Anda di halaman 1dari 13

TURBIN UAP

MAKALAH
UNTUK MENGUMPULKAN TUGAS
TERMODINAMIKA I
Yang didampingi oleh Dr. Sukarni S.T M.T

Disusun oleh:
Muhammad Aditya Rizky (180514627510)
Taufiq Fahri Wahyu Nawawi (180514627545)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
MARET 2019

i
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Turbin Uap .................................................................. 3
2.1.1 Turbin Uap ..................................................................................... 3
2.1.2 Komponen-Komponen Turbin Uap .............................................. 3
2.2 Prinsip kerja Turbin Uap................................................................ 5
2.2.1 Rincian Prisip kerja Turbin Uap ................................................... 7
2.3 Ilmu termodinamika Dalam Turbin Uap ...................................... 8

BAB III PENUTUP


Penutup ................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 25

ii
DAFTAR GAMBAR

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketergantungan dan keserbagunaan peralatan sangat penting untuk proses


industri saat ini, tekanan dan suhu pengoperasian semakin meningkat, tenaga
yang digunakan semakin meningkat pesat dan tuntutan ekonomi semakin
meingkat juga.
Turbin merupakan sebuah alat yang salah satunya digunakan untuk
membangkitkan suatu energi. Diindonesia telah tersebar berbagai macam
turbin, mulai dari turbin gas, turbin air dan turbin uap. Turbin sangat
membantu dalam kehidupan sehari-hari kita, salah satunya untuk memenuhi
kebutuhan kita yang tidak lepas dari alat tersebut, yaitu listrik. Dengan turbin
kita dapat melakukan kegiatan malam tanpa harus dalam kondisi gelap
kegiatan malam akan berjalan dengan lancer dengan adanya listrik yang tidak
lepas dari turbin tersebut seperti turbin uap.
Turbin uap adalah mitra yang setia dalam proses industri yang pada dasar
mereka telah mengimbangi permintaan kapasitas dan kecepatan yang lebih
tinggi, Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi
potensial menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah
menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin
langsung atau dengan bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme
yang digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin
uap dapat digunakan pada berbagai bidang industri, seperti untuk pembangkit
listrik. Turbin uap merupakan salah satu jenis mesin yang menggunakan
metode external combustion engine (mesin pembakaran luar).

1
1.2 Rumusan Masalah

Sebagaimana yang ditulis dalam latar belakang, penulis merumuskan


masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian dari turbin uap?
2. Bagaimana prinsip kerja dari turbin uap?
3. Bagaimana ilmu thermodinamika dalam turbin uap?.

1.3 Tujuan

Pembuatan makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui dan memehami apaitu turbin uap.
2. Untuk mengetahui dan memahami prinsip kerja dari turbin uap.
3. Untuk mengetahui dan memahami apasaja ilmu thermodinamika yang
ada di turbin uap.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.1 Pengertian Turbin Uap

Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
menjadi enegeri kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi
mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan
bantuan elemen lain, dihubungkan dnegan mekanisme yang digerakkan.
Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan
pada berbagai bidang industri seperti pembangkit listrik. Turbin uap adalah salah
satu komponen dasar dalam pembangkit listrik tenaga uap. Dimana komponen
utama dari sistem tersebut yaitu : ketel, kondensor, pompa air ketel dan turbin itu
sendiri. Uap yang berfungsi sebagai fluida kerja dihasilkan oleh katel uap, yaitu
suatu alat yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap.

Gambar 1 steam turbine.

2.1.2 Komponen-Komponen Utama Sistem Turbin Uap

Secara umum komponen-komponen utama dari sebuah turbin uap adalah:


 Nosel, sebagai media ekspansi uap merubah energi potensial menjadi
energi kinetik.
 Sudu, alat yang menerima gaya dari energi kinetik uap melalui nosel.

3
 Cakram, tempat sudu-sudu dipasang secara radial pada poros.
 Poros, sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-cakram
sepanjang sumbu.
 Bantalan, bagian yang berfungsi untuk menyokong kedua ujung poros dan
banyak menerima beban.
 Kopling, sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan yang
digerakkan.

Adapun komponen utama yang menyusun suatu turbin uap agar bisa beroperasi,
dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2 Bagian-bagian turbin uap

 Cassing, sebagai penutup bagian-bagian utama turbin.


 Rotor, bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros dan sudu.
 Bearing pendestal, dudukan dari poros rotor.
 Journal bearing, bagian turbin yang berfungsi untuk menahan gaya radial
atau gaya tegak lurus rotor.
 Thrust bearing, bagian turbin yang berfungsi untuk menahan atau
menerima gaya aksial atau gaya sejajar terhadap poros.

4
 Main oli pump, berfungsi untuk memompa oli dari tangki untuk disalurkan
kebagian turbin yang berputar.
 Gland packing, sebagai penyekat untuk menahan kebocoran uap maupun
oli
 Labyrinth ring, fungsi yang sama dengan gland packing.
 Impuls stage, sudu turbin tingkat pertama (116 buah).
 Stasionary blade, sudu yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan
uap masuk.
 Moving blade, sudu yang berfungsi menerima dan merubah energi uap
menjadi energi kinetik yang akan memutar generator.
 Control vave, katup yang berfungsi untuk mengatur keluar masuknya uap.
 Stop vave, katup yang berfungsi untuk menyalurkan atau memberhentikan
uapa yang akan masuk ke turbin.

2.2.1 Prinsip Kerja Turbin Uap

A. Tinjauan Teori Turbin Uap

Siklus renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk


pembangkit daya yang menggunakan uap ( Steam ). Siklus Renkine nyata yang
digunakan dalam instalasi pembangkit daya, jauh lebih rumit dari pada siklus
renkine ideal asli yang sederhana. Siklus ini merupakan siklus yang paling banyak
digunakan untuk pembangkit daya listrik sekarang ini. Oleh karena siklus Rankine
merupakan siklus uap cair maka paling baik siklus itu digambarkan dengan
diagram P-v dan T-s dengan garis yang menunjukkan uap jenuh dan cair jenuh.
Fluida kerjanya adalah air (H2O).
Turbin Uap adalah salah satu komponen dasar dalam pembangkit listrik
tenaga uap. Dimana komponen utama dari sistem tersebut yaitu: Ketel, kondensor,
pompa air ketel, dan turbin itu sendiri. Uap yang berfungsi sebagai fluida kerja
dihasilkan oleh katel uap, yaitu suatu alat yang berfungsi untuk mengubah air
menjadi uap.

5
Gambar 3. Siklus Renkine
Siklus ideal yang terjadi didalam turbin adalah siklus Renkine air pada
siklus 1 dipompakan, kondisinya adalah isentropik S1 = S2 masuk ke boiler
dengan tekanan yang sama dengan tekanan di kondenser tetapi Boiler menyerap
panas sedangkan kondenser melepaskan panas, kemudian dari boiler masuk ke
turbin dengan kondisi super panas h3 = h4 dan keluaran dari turbin berbentuk uap
jenuh dimana laju aliran massa yang masuk ke turbin sama dengan laju aliran
massa keluar dari turbin, ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram T-
s berikut:

Gambar 4. Diagram Temperatur

6
Menurut Hukum pertama Thermodinamika, kerja yang dihasilkan oleh
suatu proses siklus adalah sama dengan jumlah perpindahan Kalor pada fluida
kerja selama proses siklus tersebut berlangsung. jadi untuk proses Siklus
1–2–2–3–3–4–1
Dengan rumus:
W = φ T dS
W = Kerja per satuan berat fluida kerja
Ds = Luas 1 – 2 – 2 – 3 – 3 – 4 – 1 pada diagaram ( T – s )
Dalam kenyataan Siklus sistem Turbin Uap menyimpang dari Siklus Ideal
(Siklus Rankine) antara lain karena faktor tersebut dibawah ini:
1. Kerugian dalam pipa atau saluran fluida kerja, misalnya kerugian
gesekan dan kerugian kalor ke atmosfer disekitarnya .
2. Kerugian tekanan dalam ketel uap
3. Kerugian energi didalam turbin karena adanya gesekan pada fluida
kerja dan bagian-bagian dari turbin.

