Anda di halaman 1dari 6

Ekspatriat adalah karyawan yang dikirim oleh sebuah perusahaan di

suatu negara untuk mengelola operasi di negara berbeda.

Judul Jurnal Analisis Gaya Kepemimpinan Lintas Budaya Ekspatriat


Volume & Halaman Vol. 8 & NO 1-10
Tahun 2014.

Penulis Intan Puspitasari, M. Al Musadieq, dan Arik Prasetya


Reviewer Darmanto Sugondo Sianturi

Tanggal 10 Maret 2019

Tujuan Penelitian untuk menjelaskan gaya kepemimpinan lintas budaya ekspatriat, faktor
yang mempengaruhi gaya kepemimpinan lintas budaya ekspatriat, model
penyesuaian ekspatriat, dan kendala yang dialami ekspatriat dalam
memimpin karyawan lokal di PT. Haier Sales Indonesia.

Subjek Penelitian PT. Haier Sales Indonesia, Jakarta Utara)

Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian.


Menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif.
2. Sumber dan Jenis Data.
a. Data Primer
Tiga orang ekspatriat jepang di PT. Haier Sales Indonesia dengan
jabatan sebagai presidentdirectors (Mr. Itamochi),
vicepresident(Mr. Fukuda), dan general manager(Mr. Yamada),
serta lima orang karyawan lokal pada tingkat menengah yang sering
berhubungan langsung dengan para ekspatriat, dan memiliki
pengetahuan dan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
penelitian.
b. Data Sekunder
Buku, artikel, jurnal ilmiah, penelitian terdahulu serta data
pendukung lain yang berkaitan dengan penelitian seperti arsip
perusahaan periode 2012-2013.
3. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi Non-partisipasi
b. Wawancara semi terstruktur
c. Dokumentasi
d. Trilagulasi
4. Metode Analisi Data
Peneliti menggunakan teknik analisis yang dikemukakan oleh Miles
dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data (display data),
menarik kesimpulan (verifyingconclusion).

Hasil Penelitian 1. Gaya kepemimpinan lintas budaya ekspatriat


PT. Haier Sales Indonesia menggunakan gaya kepemimpinan
demokratik. Ditunjukan pada tiga indikator yang dianalisis.
a. Pengambilan keputusan perusahaan
Para pemimpin ekspatriat mengajukan masalah dan meminta
bawahan, khususnya dari para staf level menengah, untuk
berpartisipasi melakukan pemecahan suatu masalah dalam bentuk
informasi, pendapat, ide, saran, dan masukannya untuk keputusan
yang diambil. Tidak hanya melakukan konsultasi, para ekspatriat PT.
Haier Sales Indonesia juga merespon input dari karyawan. Teknik
konsultasi ini dapat dikatakan berjalan efektif dan dapat
meningkatkan kepuasan karyawan.
b. Pemberdayaan karyawan
Ketiga pemimpin ekspatriat di PT. Haier Sales Indonesia
merealisasikan secara baik pemberdayaan karyawan yang menjadi
prinsip inti Haier. Dengan memberikan tanggung jawab dan
kewenangan pada setiap manajer di masing-masing departemen.
Melalui pemberdayaan, para manajer memiliki inisiatif untuk
berinovasi dan membuat keputusan serta mengimplementasikan
keputusan dalam menciptakan nilai kepada para pelanggan.
c. Komunikasi Interpersonal
PT. Haier Sales Indonesia menggunakan komunikasi yang
berlangsung secara formal, informal, dari atas ke bawah dan dari
bawah ke atas. Setiap karyawan dapat menyampaikan informasi
mengenai perusahaan secara langsung dalam bentuk lisan kepada
atasan. Komunikasi ke bawah juga dilakukan secara langsung oleh
ketiga pemimpin ekspatriat kepada para bawahan ketika memberi
tugas khusus dan keperluan lainnya. Ketika dliuar kantor terjadi hal
urgent mengenai perusahaan, para ekspatriat mengizinkan adanya
komunikasi melalui telepon.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan Lintas Budaya
Ekspatriat
a. Kemampuan belajar dari pengalaman
Mr. Itamochi adalah direktur PT. Haier Sales Indonesia
memperoleh banyak pelajaran dari pengalaman internasional yang
pernah diperoleh. Pengalaman ini dijadikan dasar untuk menerapkan
suatu gaya kepemimpinan.
b. Kemampuan interpersonal
Mr. Yamada yang berposisi sebagai General Manager
mengungkapkan bahwa kemampuan interpersonal merupakan salah
satu faktor yang secara potensial memberikan kontribusi terhadap
proses kepemimpinan lintas budaya.
c. Nilai budaya Jepang
Mr. Fukada yang berposisi sebagai Vice President gaya
kepemimpinannya dipengaruhi oleh budaya Jepang. Hal ini terlihat
dari sikap kehati-hatiannya dalam melakukan pembicaraan.
Kusherdyana (Puspitasari, 2014) menjelaskan bahwa orang Jepang
akan diam atau berhenti sejenak ketika sedang melakukan
percakapan. Bentuk sikap hati-hati (enryo) ini merupakan suatu nilai
yang sangat dijunjung tinggi, Selain itu, hal tersebut merupakan
bagian dari gaya komunikasi manusiawi khas Jepang (Mulyana &
Rakhmat dalam Puspitasari, 2014).
3. Model Penyesuaian Kepemimpinan Lintas Budaya Ekspatriat
a. Model Intergrasi
Mr. Yamada dan Mr. Fukada melakukan penyesuaian intergrasi
dengan menyesuaikan keadaan karyawan lokal. Selain itu, Mr.
Yamada dan Mr. Fukada membuat peraturan yang disesuaikan dengan
aturan yang berlaku di Indonesia.
b. Model Reaksi
Mr. Itamochi cenderung melakukan penyesuaian reaksi dimana
ekspatriat lebih mengubah lingkungan daripada perilaku sendiri.
Selain itu, Mr. Itamochi masih menggunakan peraturan lokal namun
membuat juga sebuah aturan khusus yang diberlakukan dan
ditekankan untuk kelangsungan perusahaan.

