PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR

UPT. DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS MANGARABOMBANG

Alamat :Kel. Mangadu, Kec. MangarabombangKabupatenTakalar

NOTULEN RAPAT

HARI / TANGGAL : Sabtu, 27 Februari 2016

WAKTU : 09.00 s.d selesai

ACARA : Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

TEMPAT : R. Pertemuan Desa Lengkese

PIMPINAN RAPAT : Kepala Puskesmas Mangarabombang

Peserta Rapat : 1. Lintas sektor Terkait

2. Tokoh masyarakat

3. Para Pemegang Program UKM

A. AGENDA RAPAT :

a. Sambutan oleh Kepala Desa

b. Penyajianhasil survei mawas diri (SMD)
c. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan
d. Penyusunan rencana kerja
e. Penyimpulan hasil MMD tentang rencana kerja oleh kepala desa
f. Penutup

B. URAIAN UMUM
Acara di buka oleh Kepala Desa LengkesePada pertemuan tersebut kepala
puskesmas menjelaskan tujuan dari pertemuan tersebut untuk mendapatkan atau
menjaring pendapat masyarakat atau tokoh masyarakat tentang pelaksanaan
upaya kesehatan apakah sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Setelah melaksanakan penggalangan/peningkatan kerjasama lintas sektoral,
sebagai tindak lanjut semangat kerjasama dalam Tim yang telah ditimbulkan
dalam lingkungan sektor-sektor yang bersangkutan, perlu dipelihara dengan baik.
Disamping itu keberhasilan pembangunan kesehatan sangat memerlukan
 dukungan lintas sektor. Dimana kegiatan masing-masing sektor perlu
dikoordinasikan sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Untuk itu perlu
dilakukan pemantauan pelaksanaan kerjasama lintas sektoral dengan lokakarya
mini yang diselenggarakan setiap tribulan disebut dengan Lokakaraya Mini
Tribulanan.
C. PEMAPARAN KEGIATAN PROGRAM UKM
Pemaparan kegiatan program UKM Tahun 2016 oleh masing-masing pemegang
program UKM Puskesmas Mangarabombang
1. Pemaparan dimulai dari upaya Promosi Kesehatan (Promkes). Penanggung
jawab program, meliputi : Survey PHBS tingkat rumah tangga (PHBS-RT),
musyawarah masyarakat desa ( MMD) sosialisai pada bulan februari.
2. Pemaparan Upaya kesehatan lingkungan meliputi : pengawasan/ pemeriksaan
kualitas air bersih dilaksanakan dibulan jan-des 2016, insfeksi kesling tempat-
tempat umum( TTU ) pada bulan mei-des 2016, sosialisasi kesehatan kerja/
pembentukan pos upaya kesehatan kerja ( pos UKK ) bulan mei 2016,
pembinaan kesehtan kerja bulan juni-juli 2016, pertemuan evaluasi STBM bulan
agustus 2016.
3. Pemaparan upaya kesehatan IBU&KB meliputi: pendataan sasaran bulan januari
2016, pemasangan stiker p4k pada bulan februari, april, juni, agustus, oktober
2016, pemantauan ibu hamil resti bulan jan-juli 2016, kelas ibu hamil bulan jan-
des 2016, kemitraan bidan dan dukun bulan april dan oktober 2016, sosialisasi
kesehatan reproduksi dan keluarga berencana bulan februari, april, juni, agustus,
oktober 2016, kunjungan rumah PUS tidak ber-KB bulan mei dan oktober 2016,
pelacakan kasus kematian ibu bulan juni dan november 2016, pemantauan
kesehatan neonatustermasuk neonatus resti, pemantauan kesehatan ibu nifas
bulan april,september 2016.
4. Pemaparan upaya perbaikan gizi masyarakat meliputi : pemantauan kesehatan
balita (pengukuran pertumbuhan, pemantauan perkembangan, pemberian
vitamin A, Imunisasi dasar lengkap) rutin bulanan, Pemberian tablet tambah
darah (TTD) bagi remaja putri pada bulan April-November 2016,
Surveilance/Pelacakan gisi buruk, pada bulan Mei, september 2016,pemantauan
bayi resiko tinggi pada bulan Maret,Juni, September Desember 2016, Kunjungan
diri / pendampingan balita gizi kurang/buruk pada bulan januari-Desember
 2016,Refresing kader pada bulan Mei 2016, Transport kader Posyandu pada
bulan Januari – Desember 2016.
5. Pemaparan program P2 (Pencegahan dan Penanggulangan penyakit meliputi :
Survey jentik pada bulan september 2016, pelacakan kasus kasus diare pada
bulan januari – desember 2016, penyuluhan dan sosialisasi PTM pada bulan
april, Mei & Juni 2016, Pelacakan DBD pada bulan November 2016, pelacakan
Posbindu pada bulan Januari – Desember 2016, Imunisasi meliputi imunisasi
rutin pada bulan januari – desember 2016, Validasi data pada bulan Mei &
Oktober 2016, Surveilance KIPI pada bulan maret – September 2016, Pendataan
