Anda di halaman 1dari 53

PREPARED BY

YAMAHA MOTOR KENCANA INDONESIA


SERVICE EDUCATION

edc-dept \ pt-ymki:
JULY 2005
Materi Training

klik

Keistimewaan UMUM

Keistimewaan MESIN

Teknology Ramah lingkungan

Keistimewaan BODY

Keistimewaan KELISTRIKAN
edc-dept \ pt-ymki:
KEISTIMEWAAN UMUM PRODUK

 Frame tipe Diamond


 Kombinasi lampu sein
dan lampu senja  Tangki bensin 4 liter

 Radiator

 Monocross suspensi

 Disc brake  Diameter tromol rem


Ø 220 mm Ø 130 mm
(non asbestos)

 Ban depan 70/90-17  Ban belakang 80/90-17


 As pivot berfungsi
sebagai dudukan mesin
MESIN

Mesin Tegak 44 derajat Nomor mesin

SPESIFIKASI MESIN
Tipe 4 Langkah, SOHC, 4 klep (berpendingin cairan)
Volume Cylinder 134,4 cc
Diameter x Langkah 54,0 x 58,7 mm
Perbandingan kompresi 10,9 : 1
Power max 8,45 kW (11,33 HP) pada putaran 8.500 rpm
Torsi max 11.65 N.m (1,165 kgf.m) pada putaran 5.500 rpm
KEISTIMEWAAN MESIN

2
1 4
3
5
6
7
8

10
9
1. Centrifugal Decompresi. 5. 4 Klep.
2. Karburator VM dengan TPS, 6. Forged Piston
Pompa akselerasi. 7. Cylinder DiASil
3. System Pendingin cairan 8. Pelumasan , filter oli type kertas
(system radiator). 9. Gear rerduksi tipe Scissor
4. Rocker Arm menggunakan Roller 10. Transmisi Rotary 4 kecepatan
DE COMPRESI
Centrifugal Decompresi

Pemberat saat terlempar putaran


mesin meningkat Mekanisme penggerak tuas Decompresi Cam Shaft

Lever pemberat Pemberat saat terlempar putaran


Pemberat
mesin meningkat
terlempar Cam masuk

Cam buang

POSISI Pemberat pada saat


Cam decompresi
mesin hidup
Per penarik
Pemberat
menututup

Tujuan :
POSISI Pemberat pada saat
mesin mati  Mempermudah dan meringankan starter
CARA KERJA DE COMPRESI
Pada saat di starter, pemberat pada posisi kedalam karena gaya centrifugal masih rendah ( A )
( nok decompresi “ON” )

Karena gaya centrifugal lebih kecil dari gaya tarik per, maka pemberat centrifugal tertutup dan memutar
Cam De compresi dan menggeser “nok” yang terdapat pada pangkal “Cam” ( B ).

Pemberat B
menututup

A
POSISI Pemberat pada saat
mesin mati

Nok yang berada pada pangkal Cam dalam kondisi keluar


sehingga Nok akan menekan Rocker Arm dan menekan Klep,
Mengakibatkan Klep dalam kondisi terbuka.
ini terjadi pada awal start untuk meringankan starter. ( B )
CARA KERJA DE COMPRESI

Pada saat sepeda motor berjalan :


Nok decompresi masuk kedalam alur, sehingga Cam berfungsi seperti biasa

Pada saat mesin berputar, gaya sentrifugal yang ditimbulkan lebih besar, mengakibatkan pemberat De kompresi
mengembang / terlempar keluar karena gaya sentrifugal.
Sehingga memutar tuas de compresi dan memaksa “nok” masuk kedalam Alur, mengakibatkan De kompresi
tidak berfungsi.
KARBURATOR

Tuas Throttle Position Sensor


Stop Screw / setelan gas

CHOKE type BUTERFLY

Pilot Air screw /setelan


angin

Karburator : Mikuni VM 22
Putaran langsam : 1.300 - 1.500 rpm
Pilot Air screw : 1-5/8 putaran
Pompa Akselerasi

Pompa Akselerasi

Keuntungan :
 Untuk mengatasi akselerasi tersendat / lambat , maka dipasangkan “Pompa Akselerasi” yang bertugas
menginjeksi bahan bakar ke bagian Ventury saat akselerasi .
TPS <Throtle Position Sensor>
UNIT “TPS”

Tuas “TPS”

TPS

Throttle Gas Karburator

Fungsi : Throttle Position Sensor (TPS) memantau posisi Throttle (bukaan gas) dan diteruskan ke sistim
pengapian untuk perubahan waktu pengapian sesuai bukaan gas dengan sistim elektronik
Keuntungan : 1. Akselerasi lebih spontan
2. Pemakaian bahan bakar lebih hemat
3. Kadar emisi gas buang lebih rendah

SERVICE POINT : Pada saat melakukan service Carburator, tidak perlu melepas unit TPS.
AIR FILTER

Saringan Udara

Volume penyaringan
1,8 liter.

Tujuan dan keuntungan


 Kapasitas penyaringan udara yang besar menjamin penyaringan udara lebih bersih
 Saringan udara tipe kertas mempermudah perawatan
SYSTEM PENDINGIN

Radiator Cap

Radiator
Kipas pendingin

Thermostat
Pompa Air

SERVICE POINT :
Kapasitas air radiator dan mesin 620 cc
Kapasitas air Recovery 280 cc
Total air pendingin 900 cc
Tangki recovery

Tujuan dan keuntungan :


 Dalam kondisi jalan yang macet, pendinginan tetap sempurna
 Pemanasan mesin (Warming Up) lebih cepat dibanding type biasa
POMPA AIR

Lubang pernafasan mesin


Nok As Pompa air

Putaran pompa sama dengan putaran camshaft

SERVICE POINT : Pada saat memasang Pompa air, tepatkan nok pada as Pompa air
dengan alur, yang terdapat pada Baut pengikat “Cam sprocket”
THERMOSTAT – KIPAS RADIATOR

THERMOSTAT B

3 mm

72 º C 85 º C
Tujuan :
 Mempercepat waktu pemanasan mesin (warming up)

KIPAS RADIATOR

Tujuan dan keuntungan


 Dilengkapi dengan kipas pendingin yang bekerja hanya jika temperatur mesin terlalu tinggi.
 Kipas on 95 derajat
TUTUP RADIATOR – TANGKI CADANGAN
Tekanan aliran ke
Tutup Radiator Tangki recovery 1,1 Kg

Aliran ke tangki
Recovery
Klep kevacuman Klep tekanan

Tujuan dan keuntungan


 Jika air radiator memuai karena panas, maka tekanan air dalam radiator akan mengalir ke tangki
recovery melalui lubang yang pada tutup radiator yang terbuka pada 1,1 Kg/cm.

 Sebaliknya, jika radiator terjadi kevacuman, air dalam tangki recovery akan mengalir kembali ke
Radiator melalui tutup tangki , radiator kembali terisi.

TANGKI CADANGAN

 Berfungsi sebagai tangki cadangan air radiator.


 Kapasitas tangki 280 cc, isilah hingga batas full
ALIRAN CAIRAN PENDINGINAN
Operational system pendingin cairan dalam berbagai kondisi :

Termostat

Warming Open Kipas Kipas


up termostat ON off
CYLINDER HEAD

Cam shaft tunggal


Rocker Arm
dua ujung

No roller

Roller

Roller: lower friction

Tujuan dan keuntungan


 Pertama kali di ASEAN sepeda motor bebek menggunakan 4 Klep SOHC
 Rocker Arm dengan mekanisme “Roller” dapat mengurangi gesekan sehingga memerlukan
sedikit tenaga untuk menggerakkan mekanisme katup dan mengurangi “Noise”
RANTAI SILENT - TENSIONER

Rantai keteng tipe silent


 Noise rendah dan tahan lama

 Periksa cara kerja


Cam chain tensioner

Batang penekan
yang pendek

Tujuan dan keuntungan


 Rantai tipe silent noise lebih rendah dan tahan lama
 Tensioner type otomatis, bekerja secara otomatis
 Konstruksi batang penekan pendek , akan mengurangi getaran / resonansi
KLEP / VALVE

4 mm

4 mm
85,2 mm

84,8 mm
Klep Masuk
Busi berada di tengah

Klep Buang
Kelonggaran Klep :
Klep masuk 0,10 s/d 0,14 mm
Ø 19,5 mm
Klep buang 0,16 s/d 0,20 mm
Tujuan dan keuntungan
 Dengan 4 klep, tinggi angkat klep lebih pendek untuk menghindari kebengkokan klep dan daya tekan per lebih kecil.