4. Kendala yang Dialami Pemimpin Ekspatriat


a. Stereotip negatif
Mr. Yamada menganggap staf lokal kurang memiliki disiplin
waktu dan Mr. Itamochi menilai bahwa staf lokal kurang
memperhatikan kebersihan. Sedangkan, Mr. Fukuda tidak memiliki
penilaian negatif terhadap staf lokal.
b. Etnosentrisme
Mr. Yamada dan Mr. Fukuda bersikap frustasi pada bahasa lokal
dan terlalu cepat menilai karyawan jika bersikap tidak efisien tanpa
mencari tahu asal penyebabnya.ukuda bersikap frustasi pada bahasa
lokal dan terlalu cepat menilai karyawan jika bersikap tidak efisien
tanpa mencari tahu asal penyebabnya. Berbeda dengan Mr. Itamochi
yang bersikap terbuka dan fleksibel.
Kesimpulan 1. Gaya kepemimpinan lintas budaya ekspatriat di PT. Haier Sales
Indonesia menggunakan gaya kepemimpinan demokratik.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan lintas budaya
ekspatriat di PT. Haier Sales Indonesia adalah kemampuan belajar
dari pengalaman, kemampuan interpersonal, dan nilai-nilai budaya
Jepang.
3. Model penyesuaian yang dilakukan ekspatriat yaitu model reaksi dan
model intergrasi. Ekspatriat yang berposisi sebagai President
cenderung melakukan model penyesuaian reaksi, sedangkan yang
berposisi sebagai VicePresident dan General Manager cenderung
melakukan model penyesuaian intergrasi.
4. Kendala yang dialami ekspatriat terletak pada masalah stereotip
negatif dan etnosentrisme. Stereotip ekspatriat ditunjukkan dengan
membuat generalisasi bahwa karyawan lokal tidak disiplin waktu dan
kurang menjaga kebersihan sedangkan Etnosentrisme ekspatriat
terlihat pada sikap frustasi terhadap bahasa lokal dan menilai
karyawan lokal bersikap tidak efisien tanpa mencari tahu
penyebabnya.

