Glycocalyx
• Mantel polisakarida atau polipeptida
Sel prokariota yang melindungi sel, juga disebut
ekstraseluler polisakarida (EPS)
Sel • Dibuat dalam sel yang lalu disekresikan
Sel adalah satuan struktural pada makhluk hidup. Fungsi dari Glycocalyx
Beberapa ciri sel yang membedakannya dengan
• Melekat pada permukaan
benda mati adalah:
1.Tumbuh dan berkembang biak • Perlindungan dari kekeringan, dan virus
2.Terorganisasi dengan baik dan sangat selektif
terhadap zat yang akan masuk kedalamnya Dinding Sel
3.Tersusun atas elemen utama C, N, O, dan S • Fungsi
4.Dapat mengambil elemen, elektron atau energi – menentukan bentuk sel
yang dibutuhkannya dari lingkungan – melindungi sel pecah apabila tekanan air
(metabolisme) lebih tinggi didalam sel
– tempat melekatnya flagella
Komponen Utama Sel • Dibedakan dengan pewarnaan Gram
• Membran sel, lapisan tipis yang memisahkan sel
Membran Sitoplasma Ukuran bakteri bervariasi antara 0.5 – 2
• Dua lapisan lipid Dm (lebar) dan 1 – 5 Dm (panjang)
– Phospholipids 2. Reproduksi dan Pertumbuhan
– Protein • Umumnya dengan membelah diri (sel anak
mempunyai sifat genetik yang sama dengan
• Fungsi – Mengatur transport induknya/clon)
– Tempat sintesis ATP Waktu yang diperlukan untuk formasi sel baru dapat
mencapai 30 menit (E. coli) dalam 1 hari dapat
Sitoplasma mencapai berat kering 18 kg
• Tempat aktivitas biokimia sel • Cara reproduksi lainnya adalah dengan spora
• 70-80% air (Streptomyces), filamen (Nocardia), tunas, atau
dengan konjugasi
• Kromosom bakteri
• Ribosome – sintesis protein Sumber Karbon dan Energi
3. Sumber Energi
DNA – Kromosom Bakteri • Fototrof: sumber energi dari cahaya
• Kromosom sirkular panjang tunggal
• Kemotrof: sumber energi dari reaksi
• Tidak ada bungkus inti
kimia
• Melekat pada membran plasma
4. Sumber Karbon
• Dapat mempunyai DNA sirkular kecil
• Autotrof: menggunakan senyawa
berupa plasmid (selain kromosom)
anorganik
• Heterotrof: menggunakan senyawa
RNA organik
• Messenger RNA (mRNA) – merekam
kode dari DNA, membawanya untuk Kondisi Lingkungan
5. Kondisi Lingkungan Tumbuh
sintesa protein
• Temperatur
• Transfer RNA (tRNA) – masing-masing - Psikrofil : -5 – 20 °C
untuk tiap asam amino - Mesofil : 8 – 45 °C
• Ribosomal RNA (rRNA) – bagian - Termofil : 40 – 70 °C
struktural dari ribosome - Hipertermofil : 65 – 110 °C
• pH
- Asidofil
Ribosome - Alkalifil
• rRNA + protein - Netrofil
• Tempat sintesa protein Kondisi Lingkungan
• Diinhibisi oleh beberapa jenis antibiotik
• Kehadiran molekul oksigen
Badan inklusi
• Penyimpan
- Aerobik
– Nutrien - Anaerobik
– mineral - Fakultatif
– Gas Vacuoles: buoyancy
• Salinitas
Endospores - Halofil
• Sel dorman (dididihkan sampai 20 jam - Ekstrim halofil
untuk menghancurkannya) 5/4/2015
• Pertahanan apabila kondisi lingkungan
tidak menguntungkan
8
• Sporulasi : pembentukan spora • Kelompok bakteri yang penting
• Germinasi : kembali ke sel vegetatif - Bakteri gram positif
- Bakteri ungu (Proteobacteria): gram
Beberapa Pengaruh Medis dari negatif, kemoorganotrof
Bakteri-bakteri Endospora c/o: Pseudomonas, Nitrobacter,
• Bacillus anthracis - anthrax Nitrosomonas
– bioterrorism - Cyanobacteria
• Clostridium
– C. tetani - tetanus Bakteri Khusus
– C. botulinum - botulism • Bakteri fotosintesis
– C. perfringens - gas gangrene – Cyanobacteria – ganggang hijau-biru
Bakteri Archaea
1. Morfologi • Hampir serupa dengan bakteri
• Coccus : streptococci, streptococci, • Dinding sel bakteri selalu mengandung
sarcina peptydoglican, Archaea tidak.
• Bacillus • Bakteri dan golongan Eukaryota
• Spirillum mempunyai membran yang terdiri dari
asam lemak Lemak membran tersusun atas fosfolipid (lemak
• Banyak yang hidup pada kondisi yang bersenyawa dengan fosfat), glikolipid (lemak
lingkungan ekstrim yang bersenyawa dengan karbohidrat), dan sterol
• Kelompok Archaea yang penting adalah (lemak alkohol, misalnya kolesterol). Sedangkan
protein membran tersusun atas lipoprotein (protein
methanogen yang mengubah hidrogen yang bersenyawa dengan karbohidrat).
dan asetat menjadi methan
Terjadi apabila akseptor elektron umum spt
molekul oksigen, nitrat, atau sulfat tidak Fungsi membran plasma
tersedia
Archaea memanfaatkan CO2 yang 1. Melindungi isi sel
merupakan hasil samping metabolisme
bakteri sebagai akseptor elektron Membran plasma berfungsi mempertahankan isi sel
b. Sitoplasma
Membran plasma atau membran sel tersusun atas Sitosol tidak homogen (serba sama), tetapi
molekul lemak dan protein. Molekul lemak tersusun merupakan suatu larutan heterogen (serbaneka)
atas dua lapis, terdapat di bagian tengah membran. yang kompleks. Dilihat dari ukuran zat terlarutnya,
Di sebelah luarnya terdapat lapisan protein perifer, cairan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
yang menyusun tepi luar dan dalam membran. larutan, koloid, dan suspensi. Apabila zat terlarut
Selain protein perifer, terdapat pula molekul-molekul berukuran < 0,01 mm disebut larutan, jika berukuran
protein tertentu yang masuk ke dalam lapisan lemak. antara 0,01 mm – 0,1 mm disebut koloid, dan jika
Bahkan ada yang masuk hingga menembus dua berukuran > 0,1 mm disebut suspensi. Sitosol
lapisan lemak. Protein yang masuk ke lapisan lemak bersifat koloid, terutama karena adanya protein dan
itu disebut protein integral. Pada tempat-tempat RNA.
tertentu, terbentuk pori yang dibatasi oleh molekul
protein. Tebal membran plasma antara 5-10 nm. Fungsi sitoplasma
Fungsi Golgi