Identifikasi risiko merupakan proses memutuskan apa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana
suatu risiko dapat terjadi. Identifkasi risiko adalah langkah dalam proses manajemen risiko untuk
mengidentifikasi apa yang memungkinkan terjadinya penyebab kegagalan (kegiatan, proses, produk,
benda, bahan dan lingkungan) dan bagaimana skenario kegagalan tersebut terjadi.
Identifikasi risiko dimulai dengan mengidentifikasi semua sumber risiko area dampak. Risiko
penting dipertimbangkan lebih detail untuk mengidentifikasi sesuatu yang khusus yang bisa terjadi dan
bagaimana sesuatu itu muncul, apa yang bisa salah satu selalu mudah ditinjau kembali setelah terjadinya
kerugian. Untuk membantu menjamin bahwa semua risiko diidentifikasi membutuhkan metodologi atau
cara yang logis dan terstruktur yang menunjukkan bahwa tidak ada area lain yang terlewatkan. Struktur
ini digunakan sebagai dasar untuk menanyakan pertanyaan dengan cara yang imajinatif tentang apa yang
mungkin terjadi dan bagaimana itu bisa terjadi.
1. Identifikasi akan membantu langkah-langkah yang akan diambil manajemen terhadap risiko
tersebut :
2. Laporan Kejadian-kejadian (KTD, KNC, KPC, KTC)
3. Review rekam medis (penyaringan kejadian untuk memeriksa dan mencari penyimpangan-
penyimpangan pada praktik dan prosedur).
4. Survey/self assesment dan lain-lain.