sasaran PIN pada bulan Januari 2016, Sosialisasi PIN pada bulan Februari 2016,
pelaksanaan PIN pada bulan maret 2016 Sweeping PIN pada bulan Maret 2016,
Bulan Imunisasi Anak sekolah (BIAS) pada bulan September 2016.
6. Pemaparan Program UKS meliputi Pembinaan usia sekolah, UKS /DOKCIL pada
bulan Juli & Agustus 2016, Penjaringan kesehatan sekolah dasar (SD) pada
bulan Agustus & September 2016.
7. Pemaparan Program ISPA meliputi pelacakan kasus ISPA / Bronchopneumonie
pada bulan Mei – Desember 2016.
8. Pemaparan Kesehatan Olahraga meliputi pemeriksaan kebugaran anak sekolah
pada bulan September 2016, Pembinaan kelompok club olahraga pada bulan
April & Oktober 2016, Sosialisasi orientasi kesehatan olahraga pada bulan April
2016
9. Pemaparan kesehatan jiwa meliputi Sosialisasi dan penyuluhan kesehatan jiwa
dan napsa pada bulan Februari 2016, pelacakan kasus jiwa dan napza pada
bulan Januari, Mei & September 2016, Pendampingan gangguan jiwa dan napza
pada bulan April, Mei & Juni 2016
10. Pemaparan USILA meliputi Posyandu Lansia pada bulan Januari – Desember
2016, pemantauan lansia resti pada bulan Mei & Oktober 2016.
C. DISKUSI
Pada sesi diskusi dari peserta pertemuan mengemukanan sebagai berikut :
1. Kepala UPTD Dikbudpora Kecamatan Mangarabombang mengemukanan
bahwa selama ini kerjasama antara Puskesmas Mangarabombang dengan
UPTD Dikbudpora sudah berjalan dengan baik seperti pada pelaksanaan
Penjaringan kesehatan anak sekolah, pemantauan kebugaran anak sekolah,
 pembinaan kesehatangigi dan mulut anak sekolah, dan lomba wiyata
mandala. Namun yang perlu mendapat perhatian adalah:
 Pelatihan dokter kecil karena murid yang telah mengikuti pelatihan
sebahagian besar sudah tamat.
 Penyegaran guru UKS.
 Pemeriksaan kecacingan dan pemberian obat cacing.
 Gerakan sikat gigi massal.
 Keamanan makanan jajanan anak sekolah.
2. Dari kepala KUA Kecamatan Mangarabombang, menyampaikan perlunya
peningkatan kerja sama pada program Imunisasi calon pengantin, konseling
calon pengantin dan kerja sama pada penyuluhan penyalahgunaan Narkotika.
3. Dari Kepala Kepolisian Sektor Mangarabombang menyusulkan adanya kerja
sama antara Puskesmas dan KUA dan Kepolisian dalam upaya pencegahan
penggunaan “ Narkoba ” dan pencegahan adanya pernikahan dini.
4. Dari Danramil Mangarabombang, menyampaikan adanya Program Dandim
Takalar yang disebut “ Gerakan Seribu Jamban “. Program ini bertujuan
membantu pemerintah daerah untuk mempercepat membantu pemerintah
daerah untuk mempercepat pencapaian program Stop Buang Air Besar
Sembarangan (Stop BABS), sehingga dibutuhkan kerjasama antara
Puskesmas Mangarabombang dengan Koramil Mangarabombang.
5. Dari Kepala Desa Topejawa, menyampaikan perlu adanya upaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan seperti adanya upaya yang bertujuan agar
pasien yang datang tidak bertumpuk didepan loket kartu menunggu antrian,
dan ada upaya agar pasien yang datang tidak terkesan kesana-kemari
mengurus administrasi karena adanya petugas yang mengurus, diusulkan
pula adanya upaya penanganan anak/balita yang kurang gizi.
6. Dari TP. PKK, menyampaikan bahwa ada beberapa kader yang Drop Aut dan
juga masih kurang paham sehingga alangkah baiknya jika direncanakan
untuk melaksanakan pelatihan kader.
7. Dari yang mewakili Kader Kesehatan, menyampaikan bahwa sebahagian
besar posyandu yang ada di desa tidak mempunyai bangunan tersendiri atau
masih menumpang di kolom rumah masyarakat, sehingga diusulkan untuk
membangunPosyandu, dan untuk menarik minat masyarakat untuk datang ke
Posyandu di upayakan adanya kegiatan inovatif.
 8. Dari yang mewakili Camat Mangarabombang menyampaikan peningkatan
kerjasama lintas sektor untuk program upaya kesehatan, terutama
peningkatan Klaster Desa Siaga Aktif, Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dalam
upaya peningkatan cakupan penggunaan jamban serta upaya penanganan
anak kurang gizi agar tidak jatuh ke gizi buruk.
9. Dari Dinas Pertanian, Perlunya kerjasama agar program P2KP dan KKPL
tentang program percepatan konsumsi pangan serta pembinaan bagi
kelompok tambak garam yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Mangarabombang.

