Dalam jaringan irigasi teknis, banyaknya debit air yang mengalir ke dalam saluran harus dapat
diukur dengan seksama agar pembagian air dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu
diperlukan suatu bangunan yang fungsinya untuk mengukur debit air pada saluran irigasi yang
disebut banguan ukur debit.
Bangunan ukur biasanya difungsikan pula sebagai bangunan pengontrol. Hal ini dimaksudkan untuk
mendapatkan taraf muka air yang direncanakan dan untuk mengalirkan debit tertentu. Bangunan
ukur debit yang biasa digunakan pada umumnya merupakan suatu pelimpah dengan ambang lebar
atau ambang tajam.
Pengaliran pada bangunan pengontrol dilakukan dengan cara melalui atas bangunan (melimpah /
overflow) atau melalui bawah pintu / celah. Kondisi hidraulik ini dimanfaatkan dalam desain dan
perancangan pintu-pintu air, yang semuanya didasarkan pada sifat aliran sempurna. Jika ternyata
aliran yang terjadi bukan aliran sempurna, maka dalam aplikasinya pintu-pintu tersebut diberi tabel-
tabel koreksinya.
Khusus pada bangunan bagi biasanya diletakkan bangunan pengontrol yang dimaksudkan untuk
mendapatkan taraf muka air tertentu yang direncanakan dan untuk mengalirkan suatu debit dengan
besaran tertentu.