Anda di halaman 1dari 2

Data ke- X Y Data atau pengamatan minimal 30 X

1 3 4 X< Y
2 5 7 Misal X terdiri dari X1 dan X2 maka jumlah X1 dan X2 sama dengan Y
3 4 8 Cara membuat scatter diagram :
4 9 11 Diblok - insert scatter OK - klik kanan - add trendline - √ display R-square
5 2 3
6 6 9 20
7 7 8 R² = 0.9371621025
18
8 4 6
16
9 11 14
10 17 19 14

11 13 16 12
12 9 14 Col umn C
10
13 15 17 Li near (Col umn C)
8
14 8 9
15 5 9 6
16 11 12 4
17 3 4
2
18 16 18
19 6 9 0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
20 7 8
21 9 11 R² = 0,9372 r = 0,968
22 2 3
23 6 9 r > 0,714 korelasi kuat
24 17 19 r < 0,714 korelasi lemah (bukan penyebab yang dominan)
25 13 16
26 9 14
27 4 8
28 9 11
29 2 3
30 9 11
Jumlah Persen Kumu DIAGRAM PARETO PENYEBAB MASALAH CACAT PRODUK
NO Masalah Cacat (%) latif Y
(Buah) 100%
(%) 300
95%
1 Sachet 200 67 67
84%
2 Box 50 17 84 250
J
3 Toples 35 11 95 u
m
l 67%
4 Ember 15 5 100 200
a
h 200
Jumlah 300 100 - C
a
c 150
Penyebab masalah paling dominan adalah pada a
t
Kemasan Sachet (
B 100
Cara membuat pareto diagram : u
a
1. Blok kolom masalah dan jumlah cacat (buah), insert column chart h Masalah
50
2. Klik kanan di balok Format Data Series , Series Overlap dan Gap Width diubah 0 % ) 50
3. Klik kanan pada angka di sumbu Y, pilih Format Axis, nilai maximum 35
diubah sesuai jumlah cacat (300) 15
0 X
4. Panah sumbu X dan Y dibuat secara manual
Sachet Box Topl es Ember
5. Tulis masing-masing jumlah cacat didalam balok
6. Tentukan titik komulatif masing-masing faktor dan mengcopy Masalah
besarnya balok secara berurutan
7. Tarik garis komulatif dari titik 0 (berpotongan sumbu X dan Y)
8. Tulis % komulatif pada ujung titik komulatif

Anda mungkin juga menyukai