Anda di halaman 1dari 14

KRITERIA KMK NO 1098 TAHUN 2003 PMK NO 1096 TAHUN 2011 KMK NO 942 TAHUN 2003 PERBEDAAN

Lokasi dan  Tidak berada pada arah angin  Halaman bersih, rapi, tidakbecek, Lokasi dan bangunan tidak diatur Lokasi dan bangunan pada KMK
Bangunan dari sumber pencemaran debu, dan berjaraksedikitnya 500 meter no 1098 diterapkan bahwa tidak
asap, bau dan cemaran dari sarang lalat / tempat berada pada jarak <100 meter
lainnya. pembuangan sampah, serta tidak dari sumber pencemaran.
 Tidak berada pada jarak < 100 tercium bau busuk atau tidak Sedangkan pada PMK no 1096
meter dari sumber pencemaran sedap yang berasal dari sumber ditetapkan bahwa tidak berada
debu, asap, bau dan cemaran pencemaran. jarak minimal 500 meter dari
lainnya. sumber pencemaran

Pada KMK 1098 range penilaian


dengan angka yang nilainya
lebih banyak serta kompleks,
pada PMK 1096 bobot penilaian
hanya berkisar angka 1-5, pada
KMK 942 tidak tersedia form
penilaian

Pada KMK 1098 batas jumlah


skore seluruh variabel dikatakan
layak apabila >700 sedangkan
pada PMK 1096 penilaian
disesuaikan dengan golongan
jasa boga, dikatakan layak
apabila jumlah nilai melebihi
batas minimal
Bangunan  Terpisah dengan tempat  Konstruksi bangunan kuat, aman, Bangunan tidak diatur Dalam KMK no 1098 bangunan
tinggal termasuk tempat tidur. terpelihara, bersih dan bebas dari harus terpisah dengan tempat
 Kokoh/ kuat/ permanen. barang – barang yang tidak tinggal termasuk tempat tidur,
 Rapat serangga berguna atau barang sisa. sedangkan pada PMK no 1096
 Rapat tikus lebih spesifik bahwa bangunan
harus bebas dari barang-barang
yang tidak berguna atau barang
sisa
Pembagian  Terdiri dari dapur dan ruang Pembagian ruang tidak diatur Pembagian ruang tidak diatur Tidak ada perbandingan
ruang makanan.
 Ada toilet/jamban
 Ada gudang bahan makanan
 Ada ruang karyawan
 Ada ruang administrasi
 Ada gudang peralatan
Lantai  Bersih  Lantai kedap air, rata, tidak licin, Lantai tidak diatur Tidak ada perbedaan antara
 Kedap air tidak retak, terpelihara dan mudah KMK no 1098 dan PMK no
 Tidak licin dibersihkan. 1096
 Rata
 Kering
 Konus
Dinding  Kedap air  Dinding dan langit-langit dibuat Dinding tidak diatur Pada peraturan PMK no 1096
 Rata dengan baik, terpelihara dan diatur jarak pada dinding,
 Bersih bebas dari debu (sarang laba- sedangkan pada KMK no 1098
laba). tidak diatur jarak dindingnya
 Bagian dinding yang kena
percikan air dilapisi bahan kedap
air setinggi 2 (dua) meter dari
lantai
Pintu dan  Rapat serangga dan tikus  Pintu dan jendela dibuatdengan Pintu dan jendela tidak diatur Pada PMK 1096 disebutkan
jendela  Menutup dengan baik dan baik dan kuat. bahwa pintu dibuat menutup
membuka arah luar  Pintu dibuat menutup sendiri, sendiri, sedangkan pada KMK
 Terbuat dari bahan yang kuat membuka kedua arah dan 1098 tidak
dan mudah dibersihkan dipasang alat penahan lalat dan
bau.
 Pintu dapur membuka ke arah
luar.
