BAB V
HASIL PENELITIAN
meliputi 4 desa yang ada di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan yaitu Desa Liya
One Melangka, Desa Liya Mawi, Desa Liya Bahari Indah, dan Desa Liya
Togo.
berbatasan dengan :
desa adalah sebanyak 4.437 jiwa. Dengan jumlah penduduk perdesa yaitu
Liya One Melangka sebanyak 1.257 jiwa, Liya Mawi sebanyak 1.012 jiwa,
53
67
Liya Bahari Indah sebanyak 549 jiwa, dan desa Liya Togo sebanyak 1.619
jiwa.
Liya Togo memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu 2.283 jiwa yang terdiri
dari 857 laki-laki, 763 perempuan. Sedangkan Desa Liya Bahari Indah
memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit yaitu 549 jiwa yang terdiri
3. Sosial Ekonomi
Pada umumnya penduduk di wilayah kerja Puskesmas Liya bermata
86 tahun 2017 yang terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan baik
1) Poli KIA/KB
2) Poli Umum
5) 1 unit
5. Lingkungan Fisik
kepala puskesmas, kamar kartu, pojok gizi, poli Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA), poli umum, poli gigi dan mulut dan ruangan administrasi.
6. Pendidikan
69
7. Visi
8. Misi
masyarakat sendiri.
4) Mengembangkan inovasi pelayanan kesehatan secara professional
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
a. Umur
Tabel.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Ruang Rawat Inap
RSU Bahteramas Provinsi Sultra Tahun 2018
No Umur Jumlah (n) Persen (%)
1 20 – 30 14 20,9
2 31 – 40 51 76,1
3 >41 2 3,0
Jumlah 67 100
b. Jenis Kelamin
Tabel.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Ruang Rawat
Inap RSU Bahteramas Provinsi Sultra Tahun 2018
No Jenis Kelamin Jumlah (n) Persen (%)
1 Laki-laki 4 6,0
2 Perempuan 63 94,0
Jumlah 67 100
71
(94,0%).
c. Pendidikan
Tabel.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Ruang Rawat
Inap RSU Bahteramas Provinsi Sultra Tahun 2018
No Pendidikan Jumlah (n) Persen (%)
1 D3 11 16,4
2 S1 7 10,4
3 Profesi Ners 49 73,1
Jumlah 67 100
d. Status Kepegawaian
Tabel.4
Distribusi Responden Berdasarkan Status Kepegawaian di Ruang
Rawat Inap RSU Bahteramas Provinsi Sultra Tahun 2018
No Status Kepegawaian Jumlah (n) Persen (%)
1 PNS 19 28,4
2 Honor 48 71,6
Jumlah 67 100
2. Analisis Univariat
Tabel.5
Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas Pelayanan Keperawatan
di Ruang Rawat Inap RSU Bahteramas Provinsi Sultra Tahun 2018
Kualitas Pelayanan
No Jumlah (n) Persen (%)
Keperawatan
1 Cukup 28 41,8
2 Kurang 39 58,2
Jumlah 67 100
Tabel.6
Distribusi Responden Berdasarkan MAKP (Tanggung Jawab) di
Ruang Rawat Inap RSU Bahteramas Provinsi Sultra Tahun 2018
MAKP
No Jumlah (n) Persen (%)
(Tanggung Jawab)
1 Cukup 27 40,3
2 Kurang 40 59,7
Jumlah 67 100
73
c. MAKP (Supervisi)
Tabel.7
Distribusi Responden Berdasarkan MAKP (Supervisi) di Ruang
Rawat Inap RSU Bahteramas Provinsi Sultra Tahun 2018
No MAKP (Supervisi) Jumlah (n) Persen (%)
1 Cukup 33 49,3
2 Kurang 34 50,7
Jumlah 67 100
Tabel.8
Distribusi Responden Berdasarkan MAKP (Dokumentasi Askep)
di Ruang Rawat Inap RSU Bahteramas Provinsi Sultra Tahun 2018
MAKP
No Jumlah (n) Persen (%)
(Dokumentasi Askep)
1 Cukup 37 55,2
2 Kurang 30 44,8
Jumlah 67 100
74
Tabel.9
Distribusi Responden Berdasarkan MAKP (Timbang Terima)
Di Ruang Rawat Inap RSU Bahteramas Provinsi Sultra Tahun 2018
MAKP
No Jumlah (n) Persen (%)
(Timbang Terima)
1 Cukup 24 35,8
2 Kurang 43 64,2
Jumlah 67 100
3. Analisis Bivariat
keperawatan.
Tabel.10
Analisis Hubungan MAKP (Tanggung Jawab) dengan Kualitas
Pelayanan keperawatan Di Ruang Rawat Inap RSU Bahteramas
75
(41,8%) responden.
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai uji statistik Chi Square
ditolak Ha diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna. Hasil uji
kriteria lemah.
76
keperawatan.
