1. Setiap satu kali putaran penuh (360o) pada skala thimble micrometer menunjukkan
gerakan sepanjang
a. 1 mm c. 0,5 mm
b. 0,1 mm d. 0,05 mm
2. Alat untuk mengukur keolengan velg roda/ rim wheel adalah :
4. Penggunaan jangka sorong berikut yang paling tepat berdasarkan nilai ketelitiannya adalah pada
pengukuran :
a. diameter dalam blok silinder
b. ketebalan kanvas kopling
c. jarak main (free play) pedal rem
d. diameter luar piston
5. Fungsi utama Skala Vernier adalah untuk :
a. mengetahui diameter luar benda kerja silindris
b. menambah ketelitian pengukuran sampai angka desimal
c. menyesuaikan panjang suatu benda kerja
d. menunjukkan angka nominal hasil pengukuran
6. Suatu jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm menampilkan data pengukuran sebagai
berikut : “ Angka 0 skala Vernier tepat segaris dengan angka 10 skala utama “.
Pembacaan tersebut sama dengan :
a. 0,0 mm c. 10,10 mm
b. 0,10 mm d. 10,0 mm
7. Yang berfungsi sebagai skala utama pada Micrometer adalah :
a. skala vernier c. skala sleeve
b. rachet d. skala thimble
8. Untuk mengukur diameter luar piston, maka alat ukur yang paling tepat digunakan adalah :
a. Jangka Sorong c. Micrometer
b. Dial Gauge d. Cylinder Gauge
9. Angka ketelitian yang sering dijumpai pada peralatan ukur jangka sorong / mistar geser
adalah :
a. 0,002 & 0,005 mm
b. 0,02 & 0,05 mm
c. 0,2 & 0,5 mm
d. 0,01 & 0,001 mm
10. Berikut ini adalah jenis – jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh dial gauge/ jam pengukur,
kecuali :
a. Mengukur kerataan permukaan bidang datar
b. Mengukur kerataan serta kebulatan sebuah poros
c. Kerataan permukaan dinding silinder
d. Mengukur diameter luar suatu poros
11. Fungsi dari skala timble pada micrometer adalah :
a. Menunjukkan nilai angka nomimal hasil pengukuran
b. Menunjukkan nilai angka desimal hasil pengukuran
c. Mengatur tekanan pada benda kerja
d. Berputar mengikuti gerakan dari proses pengukuran
12. Micrometer yang digunakan untuk mengukur piston Astrea Supra over size 75 adalah
micrometer dengan batas ukur :
a. 0 – 25 mm
b. 25 – 50 mm
c. 50 – 75 mm
d. 75 – 100 mm
13. Pada saat mengukur diameter silinder jika kita tidak mengetahui tipe mesinnya, alat ukur
yang pertama kali digunakan adalah:
19. Gambar berikut adalah menunjukkan hasil pengukuran dengan mistar geser sebesar :
20.
Gambar berikut adalah menunjukkan hasil pengukuran dengan mistar geser sebesar :
21. Gambar berikut adalah menunjukkan hasil pengukuran dengan micrometer sebesar :
a. 11,245 mm c. 10,245 mm
b. 11,250 mm d. 10,240 mm
22. Jarum pendek pada dial gauge akan bergerak satu ruas jika jarum panjang bergerak :
a. 1 putaran c. 5 putaran
b. 2 putaran d. 10 putaran
23. Setiap ruas pergerakan jarum pendek pada dial gauge dengan ketelitian 0,01 mm
nilainya :
a. 0,01 mm c. 0,1 mm
b. 0,02 mm d. 0,05 mm
24. Hasil pengukuran diameter silinder di suatu titik tertentu, jarum indikator bergerak ke kanan
lebih besar di bandingkan posisi lainnya, maka bagian tersebut :
25. Cara membaca hasil pengukuran kebengkokan poros engkol dengan dial gauge adalah :
a. Membaca posisi jarum paling kanan
b. Membaca posisi jarum paling kiri
c. Membaca besarnya pergerakan jarum dari paling kiri dan paling kanan
d. Membaca pergerakan jarum dari paling kiri dan paling kanan dibagi dua
Yak, dimulai dari pengelompokan alat ukur:
Fungsi Roda :
Garpu bengkok
Poros roda bengkok
Roda tidak terpasang dengan baik
Bantalan kepala kemudi tidak berfungsi
Rangka bengkok
Bantalan roda aus
Komponen engsel lengan ayun aus
Pelek bengkok
Bantalan roda depan aus
Ban aus sebelah
Poros depan tidak dikencangkan dengan baik
Pemeriksaan Bantalan
Pada CVT terdapat 2buah puli, yaitu puli primer (depan) dan puli sekunder (belakang). Antara
puli primer dan sekunder dihubungkan oleh sabuk (v-belt).
Pada putaran ini motor sudah menyala tetapi roda belum berputar. Pada saat ini putaran mesin
masih rendah, Gaya centrifugal clutch carrier lebih kecil dari gaya per penarik. Sehingga sepatu
(kanvas centrifugal) belum mengembang / tidak cukup tenaga menggerakan rumah kopling.
