Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FISIOTERAPI

NEUROMUSKULAR

Disusun Oleh :

Edgar Situmeang

Luciana Barus

Hefri Sitorus

JURUSAN FISIOTERAPI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SITI HAJAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Fisioterapi pada Low Back Pain Degeneratif” ini. Dan terimakasih untuk Dosen
mata kuliah Fisioterapi Neuromuskular yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai penyakit degeneratif pada pinggang.
Kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Penyusun

Maret 2014

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................2

1.3 Tujuan Penulisan...............................................................2

1.4 Metode Penulisan..............................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................3

2.1 Pengertian Lowback Pain Degeneratif...............................3

2.2 Kelainan Pada Lowback Pain Degeneratif.........................4

2.3 Penyebab Lowback Pain Degeneratif................................5

2.4 Patofisiologi Lowback Pain Degeneratif.............................5

2.5 Penanganan Fisioterapis Lowback Pain Degeneratif.........6

BAB 3 PENUTUP...................................................................................9

3.1 Kesimpulan.........................................................................9

DAFTAR PUSAKA..................................................................................10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Vertebra atau spine merupakan suatu rangkaian yang komplek dari
beberapa bagian tulang belakang yang bergandengan satu sama lain. Tulang
tulang pembentuk vertebra diganjal oleh discus dan diikat oleh ligament serta
dikuatkan oleh seperangkat otot.

Unit dasar dari vertebra terdiri dari 2 tulang belakang/vertebra dan 1


diskus. Diskus ini berfungsi sebagai shock breaker atau peredam dan
penopang serta mendistribusikan tekanan berat ke segala arah.

Ada 2 sendi kecil (apophyseal joint) yang mengatur pergerakan tulang


punggung. Sedangkan ligament akan mengikat tulang belakang/veretebra
satu sama lain dan memberikan penguatan tambahan terhadap discus dan
sendi tulang belakang, sedangkan otot akan berfungsi sebagai penggerak
sekaligus pengontrol dari vertebra. Semua struktur tersebut merupakan faktor
penting untuk penguatan tulang belakang.

Untuk memiliki pungung yang sehat, kita harus menjaga


keseimbangan lengkung tulang belakang

Punggung manusia bekerja seperti sebuah pilar, yang berbeda dengan


punggung hewan kaki empat, dimana punggung berfungsi seperti jembatan.
Setiap saat kita berdiri atau tegak, punggung harus bekerja mempertahankan
tegaknya tulang belakang. Punggung mempunyai 4 lengkungan
berkesinambungan yang berfungsi sebagai shock absorber dan penujuang
kelenturan gerak tulang belakang .

1
Pada saat berdiri, tulang belakang memiliki fungsi sebagai penyangga
berat badan, sedangkan pada saat jongkok atau memutar, tulang belakang
memiliki fungsi sebagai penyokong pergerakan tersebut. Struktur dan
peranan yang kompleks dari tulang belakang inilah yang seringkali
menyebabkan masalah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Low Back Pain Degeneratif ?


2. Apa saja penyakit/kelainan pada Low Back Pain Degeneratif ?
3. Apa saja penyebab penyakit Low Back Pain Degeneratif ?
4. Bagaimana proses patofisiologi pada Low Back Pain Degeneratif ?
5. Bagaimana penanganan Fisioterapi pada kasus Low Back Pain
Degeneratif ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Fisioterapi Neuromuskular


2. Untuk menambah wawasan tentang penyakit low back pain yang
bersifat degeneratif
3. Untuk mengetahui penyebab, proses, danpenanganan fisioterapi
kasus low back pain degeneratif

1.4 Metode Penulisan

Dalam penyelesaian makalah ini, penulis melakukan diskusi


dengan teman sekelompok dan dengan mencari bahan dari kajian data
serta informasi dari berbagai sumber.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Low Back Pain Degeneratif

Nyeri pinggang bawah atau low back pain merupakan rasa nyeri, ngilu,
pegal yang terjadi di daerah pinggang bawah. Nyeri pinggang bawah
bukanlah diagnosis tapi hanya gejala akibat dari penyebab yang sangat
beragam

Perubahan degeneratif pada vertebrata lumbosakralis dapat terjadi


pada korpus vertebrae berikut arkus dan prosessus artikularis serta
ligamentum yang menghubungkan bagian-bagian ruas tulang belakang satu
dengan yang lain. Dulu proses degeneratif ini dikenal sebagai osteoartrosis
deformans, tapi kini dinamakan spondilosis. Perubahan degeneratif dapat
juga mengenai anulus fibrosis diskus intervertebralis yang bila pada suatu
saat terobek dapat disusul dengan protusio diskus intervertebralis yang
akhirnya menimbulkan hernia nukleus pulposus (HNP). Unsur tulang belakang
lain yang sering dilanda proses degeneratif ialah kartilago artikularisnya, yang
dikenal sebagai osteoartritis.

Nyeri pinggang bawah atau low back pain menurut perjalanan kliniknya
dibedakan menjadi dua yaitu adalah Acute low back pain dan Chronic low
back pain. Acute low back pain adalah rasa nyeri yang menyerang secara tiba
– tiba, rentang waktunya hanya sebentar, antara beberapa hari sampai
beberapa minggu. Rasa nyeri ini dapat hilang atau sembuh. Acute low back
pain dapat disebabkan karena luka traumatic seperti kecelakaan mobil atau
terjatuh, rasa nyeri dapat hilang sesaat kemudian. Kejadian tersebut selain
dapat merusak jaringan, juga dapat melukai otot, ligamen dan tendon.
Sedangkan Chronic low back pain adalah rasa nyeri yang menyerang lebih
dari 3 bulan atau rasa nyeri yang menyerang berulang – ulang atau kambuh
lagi. Fase ini biasanya memilki onset yang berbahaya dan sembuh pada
waktu yang lama. Chronic low back pain dapat terjadi karena osteoartritis,
rheumatoidarthritis, proses degenerasi discus Spasme otot (ketegangan otot)
merupakan penyebab yang terbanyak dari Low Back Pain. Spasme ini dapat
terjadi karena gerakan pinggang yang terlalu mendadak atau berlebihan
melampaui kekuatan otot-otot tersebut. Misalnya waktu sedang olah raga
dengan tidak kita sadari kita bergerak terlalu mendadak dan berlebihan pada
waktu mengejar atau memukul bola (badminton, tennis, golf, dll). Demikian
juga kalau kita mengangkat benda-benda agak berat dengan posisi yang

3
salah, misalnya memindahkan meja, kursi, mengangkat koper, mendorong
mobil, bahkan pada waktu kita dengan sangat gembira mengangkat anak atau
cucu kita akan dapat terjadi Low Back Pain. Pengapuran tulang belakang
disekitar pinggang yang mengakibatkan jepitan pada saraf yang bersangkutan
dapat mengakibatkan nyeri pinggang yang hebat juga.

B. Kelainan pada Low Back Pain Degeneratif

Penyakit Low Back Pain Degeneratif meliputi, spondilosis, HNP


(Hernia Nukleus Pulposus) , dan Stenosis Spinalis.

a. Spondilosis Lumbal

Spondylosis merupakan kondisi dimana terjadi


perubahan degeneratif pada sendi intervertebralis antara corpus
dan diskus. Spondylosis merupakan kelompok osteoarthritis yang
juga dapat menghasilkan perubahan degeneratif pada sendi-
sendi sinovial sehingga dapat terjadi pada sendi-sendi
apophyseal tulang belakang. Secara klinis, kedua perubahan
degeneratif tersebut seringkali terjadi secara bersamaan.

b. Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

Terdorongnya nucleus pulposus suatu zat yang berada


diantara ruas-ruas tulang belakang, kearah belakang baik lurus
maupun kearah kanan atau kiri akan menekan sumsum tulang
belakang atau serabut-serabut sarafnya dengan mengakibatkan
terjadinya rasa sakit yang sangat hebat. Hal ini terjadi karena
ruda paksa (trauma/kecelakaan) dan rasa sakit tersebut dapat
menjalar ke kaki baik kanan maupun kiri (ishialgia). Adapun
sebab lain yang perlu kita perhatikan adalah: tumor, infeksi, batu
ginjal, dan lain-lain. Kesemuanya dapat mengakibatkan tekanan
pada serabut saraf.

c. Spinal stenosis

Penyempitan abnormal (stenosis) pada kanal tulang


belakang (kanal spinalis) yang mungkin terjadi di salah satu
daerah tulang belakang, paling sering di punggung bawah atau
leher. Penyempitan ini menempatkan tekanan pada saraf dan
sumsum tulang belakang dan dapat menyebabkan rasa sakit.
Biasanya, seseorang dengan kondisi ini mengeluh sakit parah di

4
kaki, betis atau punggung bawah ketika berdiri atau berjalan.
Nyeri bisa datang lebih cepat saat menaiki tangga dan berkurang
dengan duduk atau bersandar.

C. Penyebab Terjadinya Low Back Pain Degeneratif

a. Penyebab umum :
- Kebiasaan postur yang buruk
- Pekerjaan yang penuh tekanan atau stress
- Alas tidur yang buruk
- Berkurangnya kelenturan tubuh
- Berkurangnya kemampuan fisik
- Kecelakan atau traumatik

b. Penyebab Khusus :
- Faktor umur
- Degenerasi sel atau tulang
- Body mekanik yang salah
- Struktur tulang

c. Penyebab Lain :
- Gangguan Ginjal
- Kehamilan
- Tumor
- Masalah pada organ peranakan

D. Patofisiologi pada Low Back Pain Degeneratif

Patofisiologi Pada sensasi nyeri punggung bawah dalam


hal ini kolumna vertebralis dapat dianggap sebagai sebuah
batang yang elastik yang tersusun atas banyak unit vertebrae
dan unit diskus intervertebrae yang diikat satu sama lain oleh
kompleks sendi faset, berbagai ligamen dan otot
paravertebralis. Konstruksi punggung yang unik tersebut
memungkinkan fleksibilitas sementara disisi lain tetap dapat
memberikanperlindungan yang maksimal terhadap sum-sum
tulang belakang. Lengkungan tulang belakang akan menyerap
goncangan vertical pada saat berlari atau melompat. Batang
tubuh membantu menstabilkan tulang belakang. Otot-otot
abdominal dan toraks sangat penting ada aktifitas mengangkat

5
beban. Bila tidak pernah dipakai akan melemahkan struktur
pendukung ini. Obesitas, masalah postur, masalah struktur dan
peregangan berlebihan pendukung tulang belakang dapat
berakibat nyeri punggung.
Diskus intervertebralis akan mengalami perubahan sifat
ketika usia bertambah tua. Pada orang muda, diskus terutama
tersusun atas fibrokartilago dengan matriks gelatinus. Pada
lansia akan menjadi fibrokartilago yang padat dan tak teratur.
Degenerasi diskus intervertebra merupakan penyebab nyeri
punggung biasa. Diskus lumbal bawah, L4-L5 dan L5-S6,
menderita stress paling berat dan perubahan degenerasi
terberat. Penonjolan diskus atau kerusakan sendi dapat
mengakibatkan penekanan pada akar saraf ketika keluar dari
kanalis spinalis, yang mengakibatkan nyeri yang menyebar
sepanjang saraf tersebut.

