Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Latar Belakang usaha

Berawal dari melihat peluang permintaaan pasar yang tinggi dan keuntungan
penjualannya yang lumayan menggiurkan akan jenis ikan lele dan juga faktor
budidaya ikan lele yang mudah dibudidayakan maka pemilik usaha tersebut
berinisiatif membuat usaha yaitu pembesaran ikan lele.

Berikut ini Profil usaha budidaya ikan lele :

Nama usaha : Pembesaran ikan lele

Tahun berdiri : Oktober 2010

Alamat usaha : Jln. An-nur, Totoharjo I, Desa Jatibaru Kec. Tanjung

Bintang Kab. Lampung selatan

2
Luas lahan : 3500 M

Kapasitas kolam : 7 kolam (Luas perkolam 4m x 7m )

Jenis ikan : Lele Sangkuriang

Kapasitas produksi : 15.000 bibit ikan lele

3.2 Latar Belakang Wirausaha

A. Profil Pemilik Usaha

• Nama : Yopi Permana


• Nama panggilan : Yopi
• Tempat tanggal lahir : Bandung, 11 Pebruari 1992
• Status : Mahasiswa
• Agama : Islam
• Alamat : Jln. An-nur, Totoharjo I, Desa Jatibaru
Kec. T. Bintang Kab. Lampung selatan

4
• Motto : Raihlah apa yang kamu inginkan dan
pertahankanlah apa yang telah kamu dapatkan.

Riwayat Pendidikan :
• 1998 - 2005 SD N 4 Jatibaru

• 2005 - 2008 SLTP N 1 Tanjung Bintang

• 2008 - 2010 SMTI Tanjung Karang

• 2010 - sekarang S1 Pendidikan matematika di STKIP-PGRI Bandar

Lampung

3.3 Biaya Tetap


Biaya tetap adalah sebagai berikut:

Nama Barang Jumlah Harga


Terpal 3 buah Rp 630.000
Pompa Air 1 buah Rp 230.000
Selang 20 meter Rp 100.000
Pipa Paralon 4 buah Rp 100.000
Jala 1 buah Rp 200.000
Waring 1 buah Rp 50.000
Serokan 2 buah Rp 30.000
Baskom Sortir 2 buah Rp 40.000
Bambu 20 batang Rp 100.000
Paku 1 kg Rp 12.000
Total biaya Rp 1.452.000

3.4 Rincian Biaya Produksi


Biaya Pengeluaran Perkali Produksi :

Nama Bahan Jumlah Harga perunit Harga


Em4 1 botol Rp 20.000 Rp 20.000
Kapur 1 sak Rp 30.000 Rp 30.000
Vitamin ikan 2 botol Rp 20.000 Rp 40.000
Bibit ikan lele 10.000 ekor Rp 110 Rp 1.100.000
Pakan ikan PF 1000 2 sak Rp 135.000 Rp 170.000
Pakan ikan 781-1 4 sak Rp 249.000 Rp 996.000
Pakan ikan 781-2 6 sak Rp 246.000 Rp 984.000

5
Pakan ikan 781 22 sak Rp 243.000 Rp 5.346.000
Listrik Rp 80.000
Bayar Karyawan 1 orang Rp 500.000
Jumlah Total Rp10.076.000

3.5 Pendapatan Perkali Produksi


Dari ikan 10.000 ekor dan jumlah berat pakan yang termakan sebanyak 1020 kg
menghasilkan 930 kg ikan konsumsi.
Pendapatan = Berat ikan x Harga lele/kg
= 930 kg x Rp. 14.000
= Rp 13.020.000
Keuntungan yang diperoleh perkali produksi :
= Pendapatan - Biaya perkali produksi
= Rp 13.020.000 - Rp10.076.000
= Rp 2.944.000

3.6 Proses budidaya pembesaran ikan Lele

Tahapan proses budidaya pembesaran ikan lele diantaranya :

A. Pembuatan kolam
B. Proses Pengolahan Lahan
C. Penebaran bibit
D. Pensortiran
E. Pemberian pakan
F. Panen

Tahapan prosesnya :

A. Pembuatan Kolam

Ada dua macam/tipe kolam, yaitu kolam terpal dan kolam kubangan (kolam
galian). Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang
tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele
harus mempunyai :

a. Kolam Tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air.


Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan
plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
b. Kolam Pembesaran Awal. Berfungsi untuk membesarkan anakan lele
berukuran 4 – 6 cm sampai usia 25 hari.

6
c. Kolam Pembesaran Akhir. Berfungsi untuk membesarkan lele berusia 25
hari sampai panen.

B. Proses pengolahan lahan


- Pada kolam terpal meliputi :
1. Pemasukan Air sampai ketinggian 80cm lalu diberikan cairan EM4
perikanan sebanyak 100ml perkolam lalu biarkan selama 4 hari sehingga
dapat memperbaiki kualitas air kolam.
- Pada kolam tanah meliputi :
1. Pengeringan untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit
penyakit.
2. Pengapuran dilakukan dengan kapur untuk mengembalikan derajat
keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh
pengeringan.
3. Pemasukan Air lalu diberikan cairan EM4 perikanan sebanyak 100ml
perkolam lalu biarkan selama 3 - 4 hari yang bertujuan untuk memperbaiki
kualitas air kolam.

C. Penebaran bibit
Langkah- langkahnya :
1. Tebarkan bibit ukuran 4 – 6 cm sebanyak 10.000 ekor dalam 2 kolam
terpal.
2. Berikan pakan PF 1000 sebanyak 2 sak untuk kapasitas ikan 10.000 ekor
secara teratur, lakukan 4 x sehari sampai habis.
3. Berikan pakan 781-1 sampai berusia 25 hari.

D. Penyortiran
Langkah - langkahnya :
1. Ikan lele yang sudah berumur 25 hari di sortir menggunakan baskom
sortir.
2. Pisahkan lele yang ukuranya besar dan kecil.

7
3. Masukan lele besar ke dalam bak penampungan sedangkan yang lele yang
kecil, masukan ke dalam kolam terpal.

E. Pembesaran Akhir
Langkah - langkahnya :
1. Ikan lele yang sudah disortir tadi dihitung memakai takaran ember kecil
lalu masukan kekolam pembesaran akhir sebanyak 2000 ekor perkolam.
2. Berikan pakan 781 secara teratur 4 x sehari sampai usia ikan 60 hari.
3. Lakukan pemanenan.

F. Panen
Langkah - langkahnya :
1. Lakukan pembuangan air sisakan sekitar 10cm.
2. Ambil ikan menggunakan jala atau serokan lalu masukan ke dalam
waring, begitu seterusnya.
3. Timbang ikan.

3.7 Pemasaran
Dalam pemasaran pemilik tidak perlu susah payah untuk menjual, karena banyak
pedagang atau pengepul yang siap membeli ikan lele tersebut dengan mengantar
ikannya ke rumah pengepul sebelum dipasarkan ke masyarakat yang memerlukan
ikan dalam kehidupan sehari-hari.

3.8 Kendala – Kendala dalam Budidaya Pembesaran Ikan Lele


Banyak sudah kendala yang dihadapi dalam masa awal usaha namun hal itu yang
menambah keinginan pemilik usaha untuk terus mengembangkan usahanya
tersebut.

Beberapa kendala usaha yang pemilik usaha sudah hadapi pada masa awal
berwirausaha diantaranya :

1. Permodalan usaha, namun hal itu dapat diatasi karena di desa tempat pemilik
usaha tinggal ada kelompok perikanan air tawar sehingga melalui kelompok yang

8
telah dibentuk mendapatkan bantuan modal dari Pemda kab. Lampung selatan
melalui Dinas Perikanan Dan Kelautan dengan mengajukan proposal.

2. Angka kematian pada ikan lele karena :

- Ikan lele yang bersifat rakus maka terjadi kanibalisme terhadap lele yang
ukurannya kecil dimakan lele yang lebih besar namun hal itu dapat diatasi setelah
dilakukanya proses pensortiran.

- Timbul hama penyakit pada ikan lele dikarenakan kurangnya yang perawatan
kolam namun hal itu dapat diatasi dengan penaburan kapur ke dalam kolam
sebelum masa pembesaran untuk mematikan hama penyakit dan pengaturan PH
air dan pemberian antibiotik ikan setiap tiga minggu sekali.

3. Keterbatasan air jika musim kemarau, namun hal itu dapat diatasi dengan
pembuatan sumur bor dan kolam tandon kemudian proses pembesaran ikan
lelenya dipindahkan ke kolam terpal.

Anda mungkin juga menyukai