 Interval penyetelan klep lebih lama (9.000 KM)


 Efisiensi pemasukan dan pembuangan lebih baik, sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat.

 Mengurangi “Valve surging” (lompatan klep)


KLEP / VALVE

Penggunaan Klep pada Beberapa Model


OHV SOHC DOHC

1.Mio - Nouvo 115 XJ 600S


Scooter 180 cc 2. Jupiter Z 110
2 Klep 3.Scorpio 225
4.Trail TTR125

YZF-R6
Jupiter MX
Royal Star 1700 cc
4 Klep XJR 1300
Super Tenere 660 cc

XTZ 660 YZF-R1

5 Klep × YZ 250F / WR 250F


YZ 450F / WR 450F

SOHC double ujung rocker arm & 4 Klep  perawatan mudah (seperti 2 klep) , tenaga
besar karena 4 klep
CRANKSHAFT – CONNECTING ROD

Piston

100 mm
7 mm

Press Fitting
Press Fitting
14 mm

29,35 mm
Magnet kecil

Tujuan dan keuntungan


 Connecting rod yang pendek dan ramping, mengimbangi piston forging yang ringan dan pendek,
sehingga dapat mengurangi gaya inersia yang ditimbulkan oleh putaran poros engkol.
 Untuk perubahan percepatan yang mendadak lebih responsive
 Akselerasi yang lebih
Untuk Bongkar spontan
Pasang  Gunakan Special tool ( sama 2 tak)
FORGED PISTON

Tujuan dan keuntungan

 Proses pembuatan Piston dengan proses cetak


dalam kondisi panas hampir sama dengan proses
pembuatan roda gigi (Tempa)

 Kekuatan dan daya keausan serta suhu muai yang


lebih tinggi.
Piston Forged
 Dimensi yang lebih kecil

 Koefisien gesek lebih rendah

 Berat piston lebih ringan

 Suara “Noise” lebih kecil

 Dapat mencegah Piston “Seazure” (Piston Macet)


CONTROL FORGED PROSES FORGED PISTON

Bahan cetakan dalam


kondisi panas

Punch pencetak

Tekanan

Sensor
Nozzle
Pelumasan

Pemanas Piston “Forged”

Cetakan

Pelumasan dengan Bahan cetakan Tekanan Punch pencetak kembali keatas


Spray dimasukkan dalam diberikan pada dan Piston forged terbentuk
cetakan dalam Bahan cetakan
kondisi panas yang
tinggi
FORGED PISTON

Coating

Iron coating
Microstruktur
Piston “Forged”
Forged piston
lebih padat
Tin coating

Iron coating

Piston Biasa Aluminum base

Anti macet (Piston seizure), karena adanya


iron coating dan tin coating. yang mencegah
kontak antar logam yang sejenis
FORGED PISTON
172
‘04YZF-R1
155 Piston Jupiter MX = Mtr High performance

‘98YZF-R1
150 ● Forging piston
‘96YZF1000R
Tenaga mesin (HP)

145 ●
▲ ‘90FZR1000
140

Piston cor biasa


135 ▲
‘86FZR1000

130
170 175 180 185 190 195

Berat Piston (g)


Forged piston cocok untuk mesin power tinggi karena :
- Sangat Kuat - Ringan
RING PISTON

Hard Carbon

Top ring

Stell base

Piston

DLC-coated Top Ring

Chrome Plating (Diamond-Like hard Carbon)

Ring Piston bagian atas dengan pelapis DLC ( Diamond – Like hard Carbon )
pertama kali di pakai di ASEAN.
Tujuan dan keuntungan
 Daya tahan keausan lebih tinggi
 Mengurangi gesekan
DiASil CYLINDER
Jenis – Jenis Cylinder Body Cylinder body

Tanpa liner

Dengan liner
DiASil Cylinder

Aluminium +
liner besi cor

Aluminium +
liner besi press
Dengan
Besi Tuang lapisan crome

Tanpa lapisan, seluruh


body dari aluminium
DiASil CYLINDER

KEISTIMEWAAN

 Tanpa Sleeve / liner (lapisan dalam)


 Tanpa pengeras pada permukaan cylinder,
 tapi merupakan komposisi logam secara total.