Tabel.11
Analisis Hubungan MAKP (Supervisi) dengan Kualitas Pelayanan
keperawatan Di Ruang Rawat Inap RSU Bahteramas Provinsi
Sultra Tahun 2018
Kualitas Pelayanan
MAKP Keperawatan Jumlah
(Supervisi) Cukup Kurang
N % N % N %
Cukup 19 28,4 14 20,9 33 49,3
Kurang 9 13,4 25 37,3 34 50,7
Jumlah 28 41,8 39 58,2 67 100
Nilai X2 hitung = 6,661
Nilai Phi p = 0,315
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai uji statistik Chi Square
ditolak Ha diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna. Hasil uji
kriteria lemah.
Pelayanan keperawatan.
Tabel.12
Analisis Hubungan MAKP (Dokumentasi Askep) dengan Kualitas
Pelayanan keperawatan Di Ruang Rawat Inap RSU Bahteramas
Provinsi Sultra Tahun 2018
Kualitas Pelayanan
MAKP Keperawatan Jumlah
(Dokumentasi Askep) Cukup Kurang
n % n % N %
Cukup 21 31,3 16 23,9 37 55,2
Kurang 7 10,4 23 34,3 30 44,8
Jumlah 28 41,8 39 58,2 67 100
Nilai X2 hitung = 7,068
Nilai Phi p = 0,337
(34,3%) responden.
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai uji statistik Chi Square
ditolak Ha diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna. Hasil uji
kriteria lemah.
keperawatan
Tabel.13
Analisis Hubungan MAKP (Timbang Terima) dengan Kualitas
Pelayanan keperawatan Di Ruang Rawat Inap RSU Bahteramas
Provinsi Sultra Tahun 2018
Kualitas Pelayanan
MAKP Keperawatan Jumlah
(Timbang Terima) Cukup Kurang
N % n % N %
Cukup 16 23,9 8 11,9 24 35,8
Kurang 12 17,9 31 46,3 43 64,2
Jumlah 28 41,8 39 58,2 67 100
2
Nilai X hitung = 9,512
Nilai Phi p = 0,377
(46,3%) responden.
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai uji statistik Chi Square
ditolak Ha diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna. Hasil uji
kriteria lemah.
4. Pembahasan
keperawatan.
terhadap klien.
keperawatan.
responden, hal ini disebabkan adanya pelayanan yang kurang handal, kurang
pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, jujur, aman
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai uji statistik Chi Square
ditolak Ha diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna. Hasil uji
koefisien phi = 0,291 yang berarti keeratan hubungannya berada pada kriteria
lemah.
Santi Widyastuti. tahun 2013. Hasil uji korelasi diperoleh nilai r hitung
kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga keputusan uji adalah H0 ditolak,
81
keperawatan yang hanya didapat pada ssat kuliah saja, tetapi juga harus
suasana kerja tidak kondusif diantara para tenaga keperawatan dan tenaga
lainnya.
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai uji statistik Chi Square
ditolak Ha diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna. Hasil uji
koefisien phi = 0,315 yang berarti keeratan hubungannya berada pada kriteria
lemah.
p<0,05).
sehingga makin terbinanya hubungan suasana kerja yang baik antara atasan
dan bawahan.
keperawatan.
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai uji statistik Chi Square
ditolak Ha diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna. Hasil uji
koefisien phi = 0,337 yang berarti keeratan hubungannya berada pada kriteria
lemah.
dan kompetensi perawat, serta sikap pimpinan yang harus tegas dalam hal
keperawatan
adanya timbang terima pada saat pergantian shif dan pada saat shif dinas
Responden. Hal ini terjadi karena cara Penyampaian pada saat timbang terima
secara singkat dan jelas, tidak adanya krarifikasi mengenai hal - hal yang
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai uji statistik Chi Square
ditolak Ha diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna. Hasil uji
koefisien phi = 0,377 yang berarti keeratan hubungannya berada pada kriteria
lemah.
bivariat menunjukan p value = 1,943 > 0,05 maka Ha ditolak, artinya ada
dengan baik, maka akan muncul kerancuan dari tindakan keperawatan yang
diberikan karena tidak adanya informasi yang bisa digunakan sebagai dasar
keperawatan.
86
BAB VI
HASIL PENELITIAN
A. Kesimpulan
menunjukkan bahwa nilai X2hit = 5,673 dan Hasil uji koefisien phi = 0,291
Keperawatan dari hasil analisis diperoleh pula nilai uji statistik Chi Square
menunjukkan bahwa nilai X2hit = 6,661 dan hasil uji koefisien phi = 0,315
Pelayanan Keperawatan hasil analisis diperoleh pula nilai uji statistik Chi
Square menunjukkan bahwa nilai X2hit = 7,068 dan hasil uji koefisien phi =
Pelayanan Keperawatan dari hasil analisis diperoleh pula nilai uji statistik
Chi Square menunjukkan bahwa nilai X2hit = 9,512 dan hasil uji koefisien phi
B. Saran
apakah sudah sesuai dengan proses keperawatan dengan Prosedur yang ada di
kepada perawatnya minimal dua orang selama satu minggu sekali, dimana
perawat yang tidak sesuai dengan standar asuhan keperawatan guna mencegah
berbeda.