Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

MEMBUAT ESSAI
NAMA : SINDU PRAMESTHI
NIM : P1337420116085
KELAS : 1.A.2

Kualitas Pendidikan yang Baik dalam Keluarga


Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang mampu menjawab berbagai
tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi sekarang dan masa yang akan datang. Dapat
dijelaskan bahwa kualitas yang baik dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, ssalah satunya
adalah keluarga. Oleh karena itu keluarga sangat berperan penting dalam menghasilkan
bagaimana kualitas pendidikan seorang individu. Pendidikan dalam keluarga penting sebab
pembentukan pendidikan berawal dan berasal dari keluarga.
Anak dan anggota keluarga dapat tumbuh dan berkembang semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuannya untuk menjadi seseorang yang mandiri dalam masyarakatnya
dan dapat menjadi insan produktif bagi dirinya sendiri dan lingkungannya. Kemudian setiap
anggota keluarga berkembang menjadi orang dewasa yang mengerti tindak budaya bangsanya
dan menjadi seorang yang bertaqwa sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya sesuai yang
diajarkan dalam keluarganya. Tugas-tugas serta peran yang harus dilakukan orang tua
tidaklah mudah, salah satu tugas dan peran orang tua yang tidak dapat dipindahkan adalah
mendidik anak-anaknya. Sebab orang tua memberi hidup anak, maka mereka mempunyai
kewajiban yang teramat penting untuk mendidik anak mereka. Jadi, tugas sebagai orang tua
tidak hanya sekadar menjadi perantara makhluk baru dengan kelahiran, tetapi juga
memelihara dan mendidiknya, agar dapat melaksanakan pendidikan terhadap anak-anaknya,
maka diperlukan adanya beberapa pengetahuan tentang pendidikan.
Adanya interaksi antara orangtua dan pihak sekolah menjadi kunci berlangsungnya
proses pendidikan anak yang efektif baik di sekolah maupun di rumah. Sayangnya, mayoritas
(74 persen) orangtua murid tidak mengetahui pola pelajaran atau kurikulum yang diterapkan
di sekolah. Hal ini menggambarkan minimnya interaksi aktif antara orangtua dan pihak
sekolah.

Mayoritas responden mengatakan, sumber utama informasi terkait perkembangan


anak di sekolah adalah guru. Namun, hampir separuh responden (45 persen) berkomunikasi
dengan guru hanya satu atau dua kali dalam setahun, yakni pada akhir semester atau pada
awal tahun ajaran baru. Persoalan lain, masih banyak orangtua yang belum menempatkan
anaknya sebagai mitra yang perlu didengarkan.

Hanya sekitar 15 persen orangtua yang terbiasa menanyakan perkembangan sekolah


pada anaknya. Padahal, komunikasi yang baik dapat membangun semangat kerja sama di
antara orangtua dan anak. Proses komunikasi juga dapat mengikis perasaan anak sebagai
obyek yang menanggung beban, terutama dari tekanan dan tuntutan untuk berprestasi.

Proses komunikasi tersebut deperlukan adanya pendekatan. Pendekatan yang


diberikan adalah dengan mengajarkan anak-anak untuk jujur dan transparan seperti jujur dan
transparan dalam penggunaan uang. Setiap pembelian yang dilakukan oleh anak-anak harus
ditunjukkan dengan pertanggungjawaban yang ada. Hal ini dia lakukan sebagai wujud dalam
memulai langkah antikorupsi. Selain itu, juga mengajarkan anak-anak untuk tetap rendah hati
dan hidup dalam kesederhanaan. Ironisnya, saat ini peran keluarga banyak digantikan oleh
berbagai hal termasuk teknologi. Kesibukan ayah dan ibu terhadap pekerjaannya masing-
masing cenderung membuat anak semakin terlihat tidak terkendali. Prinsip “Quality Time
Means Quantity Time” menjadi terabaikan dan cenderung tergantikan dengan hal lain.
Apalagi untuk menunjukkan cinta orangtua terhadap anak, beberapa orangtua menyediakan
semua fasilitas yang berbasis teknologi seperti games, komputer dan internet yang
didalamnya anak bisa menghabiskan waktu selama berjam-jam.

Tidak ada yang salah dengan semua fasilitas tersebut tetapi akan menjadi tidak tepat
ketika memberikan semua sarana tanpa adanya pengawasan dan kontrol dari orangtua
terhadap anak. Tanpa pengawasan yang cukup baik terhadap anak, maka anak akan dengan
mudah mengakses konten yang justru belum seharusnya mereka lihat seperti pornografi serta
berbagai permainan yang mengarah pada kekerasan.

Mungkin hal ini belum terlihat dalam jangka waktu yang sangat singkat tetapi ketika
dibiarkan terus menerus justru akan berdampak buruk terhadap perilaku anak di sekolah
ataupun pada saat bergaul dalam lingkungan masyarakat. Salah satu yang mungkin menjadi
dampaknya adalah perilaku seksual menyimpang. Dampak lain yang mungkin terjadi adalah
keterlibatan dalam tindakan kriminal dan bahkan menjadi korban akibat hubungan yang
dijalin dengan orang yang dikenal melalui media sosial.

Perlunya pendidikan di dalam keluarga menjadi sebuah tantangan yang besar bagi
orangtua di zaman modern ini. Tanpa disadari dengan perlahan peran keluarga terlebih
orangtua seakan tergantikan oleh berbagai fasilitas serta para pembantu rumah tangga yang
cenderung belum terdidik. Sedini mungkin keluarga diharapkan bisa memberikan pendidikan
yang kritis yaitu pendidikan yang sesuai dengan perkembangan anak.

Dorongan dan motivasi dari keluarga terutama orang tua sangat mendukung dan
mampu membangun semangat anak dalam meraih prestasi. Tanpa dorongan, anak akan
melakukan segala sesuatu tidak sebaik kemampuannya dan akan mengalami banyak kesulitan
dalam mengembangkan hal-hal penting untuk menjadi seseorang yang mencapai kesuksesan.

Oleh karena itu, orang tua harus memberikan dorongan yang positif pada anakya itu
melibatkan pengaruh yang kuat atas nilai-nilai keyakinan dan sikap yang ingin ditanamkan
dalam diri anak. Hal ini agar anak dapat termotivasi untuk menyelesaikan, mengambil resiko,
dan juga memupuk berbagai prestasi dan keberhasilannya. Tapi usahakan tidak memberikan
dorongan yang berlebihan seperti orang tua yang mendorong terlalu keras dan penuh dengan
kemarahan, karena hal tersebut dapat mengurangi motivasi anak untuk berprestasi dalam
pendidikan.

Oleh karena itu, keluarga adalah lingkaran terdekat anak dan yang paling besar
memberikan pengaruh dalam perkembangan kesuksesan anak di masa mendatang. Dan
keluarga adalah orang-orang pertama dan paling dekat yang ditemui anak sejaka nak baru
lahir serta selama menjalani proses perkembangannya.

Anda mungkin juga menyukai