Anda di halaman 1dari 16

Pengaruh Profitabilitas, Struktur...

(Yurian Ajie Suryaman) 1

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN


PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2009-2012

THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, TANGIBILITY, AND FIRM SIZE ON CAPITAL


STRUCTURE OF MANUFACTURING COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK
EXCHANGE YEAR 2009-2012

Oleh : Yurian Ajie Suryaman


Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
yurianajiesuryaman@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran
Perusahaan terhadap Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2009-2012. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi
klasik, regresi linier sederhana, dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) Profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan, ditunjukkan dengan garis regresinya
Y = 2,463 - 0,066𝑋1 dan nilai signifikansi sebesar 0,300 > 0,050; (2) Struktur Aktiva
berpengaruh positif dan signifikan ditunjukkan dengan garis regresinya Y = 0,499 + 0,561𝑋2
dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,050; (3) Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan ditunjukkan dengan garis regresinya Y = -1,197 + 1,327𝑋3 dan nilai signifikansi
sebesar 0,049 < 0,050; (4) Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan berpengaruh
signifikan secara simultan ditunjukkan dengan garis regresinya Y = -0,488 – 0,056𝑋1 +
0,538𝑋2 + 0,454𝑋3, dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.

Kata Kunci: Struktur Modal, Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan.

Abstract
The purpose of this research is to find out the influence of Profitability, Tangibility, and
Firm Size on Capital Structure of manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange
year 2009-2012. Data analysis techniques applied are statistic descriptive, classic assumption
test, simple linear regression, and multiple linear regression. The results of the research show
that: (1) Profitability has negative and insignificant influence shown by regression line Y =
2,463 - 0,066𝑋1 and the significance value 0,300 > 0,050; (2) Tangibility has positive and
significant influence shown by regression line Y = 0,499 + 0,561𝑋2 and the significance value
0,000 < 0,050; (3) Firm Size has positive and significant influence shown by regression line Y
= -1,197 + 1,327𝑋3 and the significance value 0,049 < 0,050; (4) Profitability, Tangibility, and
Firm Size has significant impact simultaneously shown by regression line Y = -0,488 – 0,056𝑋1
+ 0,538𝑋2 + 0,454𝑋3, and the significance value 0,000 < 0,05.

Keywords: Capital Structure, Profitability, Tangibility, and Firm Size.


2 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016

PENDAHULUAN untuk membiayai kegiatan usahanya, dan


Dunia bisnis dalam era globalisasi memilih alternatif investasi yang tepat
ditandai dengan semakin meningkatnya dengan menggunakan modal yang dimiliki
persaingan sehingga senantiasa oleh perusahaan tersebut. Alternatif jenis-
berproduksi secara efisien bila ingin tetap jenis sumber pembiayaan yang dipilih
memiliki keunggulan. Upaya tersebut perusahaan dapat berupa hutang jangka
merupakan permasalahan tersendiri bagi pendek, hutang jangka panjang, penerbitan
perusahaan, karena menyangkut efek saham, obligasi, serta laba ditahan
pemenuhan dana yang diperlukan. (Riyanto, 2001 : 295).
Setiap perusahaan membutuhkan Pasar modal merupakan salah satu
dana untuk menjalankan usahanya. Dana contoh adanya kemajuan dalam ilmu
diperoleh dari pemilik perusahaan maupun pengetahuan dan teknologi yang lebih
utang. Apabila suatu perusahaan dalam modern dibidang ekonomi. Pasar modal
memenuhi kebutuhan dananya merupakan media yang sangat efektif untuk
mengutamakan sumber dari dalam dapat menyalurkan dan menginvestasikan
perusahaan (sumber internal), maka akan dana yang berdampak produktif dan
sangat mengurangi ketergantungannya menguntungkan investor. Melalui kegiatan
kepada pihak luar. Sesaat setelah usaha pasar modal, perusahaan dapat memperoleh
yang dijalankan berkembang, perusahaan dana untuk membiayai kegiatan
dituntut untuk mencari alternatif pendanaan operasional dan perluasan perusahaan.
dari sumber yang lain, dan dalam hal ini Salah satu perusahaan yang ada dalam
dari luar perusahaan (sumber eksternal). pasar modal ialah perusahaan manufaktur.
Perusahaan dalam menggunakan sumber Di Indonesia perusahaan
eksternal akan terlebih dahulu memilih manufaktur dapat berkembang pesat, hal ini
menggunakan hutang, baik itu jangka terlihat dari jumlah perusahaan manufaktur
pendek, ataupun jangka panjang sebelum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
menerbitkan saham. (BEI) dari periode ke periode paling banyak
Perusahaan dalam menjalankan jika dibandingkan dengan perusahaan lain.
usahanya memiliki beberapa aspek penting Sebagian besar perusahaan manufaktur
yang perlu diperhatikan, salah satunya yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia,
adalah aspek keuangan. Pada Aspek struktur modalnya lebih banyak
keuangan, salah satunya mencakup menggunakan modal sendiri daripada utang
kegiatan pengambilan keputusan jangka panjang. Semakin kecil hutang akan
pendanaan yang akan diambil perusahaan menyebabkan semakin kecil risiko yang
Pengaruh Profitabilitas, Struktur... (Yurian Ajie Suryaman) 3

