Anda di halaman 1dari 7

NAMA : AMINI ARISMA

NIM : RSA1C116006

KELAS : PGMIPA-U

PRODI : PEND. KIMIA

Reaksi kimia yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dalam hal


kelajuan. Dalam proses reaksi kimia ada reaksi yang berlangsung dengan cepat dan
ada pula reaksi kimia yang berlangsung dengan sangat lambat. Cepat atau lambatnya
suatu reaksi, tergantung dari laju reaksi tersebut.

Hukum Laju Reaksi

Hukum laju (persamaan laju) bisa dinyatakan hubungan antara laju reaksi
dengan konsentrasi dari reaktan yang dipangkatkan suatu bilangan tertentu. Untuk
reaksinya :

aA + bB → cC + dD

Maka hukumya adalah :


v = k [A]x [B]y

Di mana nilai konstanta laju, k dan nilai x dan y yang ditentukan berdasarkan
eksperimen, bukan karena berdasarkan koefisien stoikiometrinya persamaan reaksi
setara. Untuk reaksi tersebut, dikatakan reaksi orde karena saat ke-x terhadap A, orde
ke-y terhadap B, dan orde reaksi total sama dengan x + y.

Pengertian Laju Reaksi

Laju reaksi yaitu sebuah perubahan saat konsentrasi dari reaktan ataupun
produk per satu satuan waktu. Untuk reaksi dengan reaktan A dan B menghasilkan
produk C dan D, seiring waktu dengan jumlah molekul reaktan A dan B akan
berkurang dan jumlah molekul suatu produk C dan D akan bertambah. Rumusnya
adalah sebagai berikut (v) :

Tanda negatif pada laju perubahan diatas konsentrasi reaktan A dan B


(reaktan) ditujukan agar nilainya bisa positif, sebagaimana laju reaksi adalah besaran
yang nilainya harus selalu juga positif. Satuannya adalah M s-1 atau mol L-1 s-1.

Laju reaksi dapat didefinisikan sebagai:

 Laju/kecepatan berkurangnya konsentrasi reaktan tiap satuan waktu (-∆M/∆t)


 Laju/kecepatan bertambahnya konsentrasi produk tiap satuan waktu (+∆M/∆t)

Dari reaksi A(aq) + B(aq) → C(aq) + D(aq)

Secara umum, laju reaksi dirumuskan dengan:

V = k [A]m[B]n dimana v = laju reaksi (M/det)


K = v/[A]m[B]n K = tetapan laju reaksi (/det)

[A],[B] = konsentrasi zat (M)


m,n = orde reaksi/tingkat reaksi

orde reaksi dapat dihitung berdasarkan data percobaan.


Contoh : pada reaksi A(aq) + B(aq) → C(aq) + D(aq) diperoleh data sbb:
Percobaan [A] (M) [B] (M) V (M/det)
1 2.10-3 2.10-3 1.10-5
2 4.10-3 2.10-3 2.10-5
3 2.10-3 4.10-3 4.10-5
Tentukan :
a) Orde reaksi terhadap A
b) Orde reaksi terhadap B
c) Orde reaksi total
d) Rumus laju reaksi
e) Nilai tetapan laju reaksi
f) Laju reaksi jika [A]=3.10-2 M dan [B]=2.10-2 M
a. Untuk menghitung orde reaksi A, ambil 2 data percobaan dimana konsentrasi A
berbeda,tapi konsentrasi B sama dan dimasukkan ke dalam rumus umum laju reaksi.
Dari data percobaan di atas, untuk menghitung orde reaksi A data yang digunakan
adalah data 1 dan 2

V2 = k [A]2m[B]2n
V1 k [A]1m[B]1n
2.10-5 = k(4.10-3)m(2.10-3)n
1.10-5 k(2.10-3)m(2.10-3)n

2 = 2m
m = 1

b. Untuk menghitung orde reaksi B, ambil 2 data percobaan dimana konsentrasi B


berbeda,tapi konsentrasi A sama dan dimasukkan ke dalam rumus umum laju reaksi.
Dari data percobaan di atas, untuk menghitung orde reaksi B data yang digunakan
adalah data 1 dan 2
V3 = k [A]3m[B]3n
V1 k [A]1m[B]1n
4.10-5 = k(2.10-3)m(4.10-3)n
1.10-5 k(2.10-3)m(2.10-3)n

