Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN TERHADAP ILMU KEPRILAKUAN DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI

Evi Lestia Wati 2016310376


Rara Basanta 2016310453
Alfian Yahya P 2016310464
Fariz Hari Rivaldi 2016310479

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA
Jln. Wonorejo Timur 16 Surabaya

Abstrak

Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting) merupakan bagian dari disipilin akuntansi

yang mempelajari tentang hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi. Jadi, terdapat

tiga pilar utama Akuntansi Keperilakuan yaitu: perilaku manusia, akuntansi, dan organisasi. Oleh

karena itu akuntansi keperilakuan sering dikatakan sebagai bidang studi yang mempelajari aspek

manusia dari akuntansi (human factors of accounting). Dalam perkembangan selanjutnya bahkan

diperluas lagi sampai bagaimana akuntasi dan masyarakat saling mempengaruhi, sehingga aspek

sosial dari Akuntansi (social aspect of accounting) juga sering dimasukkan sebagai bagian dari

Akuntansi Keperilakuan. Peningkatan ekonomi pada suatu organisasi dapat digunakan sebagai

dasar dalam memilih informasi yang relevan terhadap pengambilan keputusan. Saat ini,

keterampilan matematis telah berperan dalam menganalisis permasalahan keuangan yang

kompleks. Demikian pula halnya dengan kemajuan dalam teknologi computer akuntansi yang

memungkinkan informasi dapat tersedia dengan cepat. Namun, tidak peduli dengan kecanggihan

prosedur akuntansi yang ada, informasi yang dapat disediakan pada dasarnya bukanlah tujuan
akhir. Kesempurnaan teknis tidak pernah mampu mencegah orang untuk menyadari bahwa

tujuan akhir jasa akuntansi organisasi bukan sekedar teknik yang didasarkan pada efektifitas dari

pelaksana segala prosedur akuntansi, tetapi juga bergantung pada perilaku orang-orang didalam

perusahaan, baik sebagai pemakai maupun pelaksana, dipengaruhi oleh informasi yang

dihasilkannya

Pendahuluan

Perkembangan akuntansi hingga saat ini informasi keuangan yang digunakan

telah mengalami beberapa fase. Mulai oleh para pemakainya dalam

dari zaman prasejarah telah menunjukan pengambilan keputusan. Keterampilan

bahwa manusia di zaman itu telah matematis sekarang ini telah berperan

mengenal adanya hitung-menghitung dalam menganalisis permasalahan

meskipun dalam bentuk yang sangat keuangan yang kompleks. Begitu pula

sederhana. Dengan semakin majunya dengan kemajuan dalam tehnologi

peradapan manusia menyebabkan komputer akuntansi yang

pentingnya pencatatan, pengihktisaran memungkinkan informasi dapat tersedia

dan pelaporan sebagai bagian dari dengan cepat. Tetapi, seberapa

proses transaksi. Sehingga akuntansi canggihpun prosedur akuntansi yang

sebagai hasil dari proses transaksi telah ada, informasi yang dapat disediakan

mengalami metamorfosis yang panjang pada dasarnya bukanlah merupakan

untuk menjadi bentuk yang modern tujuan akhir. Tujuan informasi tersebut

seperti saat ini. Akuntansi merupakan adalah memberikan petunjuk untuk

suatu sistem untuk menghasilkan memilih tindakan yang paling baik


untuk mengalokasikan sumber daya bukan hanya sekedar teknik yang

yang langka pada aktivitas bisnis dan didasarkan pada efektivitas dari segala

ekonomi. Namun, pemilihan dan prosedur akuntansi, melainkan

penetapan keputusan tersebut bergantung pada bagaimana prilaku

melibatkan berbagai aspek termasuk orang-orang di dalam organisasi. Oleh

perilaku dari para pengambil keputusan. karena itu, kami menyusun Makalah

Dengan demikian akuntansi tentang Tinjauan Terhadap Ilmu

tidak dapat dilepaskan dari aspek Keprilakuan untuk memberikan

perilaku manusia serta kebutuhan gambaran mengenai dimensi akuntansi

organisasi akan informasi akuntansi. keprilakuan, lingkup dan sasaran hasil

Kesempurnaan teknis tidak pernah dari akuntansi keprilakuan, serta

mampu mencegah orang untuk persamaan dan perbedaan antara ilmu

mengetahui bahwa tujuan jasa akuntansi keprilakuan dan akuntansi keprilakuan.

