Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH AWAL KEHIDUPAN dengan lingkungan

• Dinding sel, memberikan kekakuan pada


struktur sel dan melindungi membran sel
_ Diawali sekitar 3,8 miliar tahun yang silam
• Sitoplasma, bagian dalam sel terdiri dari air dan
_ Kondisi saat itu sangat ekstrim : atmosphere
dipenuhi methane, ammonia, dan gas toksik lain makromolekul
yang tidak mungkin dihuni oleh kehidupan • Kromosom, menyimpan kode genetik untuk
sekarang hereditas sel dan fungsi biokimia
_ Kehidupan sel dipercaya diawali dari kehidupan • Ribosom, mengubah kode genetik menjadi
Archaea katalis
_ Kelompok Cyanobacteria mengawali • Enzim, katalis yang memungkinkan terjadinya
fotosintesis, mengubah atmosfir yang ekstrim reaksi biokimia
menjadi layak huni seperti sekarang

Alasan Belajar Mikrobiologi Jenis Sel


_ Mikroba mengawali kehidupan • Prokariota: sel yang kromosomnya tidak
_ Mikroba agen pendaur ulang di alam (suplier pertama) terletak dalam nukleus
_ Mikroba penyebab sehat dan sakit c/o: bakteri dan archaea
_ Mikroba sumber bahan makanan • Eukariota: sel yang kromosomnya terletak
_ Mikroba jasad pengolah makanan
di dalam nukleus
_ Mikroba berperan dalam industri (pangan dan obat)
_ Mikroba mitra (simbion) tanaman penghasil pangan c/o: alga, protozoa, hewan, tumbuhan
_ Mikroba adalah bioremediator
_ Mikroba alat (tool) penelitian ilmiah Flagella
Keberadaan Mikroba di Alam • Flagella (singular = flagellum)
– Tersusun atas unit-unit protein
_ Jumlah di bumi 5 x 1030 – Motility (chemotaxis)
_ Total karbon setara dengan total karbon tanaman di – Bentuk dan letak flagella
bumi • Monotrichous – flagellum tunggal
_ Jumlah kolektif N dan P prokaryot 10 kali dari • Lophotrichous – sekumpulan kecil
biomasa tanaman • Amphitrichous – kedua ujung sel
_ Merupakan porsi majoritas dari biomasa di bumi • Peritrichous – di permukaan sel, random

Teori Generasi Spontan Fimbriae


(Abiogenesis) • Fimbriae digunakan untuk melekat pada
_ Teori ‘‘spontanous generation’ since biblical time Permukaan
_ Van Helment (tikus dari biji dan karung)
_ John Needham (kehidupan dari air kaldu)
_ Anggapan umum bahwa belatung berasal dari daging Pili
daging • Pili digunakan pada proses konjugasi
(melekat pada individu lain)
Teori Biogenesis
_ Fransisco Redi 1668 (belatung berasal dari lalat)
_ Spallanzanni 1769 (memanaskan kaldu)
Slime Layer
_ Franz Schulze 1836 (menggunakan asam) • Slime layer: tidak teratur, melekat tidak
_ Theodor Schwann 1837 (udara panas) kuat pada dinding sel
_ Schroder and Von Dusch 1854 (kapas)
_ Louis Pasteur 1864
Biofilms
Leher angsa • Biofilm = komunitas mikroba yang
−Kontaminasi wine (Pasteurisasi) melekat pada satu permukaan
−Ragi wine (Kultur murni) • Dapat terdiri dari 1 atau lebih organisme
−Imunisasi (Antraks, Kolera, Rabies)

Glycocalyx
• Mantel polisakarida atau polipeptida
Sel prokariota yang melindungi sel, juga disebut
ekstraseluler polisakarida (EPS)
Sel • Dibuat dalam sel yang lalu disekresikan
Sel adalah satuan struktural pada makhluk hidup. Fungsi dari Glycocalyx
Beberapa ciri sel yang membedakannya dengan
• Melekat pada permukaan
benda mati adalah:
1.Tumbuh dan berkembang biak • Perlindungan dari kekeringan, dan virus
2.Terorganisasi dengan baik dan sangat selektif
terhadap zat yang akan masuk kedalamnya Dinding Sel
3.Tersusun atas elemen utama C, N, O, dan S • Fungsi
4.Dapat mengambil elemen, elektron atau energi – menentukan bentuk sel
yang dibutuhkannya dari lingkungan – melindungi sel pecah apabila tekanan air
(metabolisme) lebih tinggi didalam sel
– tempat melekatnya flagella
Komponen Utama Sel • Dibedakan dengan pewarnaan Gram
• Membran sel, lapisan tipis yang memisahkan sel
Membran Sitoplasma Ukuran bakteri bervariasi antara 0.5 – 2
• Dua lapisan lipid Dm (lebar) dan 1 – 5 Dm (panjang)
– Phospholipids 2. Reproduksi dan Pertumbuhan
– Protein • Umumnya dengan membelah diri (sel anak
mempunyai sifat genetik yang sama dengan
• Fungsi – Mengatur transport induknya/clon)
– Tempat sintesis ATP Waktu yang diperlukan untuk formasi sel baru dapat
mencapai 30 menit (E. coli) dalam 1 hari dapat
Sitoplasma mencapai berat kering 18 kg
• Tempat aktivitas biokimia sel • Cara reproduksi lainnya adalah dengan spora
• 70-80% air (Streptomyces), filamen (Nocardia), tunas, atau
dengan konjugasi
• Kromosom bakteri
• Ribosome – sintesis protein Sumber Karbon dan Energi
3. Sumber Energi
DNA – Kromosom Bakteri • Fototrof: sumber energi dari cahaya
• Kromosom sirkular panjang tunggal
• Kemotrof: sumber energi dari reaksi
• Tidak ada bungkus inti
kimia
• Melekat pada membran plasma
4. Sumber Karbon
• Dapat mempunyai DNA sirkular kecil
• Autotrof: menggunakan senyawa
berupa plasmid (selain kromosom)
anorganik
• Heterotrof: menggunakan senyawa
RNA organik
• Messenger RNA (mRNA) – merekam
kode dari DNA, membawanya untuk Kondisi Lingkungan
5. Kondisi Lingkungan Tumbuh
sintesa protein
• Temperatur
• Transfer RNA (tRNA) – masing-masing - Psikrofil : -5 – 20 °C
untuk tiap asam amino - Mesofil : 8 – 45 °C
• Ribosomal RNA (rRNA) – bagian - Termofil : 40 – 70 °C
struktural dari ribosome - Hipertermofil : 65 – 110 °C
• pH
- Asidofil
Ribosome - Alkalifil
• rRNA + protein - Netrofil
• Tempat sintesa protein Kondisi Lingkungan
• Diinhibisi oleh beberapa jenis antibiotik
• Kehadiran molekul oksigen
Badan inklusi
• Penyimpan
- Aerobik
– Nutrien - Anaerobik
– mineral - Fakultatif
– Gas Vacuoles: buoyancy
• Salinitas
Endospores - Halofil
• Sel dorman (dididihkan sampai 20 jam - Ekstrim halofil
untuk menghancurkannya) 5/4/2015
• Pertahanan apabila kondisi lingkungan
tidak menguntungkan
8
• Sporulasi : pembentukan spora • Kelompok bakteri yang penting
• Germinasi : kembali ke sel vegetatif - Bakteri gram positif
- Bakteri ungu (Proteobacteria): gram
Beberapa Pengaruh Medis dari negatif, kemoorganotrof
Bakteri-bakteri Endospora c/o: Pseudomonas, Nitrobacter,
• Bacillus anthracis - anthrax Nitrosomonas
– bioterrorism - Cyanobacteria
• Clostridium
– C. tetani - tetanus Bakteri Khusus
– C. botulinum - botulism • Bakteri fotosintesis
– C. perfringens - gas gangrene – Cyanobacteria – ganggang hijau-biru
Bakteri Archaea
1. Morfologi • Hampir serupa dengan bakteri
• Coccus : streptococci, streptococci, • Dinding sel bakteri selalu mengandung
sarcina peptydoglican, Archaea tidak.
• Bacillus • Bakteri dan golongan Eukaryota
• Spirillum mempunyai membran yang terdiri dari
asam lemak Lemak membran tersusun atas fosfolipid (lemak
• Banyak yang hidup pada kondisi yang bersenyawa dengan fosfat), glikolipid (lemak
lingkungan ekstrim yang bersenyawa dengan karbohidrat), dan sterol
• Kelompok Archaea yang penting adalah (lemak alkohol, misalnya kolesterol). Sedangkan
protein membran tersusun atas lipoprotein (protein
methanogen yang mengubah hidrogen yang bersenyawa dengan karbohidrat).
dan asetat menjadi methan
Terjadi apabila akseptor elektron umum spt
molekul oksigen, nitrat, atau sulfat tidak Fungsi membran plasma
tersedia
Archaea memanfaatkan CO2 yang 1. Melindungi isi sel
merupakan hasil samping metabolisme
bakteri sebagai akseptor elektron Membran plasma berfungsi mempertahankan isi sel

