~ Andre Tarigan ~ Ricky Ginting ~ Woyo Sitorus ~ Day Zebua ~ Melvin ~ Ririn Naibaho ~ Yeyen Sihotang ~ Rani Sigiro PENGATURAN SUHU TUBUH Suhu tubuh adalah keseimbangan antara panas tubuh yang diperoleh dengan panas tubuh yang hilang MEKANISME PENGANTURAN SUHU TUBUH Pusat pengataruran suhu terdapat di hipotalamus otak. Ketika suhu tubuh meningkat dia atas normal, hipotalamus akan mengerimkan pesan ke kelenjar keringat untuk meningkatkan sekresi keringat. Di saat yang sama, hipotalamus mengirimkan pesan ke otot dinding pembuluh darah di kulit, yang menyebabkan pembuluh darah melebar, akibatnya semakin banyak darah yang beredar di kulit membawa panas ke permukaan tubuh. Kulit bertindak sebagai radiator panas, yang memungkinkan panas beradiasi dari permukaan tubuh ke lingkungan. Ketika suhu tubuh menurun di bawah normal pembuluh darah di kulit menyempit sehingga lebih sedikit panas yang dibawa ke permukaan tubuh. Saraf memerintahkan otot bergerak dengan kata lain menggigil untuk meningkatkan suhu tubuh. SUHU INTI (CORE TEMPERATURE)
Suhu inti merujuk pada suhu otak, organ
abdomen, dan dada, yang merupakan bagian tubuh yang paling hangat Suhu inti biasanya dicapai 2cm dibawah permukaan tubuh dengan 2/3 massa tubuh dipertahankan pada suhu inti Suhu inti dipertahankan sekitar 37˚C 4 TEORI PEMINDAHAN SUHU KONDUKSI
Konduksi adalah transfer panas melalui kontak
langsung dengan objek menuruni gradiennya dari molekul ke molekul. Molekul-molekul ini bergetar konstan dimana molekul yang lebih panas bergerak lebih cepat dibandingkan yang dingin. Ketika bersentuhan, molekul yang panas memanaskan molekul yang dingin hingga molekul kedua objek tersebut bersuhu sama. KONDUKSI
Laju dari transfer ini tergantung dari perbedaan
temperatur antara kedua objek serta konduktivitas dari substansi yang terlibat. Tubuh dapat kehilangan panas melalui konduksi dengan udara. Transfer panas terjadi tergantung dari suhu udara lebih panas atau lebih dingin dari kulit.Hanya sedikit dari sejumlah presentase total pertukaran panas oleh konduksi sendiri karena udara bukan konduktor yang baik. KONVEKSI
Konveksi adalah transfer dari energi panas oleh
arus udara maupun air. Saat tubuh kehilangan panas melalui konduksi dengan udara sekitar yang lebih dingin, udara yang bersentuhan dengan kulit menjadi hangat. Karena udara panas lebih ringan dibandngkan udara dingin, udara panas berpindah ketika udara dingin bergerak ke kulit untuk menggantikan udara panas. KONVEKSI
Pergerakan udara ini disebut arus konveksi,
membantu membawa panas dari tubuh. Kombinasi dari proses konveksi dan konduksi guna membawa pergi panas dari tubuh dibantu oleh pergerakan paksa udara melintasi permukaan tubuh, seperti kipas angin, angin, pergeraka tubuh saat menaiki sepeda dan lain-lain. EVAPORASI
Selama evaporasi berlangsung di permukaan
kulit, panas diharuskan mengubah air dari cairan menjadi gas diserap dari kulit, untuk mendinginkan tubuh. Pengurangan panas secara evaporatif berlangsung dari sistem pernafasan dan permukaan kulit. Terutama, karena kulit tidak sepenuhnya tahan air, molekul H2O berdifusi pada kulit dan terevaporasi. EVAPORASI
Berkeringat adalah proses evaporatif dibawah
kontrol nervus simpatik. Ketika temperatur lingkungan menyamai temperatur kulit, maka berkeringat adalah upaya untuk pengurangan panas dari dalam tubuh. Pada temperatur normal, 100 ml keringat diproduksi setiap harinya, volume ini dapat meningkat sebanyak 1,5 liter ketika cuaca panas dan hingga 4 liter ketika melakukan olahraga berat. RADIASI
Radiasi adalah emisi dari energi panas dari