 Suhu PERMUKAAN cylinder lebih rendah

 Nilai muai yang rendah dan suara “noise” yang


rendah

 Jarak perawatan/penggantian lebih panjang


(tidak perlu “over size”)
 Konsumsi oli lebih hemat
KEISTIMEWAAN

Ramah
lingkungan Modern
Tanpa Ni-plating Diproses full automatic
Mudah daur ulang

DiASil
Cylinder

Ekonomis
Niめっきレス Performance

Ringan
Tanpa lapisan / liner
Pendinginan sangat baik
Kemampuan produksi tinggi
Noise yang rendah
SUHU PERMUKAAN

250
Temperatur permukaan cylinder(℃)

Cylinder alumunium dengan sleeve/liner


240

230 Suhu permukaan


cylinder DiASil jauh
lebih rendah
220
dibanding Cylinder
aluminium dengan
210 DiASil Cylinder sleeve / liner dari besi

200

6500 7000 7500 8000 8500 9000

Engine rpm (rpm)


HANDAL
DiASil Sangat Awet : (Lihat Data testing berikut)
Jarak
Ukuran Diameter Piston
Tempuh Noise Cylinder Clearance
Piston
(km) Level body (mm) (mm)
(mm)

0 3.0 53.985 54.010 0.025

10.000 3.0 54.010 0.026


53.984
Tdk berubah Berubah: 0.001 Tdk berubah Berubah: 0.001

20.000 3.0 53.984 54.012 0.027


Berubah: 0.002 Berubah: 0.002

3.0 54.012 0.028


50.000 53.984
0.003 mm tidak terbaca oleh alat ukur di bengkel Berubah: 0.002 Berubah: 0.003
HANDAL
DiASil Sangat Awet : (Lihat Data testing berikut)
B/D. CYLINDER 0 km 50,000 km

DiASil cylinder
Tidak Aus seletah
dipakai 50.000 km

10mm
20mm
30mm
40mm
50mm
60mm
50mm
70mm
80mm

Contoh Type cylinder


lain setelah test
10.000 km
TIDAK PERLU KORTER

Honing Asli :
Dilakukan dengan 3 tahap :

1. Tahap 1 dan 2  dilakukan untuk menghasilkan permukaan licin seperti kaca


(menggunakan batu gerinda keras)

2. Step 3  dilakukan untuk menonjolkan unsur silikon dan membuat alur untuk oil
film / pelumas
(menggunakan batu gerinda lunak)
Oil film

Ring piston Partikel silikon

Aluminium
HASIL KORTER MARKET

Honing Asli

Korter After market


Contoh hasil Bengkel bubut umum :
BKL 1 BKL 3

Tidak direkomendasikan korter ulang , karena :


YIMM  4st
- Tidak disediakan piston oversize
BKL 2 BKL 4
- Cukup ganti piston ring bila ada kerusakan
SISTEM PELUMASAN
Aliran Oli Dalam Mesin

Cam Shaft

Piston

Kertas Filter Oli


Crank shaft

Main axle

Pompa Oli
Pelumasan :
• System  Wet sump / sistem basah
• Penggantian Oli :
- Interval = setiap 3000 km
- Ganti berkala = 800 cc
- Membuka filter = 900 cc
- Belah mesin = 1000 cc
Filter Oil Strainer
FILTER OLI
Filter oli tipe paper / kertas
Cam Shaft

Piston

Crank Shaft

* Ganti filter setiap 9.000 km


GIGI PRIMER
Primary Drive Gear 1 Primary Drive Gear 2

Tujuan dan keuntungan


 Dengan adanya dua buah roda gigi pada drive gear,
maka kedua roda gigi akan saling bergeser, sehingga
akan menutup / mengisi celah kelonggaran (backlash)
antara roda gigi driven dan drive yang terjadi.
 Mengurangi suara “noise” roda gigi.

SYSTEM SCISSOR GEAR RODA GIGI BIASA


Primary driven gear
Primary driven gear

Primary drive gear 2 Primary drive gear


Primary drive gear 1
GIGI TRANSMISI
4 kecepatan, Pemindah gigi
type rotary

Stopper

 Perbandingan ratio Primary69 / 24 ( 2,875 )


 Perbandingan ratio Secondary 39 / 15 ( 2,600 )

Driven Drive Tujuan dan keuntungan


Ratio
Gear Gear
 Perpindahan gigi tipe Rotary, mempermudah
Gigi ke 1 34 12 2,833 Pengoperasian dilengkapi dengan stopper yang berfungsi
Gigi ke 2 30 16 1,875 sebagai pengaman
 Perbandingan Transmisi yang optimal.
Gigi ke 3 23 17 1,352
Gigi ke 4 23 22 1,045
AIS <AIR INDUCTION SYSTEM>
Manifold Pemasukan

