Anda di halaman 1dari 7

Masalah ekonomi

2. PENGERTIAN MASALAH EKONOMI Masalah Ekonomi adalah masalah yang sering


terjadi dalam kehidupan sehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar ataupun
ekspor impor. Dalam kehidupan sekarang terutama di Indonesia terdapat beberapa
masalah ekonomi yang terjadi diantaranya Pengangguran, Kemiskinan, Harga, Profit,
Inflasi, Hutang, Sistem Ekonomi, Ekonomi politik, Kesejahteraan dan Pertumbuhan
Ekonomi. Untuk lebih memahami masalah masalah eonomi tersebut, saya akan
menjelaskan satu persatu masalah ekonomi yang sering terjadi. Inti dari masalah ekonomi
adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan
alat pemuas kebutuhan yang terbatas. 2.2 PENYEBAB MASALAH EKONOMI Faktor-
Faktor Penyebab Masalah Ekonomi 1. Kemiskinan Ketidakmampuan dari seseorang
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya 2. Kesejahteraan Merupakan kebalikan dari
kemiskinan. Permasalahan ini sangat populer dalam ekonomi karena sifat manusia yang
selalu tidak merasa cukup, ingin menjadi orang kaya, sejahtera, dan banyak uang. Semua
itu terpaku pada sepatah kata: kemakmuran. Ini juga menjadi problema yang harus segera
di selesaikan. 3. Pengangguran Dari tahun ke tahun jumlah pengangguran semakin
banyak, ini dikarenakan sedikitnya lapangan kerja yang ada. 4. Kelangkaan Bahan Pokok
Semakin tingginya harga kebutuhan pokok dipasaran mengakibatkan bahan pokok
tersebut menjadi langka.
3. 3. 3 2.3 JENIS-JENIS MASALAH EKONOMI 2.3.1 MASALAH POKOK EKONOMI
(KLASIK) Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi. A.
Masalah Produksi Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau membuat
barang.Perngertian tersebut merupakan pengertian umum yang kita kenal sehari-hai.
Adapun dalam ilmu ekonomi,prpduksi mencakup semua kegiatan yang bertujuan untuk
menambah nilai guan barang.Kegiatan produksi dilakuakn manusia dengan menempuh
pengubahan bentuk maupun tanpa negubah bentuk.Perbuatan manusia untuk menambah
nilai guna barang tanpa mengubah bentuk disebut produksi jasa.Produksi jasa dibedakan
menjadi dua (2) yaitu produksi jasa yang langsung dapat disunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia dan produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan nilai
guna.Misalnya produksi jasa yang langsung dapat digunakan untuk memjenuhi
kebutuhan manusia antara lain,pendidikan,pengobatan,angkutan penumpang,dan
kecantikan.Sedangkan produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna
misalnya asuransi dan jasa pergudangan. Adapun perbuiatan manusia untuk menambah
nilai guna barang dengan mengubah bentuk atau sifat bahan dasar yang disebut produksi
barang.Produksai barang dibedakan menjadi 2(dua) yaotu produksi barang komsumsi dan
produksi barang modal.Barang komsumsi yang dapat langsung digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.Adapun barang modal yaitu barang yang berguna untuk
menghasilkan barang lain untuk mencukupi kebutuhan manusia.Barang modal haruslah
sesuai dan harus melalui serangakaian proses produksi terlebih dahulu sebelum dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut kaum klasik,permasalahan
produksi yang dialami manusia adalah bagaimana usaha untuk mencipatakan barang dan
jasa yang dibutuhakan oleh orang banyak.,Kaum klasik hanya menitikberatkan [ada
kuantitas benda (barang dan jasa) yang harus diproduksi.Kaum klasik tidak begitu
memperhatikan perbedaan kebutuhan da selera masing-masing individu yang berbeda.
4. 4. 4 B. Masalah Distribusi Kaum klasik menyatakan bahwa distribusi dapat dilakuakn
secara langsung.Distribusi yaitu distribusi yang dilakukan tanpa melalui jasa
perantara.Dengan kata lain,produsen dapat langsung menemui konsumen untuk
menawarkan barang atau jasa yang dihasilakn.Selain distribusi secara langsung,kaum
klasik juga menyebutkan keberadaan pasar sebagai salah satu sarana distribusi.Pasar
menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk memeperjaulobelikan barang. C.
Masalah komsumsi Kesesuaian antara barang yang diproduksi dengan kebutuhan
masyarakat yang merupakan permasalahan komsumsi.Oleh karena itu,produsen harus
memperhatkan kebutuhan,keinginan,dan kemauan konsumen sebelum menentukan
produksi. Suatu barang menjadi tidak berguna apabila tidak sesuai denagn
kebutuhan,selera,dan daya beli masyarakat.Kegiatan [roduksi dan distribusi harus
memperhatikan ketiga hal tersebut. 2.3.2 MASALAH EKONOMI MODERN
Permasalahn ekonomi modern terdiri dari pilihan tentang barang dan jasa apa(what) yang
harus diproduksi dan berapa (how many?how much) jumlah yang
diproduksi,bagaiman(how) serta untuk siapa(for whom) barabng itu di produksi, faktor-
faktor produksi yang tersedia harus diolah untuk disesuaikan dasn harus menghasilkan
barang atau jasa yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan.Siapa pihak yang akan
membutuhkan atau mengolah faktor-faktor produksi menjadi barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan,serta untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan atau
bagaimana barang atau jasa tersebut didistribusikan. A. Apa dan Berapa yang Diproduksi
(What) Masalah ini menyangkut jenis barang dan jumlah yang akan diproduksi. karena
sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan
5. 5. barang apa yang akan diproduksi : apakah kita akan memproduksi makanan, obat-
obatan atau mesin-mesin industri, buku-buku atau video, TV atau mainan anak, dan
seterusnya. sangat tidak mungkin untuk memproduksinya semua jenis benda pemuas
kebutuhan tersebut sejumlah yang diinginkan oleh masyarakat. setelah ditentukan apa
yang akan diproduksi masyarakat harus memutuskan berapa jumlah barang tersebut harus
diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang harus dialokasikan untuk
makanan, berapa untuk obat-obatan, berapa untuk mesin-mesin industri, dan seterusnya.
jika kita ingin memproduksi lebih banyak makanan, artinya sumber daya untuk
memproduksi obat-obatan akan berkurang. dan sebaliknya. Keputusan mengenai barang
apa yang harus diproduksi, harus dipertimbangkan dengan cermat. dalam pengalokasian
dana pembangunan, terutama dalam memproduksi barang-barang, kita harus mengajukan
alasan mengapa barang itu di produksi. kita harus dapat menjawab mengapa
pembangunan diarahkan ke sektor pertanian? mengapa bukan ke sektor industri, misalnya
setelah memprioritaskan ke sektor pertanian, selanjutnya harus ditentukan apakah kita
akan memproduksi bahan pangan atau bahan untuk diekspor. Jika kita sudah diputuskan
barang apa yang diproduksi, maka masalah berikutnya adalah berapa jumlah tergantung
pada kondisi ekonomi dan system ekonomi Negara yang bersangkutan 5 B. Bagaimana
Cara Memproduksinya (How) Masalah dalam hal ini adalah teknologi dan metode
industri apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang; berapa jumlah tenaga
kerja, jenis mesin apa, serta bahan mentah apa yang akan digunakan. produksi dengan
teknologi pada karya banyak menggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah produksinya
terbatas. jika kita digunakan adalah teknologi pada modal maka yang menjadi masalah