permukaan tubuh yang hangat dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau gelombang panas, melalui udara. Ketika energi yang dipancarkan terhadap suatu objek diserap, energi panas tersebut ditransformasi menjadi panas pada objek tersebut. RADIASI
Tubuh mendapat atau kehilangan panas dengan
radiasi tergantung pada perbedaan temperatur permukaan kulit dan permukaan objek lain di sekitarnya. Karena transfer net oleh radiasi selalu terjadi dari objek yang lebih panas ke objek yang lebih dingin seperti dari panas matahari ke kulit. SKILLS LAB 1. Sebutkan sumber pemasukan dan pengeluaran panas tubuh?? Jawab : Tubuh manusia memperoleh panas dari dua sumber yaitu melalui metabolisme dan panas dari lingkungan sekitar A. Panas badan akibat metabolisme yaitu: 1) Manusia dapat bergerak, berkerja, lari, dan pekerjaaan lainnya yang memerlukan energi. Proses metabolisme selain menghasilkan tenaga juga menghasilkan panas, dengan demikian panas dalam tubuh akan terus terbentuk selama metabolisme berjalan. Makin berat pekerjaan yang dilakukan, maka semakin banyak tenaga yang diperlukan sehingga semakin banyak pula energi yang dihasilkan, akibatnya suhu tubuh mempunyai suhu tubuh yang tetap yaitu 37˚C B. Panas badan yang diperoleh dari lingkungan yaitu: 1) Pengaruh temperatur udara Pertama, bila suhu tubuh lebih rendah dari suhu lingkungan maka tubuh akan mendapatkan pnas secara konveksi. Kedua, bila mana suhu permukaan benda lebih tinggi dari suhu tubuh maka tubuh akan mendapatkan tambahan panas dari benda tersebut dengan cara radiasi/pancaran 2) Kelembaban Mempunyai pengaruh terhadap penguapan keringat. Apabila udara sekitar lingkungan mempunyai kelembaban yang tinggi maka penguapan keringat akan terganggu yang berakibatkan suhu badan naik 3) Kecepatan angin Mempunyai pengaruh terhadap pembuangan/penambahan panas tubuh melalui penguapan dan konveksi 2. Bagaimana tindakan kompensasi yang terjadi sebagai respon tubuh terhadap penurunan suhu tubuh inti karena paparan dingin dan respon karena paparan panas? A) Proses mekanisme suhu tubuh terhadap suhu panas: 1) Kelenjar keringat mensekresikan keringat. Di tubuh mnusia, terdapat sekitar 2,5 juta kelenjar keringat. Keringat mengalir di saluran keringat, melalui pori-pori keringat menuju permukaan kulit. Keringat yang membawa panas akan menguap ke lingkungan. Ini merupakan proses membuang panas melalui proses evaporasi. Evaporasi dari permukaan kulit menurunkan suhu tubuh. 2) Rambut di kulit rebah untuk mencegah rambut memerangkap panas. Rambut yang rebah ini meniingkatkan aliran udara sehingga meningkatkan pembuangan panas, melalui konveksi. 3) Dinding pembuluh darah arteri relaksasi sehingga arteri melebar. Dengan demikian, aliran darah melalui arteri meningkat. Aliran darah arteri ke permukaan kulit akan meningkatkan pembuangan panas tubuh melalui konveksi dan konduksi. B) Proses mekanisme suhu tubuh terhadap suhu dingin: 1) Keringat tidak dihasilkan. 2) Otot di bawah kulit berkontraksi sehingga kantong rambut tegak. Ini menyebabkan rambut berdiri untuk menangkap panas. Kontraksi otot menimbulkan bintil-bintil kecil di tubuh, kondisi ini biasa kita sebut dengan istilah merinding. 3) arteri yang membawa darah ke bawah permukaan kulit berkontraksi. Dengan demikian darah tidak menuju ke dekat permukaan kulit. Ini mencegah darah membuang panas ke lingkungan sehingga suhu tubuh tidak turun. 4) Otot menerima pesan dari hipotalamus untuk emngigil. Menggigil akan meningkatkan produksi panas karena merupakan reakasi eksotermik di sel otot. Mengigil lebih efektif daripada berolahraga untuk menghasilkan panas karena organisme tetap diam. Dengan demikian, lebih sedikit panas yang hilang ke lingkungan melalui konveksi. SEKIAN DAN TERIMA KASIH