Setelah sesi diskusi ada beberapa hal yang direkomendasikan yaitu:

1. Bahwa semua usulan yang telah disampaikan akan dibahas pada pertemuan
Perencanaan Tingkat Puskesmas yang akan dilaksanakan pada bulan 2016
2. Usulan berupa bangunan fisik seperti perbaikan atau pembangunan
Posyandu, Pembuatan Jamban dan lain-lain. Diserahkan kepada Kepala
Desa, untuk dimasukkan ke perencanaan pembangunan desa.
3. PMT di Posyandu kiranya menjadi kegiatan TP. PKK Desa.

Demikian laporan pelaksanaan kegiatan pertemuan lokakarya mini lintas

sektorPertama

Mangadu, 14 April 2016

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Mangarabombang Notulis

Muhammad Irwan, SKM, M. Si Hasrawati, Amd. Kep

NIP. 19670519 198703 1 005 NIP. 19870705 201001 2 026
 PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR
UPT. DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MANGARABOMBANG

Alamat :Kel. Mangadu, Kec.

MangarabombangKabupatenTakalar

NOTULEN RAPAT

HARI / TANGGAL : Januari 2016

WAKTU : 09.00 s.d selesai

ACARA : Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

TEMPAT : R. Pertemuan Desa Lengkese

PIMPINAN RAPAT : Kepala Puskesmas Mangarabombang

Peserta Rapat : 1. Lintas sektor Terkait

2. Para Pemegang Program UKM

A. AGENDA RAPAT :