2. Mengatur keluar masuknya molekul-molekul


Struktur Sel Eukariotik
Struktur sel eukariotik meliputi membran plasma, Membran plasma bersifat semipermeabel (selektif
sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, permeabel), artinya ada zat-zat tertentu yang dapat
ribosom, kompleks Golgi, mitokondria, lisosom, melewati membran dan ada pula yang tidak.
badan mikro, dan mikrotubulus. Molekul-molekul tersebut berguna untuk
mempertahankan kehidupan sel. Zat-zat yang tidak
berguna dikeluarkan dari sel.

3. Menerima rangsangan dari luar (sebagai reseptor)

Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya,


hormon, racun, rangsangan listrik, dan rangsangan
mekanik, misalnya tusukan dan tekanan. Bagian sel
yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein.

b. Sitoplasma

Sitoplasma atau plasma sel, meliputi isi sel, kecuali


nukleus (inti sel). Sitoplasma tersusun atas cairan
dan padatan. Padatan sitoplasma terdiri atas
organel-organel. Organel adalah bagian sel yang
memiliki fungsi khusus, misalnya ribosom,
mitokondria, dan kompleks Golgi. Cairan sitoplasma
disebut sitosol. Sitosol tersusun atas air, protein,
asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula,
dan ion-ion. Sitosol disebut juga sebagai matriks
a. Membran plasma sitoplasma.

Membran plasma atau membran sel tersusun atas Sitosol tidak homogen (serba sama), tetapi
molekul lemak dan protein. Molekul lemak tersusun merupakan suatu larutan heterogen (serbaneka)
atas dua lapis, terdapat di bagian tengah membran. yang kompleks. Dilihat dari ukuran zat terlarutnya,
Di sebelah luarnya terdapat lapisan protein perifer, cairan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
yang menyusun tepi luar dan dalam membran. larutan, koloid, dan suspensi. Apabila zat terlarut
Selain protein perifer, terdapat pula molekul-molekul berukuran < 0,01 mm disebut larutan, jika berukuran
protein tertentu yang masuk ke dalam lapisan lemak. antara 0,01 mm – 0,1 mm disebut koloid, dan jika
Bahkan ada yang masuk hingga menembus dua berukuran > 0,1 mm disebut suspensi. Sitosol
lapisan lemak. Protein yang masuk ke lapisan lemak bersifat koloid, terutama karena adanya protein dan
itu disebut protein integral. Pada tempat-tempat RNA.
tertentu, terbentuk pori yang dibatasi oleh molekul
protein. Tebal membran plasma antara 5-10 nm. Fungsi sitoplasma

1. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat


penyimpanan bahan-bahan kimia yang
Molekul protein dan lemak tidak bersifat diam, tetapi penting bagi metabolisme sel, seperti
selalu bergerak. Bayangkan molekul lemak sebagai enzim, ion, gula, lemak, dan protein.
“benda cair” yang di atasnya dan di dalamnya 2. Di dalam sitoplasma itulah berlangsung
terdapat molekul protein yang “berenang-renang”. kegiatan pembongkaran dan penyusunan
Itulah sebabnya struktur membran yang demikian zat-zat melalui reaksi-reaksi kimia.
disebut sebagai “membran mosaik cair” (bahasa Misalnya proses pembentukan energi,
kerennya : fluid mosaic membrane). sintesis asam lemak, asam amino, protein,
dan nukleotida.
3. Sitoplasma “mengalir” di dalam sel untuk
menjamin berlangsungnya pertukaran zat
agar metabolisme berlangsung dengan d. Sentriol
baik. Gerakan organel-organel tertentu
sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika
dapat diamati dengan mikroskop. sel mengadakan pembelahan. Pada fase tertentu
dalam daur hidupnya sentriol memiliki silia atau
flagela. Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan,
c. Nukleus sedangkan pada sel tumbuhan tidak (baca
selengkapnya mengenai perbedaan sel hewan dan
inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar sel tumbuhan). Sentriol berjumlah sepasang, terletak
yang berada dalam sel, memiliki diameter sekitar 10 saling tegak lurus antar sesamanya di dekat nukleus.
mikrometer. Nukleus biasanya terletak di tengah sel Pada saat pembelahan mitosis, sentriol terbagi
dan berbentuk bulat atau oval. Setiap sel memiliki menjadi dua, masing-masing menuju ke kutub sel
satu inti, kecuali beberapa organisme yang berinti yang berbeda. Kemudian terbentuklah benang-
dua (dikariotik), misalnya Paramecium. Ada juga benang spindel yang menghubungkan kedua kutub
organisme berinti banyak (polikariotik), misalnya tersebut. Benang spindel berfungsi menarik
jamur. Di dalam inti sel terdapat matriks yang disebut kromosom menuju ke kutub masing-masing.
nukleoplasma, nukleus, RNA, dan kromosom.
Kromosom tersusun atas protein dan DNA. DNA
berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik e. Retikulum Endoplasma
dan sintesis protein. RNA berfungsi untuk sintesis
protein. Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti
anyaman benang atau jala. Oleh karena letaknya
1. Membran nukleus memusat pada bagian dalam sitoplasma
(endoplasma) maka disebut sebagai retikulum
Membran rangkap nukleus terdiri atas membran luar endoplasma (disingkat RE). RE hanya dijumpai di
dan membran dalam. Membran luar berhubungan dalam sel eukariotik, baik sel hewan maupun sel
langsung dengan retikulum endoplasma dan tumbuhan. Sel-sel kelenjar mengandung lebih
akhirnya ke membran sel. Jadi, antara membran sel banyak RE dibandingkan dengan sel bukan kelenjar.
dengan membran nukleus terdapat hubungan RE dibedakan berdasarkan ada tidaknya ribosom
secara langsung melalui retikulum endoplasma. pada membrannya, menjadi RE kasar dan RE halus.
RE kasar, yaitu jika membran RE yang berhadapan
2. Nukleoplasma dengan sitoplasma ditempeli ribosom, sehingga
tampak berbintil-bintil. RE halus, yaitu RE yang tidak
Matriks nukleus disebut nukleoplasma. ditempeli ribosom. Karena ribosom merupakan
Nukleoplasma tersusun atas air, protein, ion, enzim, tempat sintesis protein, ala RE kasar merupakan
dan asam inti. Nukleoplasma bersifat gel. Di penampung protein yang dihasilkan. Protein yang
dalamnya terdapat benang- dihasilkan masuk ke lumen (terowongan) RE.
benangkromatin (benang penyerap warna). Pada
proses mitosis, benang kromatin itu tampak Fungsi retikulum endoplasma
memendek dan disebut kromosom. Benang
kromatin tersusun atas protein dan DNA. 1. Sebagai penampung sintesis protein,
untuk disalurkan ke kompleks Golgi dan
3. Nukleolus akhirnya dikeluarkan dari sel
2. Menyintesis lemak dan kolesterol
Nukleolus (anak inti) terbentuk saat terjadi proses 3. Menawarkan racun (detoksifikasi),
transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus. Jika misalnya RE yang ada dalam sel-sel hati
proses transkripsi berhenti, nukleolus menghilang 4. Jalan transpor dalam memindahkan
atau mengecil. Jadi nukleolus bukan merupakan molekul-molekul dari bagian sel yang satu
organel yang tetap, melainkan suatu tanda bahwa ke bagian sel yang lain.
sel sedang melakukan transkripsi untuk
menghilangkan RNA. f. Ribosom
Fungsi nukleus Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan
protein. Ribosom tidak memiliki membran. Menurut
1. Mengendalikan seluruh kegiatan sel, bentuknya, ribosom terdiri dari unit besar dan unit
misalnya metabolisme kecil yang masing-masing berbentuk bulat. Jika
2. Mengeluarkan RNA dan unit ribosom dari keduanya bergabung, maka akan terbentuk ribosom
inti ke sitoplasma yang berbentuk seperti angka delapan.
3. Mengatur pembelahan sel
4. Membawa informasi genetik. Di dalam
nukleus terdapat DNA yang mengandung Fungsi ribosom adalah untuk menyintesis protein.
informasi genetik atau sifat-sifat yang Ribosom sendiri disintesis oleh nukleolus.
dapat diwariskan.
g. Kompleks Golgi
bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang.
Kompleks Golgi sering disebut sebagai Golgi saja. Mitokondria mempunyai sifat plastis, yakni
Pada sel tumbuh, kompleks Golgi disebut diktiosom. bentuknya mudah berubah.
Organel ini terletak di antara RE dan membran
plasma. Jumlahnya beragam, dari satu sampai
ratusan untuk tiap sel, cenderung bersambung-
sambungan pada sel hewan namun tidak pada sel
tumbuhan.

