PENDAHULUAN
1|Kontrasepsi Mantap
VA S E K TO M I
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Vasektomi?
1.2.3. Bagaimana Tujuan dari dilakukannya Kontrasepsi Vasektomi?
1.2.4. Bagaimana Klasifikasi dari Jenis-Jenis Vasektomi?
1.2.5. Apakah Keuntungan Dan Kerugian dari Kontrasepsi Vasektomi?
1.2.6. Bagaimanakah Syarat-Syarat dilakukannya tindakan Vasektomi?
1.2.7. Jelaskan Indikasi Kontraindikasi & Efek Samping Vasektomi?
1.2.8. Apa sajakah Faktor Yang Memengaruhi Pemakaian Alat Kontrasepsi
Vasektomi?
1.2.9. Bagaimanakah Prosedur Tindakan Kontrasepsi Vasektomi?
1.3. TUJUAN
1.3.1. Mengetahui Definisi Kontrasepsi
BAB II
2|Kontrasepsi Mantap
VA S E K TO M I
PEMBAHASAN
3|Kontrasepsi Mantap
VA S E K TO M I
Dalam kenyataannya, vasektomi memang kurang populer dibanding metode
kontrasepsi lainnya seperti suntik KB, minum pil KB, memakai kondom,
maupun kontrasepsi alami dengan cara menghitung kalender. Secara sederhana
dapat dijelaskan bahwa vasektomi adalah operasi kecil mengikat saluran
sperma pria sehingga benih pria tidak mengalir ke dalam air mani pria.
4|Kontrasepsi Mantap
VA S E K TO M I
Jenis-jenis vasektomi antara lain adalah sebagai berikut :
1. Vasektomi Tanpa Pisau (VTP atau No-scalpel Vasectomy)
Vasectomi tanpa pisau (diciptakan Key-Hole), di mana hemostat tajam,
bukan pisau bedah, digunakan untuk tusuk skrotum dapat mengurangi
waktu penyembuhan serta menurunkan kesempatan infeksi (sayatan).
2. Vasektomi dengan insisi skrotum (tradisional).
Vasektomi dengan insisi skrotum, dimana dilakukan pembedahan kecil
pada deferentia vasa manusia yang terputus, dan kemudian diikat / ditutup
dengan cara seperti itu untuk mencegah sperma dari memasuki aliran mani
(ejakulasi).
3. Vasektomi semi permanen.
Vasektomi Semi Permanen yakni vas deferen yang diikat dan bisa dibuka
kembali untuk berfungsi secara normal kembali dan tergantung dengan
lama tidaknya pengikatan vas deferen, karena semakin lama vasektomi
diikat, maka keberhasilan semakin kecil, sebab vas deferen yang sudah
lama tidak dilewati sperma akan menganggap sperma adalah benda asing
dan akan menghancurkan benda asing.
1. KEUNTUNGAN
a) Efektif, kemungkinan gagal tidak ada karena dapat di check kepastian
di laboraturium.
b) Aman, Morbiditas rendah dan tidak ada mortalitas.
c) Cepat, hanya memerlukan 5-10 menit dan pasien tidak perlu dirawat di
Rumah Sakit.
d) Menyenangkan bagi akseptor karena hanya memerlukan anastesi lokal
saja.
e) Tidak mengganggu hubungan seksual selanjutnya.
f) Biaya rendah
2. KERUGIAN
5|Kontrasepsi Mantap
VA S E K TO M I
a) Harus dengan tindakan operatif
b) Kemungkinan ada komplikasi seperti perdarahan dan infeksi.
c) Tidak seperti sterilisasi wanita yang langsung menghasilkan steril
permanen, pada vasektomi beberapa hari, minggu atau bulan sampai sel
mani menjadi negatif.
d) Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai anak
lagi.
e) Pada orang-orang yang mempunyai problem-problem psikologis yang
memengaruhi seks, dapat menjadikan keadaan semakin parah.
6|Kontrasepsi Mantap
VA S E K TO M I
1. Indikasi
a) Menunda kehamilan
b) Mengakhiri kesuburan
c) Membatasi kehamilan
d) Setiap pria, suami dari suatu pasangan usia subur yang telah memiliki
jumlah anak cukup dan tidak ingin menambah anak.
2. Kontra Indikasi
a) Obesitas berlebihan
b) Infeksi kulit lokal, misalnya Scabies
c) Infeksi traktus genitalia.
d) Kelainan skrotum dan sekitarnya : varicocele, hydrocele besar, filariasis,
hernia inguinalis, orchiopexy, luka parut bekas luka operasi hernia,
skrotum yang sangat tebal.
e) Penyakit sistemik : penyakit-penyakit perdarahan, Diabetes Miellitus,
penyakit koroner yang baru.
f) Riwayat perkawinan, psikologis atau seksual yang tidak stabil.
4. Komplikasi
Komplikasi jangka pendek termasuk sementara memar dan perdarahan,
yang dikenal sebagai hematoma. Komplikasi jangka panjang utama adalah
kondisi sakit permanen, vasektomi sakit sindrom-post. Selain itu, berat bukti
tentang prostat dan kanker testis menunjukkan bahwa pria dengan
vasektomi yang tidak mengalami peningkatan risiko kanker tersebut.
7|Kontrasepsi Mantap
VA S E K TO M I
2.8. FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMAKAIAN ALAT
KONTRASEPSI VASEKTOMI
8|Kontrasepsi Mantap
VA S E K TO M I
2.9. PROSEDUR TINDAKAN KONTRASEPSI VASEKTOMI
Sebelum dilakukannya tindakan Vasektomi maka aseptor/klien akan
Dilakukan pemeriksaan lanjutan terlebih dahulu untuk mengetahui indikasi,
kontraindikasi dan hal - hal lain yang diperlukan untuk kepentingan calon
peserta kontrasepsi mantap. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan:
1. ANAMNESIS
a) Identitas calon peserta serta pasangannya.
b) Umur peserta.
c) Jumlah anak hidup dan umur anak terkecil yang ada.
d) Metode kontrasepsi yang pernah digunakan istri serta metode
kontrasepsi yang saat ini digunakannya.
e) Riwayat penyakit yang pernah diderita.
f) Perilaku seksual calon peserta dan pasangannya.
g) Adakah pengalaman perdarahan yang terlalu lama apabila luka.
2. PEMERIKSAAN FISIK
Lakukan pemeriksaan fisik dengan lengkap termasuk tanda vital,
kardiovaskuler, paru - paru, ginjal, serta genetalia. Apabila ditemukan
keadaan yang abnormal lakukan rujukan sesuai dengan keluhan dan
kelainan yang ditemukan.
3. PEMERIKSAAN LABORATURIUM
a) Pemeriksaan urine lengkap (minimal protein dan reduksi).
b) Pemeriksaan darah lengkap minimal hemoglobin, leukosit, blooding
time dan closing time.
Hasil pemeriksaan pra operasi harus disimpulkan, untuk menetapkan ada
tidaknya kontraindikasi tindakan pembedahan.
9|Kontrasepsi Mantap
VA S E K TO M I
4. PERSIAPAN PRA OPERASI
a) Jelaskan secara lengkap mengenai tindakan MOP termasuk mekanisme
dalam mencegah kehamilan dan efek samping yang mungkin terjadi.
b) Berikan nasehat untuk perawatan luka bekas pembedahan kemana minta
pertolongan bila terjadi kelainan atau keluhan sebelum waktu kontrol.
c) Berikan nasehat tentang cara menggunakan obat yang diberikan sesudah
tindakan pembedahan.
d) Klien dianjurkan membawa celana khusus untuk menyangga skrotum.
e) Anjurkan calon peserta puasa sebelum operasi atau sekurang - kurangnya 2
jam sebelum operasi.
f) Datang ke klinik dengan diantar anggota keluarga atau teman yang telah
dewasa.
g) Rambut pubis yang cukup panjang digunting pendek dan dibersihkan
dengan sabun dan air serta dilanjutkan dengan cairan antiseptik.
5. PROSEDUR TINDAKAN
Mula-mula kulit skrotum di daerah operasi dibersihkan. Kemudian
dilakukan anastesia local dengan larutan xilokain. Anastesia dilakukan di
kulit skrotum dan jaringan sekitarnya di bagian atas, dan pada jaringan di
sekitar vas deferens. Vas dicari dan stelah ditentukan lokasinya, dipegang
sedekat mungkin di bawah kulit skrotum. Setelah itu, dilakukan sayatan
pada kulit skrotum sepanjang 0,5 – 1 cm di dekat tempat vas deferens.
Setelah vas kelihatan, dijepit dan dikeluarkan dari sayatan ( harus
diyakinkan bahwa vas yang dikeluarkan itu ), vas dipotong sepanjang 1 – 2
cm dan kedua ujungnya diikat. Setelah kulit dijahit, tindakan diulangi pada
sebelah yang lain.
10 | K o n t r a s e p s i M a n t a p
VA S E K TO M I
6. PERAWATAN PASCA OPERASI
a. Akseptor diminta untuk beristirahat dengan berbaring selama 15 menit
sebelum dibenarkan pulang.
b. Amati perdarahan dan rasa nyeri pada luka.
c. Beri nasehat sebelum pulang :
1) Istirahat selama 1 - 2 hari dengan tidak bekerja berat dan naik sepeda.
2) Menjaga bekas luka operasi jangan basah dan kotor, gunakan celana
dalam yang bersih.
3) Anjurkan untuk menghabiskan obat yang diberikan sesuai dengan
petunjuk dokter.
4) Datang ke klinik 1 minggu kemudian, 1 bulan dan 3 bulan kemudian
untuk pemeriksaan.
5) Segera kembali apabila terjadi perdarahan, badan panas, nyeri yang hebat
atau ada muntah dan sesak nafas.
6) Boleh berhubungan seksual dengan istri tetapi harus menggunakan alat
kontrasepsi kondom, paling tidak 15 kali senggama atau sampai hasil
pemeriksaan sperma nol. Setelah itu boleh berhubungan bebas tanpa
kondom.
11 | K o n t r a s e p s i M a n t a p
VA S E K TO M I
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Vasektomi dilakukan dengan cara pemotongan Vas Deferens sehingga
saluran transportasi sperma terhambat dan proses penyatuan dengan ovum
tidak bekerja. Seorang pria yang sudah divasektomi, volume air maninya
sekitar 0,15 cc yang tertahan tidak ikut keluar bersama ejakulasi karena
scrotum yang mengalirkannya sudah dibikin buntu. Sperma yang sudah
dibentuk tidak akan dikeluarkan oleh tubuh, tetapi diserap & dihancurkan oleh
tubuh.
3.2. SARAN
12 | K o n t r a s e p s i M a n t a p
VA S E K TO M I