Anda di halaman 1dari 5

SOAL KELAS X SMK TSM ALAT UKUR

Setiap satu kali putaran penuh (360o) pada skala thimble micrometer menunjukkan gerakan
sepanjang

1 mm c. 0,5 mm

0,1 mm d. 0,05 mm

Alat untuk mengukur keolengan velg roda/ rim wheel adalah :

Dial gauge c. Micrometer

Vernier calliper d. Cylinder gauge

Hasil akhir pengukuran diameter silinder adalah 53,54 mm, maka rod dan washer yang digunakan
adalah :

Rod 50 mm, washer 3 mm + 0,5 mm

Rod 50 mm, washer 2 mm + 1 mm

Rod 50 mm, washer 3 mm + 1 mm

Rod 50 mm, washer 2 mm + 0,5 mm

4. Penggunaan jangka sorong berikut yang paling tepat berdasarkan nilai ketelitiannya adalah pada
pengukuran :

a. diameter dalam blok silinder

b. ketebalan kanvas kopling

c. jarak main (free play) pedal rem

d. diameter luar piston

5. Fungsi utama Skala Vernier adalah untuk :

a. mengetahui diameter luar benda kerja silindris

b. menambah ketelitian pengukuran sampai angka desimal

c. menyesuaikan panjang suatu benda kerja

d. menunjukkan angka nominal hasil pengukuran

6. Suatu jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm menampilkan data pengukuran sebagai berikut
: “ Angka 0 skala Vernier tepat segaris dengan angka 10 skala utama “.

Pembacaan tersebut sama dengan :


a. 0,0 mm c. 10,10 mm

b. 0,10 mm d. 10,0 mm

7. Yang berfungsi sebagai skala utama pada Micrometer adalah :

a. skala vernier c. skala sleeve

b. rachet d. skala thimble

8. Untuk mengukur diameter luar piston, maka alat ukur yang paling tepat digunakan adalah :

a. Jangka Sorong c. Micrometer

b. Dial Gauge d. Cylinder Gauge

9. Angka ketelitian yang sering dijumpai pada peralatan ukur jangka sorong / mistar geser adalah :

a. 0,002 & 0,005 mm

b. 0,02 & 0,05 mm

c. 0,2 & 0,5 mm

d. 0,01 & 0,001 mm

10. Berikut ini adalah jenis – jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh dial gauge/ jam pengukur,
kecuali :

a. Mengukur kerataan permukaan bidang datar

b. Mengukur kerataan serta kebulatan sebuah poros

c. Kerataan permukaan dinding silinder

d. Mengukur diameter luar suatu poros

11. Fungsi dari skala timble pada micrometer adalah :

a. Menunjukkan nilai angka nomimal hasil pengukuran

b. Menunjukkan nilai angka desimal hasil pengukuran

c. Mengatur tekanan pada benda kerja

d. Berputar mengikuti gerakan dari proses pengukuran

12. Micrometer yang digunakan untuk mengukur piston Astrea Supra over size 75 adalah
micrometer dengan batas ukur :

a. 0 – 25 mm

b. 25 – 50 mm
c. 50 – 75 mm

d. 75 – 100 mm

Pada saat mengukur diameter silinder jika kita tidak mengetahui tipe mesinnya, alat ukur yang
pertama kali digunakan adalah:

a. Feeler Gauge c. Cylinder Bore Gauge

b. Jangka Sorong d. Micrometer

14. Pada jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm skala verniernya terbagi dalam berapa ruas?

a. 20 ruas c. 25 ruas

b. 10 ruas d. 50 ruas

15. Setiap ruas skala utama jangka sorong dengan satuan inch nilainya adalah :

a. 1/16 inch c. 1 inch

b. 1/32 inch d. 1/128 inch

16. Nilai setiap ruas pada skala sleeve bagian bawah adalah :

a. 0, 5 mm c. 0,01 mm

b. 1,0 mm d. ½ putaran timble

17. Apabila poros micrometer sudah menyentuh permukaan bidang benda kerja yang diukur maka
agar tidak merusak micrometer, maka bagian yang harus diputar adalah ;

a. Skala thimble

b. Skala sleeve

c. Ratchet

d. Pengunci

18. Gambar berikut adalah menunjukkan hasil pengukuran dengan mistar geser sebesar :

a. 23,75 mm c. 20,55 mm

b. 22,53 mm d. 21,55 mm
19. Gambar berikut adalah menunjukkan hasil pengukuran dengan mistar geser sebesar :

a. 43,25 mm c. 40,25 mm

b. 42,25 mm d. 41,24 mm

20.

Gambar berikut adalah menunjukkan hasil pengukuran dengan mistar geser sebesar :

a. 3 1/128 inch c. 1 3/128 inch

b. 4 3/128 inch d. 1 3/16 inch

21. Gambar berikut adalah menunjukkan hasil pengukuran dengan micrometer sebesar :

a. 11,245 mm c. 10,245 mm

b. 11,250 mm d. 10,240 mm
Jarum pendek pada dial gauge akan bergerak satu ruas jika jarum panjang bergerak :

1 putaran c. 5 putaran

2 putaran d. 10 putaran

Setiap ruas pergerakan jarum pendek pada dial gauge dengan ketelitian 0,01 mm nilainya :

0,01 mm c. 0,1 mm

0,02 mm d. 0,05 mm

24. Hasil pengukuran diameter silinder di suatu titik tertentu, jarum indikator bergerak ke kanan
lebih besar di bandingkan posisi lainnya, maka bagian tersebut :

Diameternya lebih besar

Keausannya lebih kecil

Keausannya lebih besar

Dinding silinder tidak rata

25. Cara membaca hasil pengukuran kebengkokan poros engkol dengan dial gauge adalah :

a. Membaca posisi jarum paling kanan

b. Membaca posisi jarum paling kiri

c. Membaca besarnya pergerakan jarum dari paling kiri dan paling kanan

d. Membaca pergerakan jarum dari paling kiri dan paling kanan dibagi dua

Anda mungkin juga menyukai