SEJARAH

SEJARAH SUZUKI

BERDIRI SEJAK 1909

Pendiri Suzuki Loom Works (Michio Suzuki 1887 – 1982)

Osamu Suzuki
1978 – 2000, president and chief executive
officer, 2000 – sekarang, chairman

Tahun 1909 – Oktober

Michio Suzuki mendirikan Suzuki Loom
Works di Hamamatsu, Prefektur Shizuoka,
Jepang
 SEJARAH

Maret 1920
Perusahaan ditata ulang, dan didirikan dengan biaya ¥ 500,000 sebagai Suzuki
Loom Manufacturing Co. Dan Michio Suzuki sebagai Presiden.

Tahun 1940
Dibangun Pabrik di Takatsuka - Kami-mura, Hamana-gun, Shizuoka, Jepang.

September 1945
Mengalami kerusakan yang amat parah akibat
perang. Suzuki menutup pabrik pertamanya
dan memindahkan kantornya ke lokasi Pabrik
Takatsu.

Mei 1947
Kantor Suzuki pusat pindah alamat
Kantor Suzuki pusat pindah alamat
Suzuki mencantumkan di bursa saham Tokyo, Osaka dan Nagoya

Mei 1950
Suzuki kesulitan Tenaga Kerja, serta menimbulkan krisis ekonomi.

Juni 1952
Suzuki memasuki bidang kendaraan bermotor
dengan diluncurkannya Power Free 36 cc, sepeda
bermotor 2-Cycle.

Maret 1953
Diamond Free 60 cc, sepeda motor 2 cycle
dimasanya, dan diproduksi tiap bulanan 6.000 unit,
melebihi di tengah boomingnya sepeda.

Juni 1954
Perusahaan tersebut berganti nama , SUZUKI MOTOR Co.Ltd
Juni 1966
Suzuki menetapkan dan menghargai bendera
perusahaan dan lagunya.

Januari 1967
K50 50cc, 2-cycle motor
 SEJARAH

Maret 1967
Mendirikan perakitan di Thailand “Suzuki Motor Thailand Co, Ltd”, ( pabrik
sepeda motor Pertama luar Jepang ).

April 1961
Suzuki Product Tenun yang telah berdiri, mulai dipisah menjadi 2 bagian:
Tenun - Kendaraan bermotor.

September 1961
Suzuki melengkapi pabrik untuk jenis truk ringan di Toyokawa, Prefektur Aichi,
Jepang, dan mulai produksi Suzuligth Carry 360 cc, 2-cycle truk ringan.

1962 Maret
Suzuki mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan yang
dipercaya.

1963 Agustus
U.S. Suzuki Motor Co sebagai (anak perusahaan penjualan langsung). Yang
ditetapkan di Los Angeles

1964 Desember
Terbuktiknya telah dibangun kembali pabrik di Areal
Ryuyo di Iwata, Shizuoka, Jepang

April
Fronte 360 cc, 2 cycle kendaraan mini dimasanya.

Agustus
Dibangun Pabrik untuk mobil di Iwata, Shiuoka, Jepang.
1968 Maret
Carry Van 360 cc, 2-siklus kecil penuh kabin van dimasanya.
1969 Oktober
Pabrik Toyama dibangun untuk sepeda motor di Oyabe, Toyama.Japan

Januari 1970
Pabrik Osuka dibangun untuk operasional pengecoran di Ogasa, Shizuoka,
Jepang
 SEJARAH

April 1970
Jimni 360cc, 2-cycle kendaraan kecil 4x4 yang (L
series) dimasanya.

Oktober 1970
Kosai Pabrik dibangun untuk automobiles di Kosai, Shizuoka, Jepang
November 1970
Fronte 71 360 cc, 2 cycle kecil perdana.
September 1971
Fronte Coupe 360 cc, 2 cycle kecil dan GT 750
kendaraan 750 cc, 2 cycle perdana sepeda motor

Maret 1972
GT 380 - 371cc, 2-cycle sepeda motor dimasanya
Agustus 1972
Suzuki memasuki bidang perumahan dengan
peluncuran prefabrikasi rumah dan gudang
penyimpanan.
April 1974
Suzuki memasuki bidang peralatan medis dengan
peluncuran kursi roda bermotor Z600- kursi bermotor.