adalah dari mana akan diperoleh modalnya
6. 6. Masalah kedua yang harus ditangani adalah bagaimana mengkombinasikan faktor-
faktor produksi yang ada agar berhasil guna dan berdaya guna. Hal ini berkaitan dengan
masalah metode produksi ini adalah bagaimana melakukan proses produksi tersebut
seefisien mungkin sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan
keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun dalan jangka yang panjang 6 C. .Siapa
Pelaku Produksi (who) Di Indonesia dikenal tiga elemen [roduksi yaitu
pemerintah,swasta ,dan koperasi.Pemerintah meupakan pengatur kegiatan secara
menyeluruh Pemerintah mengatur kegiatan produksi sebagaiman telah diatur oleh UUD
1945 pasal32 ayat 2.Dengan demikian [ermasalahn mengenai siapa pelaku produksi
menyangkut mana yang memiliki kewenangan untuk melakuakn produksi.Adanya
spealisasi produksi selain untuk memenuhi kebutuhan masyarkat secara merat,juga untuk
menerapkan prinsio efiseinsi dalam mengolah sumber daya serta menghindari terjadinya
monopoli oleh individu atu kelompok. D. Untuk Siapa Diproduksi (Who) Permasalahan
ini adalah, siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati
hasilnya. dengan kata lain, bagaimana cara pendistribusiaanya. apakah barang-barang
yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan,
atau kelompok tertentu dari masyarakat. 2.4 CARA MENGATASI MASALAH
EKONOMI Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan
pokok persoalan itu? Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang
tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang
bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional,
sistem
7. 7. ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran. Melaluli
sistem ekonomi ini kita bisa menerapkannya sesuai dengan keadaan ekonomi suatu
negara sehingga masalah ekonomi dapat ditekan. 7 A. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk
kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh
nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan,
dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas
pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini? Dalam sistem ekonomi tradisional,
tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan
menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan
berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju,
dan mulai ditinggalkan. Ciri-cirinya : belum ada pembagian kerja tukar menukar
dengan system barter hasil produksi dan system distribusi terbentuk karena kebiasaan /
tradisi produksi yang dihasilkan / dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara bersama-sama alam
merupakan sumber kemakmuran Kebaikannya/kelebihannya : masing-masing individu
mempunyai keterikatan, sehingga rasa kekeluargaan dan kegotong royongan terlihat dan
dirasakan oleh anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
8. 8. 8 Keburukan/kelemahannya : pola tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang
pola berfikir masyarakat hasil produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia
dan factor alam pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia
berdasarkan hukum adat. B. Sistem Ekonomi Terpusat Pada sistem ekonomi ini,
pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan
pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh
daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat. Dengan demikian, masalah apa dan
berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah
secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif
perorangan tidak dapat berkembang. Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini
diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang
sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan. Ciri-cirinya : semua
alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik perseorangan tidak ada
kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat produksi ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak Kebaikannya : pemerintah
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian pemerintah bebas menentukan
barang yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat
9. 9. pemerintah mengatur distribusi barang produksi mudah melakukan 9 mengendalian
dan pengawasan pelaksanaan pembangunan bias lebih cepat Kelemahannya : setiap
orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi pemerintah dominant
mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi, inisiatif, dan daya kreasi tidak berkembang
segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan C. Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai
dengan mekanisme pasar. Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga
mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi
produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat
dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli
konsumen. Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara
bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak
berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan
perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar
yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi. Ciri-cirinya : setiap manusia baik sebagai
produsen maupun konsumen dianggap sebagai homo ekonomikus pengakuan adanya
hak milik pribadi pengakuan terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara
formal kedaulatan konsumen dan kebebasan konsumen
10. 10. system pasar dan persaingan bebas motif mencari laba terpusat pada 10 kepentingan
diri sendiri peranan pemerintah terbatas Kebaikannya : setiap orang diberi kebebasan dan
kesempatan untuk berusaha sebaik-baiknya setiap orang bebas memiliki alat-alat
produksi setiap orang bebas memilih bidang usaha yang disukainya persaingan dapat
menyebabkan adanya dorongan untuk maju produksi barang dan jasa didasarkan pada
kebutuhan pasar tidak ada paksaan dari pemerintah Kelemahannya : adanya kebebasan
berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin terdesak dan
akhirnya pailit atau mati menimbulkan monopoloi yang merugikan manusia
menimbulkan eksploitasi ( penindasan ) tidak adanya pemerataan pendapatan stabilitas
perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis. D. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang.
Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di
samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah
dan perkembangan ekonomi. Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan
perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar
11. 11. Cara lain mengatasi masalah ekonomi adalah melaui peningkatan kualitas SDM atau
peningkatan investasi menjadi lebih produktif. Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang
Ekonomi untuk mengatasi masalah tersebut ; 11 1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi
pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan
dan keamanan. 2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan
jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas
penerangan, dan telepon. 3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan
atau distribusi pendapatan masyarakat.