Pencahayaan  Tersebar merata di setiap  Pencahayaan sesuai dengan Pencahayaan tidak diatur Pada KMK 1098 pencahayaan
ruangan kebutuhan dan tidak dibuat merata disetiap ruangan,
 Intensitas cahaya 10 fc menimbulkan bayangan. sedangkan pda PMK 1096
 Tidak menyilaukan  Kuat cahaya sedikitnya 10 fc pencahayaan dibuat sesuai
pada bidang kerja. dengan kebutuhan saja
Ventilasi  Tersedia dan berfungsi baik  Ruang kerja maupun peralatan Ventilasi tidak diatur Tidak ada perbedaan antara
 Menghilangkan bau tak enak dilengkapi ventilasi yang baik peraturan PMK 1096 dan KMK
 Cukup menjamin rasa sehingga terjadi sirkulasi udara 1098 sedangkan pada KMK 942
nyaman dan tidak pengap. tidak diatur
Atap  Tidak menjadi sarang tikus Atap tidak diatur Atap tidak diatur Tidak ada perbandingan
dan serangga
 Tidak bocor
 Cukup landai
Langit-langit  Tinggi minimal 2,4 meter Langit-langit tidak diatur Langit-langit tidak diatur Tidak ada perbandingan
 Rata dan bersih
 Tidak terdapat lubang-lubang
Air bersih  Jumlah mencukupi  Sumber air bersih aman, 
Air yang digunakan dalam Pada KMK 1098 dan KMK 942
 Tidak berbau, tidak berasa dan  Jumlah cukup dan bertekanan penanganan makanan jajanan disebutkan bahwa air harus
tidak berwarna harus air yang memenuhi memenuhi syarat dari segi bau,
 Angka kuman tidak melebihi standar dan Persyaratan rasa, warna, ambang batas angka
nilai ambang batas. Hygiene Sanitasi yang berlaku kuman, dan kadar bahan kimia
 Kadar bahan kimia tidak bagi air bersih atau air minum. tetapi pada PMK 1096 hanya
melebihi nilai  Air bersih yang digunakan disebutkan bahwa air harus
ambang batas. untuk membuat minuman aman, jumlah air dan tekanan
harus dimasak sampai cukup
mendidih.
Air kotor Air kotor tidak diatur  Pembuangan air limbah dari Air kotor tidak diatur Tidak ada perbandingan
dapur, kamar mandi, WC dan
saluran air hujan lancar, baik dan
tidak menggenang .
Pembuangan  Air limbah mengalir dengan Air kotor tidak diatur Air kotor tidak diatur Tidak ada perbandingan
air limbah lancar.
 Terdapat grease trap.
 Saluran kedap air.
 Saluran tertutup
Toilet  Bersih  Jumlah cukup, tersedia sabun, Air kotor tidak diatur Pada KMK 1098 diatur adanya
 Letaknya tidak berhubungan nyaman dipakai dan mudah letak dan perbedaan antara toilet
langsung dengan dapur atau dibersihkan. pria dan wanita, sedangkan pada
ruang makan PMK 1096 tidak ada peraturan
 Tersedia air bersih yang cukup letak dan perbedaan toilet
 Tersedia sabun dan alat menurut gender. Pada KMK
pengering terdapat peraturan untuk adanya
 Toilet untuk pria terpisah alat pengering, sedangkan pada
dengan wanita PMK tidak ada peraturan untuk
adanya alat pengering
Tempat  Sampah diangkut tiap 24 jam  Tersedia tempat sampah yang Tempat sampah tidak diatur Pada KMK 1098 diatur
sampah  Di setiap ruang penghasil cukup, bertutup, anti lalat, kecoa, pengangkutan sampah dilakukan
sampah tersedia tempat tikus dan dilapisi kantong plastik setiap 24 jam tetapi pada PMK
sampah. yang selalu diangkat setiap kali 1096 disebutkan bahwa sampah
 Dibuat dari bahan kedap air penuh. harus doangkat setiap kali
dan mempunyai tutup penuh, pada KMK 942 tidak
 Kapasitas tempat sampah diatur perihal tempat sampah
terangkat oleh seorang petugas
sampah
Ruang Ruang pengolahan makanan tidak  Tersedia luas lantai yang cukup Ruang pengolahan makanan tidak Tidak ada perbandingan
