Bab Iii
Bab Iii
PEMBAHASAN
Berawal dari melihat peluang permintaaan pasar yang tinggi dan keuntungan
penjualannya yang lumayan menggiurkan akan jenis ikan lele dan juga faktor
budidaya ikan lele yang mudah dibudidayakan maka pemilik usaha tersebut
berinisiatif membuat usaha yaitu pembesaran ikan lele.
2
Luas lahan : 3500 M
4
• Motto : Raihlah apa yang kamu inginkan dan
pertahankanlah apa yang telah kamu dapatkan.
Riwayat Pendidikan :
• 1998 - 2005 SD N 4 Jatibaru
Lampung
5
Pakan ikan 781 22 sak Rp 243.000 Rp 5.346.000
Listrik Rp 80.000
Bayar Karyawan 1 orang Rp 500.000
Jumlah Total Rp10.076.000
A. Pembuatan kolam
B. Proses Pengolahan Lahan
C. Penebaran bibit
D. Pensortiran
E. Pemberian pakan
F. Panen
Tahapan prosesnya :
A. Pembuatan Kolam
Ada dua macam/tipe kolam, yaitu kolam terpal dan kolam kubangan (kolam
galian). Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang
tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele
harus mempunyai :
6
c. Kolam Pembesaran Akhir. Berfungsi untuk membesarkan lele berusia 25
hari sampai panen.
C. Penebaran bibit
Langkah- langkahnya :
1. Tebarkan bibit ukuran 4 – 6 cm sebanyak 10.000 ekor dalam 2 kolam
terpal.
2. Berikan pakan PF 1000 sebanyak 2 sak untuk kapasitas ikan 10.000 ekor
secara teratur, lakukan 4 x sehari sampai habis.
3. Berikan pakan 781-1 sampai berusia 25 hari.
D. Penyortiran
Langkah - langkahnya :
1. Ikan lele yang sudah berumur 25 hari di sortir menggunakan baskom
sortir.
2. Pisahkan lele yang ukuranya besar dan kecil.
7
3. Masukan lele besar ke dalam bak penampungan sedangkan yang lele yang
kecil, masukan ke dalam kolam terpal.
E. Pembesaran Akhir
Langkah - langkahnya :
1. Ikan lele yang sudah disortir tadi dihitung memakai takaran ember kecil
lalu masukan kekolam pembesaran akhir sebanyak 2000 ekor perkolam.
2. Berikan pakan 781 secara teratur 4 x sehari sampai usia ikan 60 hari.
3. Lakukan pemanenan.
F. Panen
Langkah - langkahnya :
1. Lakukan pembuangan air sisakan sekitar 10cm.
2. Ambil ikan menggunakan jala atau serokan lalu masukan ke dalam
waring, begitu seterusnya.
3. Timbang ikan.
3.7 Pemasaran
Dalam pemasaran pemilik tidak perlu susah payah untuk menjual, karena banyak
pedagang atau pengepul yang siap membeli ikan lele tersebut dengan mengantar
ikannya ke rumah pengepul sebelum dipasarkan ke masyarakat yang memerlukan
ikan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa kendala usaha yang pemilik usaha sudah hadapi pada masa awal
berwirausaha diantaranya :
1. Permodalan usaha, namun hal itu dapat diatasi karena di desa tempat pemilik
usaha tinggal ada kelompok perikanan air tawar sehingga melalui kelompok yang
8
telah dibentuk mendapatkan bantuan modal dari Pemda kab. Lampung selatan
melalui Dinas Perikanan Dan Kelautan dengan mengajukan proposal.
- Ikan lele yang bersifat rakus maka terjadi kanibalisme terhadap lele yang
ukurannya kecil dimakan lele yang lebih besar namun hal itu dapat diatasi setelah
dilakukanya proses pensortiran.
- Timbul hama penyakit pada ikan lele dikarenakan kurangnya yang perawatan
kolam namun hal itu dapat diatasi dengan penaburan kapur ke dalam kolam
sebelum masa pembesaran untuk mematikan hama penyakit dan pengaturan PH
air dan pemberian antibiotik ikan setiap tiga minggu sekali.
3. Keterbatasan air jika musim kemarau, namun hal itu dapat diatasi dengan
pembuatan sumur bor dan kolam tandon kemudian proses pembesaran ikan
lelenya dipindahkan ke kolam terpal.