4 = 2n
n = 2
c. Orde reaksi total = orde reaksi A + orde reaksi B = 1 + 2 = 3
d. Rumus laju reaksi adalah dengan memasukkan nilai orde reaksi ke dalam rumus
umum laju reaksi.
V = k [A]m [B]n
V = k [A]1 [B]2
V = k [A] [B]2
e. Untuk menentukan nilai konstanta laju reaksi caranya adalah dengan
memasukkan salah satu data percobaan ke dalam rumus laju reaksi yang sudah
diperoleh
Misalnya dari data di atas, kita ambil data percobaan 1 untuk dimasukkan ke dalam
rumus laju reaksi.
V = k [A] [B]2
1.10-5 = k (2.10-3) (2.10-3)2
1.10-5 = k (2.10-3)(4.10-6)
1.10-5 = k 8.10-9
K = 1.10-5/ 8. 10-9
K = 0,125 . 104
K = 1250
f. Untuk menghitung nilai laju reaksi, data yang dikehendaki dimasukkan dalam
rumus laju reaksi.
V = k [A] [B]2
V = 1250 (3.10-2) (2.10-2)2
V = 1250 (3.10-2) (4.10-4)
V = 1250 (12.10-6)
V = 15000 . 10-6
V = 1,5. 10-2 M/det

Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Suatu laju reaksi kimia dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni konsentrasi
kadar zat, luas permukaan sentuh, tekanan, suhu dan pengaruh katalis. Nah berikut
inilah ulasan tentang faktor tersebut dan bagaimana faktor tersebut dapat
mempengaruhi laju reaksi. Faktor – faktor yang mempengaruhi sebuah laju reaksi
antara lain sebagai berikut.

1. Konsentrasi Pereaksi

Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab
semakin besar konsentrasi pereaksinya, maka tumbukan yang akan terjadi juga akan
semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi itu semakin cepat. Begitu pula,
apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil juga tumbukan yang
akan terjadi antar partikelnya, sehingga laju reaksinya pun semakin kecil.

2. Pengaruh Suhu

Suhu juga termasuk berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu
pada suatu rekasi yang berlangsung pada saat dinaikkan, maka akan menyebabkan
sebuah partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi akan
semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu
diturunkan, maka partikelnya semakin tak aktif lagi, sehingga laju reaksinya pun
semakin kecil.

3. Pengaruh Tekanan

Banyak reaksi yang dapat melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan
dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi akan tekanan. Penambahan tekanan dengan
memperkecil sebuah volume akan memperbesar konsentrasinya, dengan yang
dilakukan tersebut akan dapat juga memperbesar laju reaksinya.

4. Katalis

Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi kimia pada suhu
– suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau juga terpakai oleh reaksi itu sendiri.
Suatu katalis berperan penting dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun juga
produk. Katalis juga memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau
memungkinkan reaksi pada saat suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicu
kepada pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan sebuah energi
aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk
keberlangsungnya sebuah reaksi.
5. Luas Permukaan Sentuh

Luas permukaan sentuh juga memiliki peranan yang sangat penting dalam laju
reaksi tersebut, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikelnya,
maka semakin banyak juga tumbukan yang terjadi, sehingga menyebabkan laju reaksi
tersebut semakin cepat. Begitu juga sebaliknya, apabila semakin kecil luas
permukaan bidang sentuhnya, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar
partikelnya, sehingga laju reaksi pun akan semakin kecil.

Contoh soal

1. Laju suatu reaksi pada suhu 15°C adalah 3x M/s, dan reaksi berlangsung dua kali
lebih cepat saat suhu di naikkan 5°C, berapakah laju suatu reaksi pada suhu 25°C ...

a. 4 m/s d. 10 m/s

b. 6 m/s e. 12 m/s

c. 8 m/s

Jawaban : E

Pembahasan :

Diketahui : T1 = 15˚C
T2 = 25˚C
ΔT = 25˚C - 15˚C= 10˚C

Maka, 10˚C = 2 × 5˚C

Ditanya : Laju pada suhu 25˚C ?

Jawab = 2 × 2 × 3xM/s = 12x M/s

atau lebih jelasnya

Suhu Laju Reaksi


15˚C 3x M/s
20˚C 6x M/s
25˚C 12 /s

Anda mungkin juga menyukai