Dimensi Akuntansi Keperilakuan

Akuntansi biasanya hanya terpusat pada melaporkan data-data keuangan saja,

pelaporan informasi keuangan. Selama melainkan juga data-data non keuangan

beberapa decade terakhir, para manajer dan yang terkait dengan proses pengambilan

akuntan professional mulai menyadari keputusan. Berdasarkan kondisi ini, wajar

kebutuhan akan tambahan informasi jika akuntansi sebaiknya memasukkan

ekonomi yang dihasilkan oleh system dimensi-dimensi keperilakuan dari berbagai

akuntansi. Oleh karena itu, informasi pihak yang terkait dengan informasi yang

ekonomi dapat ditambah dengan tidak hanya dihasilkan oleh system akuntansi.
A. Lingkup Akuntansi Keperilakuan

berada dibalik peran akuntansi yang efisien. Denngan

tradisional yang mencangkup mempertimbangkan hubungan antara

pengumpulan, pengukuran, perilaku manusia dan system

pencatatan, dan pelaporan informasi akuntansi, akuntansi keperilakuan

keuangan. dengan demikian dimensi mencerminkan dimensi social dalam

akuntansi berkaitan dengan perilaku suatu organisasi. Ruang lingkup

manusia sekaligus juga dengan akuntansi keprilakuan sangat luas

desain, konstruksi, serta penggunaan yang meliput :

suatu system informasi akuntansi

1.) Aplikasi dari konsep ilmu keperilakuan 4). Pengembangan teknik pelaporan yang

terhadap desain kontruksi sistem akuntansi. dapat mengkomunikasikan perilakuperilaku

para pemakai data


2.) Studi reaksi manusia terhadap format dan

isi laporan akuntansi. 5.) Pengembangan strategi untuk motivasi

dan mempengaruhi perilaku,cita-cita serta


3.) Dengan cara mana informasi diproses
tujuan dari orang-orang yang menjalankan
untuk membantu pengambilan keputusan
organisasi pemakaian data

mengukur dan mengevaluasi factor-faktor

keperilakuan yang relevan dan

mengomunikasikan hasilnya guna


B. Aplikasi dari Akuntansi Keperilakuan
pengambilan keputusan internal dan
Tujuan akuntansi keperilakuan adalah
eksternal. Tanpa informasi keperilakuan ini,
laporan akuntansi tidak lengkap sehingga kepuasan social maupun bentuk sikap.

data yang relevan untuk pengambilan Sementara itu, para akuntan keperilakuan

keputusan seluruhnya tidak tersedia. menerapkan unsur-unsur khusus daari riset

Informasi dimensi keperilakuan merupakan atau teori terrsebut untuk menghasilkan

pelengkap dari data keuangan perusahaan hubungan dengan situasi akuntansi yang

yang memungkinkan pengambilan ada.

keputusan ekonomis dengan pandangan


Namun, para akuntan keperilakuan tidak
yang lebih komprehensif terhadap
akan mempelajari seluruh aspek tersebut
organisasi.
karena sebagian berada diluar batasan-

2.5. Persamaan dan Perbedaan Ilmu batasan akuntansi. Meskipun demikian,

Keperilakuan dan Akuntansi temuan studi antropologi membuktikan

Keperilakuan Ilmu relevansi dalam menjelaskan hubungan

antara orang-orang dan system akuntansi


keperilakuan mempunyai kaitan dengan
sehingga para akuntan keperilakuan perlu
penjelasan dan prediksi keperilakuan
mempertimbangkannya dengan saksama.
manusia. Akuntansi keperilakuan
Perbedaan antara akuntan keperilakuan dan
menghubungkan antara keperilakuan
ilmuwan keperilakuan terletak diluar
manusia dengan akuntansi. Ilmu
persamaan permukan mereka. Akuntansi
keperilakuan merupakan bagian dari ilmu
adalah sebuah profesi, dan menjadi akuntan
sosial, sedangkan akuntansi keperilakuan
berarti dilatih untuk berlatih dan bertindak
merupakan bagian dari ilmu akuntasi dan
secara professional. Pelatihan ini berbeda
pengetahuan keperilakuan. Oleh karena itu,
dari pengalaman yang seluruhnya diperoleh
ilmuan keperilakuan terlibat dalam riset
dari observasi ketika ingin menjadi ilmuan
terhadap aspek-aspek teori motivasi,
secara bersama-sama akan menentukan semua keberhasilan peristiwa ekonomi

KESIMPULAN organisasi guna mencapai tujuan organisasi.

Lingkup serta sasaran hasil dari akuntansi


Tinjauan terhadap ilmu keperilakuan dalam
keperilakuan yaitu perhatian para akuntan
perspektif akuntansi yaitu Akuntansi adalah
yang dipusatkan pada hubungan antara
tentang manusia, maksudnya manusia dan
perilaku dan sistem akuntansi. Hal ini karena
faktor social secara jelas didesain dalam
proses akuntansi melibatkan ringkasan dari
aspekaspek oprasional utama dari seluruh
sejumlah kejadian ekonomi makro yang
system akuntansi. Perspektif yang kedua
dihasilkan dari perilaku manusia dan
yaitu Akuntansi adalah tindakan, dalam hal
akuntansi itu sendiri, serta dari beberapa
ini tindakan yang dimaksud adalah semua
factor yang dapat memengaruhi perilaku,
anggota mempunyai peran yang harus
yang pada gilirannya
dimainkan dalam

secara bersama-sama akan menentukan

semua keberhasilan peristiwa ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai