MAKALAH
UNTUK MENGUMPULKAN TUGAS
TERMODINAMIKA I
Yang didampingi oleh Dr. Sukarni S.T M.T
Disusun oleh:
Muhammad Aditya Rizky (180514627510)
Taufiq Fahri Wahyu Nawawi (180514627545)
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Turbin Uap .................................................................. 3
2.1.1 Turbin Uap ..................................................................................... 3
2.1.2 Komponen-Komponen Turbin Uap .............................................. 3
2.2 Prinsip kerja Turbin Uap................................................................ 5
2.2.1 Rincian Prisip kerja Turbin Uap ................................................... 7
2.3 Ilmu termodinamika Dalam Turbin Uap ...................................... 8
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
menjadi enegeri kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi
mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan
bantuan elemen lain, dihubungkan dnegan mekanisme yang digerakkan.
Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan
pada berbagai bidang industri seperti pembangkit listrik. Turbin uap adalah salah
satu komponen dasar dalam pembangkit listrik tenaga uap. Dimana komponen
utama dari sistem tersebut yaitu : ketel, kondensor, pompa air ketel dan turbin itu
sendiri. Uap yang berfungsi sebagai fluida kerja dihasilkan oleh katel uap, yaitu
suatu alat yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap.
3
Cakram, tempat sudu-sudu dipasang secara radial pada poros.
Poros, sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-cakram
sepanjang sumbu.
Bantalan, bagian yang berfungsi untuk menyokong kedua ujung poros dan
banyak menerima beban.
Kopling, sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan yang
digerakkan.
Adapun komponen utama yang menyusun suatu turbin uap agar bisa beroperasi,
dapat dilihat pada gambar berikut:
4
Main oli pump, berfungsi untuk memompa oli dari tangki untuk disalurkan
kebagian turbin yang berputar.
Gland packing, sebagai penyekat untuk menahan kebocoran uap maupun
oli
Labyrinth ring, fungsi yang sama dengan gland packing.
Impuls stage, sudu turbin tingkat pertama (116 buah).
Stasionary blade, sudu yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan
uap masuk.
Moving blade, sudu yang berfungsi menerima dan merubah energi uap
menjadi energi kinetik yang akan memutar generator.
Control vave, katup yang berfungsi untuk mengatur keluar masuknya uap.
Stop vave, katup yang berfungsi untuk menyalurkan atau memberhentikan
uapa yang akan masuk ke turbin.
5
Gambar 3. Siklus Renkine
Siklus ideal yang terjadi didalam turbin adalah siklus Renkine air pada
siklus 1 dipompakan, kondisinya adalah isentropik S1 = S2 masuk ke boiler
dengan tekanan yang sama dengan tekanan di kondenser tetapi Boiler menyerap
panas sedangkan kondenser melepaskan panas, kemudian dari boiler masuk ke
turbin dengan kondisi super panas h3 = h4 dan keluaran dari turbin berbentuk uap
jenuh dimana laju aliran massa yang masuk ke turbin sama dengan laju aliran
massa keluar dari turbin, ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram T-
s berikut:
6
Menurut Hukum pertama Thermodinamika, kerja yang dihasilkan oleh
suatu proses siklus adalah sama dengan jumlah perpindahan Kalor pada fluida
kerja selama proses siklus tersebut berlangsung. jadi untuk proses Siklus
1–2–2–3–3–4–1
Dengan rumus:
W = φ T dS
W = Kerja per satuan berat fluida kerja
Ds = Luas 1 – 2 – 2 – 3 – 3 – 4 – 1 pada diagaram ( T – s )
Dalam kenyataan Siklus sistem Turbin Uap menyimpang dari Siklus Ideal
(Siklus Rankine) antara lain karena faktor tersebut dibawah ini:
1. Kerugian dalam pipa atau saluran fluida kerja, misalnya kerugian
gesekan dan kerugian kalor ke atmosfer disekitarnya .
