Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 3

Anggota : ~ Edgar Situmeang


~ Andre Tarigan
~ Ricky Ginting
~ Woyo Sitorus
~ Day Zebua
~ Melvin
~ Ririn Naibaho
~ Yeyen Sihotang
~ Rani Sigiro
PENGATURAN SUHU TUBUH
 Suhu tubuh adalah keseimbangan antara panas
tubuh yang diperoleh dengan panas tubuh yang
hilang
MEKANISME PENGANTURAN
SUHU TUBUH
 Pusat pengataruran suhu terdapat di hipotalamus otak. Ketika suhu
tubuh meningkat dia atas normal, hipotalamus akan mengerimkan
pesan ke kelenjar keringat untuk meningkatkan sekresi keringat.
 Di saat yang sama, hipotalamus mengirimkan pesan ke otot dinding
pembuluh darah di kulit, yang menyebabkan pembuluh darah
melebar, akibatnya semakin banyak darah yang beredar di kulit
membawa panas ke permukaan tubuh. Kulit bertindak sebagai
radiator panas, yang memungkinkan panas beradiasi dari permukaan
tubuh ke lingkungan.
 Ketika suhu tubuh menurun di bawah normal pembuluh darah di
kulit menyempit sehingga lebih sedikit panas yang dibawa ke
permukaan tubuh. Saraf memerintahkan otot bergerak dengan kata
lain menggigil untuk meningkatkan suhu tubuh.
SUHU INTI (CORE TEMPERATURE)

 Suhu inti merujuk pada suhu otak, organ


abdomen, dan dada, yang merupakan bagian
tubuh yang paling hangat
 Suhu inti biasanya dicapai 2cm dibawah
permukaan tubuh dengan 2/3 massa tubuh
dipertahankan pada suhu inti
 Suhu inti dipertahankan sekitar 37˚C
4 TEORI PEMINDAHAN SUHU
KONDUKSI

Konduksi adalah transfer panas melalui kontak


langsung dengan objek menuruni gradiennya
dari molekul ke molekul. Molekul-molekul
ini bergetar konstan dimana molekul yang
lebih panas bergerak lebih cepat
dibandingkan yang dingin. Ketika
bersentuhan, molekul yang panas
memanaskan molekul yang dingin hingga
molekul kedua objek tersebut bersuhu sama.
KONDUKSI

 Laju dari transfer ini tergantung dari perbedaan


temperatur antara kedua objek serta
konduktivitas dari substansi yang terlibat.
Tubuh dapat kehilangan panas melalui
konduksi dengan udara. Transfer panas terjadi
tergantung dari suhu udara lebih panas atau
lebih dingin dari kulit.Hanya sedikit dari
sejumlah presentase total pertukaran panas oleh
konduksi sendiri karena udara bukan
konduktor yang baik. 
KONVEKSI

Konveksi adalah transfer dari energi panas oleh


arus udara maupun air. Saat tubuh kehilangan
panas melalui konduksi dengan udara sekitar
yang lebih dingin, udara yang bersentuhan
dengan kulit menjadi hangat. Karena udara
panas lebih ringan dibandngkan udara dingin,
udara panas berpindah ketika udara dingin
bergerak ke kulit untuk menggantikan udara
panas.
KONVEKSI

Pergerakan udara ini disebut arus konveksi,


membantu membawa panas dari tubuh.
Kombinasi dari proses konveksi dan
konduksi guna membawa pergi panas dari
tubuh dibantu oleh pergerakan paksa
udara melintasi permukaan tubuh, seperti
kipas angin, angin, pergeraka tubuh saat
menaiki sepeda dan lain-lain.
EVAPORASI

Selama evaporasi berlangsung di permukaan


kulit, panas diharuskan mengubah air dari
cairan menjadi gas diserap dari kulit, untuk
mendinginkan tubuh. Pengurangan panas
secara evaporatif berlangsung dari sistem
pernafasan dan permukaan kulit. Terutama,
karena kulit tidak sepenuhnya tahan air,
molekul H2O berdifusi pada kulit dan
terevaporasi. 
EVAPORASI

Berkeringat adalah proses evaporatif dibawah


kontrol nervus simpatik. Ketika temperatur
lingkungan menyamai temperatur kulit, maka
berkeringat adalah upaya untuk pengurangan
panas dari dalam tubuh. Pada temperatur normal,
100 ml keringat diproduksi setiap harinya,
volume ini dapat meningkat sebanyak 1,5 liter
ketika cuaca panas dan hingga 4 liter ketika
melakukan olahraga berat. 
RADIASI