Kekuatan Penelitian ini menjawab semua tujuan penelitian


Kelemahan Dalam penelitian ini tidak dijelaskan secara detail pengaruh gaya
kepemimpinan lintas budaya ekspatriat pada karyawan lokal

Teori yang Digunakan


1. Kepemimpinan
Kepemimpinan sebagai proses dimana individu mempengaruhi sekelompok individu
untuk mencapai tujuan bersama (Northouse dalam Psupitasaridkk, 2014)
2. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan mencerminkan apa yang dilakukan oleh pemimpin dalam
mempengaruhi para pengikut untuk merealisasikan visi (Wirawan dalam Puspitasari,
2014).
Gaya kepemimpinan mengandung pola perilaku dari seseorang yang mencoba untuk
mempengaruhi orang lain (Northouse dalam Puspitasari, 2014).
3. Kepemimpinan Lintas Budaya
A. Kepemimpinan lintas budaya diartikan sebagai kemampuan seorang pemimpin untuk
mempengaruhi dan memotivasi anggota kelompok budaya yang berbeda penilaian
terhadap pencapaian hasil dengan merujuk pada berbagi pengetahuan dan makna sistem
dari kelompok budaya yang berbeda (Akiga dan Lowe dalam Puspitasaridkk, 2014).
B. Hal yang membedakan kepemimpinan lintas budaya dengan kepemimpinan tradisional
terletak pada perbedaan budaya yang dihadapi, serta mempertimbangkan perbedaan
budaya yang ada dalam proses kepemimpinan (Akiga dan Lowe dalam Puspitasaridkk,
2014).
Gaya kepemimpinan harus diterapkan akibat perbedaan budaya nasional diantara
pemimpin dan bawahan (Lumbanraja dalam Puspitasaridkk, 2014).
4. Gaya Kepemimpinan dalam Konteks Lintas Budaya
Gaya kempimpinan otoriter-demokratis dapat memberikan kerangka teoritis yang sesuai
untuk melihat gaya kepemimpinan dalam budaya berbeda (Nagasawadan dalam UNDP
dalam Puspitasaridkk, 2014).

Anda mungkin juga menyukai

  • Pemantapan AKHLAK 2
    Pemantapan AKHLAK 2
    Dokumen17 halaman
    Pemantapan AKHLAK 2
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen33 halaman
    Kelompok 5
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Pemantapan AKHLAK 4
    Pemantapan AKHLAK 4
    Dokumen26 halaman
    Pemantapan AKHLAK 4
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Gang Guan
    Gang Guan
    Dokumen9 halaman
    Gang Guan
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Format Review Jurnal
    Format Review Jurnal
    Dokumen3 halaman
    Format Review Jurnal
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6 Paud
    Kelompok 6 Paud
    Dokumen18 halaman
    Kelompok 6 Paud
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Anggaran Untuk Program PKM 1
    Anggaran Untuk Program PKM 1
    Dokumen1 halaman
    Anggaran Untuk Program PKM 1
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Aliran Aliran Psikologi
    Aliran Aliran Psikologi
    Dokumen41 halaman
    Aliran Aliran Psikologi
    Enricko Bagas Hermawan
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen1 halaman
    2
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen1 halaman
    2
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Siapa Aku
    Siapa Aku
    Dokumen3 halaman
    Siapa Aku
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Cara Penggolongan Baru Untuk Sel Otak
    Cara Penggolongan Baru Untuk Sel Otak
    Dokumen1 halaman
    Cara Penggolongan Baru Untuk Sel Otak
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Review Jurnal 3
    Review Jurnal 3
    Dokumen4 halaman
    Review Jurnal 3
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Skizofrenia
    Skizofrenia
    Dokumen3 halaman
    Skizofrenia
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Review Jurnal Psikologi
    Review Jurnal Psikologi
    Dokumen4 halaman
    Review Jurnal Psikologi
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Tugas Review Jurnal KHS
    Tugas Review Jurnal KHS
    Dokumen6 halaman
    Tugas Review Jurnal KHS
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Presentation 3
    Presentation 3
    Dokumen17 halaman
    Presentation 3
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kepribadian Teori Carls Rogers
    Tugas Kepribadian Teori Carls Rogers
    Dokumen9 halaman
    Tugas Kepribadian Teori Carls Rogers
    darmanto sugondo sianturi
    Belum ada peringkat