harus dihadapi perusahaan, antara lain pendanaan yang efisien. Pendanaan yang
kesulitan keuangan, kegagalan membayar efisien akan terjadi bila perusahaan
bunga dan pokok pinjaman sampai mempunyai struktur modal yang optimal.
kebangkrutan. Maka dari itu penting bagi suatu
Struktur modal adalah perusahaan untuk mempertimbangkan
pembelanjaan permanen dimana variabel-variabel atau faktor-faktor yang
mencerminkan perbandingan dan mempengaruhi struktur modal sehingga
perimbangan antara utang jangka panjang dapat menetapkan keputusan struktur
dengan modal sendiri. Utang jangka modal yang tepat. Banyak faktor yang
panjang adalah modal yang berasal dari luar mempengaruhi keputusan struktur modal.
perusahaan yang sifatnya sementara di Bambang Riyanto (2001: 298-300)
dalam perusahaan dan bagi perusahaan berpendapat faktor-faktor yang
yang bersangkutan modal tersebut mempengaruhi struktur modal adalah
merupakan utang yang pada saatnya harus tingkat bunga, stabilitas earning, susunan
dibayar kembali. Sedangkan modal sendiri aktiva, kadar risiko dari aktiva, besarnya
adalah modal yang berasal dari pemilik jumlah modal yang dibutuhkan, keadaan
perusahaan yang tertanam di perusahaan pasar modal, sifat manajemen, besarnya
untuk jangka waktu yang tidak tertentu suatu perusahaan. Sedangkan menurut
lamanya (Bambang Riyanto, 1992:179). Brigham dan Houston (2006: 42-46)
Suatu perusahaan dalam memenuhi beberapa faktor yang berpengaruh dalam
kebutuhan dananya mengutamakan sumber pengambilan keputusan struktur modal
dari dalam perusahaan, maka akan sangat diantaranya stabilitas penjualan, struktur
mengurangi ketergantungannya kepada aktiva, leverage operasi, tingkat
pihak luar. Apabila kebutuhan dana sudah pertumbuhan, profitabilitas, pajak,
sedemikian meningkatnya karena pengendalian, sikap manajemen dan
pertumbuhan perusahaan, dan dana dari fleksibilitas keuangan.
sumber internal sudah digunakan semua, Tingkat pengembalian yang tinggi
maka tidak ada pilihan lain, selain memungkinkan perusahaan tersebut untuk
menggunakan dana yang berasal dari luar membiayai sebagian kebutuhan pendanaan
perusahaan baik dari utang maupun dengan mereka dengan dana yang dihasilkan secara
mengeluarkan saham baru dalam internal. Salah satu alat ukur yang dapat
memenuhi kebutuhan dananya. Dalam digunakan untuk mengukur profitabilitas
pemenuhan kebutuhan dana, perusahaan perusahaan adalah Return On Equity
harus mencari alternatif-alternatif (ROE). ROE merupakan perbandingan
4 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016

antara jumlah laba yang tersedia bagi faktor tersebut antara lain profitabilitas,
pemilik modal sendiri disatu pihak dengan struktur aktiva dan ukuran perusahaan.
jumlah modal sendiri. Berdasarkan latar belakang diatas
Faktor lain yang juga dapat maka penulis tertarik ingin meneliti
mempengaruhi struktur modal suatu mengenai “Pengaruh Profitabilitas,
perusahaan yaitu Struktur Aktiva. Menurut Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan
Bambang (2008 : 298), perusahaan yang terhadap Struktur Modal pada Perusahaan
sebagian besar aktivanya berasal dari aktiva Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun
tetap akan mengutamakan pemenuhan 2009-2012”.
kebutuhan dananya dengan utang.
Perusahaan dengan jumlah aktiva tetap METODE PENELITIAN
yang besar dapat menggunakan utang lebih Jenis Penelitian
banyak karena aktiva tetap dapat dijadikan Berdasarkan pendekatannya, peneli-
jaminan yang baik atas pinjaman-pinjaman tian ini termasuk penelitian ex post facto.
perusahaan. Berdasarkan jenis data yang digunakan,
Bambang Riyanto (2001:279) penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif.
menyebutkan bahwa besarnya suatu Berdasarkan karakteristik masalahnya,
perusahaan juga mempengaruhi struktur penelitian ini termasuk penelitian kausal
modal perusahaan. Ukuran perusahaan komparatif.
dapat juga mempengaruhi struktur modal
karena semakin besar suatu perusahaan Tempat dan Waktu Penelitian
akan cenderung menggunakan utang yang Penelitian ini dilaksanakan di website
lebih besar. resmi Bursa Efek Indonesia yaitu
Struktur modal merupakan http://idx.co.id, Pusat Informasi Pasar Modal
keputusan penting yang secara langsung (PIPM) Yogyakarta, Indonesian Capital
akan menentukan kemampuan perusahaan Market Directory (ICMD), dan website resmi
untuk dapat terus bertahan hidup dan perusahaan yang bersangkutan pada bulan
berkembang. Perkembangan secara Oktober-November 2013.
dinamis dari waktu ke waktu menyebabkan
terjadinya perubahan struktur modal dan Populasi dan Sampel
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Populasi penelitian ini adalah
Faktor-faktor yang akan diangkat dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di
penelitian ini dalam rangka meneliti Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012.
pengaruh struktur modal terhadap faktor- Populasi dalam penelitian ini sebanyak 139
Pengaruh Profitabilitas, Struktur... (Yurian Ajie Suryaman) 5

perusahaan manufaktur. Teknik pengam- Laba setelah pajak


ROE = x 100%
bilan sampel secara purposive sampling. Modal Sendiri

perusahaan yang memenuhi syarat dalam (Munawir, 2002: 105)


penelitian ini sebanyak 45 perusahaan, 2) Struktur Aktiva (X2)
selama 4 tahun sehingga jumlah observasi Struktur aktiva adalah
sebanyak 180 sampel. perbandingan antara jumlah aktiva tetap
dengan total aktiva. Variabel struktur aktiva
Definisi Operasional Variabel Penelitian dalam penelitian ini diukur dengan rasio
a. Variabel Dependen (Y) aktiva tetap terhadap total aktiva. Struktur
Variabel dependen merupakan Aktiva dihitung dengan rumus sebagai
variabel yang dipengaruhi oleh variabel berikut :
independen. Variabel dependen dalam
Aktiva Tetap
penelitian adalah struktur modal. Struktur Struktur Aktiva = x 100%
Total Aktiva
Modal adalah perbandingan antara utang
jangka panjang dan modal sendiri. Dalam (Weston dan Brigham, 2005)

penelitian ini proporsi hutang atas modal 3) Ukuran Perusahaan (X3)


dapat diukur dengan Long Term Debt Ukuran Perusahaan adalah besar
Equity Ratio (LDER) yang dapat kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya
diformulasikan sebagai berikut : nilai equity, nilai perusahaan, ataupun hasil
Total utang nilai total aktiva dari suatu perusahaan
jangka panjang
LDER = x 100% Ukuran Perusahaan dihitung dengan rumus
Modal sendiri
sebagai berikut :
(Hanafi, 2003:177)
Ukuran Perusahaan = Ln Total Assets
b. Variabel Independen (X)
(Titman dan Wessels, 1988:6)
1) Profitabilitas (X1)
Profitabilitas adalah kemampuan Teknik Pengumpulan Data
perusahaan dalam menghasilkan Teknik pengumpulan data dalam
keuntungan selama periode tertentu. penelitian ini adalah teknik dokumentasi,
Variabel profitabilitas dini diukur dengan yaitu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan rasio Return On Equity mengambil data dari jurnal, buku, serta
(ROE). Return On Equity dihitung dengan laporan keuangan perusahaan. Data yang
rumus sebagai berikut: diperlukan dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang berasal dari laporan–laporan
6 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016

keuangan perusahaan manufaktur yang Uji linieritas digunakan untuk


terdaftar di BEI yang telah diaudit tahun mengetahui apakah dalam model regresi
2009-2012 yang diperoleh dari berbagai terhadap hubungan yang linier atau tidak
sumber yaitu di website resmi Bursa Efek antara variabel bebas dengan variabel
Indonesia, Pusat Informasi Pasar Modal terikatnya. Uji ini menggunakan uji Lagrange
(PIPM) Yogyakarta, Indonesian Capital Multiplier. Ghozali (2011: 169) menjelaskan
Market Directory (ICMD), website resmi bahwa uji Lagrange Multiplier
perusahaan yang bersangkutan, dan menghubungkan nilai residual dengan nilai
literatur-literatur yang mendukung kuadrat variabel independen-nya. Data
penelitian ini. memenuhi syarat linieritas apabila c2 hitung
lebih kecil daripada c2 tabel.
Teknik Analisis Data 3) Pengujian multikolinearitas
a. Analisis Statistik Deskriptif Uji multikolinearitas bertujuan untuk
Analisis statistik deskriptif mengetahui apakah hubungan di antara
dilakukan agar dapat memberikan variabel bebas memiliki masalah
gambaran terhadap variabel-variabel yang multikorelasi (gejala multikolinearitas) atau
digunakan dalam penelitian. Analisis tidak (Haryadi dan Winda, 2011: 70). Model
statistik deskriptif ini di antaranya meliputi regresi yang baik adalah model regresi yang
mean, median, dan modus, dan ukuran tidak terjadi multikolinearitas yang berarti
penyebaran data dalam penelitian ini nilai VIF < 10.
menggunakan deviasi standar. 4) Pengujian heteroskedastisitas
Pengujian ini digunakan untuk
b. Uji Asumsi Klasik mengetahui adanya ketidaksamaan residual
1) Pengujian normalitas dalam model regresi dari satu pengamatan ke
Menurut Ghozali (2011:160), uji pengamatan lain. Menurut Sunyoto
normalitas bertujuan untuk menguji apakah (2007:94), “Heteroskedastisitas terjadi jika
dalam model regresi, variabel pengganggu pada scatterplot titik-titiknya mempunyai
atau residual keduanya mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar
distribusi normal atau tidak. maupun bergelombang-gelombang”. “Jika
Secara statistik uji normalitas tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
dilakukan dengan uji One Sample menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
Kolomogoros-Smirnov. sumbu Y, maka tidak terjadi
2) Pengujian linearitas heteroskedastisitas” (Ghozali, 2011: 139).
5) Pengujian autokorelasi
Pengaruh Profitabilitas, Struktur... (Yurian Ajie Suryaman) 7