2. Kerugian tekanan dalam ketel uap
3. Kerugian energi didalam turbin karena adanya gesekan pada fluida
kerja dan bagian-bagian dari turbin.
Uap masuk kedalam turbin melalui nosel. Didalam nosel energi panas dari
uap dirubah menjadi energi kinetis dan uap mengalami pengembangan.
Tekanan uap pada saat keluar dari nosel lebih kecil dari pada saat masuk
ke dalam nosel, akan tetapi sebaliknya kecepatan uap keluar nosel lebih
besar dari pada saat masuk ke dalam nosel.
Uap yang memancar keluar dari nosel diarahkan ke sudu-sudu turbin yang
berbentuk lengkungan dan dipasang disekeliling roda turbin. uap yang
mengalir melalui celah-celah antara sudu turbin itu dibelokkan kearah
mengikuti lengkungan dari sudu turbin. perubahan kecepatan uap ini
menimbulkan gaya yang mendorong dan kemudian memutar roda dan
poros turbin.
Jika uap masih mempunyai kecepatan saat meninggalkan sudu turbin
berarti hanya sebagian yang energi kinetis dari uap yang diambil oleh
7
sudu-sudu turbin yang berjalan. Supaya energi kinetis yang tersisa saat
meninggalkan sudu turbin dimanfaatkan maka pada turbin dipasang lebih
dari satu baris sudu gerak. Sebelum memasuki baris kedua sudu gerak.
Maka antara baris pertama dan baris kedua sudu gerak dipasang satu baris
sudu tetap (guide blade) yang berguna untuk mengubah arah kecepatan
uap, supaya uap dapat masuk ke baris kedua sudu gerak dengan arah yang
tepat.
Kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak yang terakhir harus dapat
dibuat sekecil mungkin, agar energi kinetis yang tersedia dapat
dimanfaatkan sebanyak mungkin. Dengan demikian effisiensi turbin
menjadi lebih tinggi karena kehilangan energi relatif kecil.
8
Gambar 5. Energi dalam proses turbin uap
a. Thermal energy
Proses thermal energy terjadi saat fluida mengalir dari pompa kedalam
boiler dan saat didalam boiler fluida akan dipanaskan atau disebut proses
pembakaran sampai superheat atau panas yang maksimal. Di boiler
tersebut terjadi external combustion engine. Lalu hasilnya akan mengalir
ke turbin namun sebelum masuk ke turbin terdapat nozzle yang mengatur
kecepatan dan mengurangi suhu dari boiler.
b. Kinetic Energy
Pada proses kinetic energy dari nozzle ke blades ini yang membuat
tekanan dan temperature tinggi tersebut untuk mendorong sudu-sudu pada
blades turbin sehingga poros tersebut berputar yang akan membuat
temperature dan tekanan uap menjadi rendah yang membuat pergerakan
pada generator. Dan hasil dari blades akan menghasilkan uap tidak jenuh
yang menjadi liquid turun ke penampung yang akan dialirkan kembali
kedalam boiler
c. Mechanic energy
Dari proses mekanik energy yang dihasilkan dari generator akan menjadi
penggerak tersebut ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap
9
BAB III
PENUTUP
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi
potensial menjadi enegeri kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah
menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Turbin yang
memiliki komponen-komponen umum seperti: rotor, stator, sudu dan
lainnya ini menggunakan siklus rankine untuk berkerja dan dibantu
dengan external combustion engine untuk mendapatkan pembakarannya.
Siklus yang dimulai dari fluida cair yang dipanaskan dalam boiler dan
menghasilkan uap lalu disalurkan melalui pipa untuk diserap oleh turbin
dan dengan menggunakan energi kinetik turbin menggerakan generator
untuk generator menghasilkan energi mekanik lalu energi mekanik dapat
membantu manusia dalam memperoleh listrik dan berguna bagi manusia
dialam raya ini.
10