Januari 1980
Suzuki memasuki bidang mesin untuk keperluan umum dengan peluncuran tiga
model generator tenaga listrik.

Januari 2011
Keseluruhan penjualan Wagon R minivehicle di Jepang mencapai 3,5 juta unit.
PT Suzuki Indonesia Manufacturing ( Joint Venture untuk sebagian produknya)
yang didirikan di Jakarta - Indonesia.
 SEJARAH

SUZUKI INDONESIA: SUZUKI INDONESIA BERDIRI TH: 1974

Kantor Pusat Kedua (1985): Central Plaza Jl. Jendral Soedirman Jakarta Pusat
Kantor Pusat Ketiga (1992) Jend. Mt. Haryono Kavling 8 Jakarta 13330,
Indonesia
Head Office: Tambun Plant No. 1
Business & Marketing/Administration Manufacturing/Assembly of
Motorcycle
Tambun Plant No. 2 Cakung Plat:
Manufacturing/Assembly of Manufacturing/Assembly Engines
Automobiles &Transmition
TAMBUN PLANT SPARE PART
AFTER SALES DEPARTEMENT

PRODUK YANG DIPASARKAN DI INDONESIA

LC – 20 FRONTE (CBU-1974)

• MESIN
– Type : 2 langkah pendingin air
– Jumlah silinder : 3 ( tiga )
– Sistem pelumasan : Sistem kering (oli samping )
– Diameter silinder ( bore ) : 52,0 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 56,0 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 356 cc
– Perbandingan kompresi : 6,3 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 17o BTDC pada 850 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–2
– Busi standart : NGK BP 6 HS atau ND W16 FP-U
– Aki ( battery ) : 12 V 24 AH
 SEJARAH

ST – 20 CARRY (Minibus dan Pick-up) 1976

• MESIN
– Type : 2 langkah pendingin air
– Jumlah silinder : 3 ( tiga )
– Sistem pelumasan : Sistem kering ( oli samping )
– Diameter silinder ( bore ) : 61,0 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 61,5 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 539 cc
– Perbandingan kompresi : 5,9 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 23o BTDC pada 850 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–2
– Busi standart : NGK BP6HS atau ND W16 FP-U
– Aki ( battery ) : 12 V 24 AH

LJ - 80 (JIMNY) 1980

• MESIN
– Type : 4 langkah SOHC pendingin air
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 62,0 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 66,0 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 797 cc
– Perbandingan kompresi : 8,7 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 10o BTDC pada 850 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : NGK BP 5 ES atau ND W 16 EX-U
– Aki ( battery ) : 12 V 35 AH
 SEJARAH

ST – 100 CARRY (Minibus dan Pick-up) (1984)

• SPESIFIKASI
– Type : F10A, 4 cyl-in line, SOHC 8 valves
– Bore x stroke : 65,5 mm x 72 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 970 cc
– Perbandingan kompresi : 8,8 : 1
– Daya maksimum : 55.5 HP / 5500 rpm
– Torsi maksimum : 7.8 Kg-m / 4000 rpm
– Saat pengapian : 10o BTDC pada 850 +/- 50 rpm ( 8o
untuk T1 )
– Busi standart : NGK BP 5 ES atau ND W 16 EX-U
– Aki ( battery ) : 12 V 35 AH

SA – 310 SWIFT (1985)

• MESIN
– Type : 4 langkah SOHC pendingin air
– Jumlah silinder : 3 ( tiga )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 74,04 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 77,0 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 993 cc
– Perbandingan kompresi : 8,8 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 4o BTDC pada 850 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–2
– Busi standart : NGK BP 5 ES atau ND W 16 EX-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH
 SEJARAH

SA – 410 FORSA (1986)

• MESIN
– Type : F10A 4 langkah SOHC pendingin air
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem Basah
– Diameter silinder ( bore ) : 65,5 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 72,0 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 970 cc
– Perbandingan kompresi : 8,8 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 8o BTDC pada 850 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : NGK BP 5 ES atau ND W 16 EX-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

