PILIHAN CARA MEMASAK MENGGUNAKAN KOMPOR GAS DAN

PEMANAS ELEKTRIK DI KOS Jl. RAYA CANDI No. 15 A.

Yegita adi prasetya

Jurusan Mesin, Fakultas teknik, Universitas Negeri Malang

Email : egikegik23006@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini adalah salah satu penelitian ilmiah yang bertujuan muntuk
mengetahui tentang bagaimana pilihan cara memasak menggunakan kompor gas dan
pemanas elektrrik di kos Jl. RAYA CANDI No 15A yang merupakan tempat tinggal
para mahasiswaberbagai daerah yang di tuntut untuk selalu mandiri dari bebagai
instansi peguruan tinggi di kota malang. serta bagaimana tanggapan mereka jika
memilih mengggunakan cara memasak tersebut apakah pilihan tersebut dapat menjamin
kesehatan makanan yang di konsumsi nantinya.

Kata kunci : cara memasak, kompor gas, pemanas elekriik

Pada dasarnya ada banyak sekali pilihan cara memasak yang diaplikasikan oleh
masing masing individu setiap pada harinya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pilihan cara memasak tersebut, di antaranya : tempat tinggal (kos/ rumah), ekonomi,
fungsi makanan (dijual/dimakan sendiri), serta tingkat kemandirian individu itu sendiri.
Pilihan cara memasak yang dimaksud adalah penggunaan alat alat masak pada saat
proses memasak berlangsung. Seperti penggunaan kompor gas untuk merebus air,
penggunaan microwave untuk memanggang, penggunaan pemanas elektrik untuk
menghangatkan makanan.

Pilihan cara memasak merupakan hal sederhana yang jadi salah satu aspek
penting bagi kesehatan setiap individu. “penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
makanan justru akan lebih bernutrisi setelah dimasak, misalnya saja wortel, bayam, dan
tomat. Proses pemasakan akan membantu pelepasan antioksidan dengan cara
menghancurkan dinding sel sehingga zat-zat penting dalam sayuran itu lebih mudah
diserap oleh tubuh manusia ” (kompas.com.2018). dari kutipan tersebut dapat di ketahui
bahwa makanan yang sehat selain berasal dari bahan makanan yang digunakan juga
dari pilihan cara memasaknya.
 Pada artikel penelitian kali ini penulis akan membahas tentang ”pilihan cara
memasak menggunakan pemanas elektrik atau kompor gas kos-kosan Jl. RAYA
CANDI No.15 A “. Kompor gas yang dimaksud adalah salah satu fasilitas yang berada
di dapur umum. Sedangkan pemanas elektrik yang di maksud adalah mug stainless stell
yang di lengkapi dengan tungku pemanas yang di hubungkan dengan kabel listrik.
berikut masalah yang dapat penulis rumuskan : (1) berapa banyak mahasiswa yang
memilih cara memasak menggunakan kompor gas?. (2) berapa banyak mahasiswa yang
memilih menggunakan pemanas elektrik?. (3) apa saja alasan mereka memilih pilihan
tersebut, dan apakah pilihan tersebut dapat menjamin kesehatan makanan yang dimasak
natinya?.

Tujuan penulis harapkan pada artikel ini adalah (1) mengetahui berapa banyak
mahasiswa yang memilih cara memasak menggunakan kompor gas. (2) mengetahui
berapa banyak mahasiswa yang memilih cara memasak menggunakan pemanas elektrik.
(3) mengetahui apa saja alasan para mahasiswa memilih pilihan tersebut dan bagaimana
dengan kesehatan makanan yang akan dimasak nantinya.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah. Menggunakan metode ilmiah yang

mempunyai kriteria bebas prasangka, berdasarkan fakta, menggunakan hipotesa,
menggunakan prinsip analisa, menggunakan ukuran objektif dan juga menggunakan
data kuantitatif atau dapat di ukur.
Data di kumpulkan menggunakan teknik wawancara dan angket yang di berikan
kepada sumber. Sumber data dalam penelitian ini adalah para mahasiswa dari berbagai
instansi peguruan tinggi dikota Malang yang bertempat tinggal di kos Jl RAYA
CANDI No. 15 A sebanyak 20 mahasiswa. Dengan wawancara secara langsung peneliti
juga melakukan observasi lapangan untuk menggumpulkan data data tambahan yang di
perlukan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
sendiri adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa
angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin
diketahui.(Kasiram (2008: 149) dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif). penelitian kuantitatif memiliki beberapa kharakteristik sebagai berikut
(Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002 : 11; Johnson, 2005;
dan Kasiram 2008: 149-150):
a. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau top-down), yang
berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep yang
umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus.
b. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari hal-hal yang bersifat
subjektif.
c. proses penelitian mengikuti prosedur yang telah di rencanakan .
d.tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyusun ilmu nometik yaitu ilmu
yang berupaya membuat hukum-hukum dari generalisasinya
e. subjek yang diteliti, data yang di kumpulkan , adan sumber yang dibutuhkan , serta
alat pengumpulan data yang di pakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan
sebelumnya.
f. pengumpulan data yang dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat
yang objektif dan baku.
g. melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data.
h. dalam analis data, peneliti dituntut memahami teknik teknik statistik

PEMBAHASAN

Dari hasil wawancara dan angket yang di berikan kepada narasumber pada saat
penelitian dilaksanakan peneliti mendapatkan data sebagai berikut :
 Data pilihan cara memasak menggunakan
kompor gas dan pemanas elektrik di Jl. RAYA
CANDI No. 15 A.