2.2.2 Rincian Prinsip kerja Turbin Uap

 Uap masuk kedalam turbin melalui nosel. Didalam nosel energi panas dari
uap dirubah menjadi energi kinetis dan uap mengalami pengembangan.
Tekanan uap pada saat keluar dari nosel lebih kecil dari pada saat masuk
ke dalam nosel, akan tetapi sebaliknya kecepatan uap keluar nosel lebih
besar dari pada saat masuk ke dalam nosel.
Uap yang memancar keluar dari nosel diarahkan ke sudu-sudu turbin yang
berbentuk lengkungan dan dipasang disekeliling roda turbin. uap yang
mengalir melalui celah-celah antara sudu turbin itu dibelokkan kearah
mengikuti lengkungan dari sudu turbin. perubahan kecepatan uap ini
menimbulkan gaya yang mendorong dan kemudian memutar roda dan
poros turbin.
 Jika uap masih mempunyai kecepatan saat meninggalkan sudu turbin
berarti hanya sebagian yang energi kinetis dari uap yang diambil oleh

7
sudu-sudu turbin yang berjalan. Supaya energi kinetis yang tersisa saat
meninggalkan sudu turbin dimanfaatkan maka pada turbin dipasang lebih
dari satu baris sudu gerak. Sebelum memasuki baris kedua sudu gerak.
Maka antara baris pertama dan baris kedua sudu gerak dipasang satu baris
sudu tetap (guide blade) yang berguna untuk mengubah arah kecepatan
uap, supaya uap dapat masuk ke baris kedua sudu gerak dengan arah yang
tepat.
 Kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak yang terakhir harus dapat
dibuat sekecil mungkin, agar energi kinetis yang tersedia dapat
dimanfaatkan sebanyak mungkin. Dengan demikian effisiensi turbin
menjadi lebih tinggi karena kehilangan energi relatif kecil.

2.3 Ilmu Termodinamika Turbin Uap


Di dalam kerja turbin uap tidak lepas dari ilmu dasarnya yaitu ilmu
termodinamika yang sebagaimana pengertiannya ilmu yang memperlajari tentang
konvensi energi kedalam tenaga atau gerak. Didalam turbin uap sendiri juga
terdapat perpindahan energinya dengan menggunakan external combustion
engine. Ada tiga bentuk energi yang terdapat pada turbin uap yaitu: energi kinetik,
tekanan dan suhu. Adapun siklus yang terdapat dalam sistem operasional turbin,
seperti gambar berikut.

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa ilmu termodinamika yang


digunakan dalam operasional turbin uap.

8
Gambar 5. Energi dalam proses turbin uap

a. Thermal energy
Proses thermal energy terjadi saat fluida mengalir dari pompa kedalam
boiler dan saat didalam boiler fluida akan dipanaskan atau disebut proses
pembakaran sampai superheat atau panas yang maksimal. Di boiler
tersebut terjadi external combustion engine. Lalu hasilnya akan mengalir
ke turbin namun sebelum masuk ke turbin terdapat nozzle yang mengatur
kecepatan dan mengurangi suhu dari boiler.
b. Kinetic Energy
Pada proses kinetic energy dari nozzle ke blades ini yang membuat
tekanan dan temperature tinggi tersebut untuk mendorong sudu-sudu pada
blades turbin sehingga poros tersebut berputar yang akan membuat
temperature dan tekanan uap menjadi rendah yang membuat pergerakan
pada generator. Dan hasil dari blades akan menghasilkan uap tidak jenuh
yang menjadi liquid turun ke penampung yang akan dialirkan kembali
kedalam boiler
c. Mechanic energy
Dari proses mekanik energy yang dihasilkan dari generator akan menjadi
penggerak tersebut ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap

9
BAB III
PENUTUP
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi
potensial menjadi enegeri kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah
menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Turbin yang
memiliki komponen-komponen umum seperti: rotor, stator, sudu dan
lainnya ini menggunakan siklus rankine untuk berkerja dan dibantu
dengan external combustion engine untuk mendapatkan pembakarannya.
Siklus yang dimulai dari fluida cair yang dipanaskan dalam boiler dan
menghasilkan uap lalu disalurkan melalui pipa untuk diserap oleh turbin
dan dengan menggunakan energi kinetik turbin menggerakan generator
untuk generator menghasilkan energi mekanik lalu energi mekanik dapat
membantu manusia dalam memperoleh listrik dan berguna bagi manusia
dialam raya ini.

10

Anda mungkin juga menyukai