Meneladani Rasulullah Salallahu MATERI LOMBA TAUSYIAH
Meneladani Rasulullah Salallahu MATERI LOMBA TAUSYIAH
wb
Mukodimah (Pembukaan)
Para jama’ah yang dimuliakan Allah SWT, Beberapa Teladan Rasulullah Salallahu 'Alaihi
wa Sallam
Suatu hari rumah Aisyah dikunjungi oleh ayahnya Abu Bakar yang kemudian bertanya,
“Anakku, adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan?” Aisyah pun menjawabnya,
“Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah. Hampir tidak ada satu sunnah pun yang
belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja.” Abu Bakar kemudian bertanya kembali
“Apakah Itu?”, Aisyah pun menjelaskan bahwa, Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke
ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang
berada di sana.”
Abu Bakar r.a pun pergi ke pasar untuk mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan
pada keesokan harinya. Namun, Ketika Abu Bakar menyuapinya, pengemis itu marah dan
berteriak, “Siapakah kamu?” Abu Bakar pun menjawab, “Aku orang yang biasa,” pengemis
buta itu kembali berteriak mengatakan “Bukan! Engkau bukan orang yang biasa
mendatangiku, Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah
mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih
dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku
dengan mulutnya sendiri.”
Seketika, air mata Abu Bakar tidak dapat terbendung dan kemudian menangis seraya
mengatakan “aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang
dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.”
Pengemis itu pun ikut menangis setelah mendengar cerita Abu Bakar r.a dan mengatakan
“Benarkah demikian?. Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah
memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu
mulia.” Dan dihadapan Abu Bakar r.a, pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat.
5. Nabi Shallallahu’alaihi Wasalam Selalu Ramah Pada Siapapun, Bahkan pada Maula
(Pembantu Rumah Tangga Beliau) Anas Radhiyallahu’anha, pembantu rumah tangga Nabi
Shallallahu’alaihi Wasalam berkata, "Aku membantu rumah tangga Nabi Shallallahu’alaihi
Wasalam sepuluh tahun lamanya, dan belum pernah beliau mengeluh "Ah" terhadapku dan
belum pernah beliau menegur, "kenapa kamu lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini."
(HR. Ahmad)
Para Hadirin yang dimuliakan Allah SWT. Selanjutnya selain dari apa yang telah
dicontohkan nabi sebelumnya
Ada Empat sifat Rosulullah SAW yang mesti kita teladani: SIDDIQ, AMANAH, TABLIGH
& FATHONAH
Nabi Muhammad SAW merupakan seorang yang amat bersopan dalam bertutur kata, jujur,
tidak pernah berdusta serta luhur budi pekertinya. Hal inilah yang membuat kita mengagumi
Baginda. Sehingga ke hari ini, Baginda SAW dikagumi ramai orang di seluruh pelosok dunia
kerana keperibadian Baginda yang amat luar biasa.
Yang Pertama SIDDIQ
Siddiq artinya benar. Benar adalah suatu sifat yang mulia yang menghiasi akhlak seseorang
yang beriman kepada Allah dan kepada perkara-perkara yang ghaib. Ia merupakan sifat
pertama yang wajib dimiliki para Nabi dan Rasul yang dikirim Tuhan ke alam dunia ini bagi
membawa wahyu dan agamanya.
Pada diri Rasulullah SAW, bukan hanya perkataannya yang benar, malah perbuatannya juga
benar, yakni sejalan dengan ucapannya. Jadi mustahil bagi Rasulullah SAW itu bersifat
pembohong, penipu dan sebagainya.
Al Kisah Pada Waktu Ketika Nabi Muhammad SAW ditawarkan kerajaan, harta, wanita oleh
kaum Quraisy agar beliau meninggalkan tugas ilahinya menyiarkan agama Islam, Baginda
menjawab:
”Demi Allah… wahai paman, seandainya mereka dapat meletakkan matahari di tangan kanan
ku dan bulan di tangan kiri ku agar aku meninggalkan tugas suci ku, maka aku tidak akan
meninggalkannya sampai Allah memenangkan (Islam) atau aku hancur kerananya”……
Meskipun kaum kafir Quraisy mengancam membunuh Baginda, namun Baginda tidak gentar
dan tetap menjalankan amanah yang dia terima. Setiap orang Muslim sepatutnya memiliki
sifat amanah seperti Baginda SAW.
Wahai para mubalig, wahai para Dai, Umat ingin bertemu Nabinya, Umat Rindu
Nabinya Shollu ‘ala muhammad ..!
Wahai para ulama, wahai para tokoh, wahai para aktifis sajikan Rosulullah di
belakang kita.
Jangan ngajarin kita mencaci maki orang, jangan ajarin kita mengghibahi orang.
Ajari kami cara menangis karena Rindu akan Nabi Muhammad SAW
Wassalamu’alaikum wr.wb