SF – 413 AMENITY (1989)

• MESIN
– Type : G13B 4 langkah SOHC pendingin air
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 74,0 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 75,5 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1298 cc
– Perbandingan kompresi : 9:1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 6o +/- 1o BTDC pada 700 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : NGK BP 6 ES atau ND W 20 EX-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH
 SEJARAH

SJ – 410 JIMNY 4 WD 1990

• MESIN
– Type : F10A 4 langkah SOHC pendingin air
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder (bore) : 65,5 mm
– Langkah piston (stroke) : 72,0 mm
– Isi silinder (total displacement) : 970 cc
– Perbandingan kompresi : 8,8 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 10o BTDC pada 850 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : NGK BP 5 ES atau ND W 16 EX-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

SL – 413 FUTURA ( MINIBUS DAN PICK UP ) (1990 )

• MESIN
– Type : 4 langkah SOHC pendingin air
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 75,0 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 77,0 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1300 cc
– Perbandingan kompresi : 9:1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 6o BTDC pada 800 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : NGK BP 5 ES atau ND W 16 EX-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH
 SEJARAH

SJ – 410 KATANA 2 WD 1992

• MESIN
– Type : F10A 4 langkah SOHC pendingin air
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 65,5 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 72,0 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 970 cc
– Perbandingan kompresi : 8,8 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 10o BTDC pada 850 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : NGK BP 5 ES atau ND W 16 EX-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

SE 416 VITARA, ESCUDO, SIDEKICK (1992 )

• MESIN
– Type : G16B 4 langkah SOHC pendingin air
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 75 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 90 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1598 cc
– Perbandingan kompresi : 8,9 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 8o BTDC pada 800 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : NGK BP 6 ES atau ND W 20 EX-U
– Aki ( battery ) : 12 V 50 AH
 SEJARAH

SF 413 ESTEEM (1993 )

• MESIN
– Type : G13B 4 langkah SOHC 16 Valve
: Pendingin air
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 74 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 75,5 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1298 cc
– Perbandingan kompresi : 8,9 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 6o BTDC pada 700 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : NGK BK 6 E atau ND K 20 P-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

SF 416 ESTEEM (1994 )

• MESIN
– Type : G16B 4 langkah SOHC 16 Valve
: pendingin air
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 75 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 90 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1598 cc
– Perbandingan kompresi : 8,9 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 6o BTDC pada 700 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : NGK BK 6 E atau ND K 20 P-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH
 SEJARAH

SY 416 BALENO (1996 )

• MESIN
– Type : G16B 4 langkah SOHC 16 Valve EPI
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 75 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 90 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1598 cc
– Perbandingan kompresi : 8,9 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 5o +/- 1o BTDC pada 750 +/- 50 rpm, ESA
dengan Distributor
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : NGK BK 6 E atau NDK 20 P-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

SL 410 R KARIMUN ( 1998 )

• MESIN
– Type : F10A 4 langkah SOHC pendingin air
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 65,5 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 72,0 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 970 cc
– Perbandingan kompresi : 8,8 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 8o BTDC pada 800 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian : 1 – 3 – 4 – 2
– Busi standart : NGK BP 5 ES atau Denso W 16 EX-U
– Aki ( battery ) : 12 V 35 AH
 SEJARAH

SL – 416 FUTURA ( MINIBUS DAN PICK UP) (1998)

• MESIN
– Type : G16B 4 langkah SOHC pendingin air
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 75,0 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 90,0 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1590 cc
– Perbandingan kompresi : 9:1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 6o BTDC pada 800 +/- 50 rpm
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : NGK BP 5 ES atau ND W 16 EX-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

SY 415 - BALENO ( 1999 )

• MESIN
– Type : G15A 4 langkah SOHC 16 Valve EPI
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 75 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 84,5 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1493 cc
– Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 5o +/- 3o BTDC pada 700 +/- 50 rpm, DLI
(Distributor Less Ignition )
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : Denso K20PR-U atau NGK BKR6E
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH
 SEJARAH

SL 415 – FUTURA ( 2000 )

• SPESIFIKASI
– Type : G15A, 4 cyl – in line, SOHC 8 Valve
– Bore x Stroke : 75 mm x 84.5 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1493 cc
– Perbandingan kompresi : 8,9 : 1
– Daya maksimum : 87 PS / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 122 Nm / 3000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 1o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Busi standart : NGK BKR6E, DENSO K20PR-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

SQ 420 - GRAND ESCUDO 2.0 (2000)

• MESIN
– Type : 4 langkah DOHC 16 Valve VLA, EPI
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 84 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 90 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1995 cc
– Perbandingan kompresi : 9,3 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 5o +/- 1o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
Direct Ignition, DLI ( Distributor Less Ignition )
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : Denso K20PR-U11 atau NGK BKR6E-11
– Aki ( battery ) : 12 V 60 AH
 SEJARAH

RH 415 - AERIO / RB 415 – NEXT G ( 2002 )

• MESIN
– Type : M15A 4 langkah DOHC 16 Valve EPI, VVT
– Jumlah silinder : 4 ( empat )
– Sistem pelumasan : Sistem basah ( karter basah )
– Diameter silinder ( bore ) : 78 mm
– Langkah piston ( stroke ) : 78 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1490 cc
– Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
• SISTIM PENGAPIAN
– Saat pengapian : 5o +/- 3o BTDC pada 700 +/- 50 rpm, DLI
( Distributor Less Ignition )
– Urutan pengapian :1–3–4–2
– Busi standart : Denso K20PR-U11 atau NGK BKR6E-11
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

JA 625 – XL- 7 ( 2003 )

• SPESIFIKASI
– Type : H25A, V6, DOHC 24 Valve, EPI,VLA
– Bore x Stroke : 84 mm x 75 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 2493 cc
– Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
– Daya maksimum : 106 kW / 6200 rpm
– Torsi maksimum : 204 Nm / 3500 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 3o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Urutan pengapian : 1-6-5-4-3-2
– Busi standart : NGK BKR6E-11, DENSO K20PR-U11
– Aki ( battery ) : 12 V 60 AH
 SEJARAH

SQ 416 - Escudo 1.6 ( 2003 )

• SPESIFIKASI
– Type
– Bore x Stroke
– Isi silinder ( total displacement ) : 1590 cc
– Perbandingan kompresi
– Daya maksimum
– Torsi maksimum
– Saat pengapian
(Distributor Less Ignition)
– Busi standart
– Aki ( battery )
: G16B, 4 cyl – in line, SOHC 16 Valve, EPI
: 75 mm x 90 mm
: 9,5 : 1
: 79 kW / 6000 rpm
: 144 Nm / 4500 rpm
: 5o +/- 3o BTDC pada 750 +/- 50 rpm, DLI
: NGK BKR6E-11, DENSO K20PR-U11
: 12 V 40 AH

GA 413 - Every ( 2004 )

• SPESIFIKASI
– Type : G13B, 4 cyl – in line, SOHC 16 Valve, EPI
– Bore x Stroke : 74 mm x 75.5 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1298 cc
– Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
– Daya maksimum : 62.5 kW / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 111 Nm / 3000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 3o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Busi standart : NGK BKR6E, DENSO K20PR-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH
 SEJARAH

GC 415 - APV TYPE 1 ( 2004 )

• SPESIFIKASI
– Type : G15A, 4 cyl – in line, SOHC 16 Valve, EPI
– Bore x Stroke : 75 mm x 84.5 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1493 cc
– Perbandingan kompresi : 8,9 : 1
– Daya maksimum : 67 kW / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 122 Nm / 3000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 1o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Busi standart : NGK BKR6E, DENSO K20PR-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

SJ 413 - Caribian (2004)

• SPESIFIKASI
– Type : G13B, 4 cyl – in line, SOHC 8 Valve, TBI
– Bore x Stroke : 74 mm x 75.5 mm
– Isi silinder (total displacement) : 1298 cc
– Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
– Daya maksimum : 51 kW (69 HP)/ 6000 rpm
– Torsi maksimum : 103 Nm / 3500 rpm
– Saat pengapian : 8o +/- 1o BTDC pada 800 +/- 50 rpm
– Busi standart : NGK BPR5ES , ND W 16 EXR-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