60 % memilih kompor gas

30 % pemanas elektrik

10 % memilih pemanas elektrik

dan kompor gas

Data di atas di dapatkan melalui kegiatan observasi dan wawancara secara

langsung di kos Jl. RAYA CANDI No. Sumber penelitian ini adalah 20 mahasiswa
yang bertempat tinggal di kos tersebut. Mereka datang ke malang dari berbagai daerah
di indonesia untuk melanjutkan pendidikanya di peguruan tinggi sekitar kota
malang.dan hasil dari data tersebut dapat di lihat terbagi menjadi 3 kategori yaitu,
mahasiswa yang memilih menggunakan pemanas elektrik, mahasiswa yang memilih
menggunakan kompor, dan mahasiswa yang memilih menggunakan pemanas elektrik
dan kompor gas. Dari 20 orang mahasiswa yang bertempat tinggal di kos tersebut
terdapat 60 % mahasiswa yang memilih cara menggunakan kompor dengan alasan
karena memasak mennggunakan kompor jauh lebih cepat masak , 30 % mahasiswa
memilih cara memasak menggunakan pemanas elektrik dengan alasan lebih praktis
tanpa bersusah payah ke dapur untuk menggunakan kompor, dan sisanya sebanyak 10
% memilih kedua cara memasak dengan alasan bahwa ada kalanya mereka harus
memasak menggunakan kompor dan ada kalanya memasak menggunakan pemanas
elektrik
 . Peneliti juga mengajukan pertanyaan pada saat wawancara secara langsung
tentang mengapa para mahasiswa memilih cara memasak tersebut dan apakah cara
yang mereka pilih dapat menjamin kesehatan makanan yang mereka konsumsi nanti .
Jawaban yang di dapatkan peneliti ada beragam yaitu, 60% mahasiswa yang memilih
cara memasak menggunakan kompor gas beranggapan bahwa makanan yang sehat tidak
hanya tergantung pada cara memasaknya, 30% orang yang memilih cara memasak
menggunakan pemanas elektrik beranggapan makanan yang mereka masak akan sehat
jika kebersihan pemanas elektrik tersebut terjaga, 10 % mahasiswa lainya memiliki
tanggapan bahwa segala sesuatu yang di masak dengan benar dan bersih akan menjadi
makanan yang sehat.

KESIMPULAN
Dari 20 mahasiswa yang bertempat tinggal di kos Jl. RAYA CANDI No. 15 A
dapat di ketahui bahwa sebanyak 60% atau 12 mahasiswa memilih cara memassak
menggunakan kompor gas di dapur umum dengan alasan lebih cepat matang, 30% atau
6 mahasiswa memilih cara memasak menggunakan memilih cara memasak
menggunakan pemanas elektrik dengan alasan lebih praktis serta efisien, sedanngkan
10% atau 2 mahasiswa yang lain memilih mennggunakan kedua cara dengan bergatian.
Para penghuni kos Jl. RAYA CANDI No. 15 A adalah para mahasiswa yang
selalu dituntut untuk hidup mandiri termasuk juga dengan pilihan cara memasak
makanan setiap harinya. Dari 20 mahasiswa tersebut baik mahasiswa yang memilih cara
memasak menggunakan kompor, pemanas elektrik, ataupun menggunakan keduanya
memiliki beberapa alasan dan tanggapan mengenai kesehatan makanan yang meraka
pilih . dari semua alasan dan pendapat mahasiswa yang menjadi sumber pada penelitian
ini. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa segala sesuatu bahan makanan yang dimasak
akan menjadi makanan yang sehat jika di masak dengan cara yang benar dan terjaga
kebersihanya baik memasak menggunkan kompor ataupun menggunakan pemanas
elektrik.
DAFTAR PUSTAKA

Akus. 2018. 99+ Contoh Jenis Artikel Ilmiah Yang Bisa Menginspirasi.
(https://bisapinter.com/contoh-artikel
ilmiah/#Contoh_Artikel_Ilmiah_Penelitian) diakses pada 26 september 2018.

Sutrisno, leo. 2017. Menyusun bagian “pendahuluhan” artikel ilmiah.

(https://www.pontianakpost.co.id/menyusun-bagian-
%E2%80%98pendahuluan%E2%80%99-artikel-ilmiah) diakses pada 30 september

(Kasiram (2008: 149)

Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002 : 11; Johnson, 2005;
dan Kasiram 2008: 149-150):

LAMPIRAN

Identitas Pilihan alasan

Nama : Fandanu Kompor

Instansi : universitas merdeka
malang

Nama : Ahmad Faiz Fuady Pemanas

Pramodana elektrik
Instansi : universitas negeri malang
Nama : Riza Brandon Mahendra Pemanas
Instansi : universitas negeri malang elektrik

Nama : Muhammad Sultoni Kompor

Instansi : universitas negeri melang

Nama : Dyon Setio Utomo Kompor

Instansi : universitas negeri malang

Nama : Joy Simtu Wijaya senturi Pemanas

Instansi : universitas negeri malang elektrik

Nama : muhammad thoyfur Kompor

Instansi : universitas negeri malang

Nama : Novan saputra Kompor

Instansi : universitas negeri malang

Nama : Muhammad rizal maulana Pemanas

Instansi : universitas negeri malang elektrik

Nama: muhammad raffli putra Pemanas

wardana elektrik
Instansi : universitas negeri malang

Nama : muhammad afiffudin Kompor

Instansi : universitas negeri malang

Kompor

Kompor
 Kompor
dan
pemanas
elektrik
Kompor

Kompor
dan
pemanas
elektrik
Kompor

Kompor

Kompor

Pemanas
elektrik

(Tabel pengumpulan data pilihan cara memasak menggunakan kompor dan pemanas elektrik di Jl. RAYA
CANDI No. 15 A)

Transkip wawancara