pengolahan diatur untuk pekerja pada bangunan, dan diatur
Makanan terpisah dengan tempat tidur atau
tempat mencuci pakaian
 Ruangan bersih dari barang yang
tidak berguna. (barang tersebut
disimpan rapi digudang)
Tempat cuci  Tersedia air cuci tangan yang Tempat cuci tangan tidak diatur Tempat cuci tangan tidak diatur Tidak ada perbandingan
tangan mencukupi
 Tersedia sabun/detergent dan
alat pengering/lap
 Jumlahnya cukup untuk
pengunjung dan karyawan
Tempat  Tersedia air dingin yang cukup Tempat mencuci peralatan tidak Tempat mencuci peralatan tidak Tidak ada perbandingan
mencuci memadai diatur diatur
peralatan  Tersedia air panas yang cukup
memadai
 Terbuat dari bahan yang kuat,
aman dan halus.
 Terdiri dari tiga bilik/bak
pencuci
Tempat  Tersedia air pencuci yang Tempat pencuci bahan makanan Tempat pencuci bahan makanan Tidak ada perbandingan
pencuci cukup tidak diatur tidak diatur
bahan  Terbuat dari bahan yang kuat,
Makanan aman, dan halus
 Air pencuci yang dipakai
mengandung larutan cuci hama
Locker  Tersedia locker karyawan dari Locker karyawan tidak diatur Locker karyawan tidak diatur Tidak ada perbandingan
karyawan bahan yang kuat, mudah
dibersihkan, dan mempunyai
tutup rapat.
 Jumlahnya cukup.
 Letak locker dalam ruang
tersendiri.
 Locker untuk karyawan pria
terpisah dengan locker untuk
wanita.
Peralatan  Setiap lubang ventilasi dipasag Peralatan pencegah masuknya Peralatan pencegah masuknya Tidak ada perbandingan
pencegah kawat kassa serangga. serangga dan tikus tidak diatur serangga dan tikus tidak diatur
masuknya  Setiap lubang ventilasi
serangga dan dipasang terali tikus.
tikus  Persilangan pipa dan dinding
tertutup rapat.
 Tempat tandon air mempunyai
tutup dan bebas jentik nyamuk
Personal  Setiap karyawan/penjamah  Tangan selalu dicuci bersih, kuku  tidak menderita penyakit Pada KMK no 1098 personal
hygiene makanan berperilaku bersih dipotong pendek, bebas kosmetik mudah menular misal : batuk, hygiene meliputi perilaku
dan berpakaian rapi. dan perilaku yang higienis. pilek, influenza,diare, penyakit penjamah seperti cara
 Setiap mau kerja cuci tangan. perut sejenisnya; berpakaian, cuci tangan,
 Menutup mulut dengan sapu  menutup luka (pada luka penanganan ketika batuk, dan
tangan bila batuk-batuk atau terbuka/ bisul atau luka pemakaian alat yang sesuai dan
bersin. lainnya); bersih
 Menggunakan alat yang sesuai  menjaga kebersihan tangan,
dan bersih bila mengambil rambut, kuku, dan pakaian; Pada PMK no 1096 meliputi
makanan.  memakai celemek, dan tutup perilaku hygienis, serta
kepala; perawatan diri seperti kuku
 mencuci tangan setiap kali dipotong pendek, dan bebas
hendak menangani makanan. kosmetik
 menjamah makanan harus
memakai alat/ perlengkapan, Pada KMK no 942 lebih lengkap
atau dengan alas tangan; daripada yang lain meliputi
personal yang tidak memiliki
 tidak sambil merokok,
penyakit, menutup luka menjaga
menggaruk anggota badan
kebersihan tangan, rambut, kuku
(telinga, hidung, mulut atau dan pakaian, memakai celemek
bagian lainnya); dan tutup kepala, dan perilaku
 tidak batuk atau bersin di seperti tidak merokok dan tidak
hadapan makanan jajanan yang mengkontaminasi dengan bersin
disajikan dan atau tanpa didepan makanan
menutup mulut atau hidung.