CORAK KEGIATAN EKONOMI

Siklus Ekonomi (circular flow diagram)

Kegiatan perekonomian suatu negara dan pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat dalam
perekonomian tersebut dapat dilihat dari circular flow diagram di bawah ini.

1.Kegiatan Ekonomi Dua Sektor


Kegiatan ekonomi dua sektor hanya melibatkan dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga dan
perusahaan.

a.Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem


Dalam corak kegiatan ekonomi subsistem penerima-penerima pendapatan, dalam hal ini rumah
tangga, tidak menabung, dan para pengusaha tidak menanam modal. Dalam masyarakat yang
seperti ini aliran pendapatannya adalah seperti yang tampak pada Gambar berikut :

Dalam kegiatan ekonomi seperti ini sekiranya sektor produksi menggunakan seluruh faktor
produksi yang ada dalam perekonomian, pengeluaran sektor rumah tangga akan sama dengan
nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Ini adalah gambaran yang sangat
sederhana yang terjadi pada suatu perekonomian, di mana kegiatan perdagangan pada umumnya
masih menggunakan cara barter.
b.Corak Perekonomian Modern
Dalam perekonomian yang lebih maju, penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan
sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada pengusaha
yang akan menggunakannya untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang-barang modal.

2.Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor


Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat selain dari rumah
tangga dan perusahaan, diperlihatkan juga peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan
perekonomian.
3.Kegiatan Ekonomi Empat Sektor
Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut perekonomian terbuka karena kegiatan ini tidak
hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di
luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai