteran,warung-warungan/jualan, per-
suatu pendirian bahwa ada suatu arti dalam kembangan bahasa meningkat. Mulai menge-

124
Stimulasi tumbuh Kembang Anak (Sri Yenawati)

nal identitas sebagai laki-laki/perempuan (sex kan dasar untuk mengembangkan otonominya
typing), saat main berkelompok (pre-gang age) dan dapat melakukan segala hal bagi dirinya
peniruan ini ahirnya akan muncul mengambil sendiri (kemandirian). Merka juga menuntut
peranan sesuai dengan jenis kelaminnya (imi- makan sendiri, dan hanya memakai bahasa
tative age). belajar control toilet training, sendiri yang hanya dimengerti oleh dirinya
berusaha untuk bisa mengendalikan impuls- sendiri serta mengexpresikan otonominya
impuls syaraf/ blender kontrol (11/2 tahun dalam kata tunggal “tidak”. Usia 2 tahun,
BAK sudah dilath, 5 tahun bisa mandi dan nampaknya nampaknya tidak sanggup me-
BAB sendiri). Belajar mengembangkan sistim ngatakan “ya” dimana artinya secara kese-
pengendalian terhadap keinginan, menyatakan/ luruhan menghilangkan kebebasannya. Dengan
menahan kemauannya, belajar sopan santun kekerasan dan terus menerus mengatakan tidak,
(belajar moral dan sistim nilai). Belajar pisah anak coba menentang seluruh control external.
dengan ibu (agar tidak terjadi dependency Anak lebih banyak mengontrol diri me-
emosional) jadi pada masa ini ditandai oleh reka sendiri dan lebih banyak mengontrol ke-
ketidak terrgantungan dan berahir dengan tidaksengajaan masyarakat juga cara orang
kematangan. tuanya mengajar merka bagaimana cara ber-
Pada tahap ini awalnya zone yang di- kelakuan yang benar.anak mungkin menolak
minati anak (muncul anatara usia 1,5 s.d. 3 “toilet training”, karena orang tua sering mem-
tahun). Dipengaruhi oleh kematangan pada buat mereka merasa malu, kotor dan tidak
system saraf, dimana anak memperoleh kontrol pantas hingga anak mungkin menolak mela-
pada sphinternya, dapat menahan dan menge- kukan hal itu. Padahal selama periode ini anak
luarkan apa yang mereka kehendaki, terutama memerlukan sutu keseimbangan antara kete-
isi perutnya dan kandung kemihnya. gasan, flexibilitas dan kesabaran orang tua,
Konflik atau krisis pada tahap ini adalah dalam membiarkan secara bertahap mengon-
autonomi vs shame and doubt. Pada tahap ini, trol pengeluaran kandung kemihnya. Jika pe-
anak mencoba latihan memilih, mereka meng- ngontrolan diluar terlalu kuat atau terlalu awal,
gunakan kemauannya atau rasa otonominya maka anak akan tidak berdaya untuk mengatur
jika menghendaki mereka ingin dipeluk, dan isi perutnya dan tidak berkuasa untuk me-
jika tidak mereka akan menolak (dienyahkan), ngontrol tindakan-tindakan orang tuanya se-
kematangan ini mengantarkan bayi pada ke- hingga ia akan mencari pemuasan dengan
mampuan untuk maengeluarkan atau memper- melakukan proses oral. Pemaksaan bowel
tahankan materi yang dibuang dari tubuhnya training akan berpengaruh pada masa dewasa-
seperti mengosongkan isi perut atau kandung nya. Dimana anak akan menjadi seorang yang
kemih yang dapat memberinya suatu perasaan over komplusif, kikir dan sangat teliti dengan
berkuasa yang tumbuh dari kontrol terhadap cinta, tenaga, waktu dan uangnya. Tingkah
sistem pengosongan tersebut. Hal ini merupa-