RS 415 - Swift GL dan GT ( 2005 )

 SEJARAH

• SPESIFIKASI
– Type : M15A, 4 cyl – in line, DOHC 16 Valve VVT, EPI
– Bore x Stroke : 78 mm x 78 mm
– Isi silinder (total displacement) : 1490 cc
– Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
– Daya maksimum : 75 kW / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 133 Nm / 4000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 3o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Busi standart : NGK BKR6E-11, DENSO K20PR-U11
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

JB 420 - Grand Vitara (2006)

• SPESIFIKASI
– Type : J20B, 4 cyl – in line, DOHC 16 Valve, EPI, IMT,
– Bore x Stroke : 84 mm x 90 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1995 cc
– Perbandingan kompresi : 10,5 : 1
– Daya maksimum : 103 kW / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 183 Nm / 4000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 1o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI
– Busi standart : NGK BKR6E-11, DENSO K20PR-U11
– Aki ( battery ) : 12 V 60 AH

RW 415 - SX4 ( 2007 )

 SEJARAH

• SPESIFIKASI
– Type : M15A, 4 cyl – in line, DOHC 16 Valve VVT, EPI
– Bore x Stroke : 78 mm x 78 mm
– Isi silinder (total displacement) : 1490 cc
– Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
– Daya maksimum : 75 kW / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 133 Nm / 4000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 3o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Busi standart : NGK BKR6E-11, DENSO K20PR-U11
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

RK 410 - Karimun Estilo ( 2007 )

• SPESIFIKASI
– Type : 4 cyl – in line, SOHC 16 Valve, EPI
– Bore x Stroke : 68,5 mm x 72 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1061 cc
– Perbandingan kompresi : 9,2 : 1
– Daya maksimum : 65 PS / 6200 rpm
– Torsi maksimum : 84 Nm / 3500 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 1o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Busi standart : NGK DCPR7E
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

GC 415 - APV Type 2 (EURO 2) ( 2007 )

 SEJARAH

• SPESIFIKASI
– Type : G15A, 4 cyl – in line, SOHC 16 Valve, EPI
– Bore x Stroke : 75 mm x 84.5 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1493 cc
– Perbandingan kompresi : 8,9 : 1
– Daya maksimum : 67 kW / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 122 Nm / 3000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 1o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Busi standart : NGK BKR6E, DENSO K20PR-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

SL 415 – FUTURA INJECTION ( 2007 )

• SPESIFIKASI
– Type : G15A, 4 cyl – in line, SOHC 16 Valve, EPI
– Bore x Stroke : 75 mm x 84.5 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1493 cc
– Perbandingan kompresi : 8,9 : 1
– Daya maksimum : 87 PS / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 122 Nm / 3000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 1o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Busi standart : NGK BKR6E, DENSO K20PR-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

ST 100 - CARRY 1000 INJECTION ( 2007 )

 SEJARAH

• SPESIFIKASI
– Type : F10A, 4 cyl-in line, SOHC 8 valves, EPI
– Bore x stroke : 65,5 mm x 72 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 970 cc
– Perbandingan kompresi : 8,8 : 1
– Daya maksimum : 60 PS / 5500 rpm
– Torsi maksimum : 7.8 Kg-m/4000 rpm
– Saat pengapian : 10 BTDC pada 850 +/- 50 rpm (8o untuk T1)
o

– Busi standart : NGK BP 5 ES atau ND W 16 EX-U

– Aki ( battery ) : 12 V 35 AH

RS 415 - SWIFT ST DAN GT 2 ( 2007 )

• SPESIFIKASI
– Type : M15A, 4 cyl – in line, DOHC 16 Valve VVT, EPI
– Bore x Stroke : 78 mm x 78 mm
– Isi silinder (total displacement) : 1490 cc
– Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
– Daya maksimum : 100 PS / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 143 Nm / 4000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 3o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Busi standart : NGK BKR6E-11, DENSO K20PR-U11
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

GC 415 - APV Arena (2007)