Pengetahuan/  Pemilik/pengusaha pernah Pengetahuan/sertifikat  Pembinaan dan pengawasan Pada PMK terdapat pembinaan
sertifikat mengikuti kursus/temu karya. hygiene sanitasi makanan tidak makanan jajanan dilakukan dan pengawasan yang dilakukan
hygiene  Supervisor pernah mengikuti diatur oleh Dinas Kesehatan oleh Dinas Kesehatan
sanitasi kursus. Kabupaten/kota. Kabupaten/Kota, sedangkan
makanan  Semua penjamah makanan  Untuk melakukan pembinaan pada KMK tidak ada pembinaan
pernah mengikuti kursus. dan pengawasan sebagaimana dan pengawasan terhadap Dinas
 Salah seorang penjamah dimaksud pada ayat (1) Kesehatan Kabupaten/Kota
pernah mengikuti kursus. dilakukan pendataan terhadap
sentra pedagang makanan
jajanan dan sarana penjaja
sebagaimana tercantum dalam
lampiran I Keputusan ini.
 Terhadap sentra penjaja
makanan jajanan maupun
penjaja makanan jajanan dapat
diberikan tanda telah terdaftar
atau stiker telah didaftar.
 Penjamah makanan
berkewajiban memiliki
pengetahuan tentang hygiene
sanitasi makanan dan gizi serta
menjaga kesehatan.
 Pengetahuan mengenai
hygiene sanitasi makanan dan
gizi serta menjaga kesehatan
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diperoleh melalui
kursus hygiene sanitasi
makanan .
 Pedoman penyelenggaraan
kursus hygiene sanitasi
makanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2)
tercantum dalam lampiran II
Keputusan ini.
 Dalam melaksanakan
pembinaan dan pengawasan
Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota mengikut sertakan
instansi terkait, pihak
pengusaha, organisasi, profesi,
Asosiasi, Paguyuban dan atau
Lembaga swadaya masyarakat.
 Dinas kesehatan Kabupaten/
Kota secara berkala
menyampaikan laporan
pelaksanaan pembinaan dan
pengawasan kepada
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota secara
berjenjang.
 Ketentuan pembinaan dan
pengawasan makanan jajanan
ditetapkan lebih lanjut oleh
Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota.
Pakaian kerja  Bersih  Pakaian kerja, dalam keadaan Pakaian kerja tidak diatur Pada KMK terdapat peraturan
 Tersedia pakaian kerja bersih, rambut pendek dan tubuh bahwa pakaian kerja minimal 2
seragam 2 stel atau lebih. bebas perhiasan. stel atau lebih, sedangkan pada
 Penggunaan khusus waktu PMK tidak ada aturan pakaian
kerja saja. kerja minimal
 Lengkap dan rapi.
 Tidak tersedia pakaian kerja
seragam
Pemeriksaan  Karyawan/penjamah 6 bulan  Semua karyawan yang bekerja Pemeriksaan kesehatan tidak Pada KMK adanya peraturan
kesehatan sekali check up kesehatan. bebas dari penyakit menular, diatur bahwa adanya check up
 Pernah divaksinasi chotypha/ seprti penyakit kulit, bisul, luka kesehatan pada karyawan/
thypoid. terbuka dan infeksi saluran penjamah 6 bulan sekali,
 Check up penyakit khusus. pernafasan atas (ISPA). sedangkan pada PMK tidak
 Bila sakit tidak bekerja dan diatur. Pada KMK karyawan
berobat ke dokter. memiliki buku kesehatan
 Memiliki buku kesehatan karyawan, sedangkan pada PMK
karyawan. tidak ada peraturannya
Dapur  Bersih Dapur tidak diatur Dapur tidak diatur Tidak ada perbandingan
 Ada fasilitas penyimpanan
makanan (kulkas, freezer).