Autokorelasi adalah untuk Keterangan :


mengetahui Y = Variabel dependen (Struktur
korelasi yang sempurna antara Modal)
anggota serangkaian observasi pada periode- X = Variabel independen (Profitabilitas,
periode penelitian. Ghozali (2011:111) Struktur Aktiva dan Ukuran perusahaan)
menjelaskan bahwa untuk mengetahui ada a = Konstanta, nilai Y jika X=0
tidaknya masalah autokorelasi dengan uji b = Koefisien regresi linier sederhana
Durbin-Watson (DW) dengan kriteria a) Mencari koefisien determinasi (r2)
sebagai berikut: Menurut Supranto (2009:140),
a) 0 < d < dL = ditolak koefisien determinasi berganda, mengukur
b) dL ≤ d ≤ dU= tidak ada besarnya sumbangan /andil dari keseluruhan
kesimpulan X secara simultan terhadap variasi (naik
c) 4 – dL < d < 4= ditolak turunnya) Y. Besarnya koefisien determinasi
d) 4 – dU ≤ d ≤ 4 – dL = tidak ada adalah kuadrat dari koefisein korelasi
kesimpulan (Suharyadi dan Purwanto, 2011:163).
e) dU < d < 4 – dU = tidak ditolak b) Menguji signifikansi koefisien korelasi
dengan uji t
c. Uji Hipotesis 𝑋√n−2
t=
√1−r²
1) Regresi Linier Sederhana
Keterangan:
Regresi linear sederhana merupakan
t : Nilai t hitung
regresi yang didasarkan pada hubungan
r : Koefisien korelasi sederhana
fungsional ataupun kausal satu variabel
n : Jumlah sampel
independen dengan satu variabel dependen.
(Sugiyono, 2010:230)
Analisis data ini digunakan untuk
Kriteria pengambilan kesimpulannya
mengetahui pengaruh Profitabilitas
sebagai berikut:
terhadap Struktur Modal, Struktur Aktiva
(1) Tingkat sig t < α = 0,05 maka hipotesis
terhadap Struktur Modal dan Ukuran
penelitian didukung, artinya variabel
Perusahaan terhadap Struktur Modal.
independen secara individu berpengaruh
Model persamaan yang digunakan dalam
secara signifikan terhadap variabel
analisis regresi linier sederhana menurut
dependen.
Sugiyono (2012) sebagai berikut:
(2) Tingkat sig t > α = 0,05 maka hipotesis
Y = a + bX
penelitian tidak didukung, artinya variabel
independen secara individu tidak
8 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016

berpengaruh secara signifikan terhadap secara bersama-sama dengan


variabel dependen. membandingkan nilai F hitung (Fh) dengan F
2) Regresi Linier Berganda tabel (Ft) pada taraf signifikansi 5%. Sugiyono
Analisis regresi linier berganda dalam (2012:235) merumuskan F hitung dengan
penelitian ini digunakan untuk mengetahui menggunakan rumus sebagai berikut:
pengaruh variabel independen secara R2/k
Fh =
bersama-sama (simultan) terhadap variabel (1 − R2)/(n − k − 1)

dependen. Model persamaan yang digunakan Keterangan :


dalam analisis regresi linier berganda sebagai R : Koefisien korelasi ganda
berikut: k : Jumlah variabel independen
Y= a + b1X1+b2X2+b3X3 n : Jumlah anggota sampel
Keterangan : Kriteria pengambilan kesimpulannya sebagai
Y= Struktur Modal (LDER) berikut:
𝑋1= Profitabilitas (ROE) (1) Tingkat sig F < α = 0,05 maka hipotesis

𝑋2= Struktur Aktiva alternatif (Ha) diterima yaitu variabel

𝑋3= Ukuran Perusahaan (Size) independen secara simultan berpengaruh

a= Konstanta persamaan regresi, nilai Y signifikan terhadap variabel dependen.

jika X=0 (2) Tingkat sig F > α = 0,05 maka hipotesis

𝑋1𝑋2𝑋3 = Koefisien regresi linier berganda alternatif (Ha) ditolak yaitu variabel

(Sugiyono, 2012:294) independen secara simultan berpengaruh


signifikan terhadap variabel dependen.

a) Mencari koefisien determinasi (R2)


Analisis ini digunakan untuk HASIL PENELITIAN DAN

mengetahui seberapa besar pengaruh semua PEMBAHASAN

variabel independen terhadap variabel Analisis Statistik Deskriptif

dependen. Nilai R2 merupakan nilai kuadrat Data yang digunakan dalam analisis

dari R (koefisien korelasi), sehingga statistik deskriptif ini merupakan data yang

rumusnya menjadi: telah ditransformasi ke dalam Logaritma


𝑋1 ∑ X1 Y + 𝑋2 ∑ X 2 Y + 𝑋3 ∑ X 3 Y + 𝑋4 ∑ X 4 Y Natural (Ln), supaya gambaran yang
R2Y(X1X2X3X4) = ∑Y²
dihasilkan tidak bias.
b) Menguji signifikansi koefisien korelasi
ganda dengan uji F
Uji ini digunakan untuk menguji
signifikansi pengaruh variabel X terhadap Y
Pengaruh Profitabilitas, Struktur... (Yurian Ajie Suryaman) 9