 SEJARAH

• SPESIFIKASI
– Type : G15A, 4 cyl – in line, SOHC 16 Valve, EPI
– Bore x Stroke : 75 mm x 84.5 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1493 cc
– Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
– Daya maksimum : 105 PS / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 126 Nm / 3000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 1o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Busi standart : NGK BKR6E, DENSO K20PR-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

RW 415 - Neo Baleno / SX4 Sedan (2008)

• SPESIFIKASI
– Type : M15A, 4 cyl – in line, DOHC 16 Valve VVT, EPI
– Bore x Stroke : 78 mm x 78 mm
– Isi silinder (total displacement) : 1490 cc
– Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
– Daya maksimum : 100 PS / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 133 Nm / 4000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 3o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Busi standart : NGK BKR6E-11, DENSO K20PR-U11
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

JB 424 - Grand Vitara 2.4 (2009)


• SPESIFIKASI
– Type
– Bore x Stroke
– Isi silinder ( total displacement ) : 2392 cc
– Perbandingan kompresi
– Daya maksimum
– Torsi maksimum
– Saat pengapian
– Busi standart
– Aki ( battery )
RK 310 - NEW ESTILO ( 2010 )
• SPESIFIKASI
– Type
– FO
– Bore x Stroke
– Isi silinder ( total displacement )
– Perbandingan kompresi
– Daya maksimum
– Torsi maksimum
– Saat pengapian
Direct Ignition)
– Busi standart
– Aki ( battery )
DR 412 SPLASH (2010)
SEJARAH
: J24B, 4 cyl – in line, DOHC 16 Valve, IMT, VVT
: 92 mm x 90 mm
: 10 : 1
: 122 kW / 6000 rpm
: 225 Nm / 4000 rpm
: 5o +/- 3o BTDC pada 630~730 rpm,
Direct Ignition)
: NGK; SILFR6A11, DENSO K16HPR-U11
: 12 V 60 AH
: K10 B, 3 cyl – in line, DOHC 12 Valve
:1-3-2
: 73 mm x 79,5 mm
: 996 cc
: 10 : 1
: 68 PS / 6200 rpm
: 90 Nm / 3500 rpm
: 5o +/- 3o BTDC pada 630~730 rpm,
: NGK; KR 6 A - 10
: 12 V 30 AH
 SEJARAH

• SPESIFIKASI
– Type : K12 M, 4 cyl – in line, DOHC 16 Valve
– Bore x Stroke : 73 mm x 71,5 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1197 cc
– Perbandingan kompresi : 10 : 1
– Daya maksimum : 85 PS / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 113 Nm / 6000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 3o BTDC pada 630~730 rpm,
Direct Ignition)
– Busi standart : NGK; KR 6 A- 10
– Aki ( battery ) : 12 V 30 AH

GC 415 MEGA CARRY (2011)

• SPESIFIKASI
– Type : G15A, 4 cyl – in line, SOHC 16 Valve, EPI
– Bore x Stroke : 75 mm x 84.5 mm
– Isi silinder ( total displacement ) : 1493 cc
– Perbandingan kompresi : 9,5 : 1
– Daya maksimum : 105 PS / 6000 rpm
– Torsi maksimum : 126 Nm / 3000 rpm
– Saat pengapian : 5o +/- 1o BTDC pada 750 +/- 50 rpm,
DLI (Distributor Less Ignition)
– Busi standart : NGK BKR6E, DENSO K20PR-U
– Aki ( battery ) : 12 V 40 AH

AVI 414F ERTIGA ( 2012 )

 SEJARAH

• SPESIFIKASI
– Type
– Bore x Stroke
– Isi silinder ( total displacement ) : 1373 cc
– Perbandingan kompresi
– Daya maksimum
– Torsi maksimum
– Saat pengapian
– Busi standart
– Aki ( battery )
: K14B M, 4 cyl – in line, DOHC 16 Valve,VVT
: 73 mm x 82 mm
: 10 : 1
: 85 PS / 6000 rpm
130 Nm / 4000 rpm
: 5º +/- 3º BTDC pada 630~730 rpm,
Direct Ignition)
: NGK DCPR7E
: 12 V 40 AH