 Tersedia fasilitas penyimpanan
makanan panas (thermos
panas, kompor panas, heater)
 Ukuran dapur cukup memadai
 Ada cungkup dan cerobong
asap
 Terpasang tulisan pesan-pesan
hygiene bagi
penjamah/karyawan
Ruang makan  Perlengkapan ruang makan Ruang makan tidak diatur Ruang makan tidak diatur Tidak ada perbandingan
selalu bersih.
 Ukuran ruang makan minimal
0,85 m2 per kursi tamu.
 Pintu masuk buka tutup
otomatis.
 Tersedia fasilitas cuci tangan
yang memenuhi estetika.
 Tempat peragaan makanan jadi
tertutup.
Gudang  Tidak terdapat bahan lain Gudang bahan makanan tidak diatur Gudang bahan makanan tidak Tidak ada perbandingan
bahan selain bahan makanan. diatur
makanan  Tersedia rak-rak penempatan
bahan makanan sesuai dengan
ketentuan
 Kapasitas gudang cukup
memadai
 Rapat serangga dan tikus
Makanan  Kondisi fisik bahan makanan  Sumber makanan, keutuhandan  Semua bahan yang diolah Dari segi bahan makanan KMK
dalam keadaan baik. tidak rusak. menjadi makanan jajanan 1098 lebih lengkap terdiri dari
 Angka kuman dan bahan kimia  Bahan makanan terolah harus dalam keadaan baik kondisi fisik, syarat angka
bahan makanan memenuhi  dalam kemasan asli, mutunya, segar dan tidak kuman dan kimia,bersumber
persyaratan yang ditentukan.  terdaftar, berlabel dan tidak busuk. resmi dan terdaftar Depkes. RI.
 Bahan makanan berasal dari  kadaluwarsa.  Semua bahan olahan dalam Pada PMK 1096 hampir sama
sumberresmi. kemasan yang diolah menjadi dengan KMK namun tidak
 Bahan makanan kemasan makanan jajanan harus bahan terdapat syarat angka kuman dan
terdaftar padaDepkes. RI. olahan yang terdaftar di bahan kimia, serta ditambah
Departemen Kesehatan, tidak kadaluarsa.
kadaluwarsa, tidak cacat atau Pada KMK 942 secara
tidak rusak. keseluruhan sudah lengkap
 Bahan makanan, serta bahan ,terdapat bahan tambahan
tambahan makanan dan bahan pangan, dan cara penanganan
penolong makanan jajanan terhadap bahan makanan yang
siap saji harus disimpan secara cepat busuk
terpisah
 Bahan makanan yang cepat
rusak atau cepat membusuk
harus disimpan dalam wadah
terpisah.