125
Psympathic, 2009, Vol. III, No.1: 120 - 130

laku over komplusif ini disertai perasaan ragu Anak dapat belajar menyesuaikan diri
dan malu yang berlangsung lama. terhadap peraturan sosial tanpa merasa kehi-
Rasa otonomi datang dari dalam melalui langan rasa otonominya. Orang tua dapat
kematangan biologis yang membantu mem- membantunya dengan cara lemah lembut dan
bantu mengembangkan kemampuan untuk me- membantu anak mempelajari tingkah laku
lakukan segala sesuatu oleh sendiri rasa malu social tanpa menghancurkan kemauannya.
atau sangsi datang dari kesadaran terhadap Tahap selanjutnya (Genital) berlang-
harapan dan dukungan sosial. Persaaan malu sung antara usia 3 sampai 6 tahun. Kelancaran
tersebut timbul ketika merasa tidak baik di- pencapaian zona genital ini dipengaruhi oleh
mata orang lain. Sedangkan sangsi dari realisai zona anal.Pada fase ini anak lebih memusatkan
bahwa seseorang sudah tidak mampu lagi minatnya pada genital dan organ jenis kelamin
melakukan tindakan yang baik. lainnya.
Pada tahap ini kadang anak melakukan Anak memasuki krisis odipal, dimana
penundaan buang air besar (mengalami enco- kata hati berkembang dan berfungsi sebagai
presis) untuk mendapatkan kepuasan pada saat suatu kontrol terhadap inisiatif.
pelepasannya. Beberapa orang tua membiar- Mode utamanya adalah intrusion pada
kannya, tetapi beberapa orangtua juga melaku- masa ini anak sangat berani, selalu ingin tahu
kan toilet training terhadapnya. dan bersaing.
Beberapa anak menunjukan pemberon- Konflik atau krisis yang terjadi pada
takan pada aturan ini, pada saat awal dewasa masa ini intiative (inisitif) vs guilt (rasa
menunjukan karakter anal impulsive. bersalah). Anak mengartikan inisiatif dengan
Marah dan takut yang ditimbulkan oleh membawa rencana, menetapkan suatu tujuan
toilet training diguankan untuk mengukur dan mempertahankan pencapaiannya. Selama
fiksasi. Akibatnya kebanyakan orang memiliki tahun ke 4 anak mencapai banyak keteram-
kecendrungan pada anal impulsive dan anal pilan dalam mengggunakan bahasa, dan gera-
konpulsive atau kombinasi antara keduanya. kan dan dalam menyelesaikan suatu masalah.
Cara mengatasinya: Latihan BAB (Bu- Imajinasinya berkembang mencakup
ang Air Besar) dan BAk (Buang Air Kecil) banyak hal yang tidak dapat dihindari dan
secara bertahap yang dilakukan dengan dengan dipikirkannya sendiri. Hingga muncul istilah
baik, dapat mem-bantu anak mengembangkan unbroken initiative, sebagai suatu dasar dari
perasaan self control (control diri) tanpa rasa ambisi dan kebebasan yang tinggi dan
kehilangan self esteem (harga diri) dan tidak realistik. Terutama ambisi dalam memi-
menjadikannya sebagai seorang dewasa de- liki salah satu orang tuanya, dimana anak
ngan perasaan autonomi/ mandiri yang kuat menemukan bahwa harapan ini melanggar se-
tapi diterima secara sosial. cara mendalam tabu sosial. Sebagai akibatnya
anak menginternalisasikan larangan sosial dan

126
Stimulasi tumbuh Kembang Anak (Sri Yenawati)

super egonya menghasilkan rasa bersalah, me- Belajar berperan sesuai dengan jenis kelamin
nangkap impuls yang berbahaya dan memilih (berperan sexual identity yang tepat) menjadi
melamun. Akibatnya terbentuk self restriction, individu yang mandiri, disini terjadi proses
sehingga secara individual terbentuk self funis- penting yaitu identifikasi konsep dan peran
hment. sesuai jenis kelamin terhadap figur otoritas.
Dalam menghindari krisis oedipalnya, Pada masa ini disebut latency, dorongan sexual
anak melakukan internalisasi super ego, yaitu dan agresif untuk sementara berhenti. Tahap
degan memasukan nilai-nilai orang tuanya dan ini paling menentukan untuk pertumbuhan ego,
membentuk pengendalian internal untuk me- untuk itu penting bagi anak menguasai kognitif
ngawasi impuls yang membahayakan. Super dan keterampilan social.
ego dapat daikatakan sebagai kata hati, yaitu Konflik atau krisis pada tahap ini adalah
yang menimbulkan rasa bersalah pada suatu industry vs inferiority anak ini merupakan
hal buruk yang dilakukan, dimana sebelumnya harapan yang selalu dimainkan didalam keluar-
anak selalu mendapatkan kritik dan hukuman, ganya, belajar menggunakan alat dan kete-
sekarang ia telah mampu mengkritik dirinya rampilan yang bermanfaat. Anak mulai pergi
sendiri. Meskipun anak telah mencapai periode ke sekolah dengan harapan dapat lebih me-
laten, tetapi perasaan oedipalnya masih ber- nguasai kecakapan otaknya, dapat membaca,
gerak dalam unconcious, dimana pada suatu menulis dan berhitung. Di lain pihak mereka
waktu dapat muncul pada conscious. juga belajar dan bekerja dengan teman sebaya.
Cara mengatasinya: Hal ini dapat diru- Jika orang dewasa memberi tugas-tugas
bah dengan banuan orangtua. Caranya dengan yang dikenal dan menarik serta dilengkapi
mempermudah otoritasnya dan membolehkan dengan pedoman-pedoman yang diperlukan,
anak berpartisipasi dengan mereka untuk maka anak mempunyai kesempatan yang baik
bersama tertarik pada suatu proyek. untuk melalui periode ini dengan rasa industry
Masa pertengahan dan akhir anak; (giat, tekun).
(berlangsung dari usia 6-12/13 tahun) dimulai Jika keluarga belum mempersiapkan-
dengan masuknya anak kesekolah dasar dan nya untuk bersekolah, maka periode ini akan
diahiri dengan masuknya masa remaja yang menghasilkan perasaan in adequate (tidak
ditandai dengan kematangan secara sexual. sesuai) dan perasaan in priority (rendah diri)
Pada masa ini disebut usia sekolah dasar, anak atau perasaan bersalah yang berlebihan. Pe-
diharapkan mengembangkan keterampilan da- rasaan rendah diri juga bisa terjadi bila apa
sar dalam membaca, menulis dan berhitung yang telah dikerjakan anak sebaik-baiknya,
juga, belajar mengembangkan/mengorganisa- dipandang tidak berarti oleh guru dan teman
sikan pengetahun relitasa, fsik dan sosial, be- sebayanya.
lajar bekerjasama dengan baik dalam kelom-
pok teman sebaya (diistilahkan usia gang).