Saringan udara

Resonator

Lubang pembuangan

Unit Air Induction System (AIS)

Mufler
Tujuan dan keuntungan :
Air Induction System berfungsi sebagai pengendali kadar emisi gas buang, agar
kepekatan kadar polutan rendah hasil pembakaran yang keluar dari knalpot aman
terhadap lingkungan.
CATALITYC CONVERTOR

Catalitic Converter / Catalizer

CO2, H2O & Debu

Catalytic Converter (Platinum, Palladium, Rhodium):


Membakar bahan bakar yang belum terbakar, untuk mengurangi tingkat emisi
dengan reaksi kimia, sehingga merubah gas yang berbahaya yaitu
(CO, dan HC) menjadi :
CO CO2 (Carbon dioksida)

HC H2O (Air)
CATALITYC CONVERTOR
DESAIN COVER BODY

JUPITER MX LEBIH AERODINAMIS

Aliran udara pendingin

Tujuan dan keuntungan


 Aliran udara pendingin Aerodinamis (dynamic cooling)
 Aliran dirancang agar udara panas tidak menerpa pengendara (lebih nyaman)
TYPE RANGKA

Nomor Rangka

Nomor Rangka

1. Tipe rangka “Diamond Frame” Lebih kokoh dan Stabil


2. Nomor rangka tercetak di bagian belakang (tempat duduk)
LENGAN AYUN / SWING ARM

Shock Absorber
“ Monocross “

Wheel travel lebih besar

Tujuan dan keuntungan


Lengan ayun yang panjang 446,5 mm
Stabilitas pengendalian lebih baik
LAMPU DEPAN

Desain lampu depan baru


Bohlam lampu depan :

12 Volt, 32W / 32 W
LEBIH TERANG

Tampak samping
LAMPU SEIN – LAMPU SENJA

Lampu sein

Lampu senja

12 Volt, 10W x 2 buah


Model baru Lampu sein dan lampu senja menyatu menjadi satu
LAMPU BELAKANG

Lampu sein Lampu belakang

Tampak belakang

Kombinasi lampu belakang dan lampu sein penampilan lebih sporty

Bohlam lampu belakang : 12 Volt, 5W / 21W x 1 buah

Bohlam lampu sein : 12 Volt, 10W x 2 buah


Tampak samping
SPEEDOMETER

Indikator posisi gigi

Penunjuk temperatur mesin

Indikator lampu jauh

Meter bahan bakar


Indikator belok
Indikator kecepatan 180 KM/Jam
KOMPONEN KELISTRIKAN
Busi : NGK CPR 8 EA
ND U24 EPR -9
Accu : GS GM5Z-3B
Yuasa YB 5L-B
Sikring : 10 Amper
Kunci kontak Starter Relay
Box Sekring

CDI Unit Sekring Battery Fuel Sender


Cadangan
Type : DC CDI
GENERATOR

Pulser Coil

Stator coil

Power Output Generator


14 Volt (105 Watt)
Magnet
pada putaran 5.000 rpm

Diameter rotor ; 94 mm
sesuai dengan crank case yang kecil
beban mesin lebih ringan

Tujuan dan keuntungan


 Magnet yang kecil dapat mengurangi beban mesin
Arus listrik dapat dihasilkan cukup besar karena putaran yang lebih tinggi ( 14 V 105 Watt )
SENSOR SUHU MESIN & AIR

Sensor suhu mesin dan


switch kipas pendingin

 Switch sensor temperatur mesin merangkap sebagai


saklar / switch kipas pendingin
 Ketika suhu mencapai temperatur tinggi ( red zone ),
switch akan menyalakan lampu peringatan yang
terdapat pada panel.
 Teknologi yang dipakai pada R 1

Tujuan dan keuntungan


 Kontrol temperatur merangkap switch kipas pendingin menjamin kerja kipas pendingin sesuai
dengan temperatur yang dibutuhkan (diatur oleh CDI)
MOTOR STARTER

50 mm

• Diameter motor starter yang kecil Ø 50 mm ringan dengan konsumsi tenaga yang kecil,
hal ini dimungkinkan karena menggunakan mekanisme “De compresi”

Anda mungkin juga menyukai