Makanan jadi  Kondisi fisik makanan jadi Tidak ada peraturan  Makanan jajanan yang  Pada KMK makanan jadi
dalam keadaan baik dijajakan harus dalam keadaan kemasan harus terdaftar pada
 Angka kuman dan bahan kimia terbungkus dan atau tertutup. Depkes RI, sedangkan pada
makanan jadi memenuhi  Pembungkus yang digunakan PMK tidak. Pada PMK
persyaratan yang ditentukan dan atau tutup makanan terdapat peraturan bahwa
 Makanan jadi kemasan tidak jajanan harus dalam keadaan makanan jajanan yang siap
ada tanda-tanda kerusakan dan bersih dan tidak mencemari disajikan dan telah lebih dari
terdaftar pada Depkes. RI makanan. 6 (enam) jam apabila masih
 Pembungkus sebagaimana dalam keadaan baik, harus
dimaksud pada ayat (2) diolah kembali sebelum
dilarang ditiup. disajikan, makanan jajanan
 Makanan jajanan yang yang diangkut harus dalam
diangkut, harus dalam keadaan wadah yang terpisah dengan
tertutup atau terbungkus dan bahan mentah sehinggga
dalam wadah yang bersih. terlindung dari pencemaran,
 Makanan jajanan yang sedangkan pada KMK tidak
diangkut harus dalam wadah diatur
yang terpisah dengan bahan
mentah sehinggga terlindung
dari pencemaran
 Makanan jajanan yang siap
disajikan dan telah lebih dari 6
(enam) jam apabila masih
dalam keadaan baik, harus
diolah kembali sebelum
disajikan.
Perlindungan Perlindungan makanan tidak  Penanganan makanan yang Perlindungan makanan tidak Tidak ada perbandingan
makanan diatur potensi berbahaya pada suhu, cara diatur
dan waktu yang memadai selama
penyimpanan peracikan,
persiapan penyajian dan
pengangkutan makanan serta
melunakkan makanan beku
sebelum dimasak (thawing).
 Penanganan makanan yang
potensial berbahaya karena tidak
ditutup atau disajikan ulang.
Proses  Tenaga pengolah memakai Proses pengolahan tidak diatur Proses pengolahan tidak diatur Tidak ada perbandingan
pengolahan pakaian kerja dengan benar
dan cara kerja yang bersih.
 Pengambilan makanan jadi
menggunakan alat yang
khusus.
 Menggunakan peralatan
dengan benar.
Penyimpanan  Suhu dan kelembaban Penyimpanan bahan makanan tidak Penyimpanan bahan makanan Tidak ada perbandingan
bahan penyimpanan sesuai dengan diatur tidak diatur
makanan persyaratan jenis makanan.
 Ketebalan penyimpanan sesuai
dengan persyaratan jenis
makanan.
 Penempatannya terpisah
dengan makanan jadi.
 Tempatnya bersih dan
terpelihara.
 Disimpan dalam aturan sejenis
dan disusun dalam rak-rak.
Penyimpanan  Suhu dan waktu penyimpanan Penyimpanan makanan jadi tidak Penyimpanan makanan jadi tidak Tidak ada perbandingan
makanan jadi dengan persyaratan jenis diatur diatur
makanan jadi.
 Cara penyimpanan tertutup.
Cara  Suhu penyajian makanan Cara penyajian tidak diatur  Makanan jajanan yang Pada PMK 1096 tidak diatur
penyajian hangat tidak kurang dari 60oC dijajakan dengan sarana perihal cara penyajian, tetapi
 Pewadahan dan penjamah penjaja konstruksinya harus pada KMK 1098 diatur suhu
makanan jadi menggunakan dibuat sedemikian rupa sedangkan pada KMK 942 tidak
alat yang bersih. sehingga dapat melindungi
 Cara membawa dan makanan dari pencemaran.
menyajikan makanan dengan  Konstruksi sarana penjaja
tertutup. sebagaimana dimaksud pada
 Penyajian makanan harus pada ayat (1) harus memenuhi
tempat yang bersih. persyaratan yaitu antara lain :
a. mudah dibersihkan;
b. tersedia tempat untuk :
1. air bersih;
2. penyimpanan bahan
makanan;
3. penyimpanan makanan
jadi/siap disajikan;
4. penyimpanan peralatan;
5. tempat cuci (alat,
tangan, bahan
makanan);
6. tempat sampah.
 Pada waktu menjajakan
makanan persyaratan
sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) harus dipenuhi, dan
harus terlindungi dari debu,
dan pencemaran.