Tabel 1. Statistik Deskriptif Dari tabel di atas terlihat jelas


LnStruk LnProfit LnStruk LnUkur
bahwa variabel-variabel dalam penelitian
tur ablitas tur an
Modal Aktiva Perusah ini terdistribusi secara normal karena nilai
aan
signifikansi sebesar 0,068 yang diperoleh
Mean 2,30 2,43 3,21 14,02
Median 1,96 2,73 3,40 13,58 lebih besar dari nilai signifikansi yang
Mode 1,75 2,93 3,50 13,25
ditetapkan yaitu 0,05
SD 0,99 1,16 0,79 1,58
Min 0,15 -2,86 -0,66 11,15
Max 4,77 4,80 4,45 17,90 b. Uji linieritas
Tabel 5. Hasil Uji Linieritas
1. Hasil Uji Asumsi Klasik N R2 c2 c2 Kondisi
a. Uji normalitas hitung tabel
18 207,9 c2 hitung <
Gambar berikut merupakan grafik 0.052 9,36
0 5 c2 tabel
normal probability plot.
Nilai c2 hitung lebih kecil daripada
c2 tabel maka dapat disimpulkan bahwa
model tersebut linier.

c. Uji multikolinearitas
Tabel di bawah ini merupakan hasil
Gambar 1. Hasil Uji Normalitas uji Multikolinearitas.
Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas
Berdasarkan garis normal probability Variabel VIF Kesimpulan
plot dapat disimpulkan bahwa variabel- LnUkuran_P Tidak terjadi
1,133
erusahaan multikolinearitas
variabel terdistribusi secara normal karena LnStruktur_ Tidak terjadi
1,109
titik-titik penyebaran data mengikuti garis Aktiva multikolinearitas
LnProfitabili Tidak terjadi
diagonal, sedangkan hasil uji Kolmogorov- 1,220
tas multikolinearitas
Smirnov sebagai berikut:
Dari tabel di atas dapat disimpulkan
Tabel 2. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
Unstandardize bahwa semua variabel independen pada
d Residual
model regresi tidak mengalami
N 180
Normal 0E-7 multikolinearitas karena masing-masing
Parametersa,b 131,45229806 variabel independen nilai VIF<10.
,137
Most Extreme
,137
Differences
-,065
Kolmogorov-Smirnov Z 1,299
Asymp. Sig. (2-tailed) ,068
10 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016

d. Uji heteroskedastisitas 2,2099, sehingga dapat dikatakan bahwa


data bebas dari autokorelasi.

Hasil Uji Hipotesis.


Tabel 6. Ringkasan Regresi Linier Sederhana
(Profitabilitas-Struktur Modal)
Variabel Koefisien
LnProfitabilitas -0,066
Konstanta 2,463
Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas r -0,078
r2 0,006
Dari gambar scatterplot terlihat thitung -1,040
ttabel 1,653
bahwa titik-titik menyebar secara acak
sig 0,300
serta tersebar baik di atas maupun di
bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal Tabel 7. Ringkasan Regresi Linier
Sederhana (Struktur Aktiva-
tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak Struktur Modal)
terjadi heteroskedastisitas. Variabel Koefisien
LnStruktur_Aktiva 0,561
Konstanta 0,499
e. Uji autokorelasi r 0,447
Tabel di bawah ini merupakan hasil uji r2 0,200
thitung 6,661
autokorelasi. ttabel 1,653
Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi sig 0,000
Mo R R Adju Std. Durbi
del Squ sted Error of n- Tabel 8. Ringkasan Regresi Linier
are R the Wats Sederhana (Ukuran
Squar Estimat on Perusahaan-Struktur Modal)
e e Variabel Koefisien
LnUkuran_Perusahaan 1,327
,45
1 ,204 ,190 ,89270 1,889 Konstanta -1,197
2a
r 0,147
r2 0,022
Apabila dilihat dari hasil thitung 1,983
ttabel 1,653
perbandingan pada tingkat signifikansi
sig 0,049
5% diketahui DW dengan n sebanyak 180
dan jumlah variabel independen (k) seba-
nyak 3, maka dL sebesar 1,7224 dan dU
1,7901. Data tidak terjadi autokorelasi pada
dU < d < 4 – dU. Dalam penelitian ini hasil
yang didapat adalah 1,7901< 1,889<
Pengaruh Profitabilitas, Struktur... (Yurian Ajie Suryaman) 11

Tabel 9. Ringkasan Hasil Analisis Regresi fluktuasi, artinya profitabilitas tidak