Alhasil roda belum berputar
Pada saat ini putaran mesin bertambah, bertambahnya putaran mesin menyebabkan Kopling
centrifugal mulai mengembang menyentuh rumah kopling sehingga roda pun sudah mulai
berputar. Kopling centrifugal mulai mengembang dari putaran 2.550 ke 2.950 rpm dan Kopling
terkopel penuh pada putaran 4.700 ke 5.300 rpm (sumber: Yamaha edc-new model nouvo II-03-
ris)
Putaran Menengah
Pada saat ini putaran mesin bertambah tinggi, putaran puli primer bertambah sehingga
weigh/pemberat didalamnya terlempar (mengalami gaya centrifugal) dan mendesak primary
sliding sheave untuk bergerak keluar. Puli primer mulai menyempit sehingga tapak v-belt pada
puli juga bertambah besar. Lihat gambar di atas, diameter v-belt pada puli primer dan sekunder
sama besar
Putaran Tinggi
Putaran mesin tinggi menyebabkan weight terlempar sepenuhnya, puli primer menyempit dan v-
belt berada pada diameter paling besar. Sedangkan pada puli sekunder, diameter v-belt berada
pada diameter terkecil sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin meningkat .
Torsi Cam
Torsi cam adalah komponen yang terdapat pada puli sekunder yang berfungsi untuk menaikkan
torsi roda belakang ketika kendaraan menanjak
(sumber: Yamaha edc-new model nouvo II-03-ris)
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf
a,b,c,d dan e!
1. Potensi yang dikandung oleh sumber listrik yang besaran tegannya tergantung jarak potensi
pengertian dari...
a. Arus listrik d. Daya listrik
b. Hambatan listrik e. Tegangan listrik
c. Tegangan listrik
2. Banyaknya elektro yang mengelir didalam suatu penghantar listrik...
a. Arus listrik d. Daya listrik
b. Hambatan listrik e. Tegangan listrik
c. Tegangan listrik
3. Hambatan yang dihadapai oleh aliran listrik pada suatu penghantar...
a. Arus listrik d. Daya listrik
b. Hambatan listrik e. Tegangan listrikc
c. Tegangan listrik
4. Besarnya arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangan dan
berbanding terbalik dengan nilai tahananya adalah ...
a. Hukum ohm d. Hukum pascal
b. Hukum newton e. Hukum arus listrik
c. Hukum tegangan
5. Syarat suatu rangkaian listrik yaitu kecuali...
a. Penghantar d. Daya listrik
d. Sumber arus e. Aliran arus
e. Beban /tahanan
6. Susunan hambatan listrik yang tersusun secara berurutan adalah jenis rangkaian...
a. Seri paralel d. Tambahan
b. Paralel e. Asesoris
c. Seri
7. Susunan hambatan listrik yang tersusun secara bercabang adalah jenis rangkaian...
a. Seri paralel d. Tambahan
b. Paralel e. Asesoris
c. Seri
8. Susunan hambatan listrik yang tersusun secara berurutan dan memmpunyai rangkaian tambahan
bercabang adalah jenis rangkaian...
a. Seri paralel d. Tambahan
b. Paralel e. Asesoris
c. Seri
9. Diketahui rangkaian listrik dirangkai secara seri R1=2,R2=4, R3=3,maka R tot...
a. 6 d. 9
b. 7 e. 10
c. 8
10. Yang tidak termasuk sistem penerngan luar yaitu...
a. Lampu besar d. Lampu hazar
b. Lampu jarak e. Lampu meter
c. Lampu besar
11. Bola lampu dapat diganti dengan mudah sehingga tidak di perlukan penggantian secara
keseluruhan bila bola lampunya putus atau terbakar, merupakan...
a. Sealed beam d. Hazar
b. Semi sealed beam e. Meter
c. Quarz halogen
12. Memberi isyarat adanya serta lebarnya dari sebuah kendaraan pada malam hari bagi kendaraan
lainnya.
a. Lampu besar d. Lampu hazar
b. Lampu jarak e. Lampu meter
c. Lampu besar
13. Umur lampu akan lebih pendek bila keringat, oli atau gemuk menempel pada permukaannnya
merupakan lampu...
a. Sealed beam d. Hazar
b. Semi sealed beam e. Meter
c. Quarz halogen
14. Digunakan untuk memberi isyarat keberadaan dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama
berhenti atau parkir dalam keadaan darurat..
a. Lampu besar d. Lampu hazar
b. Lampu jarak e. Lampu meter
c. Lampu besar
15. Suatu alat/komponen yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval yaitu...
a. Flasher d. Transisitor
b. Relay e. Resistor
c. Sekering
16. Komponen yang berfungsi untuk memperpanjang umur saklar dan memperpendek sirkuit
kelitrikan adalah ….
a. Flasher d. Resistor
b. Sekering e. Isolator
c. Relay
17. Cara memeriksa wiring kelistrikan yaitu….
a. Menggunakan multi tester d. Memeriksa baterai
b. Mengganti lampu e. Memeriksa sakelar lampu
c. Mengganti kabel
19. Komponen Sekering blade, variable resistor, dan relay NO, ditunjukan dengan no ...
a.
6–2–4
b. 5 – 3 – 1
c. 5 – 2 – 4
d. 6 – 3 – 1
e. 5 – 2 – 1
II. ESSAY