Ketentuan  Cara pencucian, pengeringan  Perlindungan terhadap peralatan  Peralatan yang digunakan Pada KMK 1096 sudah lengkap
peralatan dan penyimpanan peralatan makan dan masak dalam cara untuk mengolah dan yaitu terdiri dari pencucian,
memenuhi persyaratan agar pembersihan, penyimpanan, menyajikan makananjajanan pengeringan, penyimpanan ,
selalu dalam keadaan bersih penggunaan dan pemeliharaan- harus sesuai dengan keadaan, angka kuman, kontak
sebelum digunakan. nya. peruntukannya dan memenuhi langsung peralatan dengan
 Peralatan dalam keadaan baik  Alat makan dan masak yang persyaratanhygiene sanitasi. makanan
dan utuh. sekali pakai tidak dipakai ulang.  Untuk menjaga peralatan
 Peralatan makan dan minum  Proses pencucian melalui tahapan sebagaimana dimaksud pada Pada PMK 1098 hampir sama
tidak boleh mengandung angka mulai dari pembersihan sisa ayat (1) : dengan KMK 1096 namun
kuman yang melebihi nilai makanan, perendaman, pencucian a. peralatan yang sudah terdapat perlindungan terhadap
ambang batas yang ditentukan. dan pembilasan. dipakai dicuci dengan air hewan pengganggu
 Permukaan alat yang kontak  Perlindungan terhadap serangga, bersih dan dengansabun;
langsung dengan makanan tikus, hewan pelihara-an dan b. lalu dikeringkan dengan Pada KMK 942 secara
tidak ada sudut mati dan halus. hewan pengganggu lainnya. alat pengering/lap yang keseluruhan hampir sama dengan
 Peralatan yang kontak bersih yang lain namun tidak dijelaskan
langsung dengan makanan c. kemudian peralatan yang prasyarat hygine sanitasi pada
tidak mengandung zat beracun. sudah bersih tersebut peralatan
disimpan di tempatyang
bebas pencemaran.
 Dilarang menggunakan
kembali peralatan yang
dirancang hanya untuksekali
pakai.
Sentra Sentra pedangang tidak diatur Sentra pedangang tidak diatur  Untuk meningkatkan mutu dan Tidak ada perbandingan
Pedagang hygiene sanitasi makanan
jajanan, dapatditetapkan lokasi
tertentu sebagai sentra
pedagang makanan jajanan.
 Sentra pedagang makanan
jajanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)lokasinya harus
cukup jauh dari sumber
pencemaran atau
dapatmenimbulkan
pencemaran makanan jajanan
seperti pembuangansampah
terbuka, tempat pengolahan
limbah, rumah potong hewan,
jalanyang ramai dengan arus
kecepatan tinggi.
 Sentra pedagang makanan
jajanan harus dilengkapi
dengan fasilitassanitasi
meliputi :
a. air bersih;
b. tempat penampungan
sampah;
c. saluran pembuangan air
limbah;
d. jamban dan peturasan;
e. fasilitas pengendalian lalat
dan tikus;
 Penentuan lokasi sentra
pedagang makanan jajanan
ditetapkan olehpemerintah
Daerah Kabupaten/Kota.
 Sentra pedagang makanan
jajanan dapat
diselengggarakan
olehpemerintah atau
masyarakat.
 Sentra pedagang makanan
jajanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)harus mempunyai
pengelola sentra sebagai
penanggung jawab.
 Pengelola sentra pedagang
makanan jajanan berkewajiban
:
a. mendaftarkan kelompok
pedagang yang melakukan
kegiatan di sentratersebut
pada Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota.
b. memelihara fasilitas
sanitasi dan kebersihan
umum.
c. melaporkan adanya
keracunan atau akibat
keracunan secepatnyadan
atau selambat-lambatnya
dalam 24 (duapuluh
empat) jam
setelahmenerima atau
mengetahui kejadian
tersebut
kepadaPuskesmas/Dinas
Kesehatan
Kabupaten/kota.

Anda mungkin juga menyukai