Linier Berganda
mempengaruhi keputusan struktur modal
Variabel Koefisien
LnProfitabilitas -0,056 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
LnStruktur_Aktiva 0,538
di BEI periode 2009-2012
LnUkuran_Perusahaan 0,454
Konstanta -0,488 Hasil penelitian ini tidak sesuai
R 0,452 dengan penelitian yang dilakukan oleh
R 2
0,204
Fhitung 15,041 Anugrah Gamajati (2010) bahwa
Ftabel 2,42 profitabilitas berpengaruh negatif dan
sig 0,000
signifikan terhadap struktur modal. Hasil
Pembahasan signifikan menunjukkan bahwa terdapat
a. Pengaruh Profitabilitas terhadap pengaruh antara profitabilitas terhadap
Struktur Modal struktur modal.
Nilai sig t sebesar 0,300 lebih besar Hasil penelitian yang dilakukan
daripada nilai probabilitas yang telah sesuai dengan Pecking Order Theory yang
ditentukan 0,05 atau 0,300 > 0,05 menyatakan bahwa perusahaan lebih
menunjukkan pengaruh yang tidak menyukai pendanaan dari hasil operasi
signifikan terhadap Struktur Modal, perusahaan berupa laba ditahan. Oleh
sehingga hipotesis pertama yang karena itu perusahaan yang memiliki
menyatakan Profitabilitas berpengaruh profitabilitas tinggi memiliki sumber dana
negatif terhadap Struktur Modal ditolak. dari dalam yang lebih sehingga tidak perlu
Pengaruh negatif dari profitabilitas menggunakan hutang banyak. Penelitian ini
terhadap struktur modal memiliki arti juga sejalan dengan penelitian yang
bahwa semakin tinggi profitabilitas yang dilakukan oleh Farah Magaretha dan Aditya
dihasilkan perusahaan maka struktur modal Rizky Ramadhan (2011) pada perusahaan
perusahaan akan semakin rendah, karena manufaktur, hasil regresi menyatakan
dengan tingkat profitabilitas yang tinggi bahwa model capital structure (long-term
perusahaan mampu menyediakan dana leverage) tidak terdapat hasil yang
internal dalam jumlah besar. Hasil analisis signifikan, hal ini menunjukkan bahwa
penelitian ini tidak signifikan tidak terdapat pengaruh antara profitabilitas
mengindikasikan bahwa perusahaan tidak terhadap struktur modal.
terlalu memperhatikan profitabilitas dalam b. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap
menentukan keputusan pendanaan jangka Struktur Modal
panjang. Struktur modal akan tetap Nilai sig t sebesar 0,000 lebih kecil
meningkat saat profitabilitas mengalami dari tingkat signifikansi yang telah
12 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016

ditentukan 0,05 atau 0,000 < 0,05 Hasil penelitian ini tidak sesuai
menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan penelitian yang dilakukan oleh
terhadap Struktur Modal, sehingga Lusiana Noor Andriyani (2006) bahwa
hipotesis kedua yang menyatakan Struktur struktur aktiva berpengaruh negatif dan
Aktiva berpengaruh positif terhadap signifikan terhadap struktur modal. Artinya
Struktur Modal diterima. Hasil analisis semakin kecil struktur aktiva yang dimiliki
penelitian ini signifikan mengindikasikan oleh perusahaan, semakin kecil aktiva tetap
bahwa perusahaan menggunakan Struktur yang dijadikan jaminan hutang oleh
Aktiva dalam menentukan keputusan perusahaan atau tambahan aktiva tetap
pendanaan. Pemilihan jenis aktiva oleh lebih banyak dibelanjai dari sumber dana
suatu perusahaan akan mempengaruhi yang berasal dari modal sendiri (laba
struktur modal perusahaan tersebut. ditahan). Aktiva tetap dalam hal ini
Proporsi aktiva yang lebih besar akan berfungsi sebagai jaminan kredit yang
mendorong pemberi pinjaman untuk mempunyai pengaruh negatif signifikan
memberikan pinjaman yang berarti terhadap struktur modal.
perusahaan akan mempunyai tingkat c. Pengaruh Ukuran Perusahaan
leverage yang lebih tinggi. Proporsi aktiva terhadap Struktur Modal
yang besar merupakan jaminan yang baik Nilai sig t sebesar 0,049 lebih besar
bagi pemberi pinjaman, sehingga daripada nilai ukuran perusahaan yang telah
kepemilikan aktiva tersebut juga dapat ditentukan 0,05 atau 0,049 < 0,05
menjaga nilai likuiditas perusahaan. menunjukkan pengaruh yang signifikan
Hasil penelitian ini ternyata sesuai terhadap Struktur Modal, sehingga
dengan teori yang dikemukakan Sartono hipotesis ketiga yang menyatakan Ukuran
(2010:248) menyatakan bahwa perusahaan Perusahaan berpengaruh positif terhadap
yang memiliki asset tetap dalam jumlah Struktur Modal diterima. Hasil analisis ini
besar dapat menggunakan utang dalam mengindikasikan bahwa perusahaan
jumlah besar hal ini disebabkan karena dari menggunakan Ukuran Perusahaan dalam
skalanya perusahaan besar akan mudah menentukan keputusan pendanaan.
mendapatkan akses ke sumber dana Semakin besar ukuran sebuah perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan kecil. memudahkannya untuk memperoleh aliran
Jumlah aktiva yang besar akan mampu dana dari luar perusahaan. Hal tersebut
menjaga kepercayaan investor untuk dikarenakan besarnya aset yang dimiliki
meminjamkan modal dalam bentuk hutang. perusahaan tersebut memberikan
kepercayaan tertentu bagi para investor
Pengaruh Profitabilitas, Struktur... (Yurian Ajie Suryaman) 13

untuk menginvestasikan dananya. Begitu yang lebih mahal daripada perusahaan


pula dengan kreditur untuk menyalurkan besar.
dana hutang kepada perusahaan tersebut. d. Pengaruh Profitabilitas, Struktur
Hasil penelitian ini berbeda dengan Aktiva dan Ukuran Perusahaan
penelitian yang dilakukan oleh Anugrah terhadap Struktur Modal
Gamajati (2010) bahwa Ukuran Perusahaan Nilai sig F sebesar 0,000 lebih kecil
berpengaruh negatif dan signifikan daripada nilai probabilitas yang telah
terhadap struktur modal. Pengaruh negatif ditentukan 0,05 atau 0,000 < 0,05
ini berarti bahwa semakin kecil perusahaan, menunjukkan pengaruh yang signifikan
maka akan semakin lebih bergantung pada terhadap Struktur Modal, sehingga
utang untuk sumber pendanaannya. hipotesis keempat yang menyatakan
Sedangkan untuk perusahaan-perusahaan Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran
besar akan lebih cenderung untuk Perusahaan berpengaruh signifikan secara
menggunakan sumber pendanaan internal. simultan terhadap Struktur Modal diterima.
Karena perusahaan yang besar akan Hasil analisis penelitian ini signifikan,
cenderung mengurangi utang dalam mengindikasikan bahwa perusahaan
struktur modalnya untuk mengurangi risiko menggunakan Profitabilitas, Struktur
dan menarik investor untuk menanamkan Aktiva dan Ukuran Perusahaan dalam
modalnya. menentukan keputusan pendanaan yang
Penelitian ini sejalan dengan tepat.
penelitian yang dilakukan oleh Farah Hasil penelitian ini sejalan dengan
Margaretha dan Aditya Rizky Ramadhan penelitian yang dilakukan oleh Yuhasril
(2011) bahwa ukuran perusahaan (2006) yang meneliti faktor yang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap mempengaruhi struktur modal yang
struktur modal. Hal ini dikarenakan menyimpulkan bahwa secara bersama-
semakin besar ukuran sebuah perusahaan sama Return on Equity (ROE), ukuran
maka semakin besar struktur modalnya perusahaan dan struktur aktiva tetap
dengan menambah asset yang berasal dari mempengaruhi dan berhubungan dengan
utang jangka panjang, ini terkait rendahnya struktur modal. Selain Yuhasril (2006)
risiko perusahaan besar. Pendapat yang penelitian ini juga sesuai dengan penelitian
serupa dikemukakan oleh penelitian Titman yang dilakukan oleh Krishnan dan Moyer
dan Wessels (1988:6) dimana perusahaan (1996), dalam jurnalnya menyatakan bahwa
kecil cenderung membayar biaya modal asset structure, growth, size, tax rate,
sendiri dan biaya utang jangka panjang research and development expenses, risk,
14 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016

country, industry dan profitability secara 0,000 < 0,05 menunjukkan pengaruh
simultan berpengaruh terhadap struktur yang signifikan terhadap Struktur
modal. Modal.
c. Ukuran Perusahaan berpengaruh
Simpulan positif dan signifikan terhadap Struktur
Berdasarkan hasil analisis dan Modal pada perusahaan manufaktur
pembahasan yang telah dijelaskan di bab yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sebelumnya, maka kesimpulan dari tahun 2009-2012. Hal ini ditunjukkan
penelitian ini adalah : dengan persamaan garis regresi yaitu
a. Profitabilitas berpengaruh negatif dan LnStruktur_Modal = -1,197 + 1,327
tidak signifikan terhadap Struktur LnUkuran_Perusahaan. Koefisien
Modal pada perusahaan manufaktur regresi sebesar 1,327 dan nilai sig t
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 0,049 lebih kecil daripada nilai
tahun 2009-2012. Hal ini ditunjukkan probabilitas yang telah ditentukan 0,05
dengan persamaan garis regresi yaitu atau 0,049 < 0,05 menunjukkan
LnStruktur_Modal = 2,463 - 0,066 pengaruh yang signifikan terhadap
LnProfitabilitas. Koefisien regresi Struktur Modal.
sebesar 0,066 dan nilai sig t sebesar d. Profitabilitas, Struktur Aktiva dan
0,300 lebih besar daripada nilai Ukuran Perusahaan berpengaruh
probabilitas yang telah ditentukan atau signifikan terhadap Struktur Modal
0,300 > 0,05 menunjukkan pengaruh pada perusahaan manufaktur yang
yang tidak signifikan terhadap Struktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
Modal. 2009-2012. Hal ini ditunjukkan dengan
b. Struktur Aktiva berpengaruh positif persamaan garis regresi yaitu
dan signifikan terhadap Struktur Modal LnStruktur_Modal = -0,488 – 0,056
pada perusahaan manufaktur yang LnProfitabilitas+0,538LnStruktur_Akt
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun iva+0,454LnUkuran_Perusahaan.
2009-2012. Hal ini ditunjukkan dengan Nilai sig F sebesar 0,000 lebih kecil
persamaan garis regresi yaitu daripada nilai probabilitas yang telah
LnStruktur_Modal = 0,499 + 0,561 ditentukan 0,05 atau 0,000 < 0,05
LnStruktur_Aktiva. Koefisien regresi menunjukkan pengaruh yang
sebesar 0,561 dan nilai sig t sebesar signifikan terhadap Struktur Modal.
0,000 lebih kecil daripada nilai struktur
aktiva yang telah ditentukan 0,05 atau
Pengaruh Profitabilitas, Struktur... (Yurian Ajie Suryaman) 15