Fungsi Golgi

1. Menambahkan glioksilat pada protein


sehingga terbentuk lipoprotein
2. Sebagai organel sekretori
3. Membentuk glikolipida
4. Membentuk dinding sel tumbuhan
5. Membentuk lisosom Mitokondria

h. Lisosom Mitokondria mempunyai dua membran, yaitu


membran luar dan membran dalam. Struktur
Lisosom (lyso = pencernaan, soma = tubuh) membran luar mirip dengan membran dalam. Pada
merupakan membran berbentuk kantong kecil yang membran dalam terjadi pelekukan ke arah dalam
berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini membentuk kista. Dengan adanya kista ini,
berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu permukaan membran dalam menjadi semakin luas
mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel. sehingga proses respirasi sel menjadi efektif. Proses
respirasi berlangsung pada membran dalam
mitokondria (pada kista) dan matriks. Matriks adalah
i. Badan Mikro cairan yang berada di dalam mitokondria dan bersifat
sebagai gel. Matriks tersusun atas air, protein, enzim
Disebut badan mikro karena ukurannya kecil, hanya respirasi, garam, DNA, dan ion-ion. Enzim-enzim
bergaris tengah 0,3-1,5 mikrometer. Badan mikro respirasi itu sangat penting bagi proses
terdiri atas peroksisom dan glioksisom. pembentukan ATP. Reaksi respirasi yang
berlangsung di dalam mitokondria adalah reaksi
1. Peroksisom dekarboksilasi oksidatif, daur Krebs, dan transpor
elektron.
Peroksisom terdapat pada sel hewan dan sel
tumbuhan. Sel yang banyak mengandung k. Mikrotubulus dan Mikrofilamen
peroksisom adalah sel yang banyak melakukan
oksidasi, misalnya sel hati, sel ginjal, dan sel otot. Mikrotubulus dan mikrofilamen menyusun struktur
Peroksida mengandung enzim katalase. Enzim rangka sel yang disebut sitoskeleton. Pada
katalase berfungsi untuk menguraikan hidrogen organisme multiseluler, sitoskeleton disusun oleh
peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan air. Hidrogen mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediet.
peroksida merupakan senyawa hasil sampingan dari Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung
proses pernapasan (oksidasi) sel yang bersifat atau pipa, yang panjangnya mencapai 2,5
meracuni sel. Enzim katalase juga berperan dalam mikrometer dan diameter 25 nm. Tabung-tabung
metabolisme lemak dan fotorespirasi. kecil itu tersusun atas protein yang dikenal
sebagi tubulin. Fungsi mikrotubulus adalah berperan
2. Glioksisom dalam pergerakan sel.
Mikrofilamen juga berperan dalam pergerakan sel.
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, Organel ini berbentuk benang-benang halus, tipis,
terutama pada jaringan yang mengandung lemak, dan memanjang. Mikrofilamen tersusun atas dua
seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom macam protein, yaitu aktindan miosin. Mikrofilamen
menghasilkan enzim katalase dan enzim oksidase banyak terdapat pada sel-sel otot. Diameter
yang keduanya berperan dalam proses metabolisme mikrofilamen hanya 5 nm. Pada sel otot,
lemak yaitu mengubah lemak menjadi gula. Proses mikrofilamen mengakibatkan adanya kontraksi pada
metabolisme lemak menghasilkan enzim yang sel-sel otot. Apabila aktin dan miosin saling menjauh,
diperlukan untuk perkecambahan biji. sel otot akan relaksasi.

j. Mitokondria Pada sel-sel Protozoa, misalnya Amoeba,


mikrofilamen berperan dalam pembentukan
Mitokondria merupakan penghasil energi (ATP) pseudopodium, gerakan sel, dan gerakan
karena berfungsi untuk respirasi. Bentuk mitokondria sitoplasma. Selain itu mikrofilamen berperan dalam
beraneka ragam. Ada yang bulat, oval, silindris, pembelahan sel, yakni terbelahnya sel menjadi dua
seperti gada, seperti raket, pokoknya macam- sel anak karena ditarik oleh mikrofilamen yang
macam deh. Namun secara umum dapat dikatakan menghubungkan membran.

Anda mungkin juga menyukai