127
Psympathic, 2009, Vol. III, No.1: 120 - 130

Cara mengatasinya: Untuk itu sangat di- menyenangi mereka. Juga melalui prestasi,
perlukan pemberian kesempatan penghargaan seperti kemampuan untuk berdiri sendiri,
dn pengakuan dari orang tua maupun guru menulis, melukis dan segala sesuatu yang ber-
yang baik agar dapat membantu menstimulasi hubungan dengan ego identitas yang merupa-
mendorong potensi yang dimiliki anak agar kan ciri yang positif dan abadi. Bahaya ter-
berkembang dan terbangkitkan semangat/ba- besar pada periode ini adalah role confussion
katnya yang terpendam. atau krisis identitas. Dimana remaja tidak
Masa remaja; Remaja adalah tahap mengenal siapa dirinya sendiri atau siapa dia
yang kacau, pada saat ini terjadi perubahan bagi orang lain. Karena remaja mengidentifi-
psiologis yang dramatis. Dorongan sexual dan kasikan dirinya secara berlebihan terhadap
agresif mengancam ego dengan defence-de- tokoh-tokoh pahlawannya, sementara mereka
fence/pertahanannya. Zone genital ini merupa- kehilangan dirinya sendiri. Mereka seringkali
kan saat penanaman energi sexual yang konflik dengan orang tuanya, saudara kandung
terbesar. Remaja sekali lagi mengalami lamu- atau orang yang dekat dengannya.
nan oedipal, mengalami kesulitan dengan Konflik atau krisis yang dihadapi adalah
pengalamannya dan orang tuanya. Jadi pening- identitas lawan role confussion tumbuh kem-
katan drive ini mengganggu remaja, dia jadi bang sebelum lahir (yang dilakukan oleh alim
bingung dengan konflik dan tuntunan sosial ulama untuk memperkuat keimanan dalam
yang baru. menjalankan hidup berumah tangga, dokter
Peranan masa kanak-kanak kini tidak spesialis kandungan dan BKIA bagi kesehatan
sesuai lagi dengan penampilannya yang baru, psikolog mempersiapkan peran ibu serta
serta perasaan-perasaannya terhadap lawan je- stimulasi bagi janin dalam kandungan) di-
nisnya, juga harapan orangtua, orang dewasa lanjutkan dengan stimulasi tumbuh kembang
dan teman sebayanya. Kebingungan yang anak sebelum lahir (dilakukan oleh dokter
muncul pada awal remaja dinamakan krisis spesialis anak, dokter spesialis syaraf dan
identitas. BKIA untuk kesehatannya bekerjasama de-
Jadi tugas utama remaja adalah mem- ngan psikolog, therapis bagi stimulasi tubuh
bentuk pengertian baru tentang ego identitas, kembang anak mulai usia dini juga alim ulama
yaitu suatu perasaan untuk mengenal siapa dalam membentuk akhlaqul karimah) diha-
dirinya dan bagaimana penempatan dirinya rapkan dapat membantu mengoptimalkan po-
dalam susunan sosial. Yang menjadi masalah tensi anak sesuai dengan kemampuan yang
sebenarnya bukan petumbuhan fisiknya atau dimilikinya.
impuls-impuls sexnya, tetapi pikirannya.
Formasi identitas ini ciri-cirinya di-
bentuk melalui identifikasi. Dari siapa yang
tampil kepada kita dan menjadikan kita

128
Stimulasi tumbuh Kembang Anak (Sri Yenawati)

Daftar Pustaka

Hurlock ellizabeth,B.1978. child development.


Sixth edition. Mc Graw HILL,ltd
kogakusha.
Hall.Calvin,S.&hardner Lindzey, 1985. Intro-
duction to theories of personality, New
York :john Willey and Sons
Syamsu Yusuf, 2005,psikologi perkembangan
anak dan remaja,Rosdakarya : Bandung
Soetjiningsih, 1998,Tumbuh kembang anak,lab
kesehatan UNAIR,Surabaya.

129
Psympathic, 2009, Vol. III, No.1: 120 - 130

130

Anda mungkin juga menyukai