Saran menghasilkan informasi yang lebih


Berdasarkan hasil penelitian dan mendukung.
kesimpulan yang telah dikemukakan, maka
DAFTAR PUSTAKA
saran yang dapat peneliti sampaikan adalah
sebagai berikut: Agus Sartono. (2001). Manajemen
Keuangan. Edisi 3. Yogyakarta:
a. Bagi Investor
BPFE.
Dengan hasil penelitian ini kepada
(2012). Manajemen Keuangan
pihak investor diharapkan memilih Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
perusahaan yang mempunyai profitabilitas BPFE.

tinggi, karena variabel tersebut terbukti Anugrah Gamajati. (2010). Pengaruh


Profitabilitas, Pertumbuhan
memiliki pengaruh negatif terhadap Penjualan, Ukuran Perusahaan dan
struktur modal. Tambahan pengetahuan Struktur asset Terhadap Struktur
Modal Pada Perusahaan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
struktur modal, diharapkan investor lebih Efek Indonesia Tahun 2005-2008.
Skripsi. UNY.
bijak dalam memilih perusahaan yang
memiliki struktur modal yang baik demi Bambang Riyanto. (2001). Dasar – Dasar
Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4.
mendapat keuntungan yang baik. Yogyakarta: BPFE.
Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston.
b. Bagi Emiten (Perusahaan Manufaktur) (2006). Dasar–Dasar Manajemen
Keuangan 2. Edisi 10. Jakarta :
Perusahaan manufaktur hendaknya Salemba Empat.
tetap menjaga rasio Return On Equity.
2011. Dasar–Dasar
Profitabilitas perusahaan yang semakin Manajemen Keuangan. Jakarta :
tinggi akan meningkatkan kepercayaan Salemba Empat.

masyarakat terutama investor untuk Farah Margaretha dan Aditya R.R. (2010).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
menanamkan dananya dalam perusahaan. Struktur Modal pada Industri
c. Bagi Peneliti Selanjutnya Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia”. Sampelnya industri
Penelitian selanjutnya dapat manufaktur di Bursa Efek Indonesia
memperpanjang periode pengamatan untuk periode 2005 sampai dengan
2008. Skripsi. Universitas Trisakti.
sehingga dapat meningkatkan distribusi (http://www.tsm.ac.id/jba/JBA12.a
data yang lebih baik. Peneliti juga rtikel JBA.pdf, diunduh tanggal 17
Oktober 2013).
mempertimbangkan variabel-variabel yang
Hanafi M Mamduh, Halim Abdul. (2003).
diduga mempengaruhi Struktur Modal
Analisis Laporan Keuangan. Edisi
untuk mengetahui kondisi pasar modal kedua. Yogyakarta : AMP-YKPN.
yang sesungguhnya sehingga
16 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016

Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Titman, S dan Wessels, R. (1998). The
Multivariate dengan Program IBM Determinant of Capital Structure
SPSS 19. Edisi 5. Semarang: Badan Choice. Jouurnal of Finance. Vol:
Penerbitan Universitas Diponegoro. 43, No.1. Hal.1-19.
Indonesian Capital Market Directory Universitas Negeri Yogyakarta. (2012).
(ICMD) tahun 2009-2012. Bursa Pedoman Penulisan Tugas Akhir
Efek Indonesia. Jurusan Pendidikan Akuntansi.
Yogyakarta: Universitas Negeri
Lukman Syamsuddin. (2001). Manajemen Yogyakarta.
Keuangan Perusahaan. Jakarta:
Bina Graha. Weston, J.Fred dan Thomas E. Copeland.
(1996). Manajemen Keuangan.
Lusiana Noor Andriyani. (2006). Pengaruh Edisi 8. Jilid 2. Terj. Yohanes
Ukuran Perusahaan, Struktur Lamarto. Jakarta: Erlangga.
Aktiva dan Profitabilitas terhadap
Struktur Modal Pada Perusahaan Weston, J.Fred dan Thomas E. Copeland.
Makanan dan Minuman yang (2005). Dasar-Dasar Manajemen
terdaftar di BEJ. Skripsi. UNNES. Keuangan. Jilid 2. Edisi X. Jakarta:
(http://koleksi.pustakaskripsi.com/ Erlangga.
dl.php?f=1670.pdf, diunduh tanggal
19 Oktober 2013). Yuhasril. (2006). Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Struktur
Mudrajad Kuncoro. 2003. Metode Riset Modal Perusahaan Farmasi yang
untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: telah Go Public di BEJ. Bulletin
Erlangga. Penelitian, No.09.

Munawir. (2002). Analisis Laporan Yus Agusyana dan Islandscript. (2011).


Keuangan. Yogyakarta: Liberty Olah Data Skripsi dan Penelitian
Yogyakarta. dengan SPSS 19. Jakarta:
Gramedia.
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo.
(2009). Metodologi Penelitian
Bisnis untuk Akuntansi &
Manajemen. Yogyakarta: Badan
Penerbit Fakultas Ekonomi UGM

Sofyan Yamin, dkk. (2011). Regresi dan


Korelasi dalam Genggaman Anda.
Jakarta: Salemba Empat.
Suad Husnan. (2005). Dasar-dasar Teori
Portofolio dan Analisis Sekuritas.
Edisi Keempat. Yogyakarta: Unit
Penerbit dan Percetakan AMP
YKPN.
Sugiyono. (2007). Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Syamsudin, M. Lukman. 2001. Manajemen
Keuangan Perusahaan. Jakarta:
Bina Graha.

Anda mungkin juga menyukai