E. Penanganan Fisioterapi pada kasus Low Back


Pain Degeneratif

a. Inspeksi dan Palpasi


- Posture tubuh yang bungkuk
- Tangan memegang punggung
- Saat di palpasi terasa nyeri
- Terlihat kemerahan di bagian punggung

b. Problematik Fisioterapi
- Spondylosis lumbal : menimbulkan nyeri yang menjalar
sampai kaki di pagi hari dan kekakuan gerak pada regio
lumbalyang menyebabkan ganguan fleksibiltas lumbal.
- Hernia Nucleus Pulposus: Menimbulkan nyeri punggung
yang bersifat tumbul atau terasa tidak enak. Sakit akan
terasa jika mengedan, batuk, atau bersin. Sering terdapat
spasme reflek otot – otot paravetebra yang menyebabkan
nyeri sehingga tidak bisa berdiri tegak secara penuh.
- Spinalis sternosis: menimbulkan nyeri yang hebat dan
sangat cepat saat menaiki tangga. Nyeri ini juga menjalar
ke leher sampai punggung.

c. Tindakkan Fisioterapi
Penanganan kasus Low Back Pain ini dapat melalui
program latihan yang spesifik dan perbaikkan perilaku saat
beraktivitas untuk mengembalikan fungsi dan gerakkan,

6
untuk mengurangi adanya bengkak dan nyeri dapat
menggunakan modalitas.

- Metode modalitas
a. Terapi panas
Terapi menggunakan kantong panas – kantong
dingin. Dengan menaruh sebuah kantong dingin di
tempat daerah punggung yang terasa nyeri atau sakit
selama 5-10 menit. Jika selama 2 hari atau 48 jam
masih terasa nyeri gunakkan kantong yang panas.

b. Electo Stimulus
1. Ultra Sound : untuk menghangatkan dan
menghilangkan nyeri
2. Trans Cutaneous Electrical Nerve Stimulation ( TENS) :
untuk mengurangi nyeri dibagian punggung
3. Traksi lumbal : untuk mereposisi tulang lumbal yang
salah
4. Short Wave Diathermy (SWD) : untuk mengurangi nyeri

- Program Latihan

Bisa dilakukang dirumah atau home programming,


seperti;

a. Lying Supine Hamstring Stretch

b. Knee to chest stretch

c. Pelvic Tilt

7
d. Sitting Leg Stretch

e. Hip and Quadriceps Stretch

- Alat Bantu
- Back Corsets.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perubahan degeneratif pada vertebrata lumbosakralis dapat terjadi
pada korpus vertebrae berikut arkus dan prosessus artikularis serta ligament
yang menghubungkan bagian-bagian ruas tulang belakang satu dengan yang
lain. Dulu proses degneratif ini dikenal sebagai osteoartrosis deformans, tapi
kini dinamakan spondilosis. Perubahan degeneratif dapat juga mengenai
anulus fibrosis diskus intervertebralis yang bila pada suatu saat terobek dapat
disusul dengan protusio diskus intervertebralis yang akhirnya menimbulkan
hernia nukleus pulposus (HNP). Unsur tulang belakang lain yang sering
dilanda proses degeneratif ialah kartilago artikularisnya, yang dikenal sebagai
osteoartritis.

Penyakit Low Back Pain Degeneratif meliputi, spondilosis, HNP (Hernia


Nukleus Pulposus) , dan Stenosis Spinalis. penyebabnya umumnya karena
kebiasaan postur tubuh yang buruk, faktor pekerjaan yang sering stress,
faktor umur, dan mengangkat barang yang berat, adanya compressi di daerah
sekitar lumbal.

Penanganannya bisa dilakukan dengan latihan-latihan, dan menggunakan


modalitas tertentu, yang berfungsi untuk mengurangi nyeri serta mereposisi
struktur tulang yang salah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Adelia, Rizma., 2007. Nyeri Pinggang/Low Back Pain. In :


http://www.fkunsri.wordpress.com/2007/09/01/nyeri-pinggang-low-back-
pain/

Bimaaritejo, 2007. Low Back Pain.


http://bimaariotejo.wordpress.com/2009/07/07/low-back-pain-lbp/

10
11

Anda mungkin juga menyukai