Radiasi adalah emisi dari energi panas dari


permukaan tubuh yang hangat dalam bentuk
gelombang elektromagnetik atau gelombang
panas, melalui udara. Ketika energi yang
dipancarkan terhadap suatu objek diserap,
energi panas tersebut ditransformasi menjadi
panas pada objek tersebut.
RADIASI

 Tubuh mendapat atau kehilangan panas dengan


radiasi tergantung pada perbedaan temperatur
permukaan kulit dan permukaan objek lain di
sekitarnya. Karena transfer net oleh radiasi selalu
terjadi dari objek yang lebih panas ke objek yang
lebih dingin seperti dari panas matahari ke kulit. 
SKILLS LAB
1. Sebutkan sumber pemasukan dan pengeluaran
panas tubuh??
Jawab :
Tubuh manusia memperoleh panas dari dua
sumber yaitu melalui metabolisme dan panas
dari lingkungan sekitar
A. Panas badan akibat metabolisme yaitu:
1) Manusia dapat bergerak, berkerja, lari, dan
pekerjaaan lainnya yang memerlukan energi.
Proses metabolisme selain menghasilkan tenaga
juga menghasilkan panas, dengan demikian
panas dalam tubuh akan terus terbentuk selama
metabolisme berjalan. Makin berat pekerjaan
yang dilakukan, maka semakin banyak tenaga
yang diperlukan sehingga semakin banyak pula
energi yang dihasilkan, akibatnya suhu tubuh
mempunyai suhu tubuh yang tetap yaitu 37˚C
B. Panas badan yang diperoleh dari lingkungan
yaitu:
1) Pengaruh temperatur udara
Pertama, bila suhu tubuh lebih rendah dari suhu
lingkungan maka tubuh akan mendapatkan pnas
secara konveksi.
Kedua, bila mana suhu permukaan benda lebih
tinggi dari suhu tubuh maka tubuh akan
mendapatkan tambahan panas dari benda
tersebut dengan cara radiasi/pancaran
2) Kelembaban
Mempunyai pengaruh terhadap penguapan
keringat. Apabila udara sekitar lingkungan
mempunyai kelembaban yang tinggi maka
penguapan keringat akan terganggu yang
berakibatkan suhu badan naik
3) Kecepatan angin
Mempunyai pengaruh terhadap
pembuangan/penambahan panas tubuh melalui
penguapan dan konveksi
2. Bagaimana tindakan kompensasi yang terjadi
sebagai respon tubuh terhadap penurunan suhu
tubuh inti karena paparan dingin dan respon
karena paparan panas?
A) Proses mekanisme suhu tubuh terhadap suhu
panas:
1) Kelenjar keringat mensekresikan keringat. Di
tubuh mnusia, terdapat sekitar 2,5 juta kelenjar
keringat. Keringat mengalir di saluran keringat,
melalui pori-pori keringat menuju permukaan
kulit. Keringat yang membawa panas akan
menguap ke lingkungan. Ini merupakan proses
membuang panas melalui proses evaporasi.
Evaporasi dari permukaan kulit menurunkan
suhu tubuh.
2) Rambut di kulit rebah untuk mencegah rambut
memerangkap panas. Rambut yang rebah ini
meniingkatkan aliran udara sehingga
meningkatkan pembuangan panas, melalui
konveksi.
3) Dinding pembuluh darah arteri relaksasi sehingga
arteri melebar. Dengan demikian, aliran darah
melalui arteri meningkat. Aliran darah arteri ke
permukaan kulit akan meningkatkan pembuangan
panas tubuh melalui konveksi dan konduksi.
B) Proses mekanisme suhu tubuh terhadap suhu
dingin:
1) Keringat tidak dihasilkan.
2) Otot di bawah kulit berkontraksi sehingga
kantong rambut tegak. Ini menyebabkan rambut
berdiri untuk menangkap panas. Kontraksi otot
menimbulkan bintil-bintil kecil di tubuh, kondisi
ini biasa kita sebut dengan istilah merinding.
3) arteri yang membawa darah ke bawah permukaan
kulit berkontraksi. Dengan demikian darah tidak
menuju ke dekat permukaan kulit. Ini mencegah
darah membuang panas ke lingkungan sehingga
suhu tubuh tidak turun.
4) Otot menerima pesan dari hipotalamus untuk
emngigil. Menggigil akan meningkatkan produksi
panas karena merupakan reakasi eksotermik di sel
otot. Mengigil lebih efektif daripada berolahraga
untuk menghasilkan panas karena organisme tetap
diam. Dengan demikian, lebih sedikit panas yang
hilang ke lingkungan melalui konveksi.
SEKIAN DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai