Setiap pembongkaran harus dilakukan sedemikian rupa sehingga siap untuk dapat
dilaksanakan pemasangan baru sesuai dengan Gambar Kerja.
Barang hasil bongkaran dan pembersihan harus dikeluarkan dari tapak / site
konstruksi dan dikumpulkan di tempat / lokasi tertentu yang ditunjukkan oleh
Konsultan Pengawas. Pada dasarnya, barang-barang bongkaran tersebut tidak dapat
dipakai lagi dalam pekerjaan, kecuali apabila dinyatakan lain oleh Konsultan
Pengawas.
PAGAR SEMENTARA
Apabila diperlukan untuk pengamanan Kontraktor harus membuat pagar sementara
pada daerah kerja dan semua tanah yang ditempati untuk melaksanakan
kewajibannya sesuai dengan syarat-syarat kontrak atas biaya dari kontrak sendiri.
Apabila pagar sementara perlu didirikan sepanjang jalan umum, jalan kereta api,
harus merupakan tipe yang diminta dan disetujui oleh Pemerintah Setempat.
Pedoman pelaksanaan
Papan diketam halus dan lurus pada sisi atasnya
Harus benar-benar water pas (timbang air) dan sudut-sudutnya harus
siku Bouwplank harus terpasang kuat.
Ukuran harus dinyatakan dalam satuan meter dan pada titik ukuran diberi tanda
paku dan garis dengan cat warna merah agar mudah terlihat sewaktu diperlukan.
Setelah bouwplank terpasang harus diminta persetujuan tertulis Direksi, agar
pekerjaan selanjutnya dapat segera dilaksanakan.
4. Penimbunan
Pedoman Pelaksanaan :
a. Kecuali ditentukan lain dalam Rencana kerja dan syarat-syarat ini, maka sebagai
pedoman tetap dipakai SK SNI T-15.1991.03.
b. Pemborong wajib melaporkan secara tertulis pada Direksi apabila ada perbedaan
yang didapat didalam gambar konstruksi dan gambar arsitektur.
c. Adukan beton
e. Perawatan beton
Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembaban untuk
paling sedikit 14 (empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut ditetapkan cara
sebagai berikut:
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini terdiri dari pekerjaan susunan batu kosong (baik tanpa siar) mulai dari
menyiapkan bahan pemasangan menurut spesifikasi ini dan spesifikasi pekerjaan
lainnya yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini, dimana bentuk, ukuran dan
tempat menurut gambar rencana atau petunjuk Direksi.
2. Bahan
Bahan untuk susunan batu ini dapat dipakai batu yang ada disekitarnya atau dari
sumber material dimana bentuknya mendekati bulat.
Batu harus segar (bersih), keras, awet dan padat serta tahan terhadap pengaruh
cuaca dan air. Material untuk pelindung sloof, bahu jalan akhir dan timbunan dan
sebagainya, dibutuhkan batu dengan beratnya berkisar dari minimum 10 kg sampai
maksimum 50 kg dan tidak kurang dari 50% batu itu beratnya lebih dari 20 kg.
Batu untuk dasar dan pelindung pondasi batu kali/gunung berkisar minimum 10 kg
sampai maksimum 70 kg dan tidak kurang 50% batu tersebut mempunyai berat
lebih dari 30 kg.
Potongan-potongan keras yang terdiri dari patahan beton dan bongkaran jembatan,
kepala gorong-gorong dan konstruksi lainnya dapat dipakai sebagai bahan
pengganti asal disetujui oleh Direksi.
3. Pelaksanaan
a). Galian
Dasar untuk susunan batu digali sedalam yang dibutuhkan dan menurut bentuk
yang diminta.
b). Penempatan
Batu yang ditempatkan di atas permukaan air disusun dengan tangan disusun
dengan saling menutup dan hubungannya dibuat sedemikian rupa sehingga
cukup kompak dan saling memegang. Batu-batu pada bagian akhir disusun
tegak lurus dengan sloof.
Batu ditempatkan sedemikian rupa tegak lurus dengan pada sloof dengan
pengakhiran yang baik. Pasangan batu kosong harus dipadatkan dengan baik
sebagaimana disyaratkan dan permukaan akhir yang rapi dan kuat.
Tebal pasangan batu kosong minimum 10 cm, diukur secara tegak lurus pada
sloof.
1. Uraian
7. PASANGAN BATU GUNUNG
3. Pelaksanaan
Semua batu harus bersih sama sekali dan dibasahi segera sebelum disusun dan
dasarnya harus bersih dan juga dibasahi sebelum adukan semen diletakkan.
Batu diletakkan dengan bagian lebar menyentuh dasar dan lapisan adukan, dan
ruang diantaranya diisi dengan adukan bagian yang diletakkan dari batu harus
disusun paralel dengan muka dinding dimana batu disusun.
Permukaan dasar dari batu dilapisi dengan adukan semen setebal 2 sampai
5 cm. Siar datar pada batu dasar tidak boleh lebih dari 5 (lima) batu
terus menerus. Sedangkan antara satu sama lainnya tidak boleh
bersinggungan tetapi harus dilapisi
batu. Batu dapat membuat sudut dengan garis vertikal dari 0º sampai 45º tidak
boleh ada pertemuan dengan 4 (empat) sudut batu sekaligus.
c). Penyelesaian
Siar kedua sisi tegak diharuskan menurut gambar rencana atau petunjuk
Direksi. Penyelesaian sebelah atas dibuat agak bulat pada tengahnya untuk
menghindari adanya genangan air.
Untuk permukaan yang batu kalinya dilekatkan, maka setelah selesai disusun
dan adukan masih baru atau basah, seluruh permukaan batu dibasahi dan
sisa-sisa adukan dibersihkan sampai bersih.
8. PEKERJAAN DINDING
Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan
lebat harus diberi perlindungan dengan penutup bagian atas dari tembok
dengan sesuatu penutup yang sesuai (plastik). Dinding yang telah terpasang
harus diberi perawatan dengan cara membasahinya secara terus menerus
paling sedikit 7 hari setelah pemasangannya.
9. PEKERJAAN PELASTERAN
Pedoman Pelaksanaan
a. Sebelum plesteran dilakukan, maka :
o Dinding dibersihkan dari semua kotoran
o Dinding dibasahi dengan air
o Semua siar permukaan dinding batu bata dikorek sedalam 0,5 cm.
o Permukaan beton yang akan diplester dibuat kasar agar bahan plesteran
dapat merekat dengan baik.
c. Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan harus sama tebalnya dan
tidak diperbolehkan plesteran yang terlalu tipis dan terlalu tebal.
Pedoman Pelaksanaan
a) Pengerjaan harus bertaraf kelas satu, harus bebas dari puntiran, tekukan dan
hubungan terbuka. Semua bagian harus mempunyai ukuran yang tepat,
sehingga tidak akan memerlukan pengisi kecuali gambar detail
menunjukkan hal tersebut.
b) Semua detail dan hubungan baja ringan harus dibuat dengan teliti dan
dipasang dengan hati-hati untuk menghasilkan tampak yang rapi dan tertib.
c) Semua perlengkapan lain demi kesempurnaan pemasangan walaupun tidak
secara khusus diperlihatkan pada gambar atau disyaratkan disini, harus
diadakan/disediakan, kecuali jika diperlihatkan atau disyaratkan lain.
d) Pemborong harus mengambil ukuran-ukuran sesungguhnya ditempat
pekerjaan dan tidak hanya dari gambar-gambar kerja untuk memasang
pekerjaan pada tempatnya. Terutama pada bagian-bagian yang terhalang
oleh benda lain.
e) Setiap pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan diatas akan ditolak dan
harus diganti. Pekerjaan yang selesai harus bebas dari puntira, bengkokan
dan sambungan yang terbuka.
f) Lubang-lubang untuk sambungan baut harus dibor (tidak boleh dipons)
dengan toleransi tidak lebih dari 1 mm terhadap diameter baut.
g) Persyaratan Konstruksi :
Pelaksanaan :
b. Rangka langit-langit dipasang setelah sisi bagian bawah dirata air, pemasangan
sesuai dengan pola yang ditunjukkan/disebutkan dalam gambar dengan
memperlihatkan modul pemasangan penutup langit-langit yang dipasangnya.
d. Bahan penutup langit-langit adalah triplek dengan mutu bahan seperti yang
telah dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai yang ditunjukkan dalam
gambar.
Metode Pelaksanaan :
Persiapan
Seluruh pekerjaan Kozen, Jendela dan Ventilasi kayu harus sesuai dengan Peraturan
Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) atau NI-5.
Kayu tidak boleh dimeni, diresidu dan didempul terlebih dahulu sebelum
diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Supervisi.
Kontraktor Pelaksana harus memperlihatkan dan menyediakan contoh material kayu
minimal 2 (dua) jenis kayu dari kuat kelas yang sama untuk disetujui oleh Konsultan
Supervisi.
Memasang Hubungan sudut perkayuan kozen benar-benar siku dan
sambungan- sambungan pen diperkuat dengan pasak kayu yang sama kelas kuat
dengan kayu kozen.
Pada bidang-bidang kozen yang bersatu dengan dinding harus dibuat alur/sponeng
juga dipasang angker dari baja diameter 12 mm, hubungan kozen dengan dinding
adalah rata. Penggunaan angkur dari paku tidak diperkenankan.
Meletakan kedudukan kozen-kozen haruslah water pass, baik ke arah horizontal
maupun vertical
Penggunaan perancah kerja atau perkuatan dengan alasan untuk memperkuat
kedudukan hasil pemasangan kozen yang dijangkarkan dengan cara dipaku
langsung pada kayu kozen harus disetujui oleh Konsultan Supervisi.
Hasil pekerjaan kozen harus disetujui oleh Konsultan Supervisi.
Daun pintu, jendela dan ventilasi yang didatangkan ke lokasi pekerjaan harus
sudah dicat menie kayu dan sudah dilakukan pekerjaan anti rayap sebelum
dipasang pada konstruksi.
Memasang daun pintu, jendela dan ventilasi dengan sejajar dengan ukuran
sponing kozen ketika dipasang dan semua bagian permukaannya harus sejajar
dengan permukaan kozen.
Pemasangan daun pintu, jendela dan ventilasi harus dengan perkuatan klos kayu
yang direlief dengan rapi dan diperkuat dengan paku.
Setiap lembar daun pintu harus dipasang minimal 3 unit engsel.
Setiap lembar daun jendela dan ventilasi harus dipasang minimal 2 unit engsel.
15. PEKERJAAN KACA
Metode Pelaksanaan
a. Engsel pintu dipasang 2 (dua) buah dibagian atas dan bawah setiap lembaran
daun pintu. Engsel jendela dipasang 2 (dua) buah pada setiap daun jendela.
Pemasangan dilakukan dengan mur khusus untuk alumunium dan dilakukan
dengan alat khusus untuk kusen alumunium
c. Apabila pada waktu pemasangan alat-alat tersebut tidak sesuai dengan yang
disyaratkan, maka Direksi berhak untuk menyuruh bongkar kembali dan diganti
dengan alat-alat yang disyaratkan atas biaya Kontraktor.
d. Grendel 1 buah dan hak angin dipasang 2 (dua) buah untuk setiap daun jendela.
e. Pasangan harus rapi dan dapat bekerja dengan baik. Untuk melengketkan
alat tersebut ke daun jendela harus menggunakan mur ( atau sejenis ) seperti
tersebut pada ayat ini.
17. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Metode Pelaksanaan
i. Pemasangan instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak serta jenis armatur
lampu yang dipakai harus dikerjakan sesuai dengan gambar instalasi listrik.
Sedangkan sistim pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun beton
harus ditanam (sistem inbouw) dan penarikan kabel (jaringan kabel) diatas plafond
diikat dengan isolator khusus dengan jarak 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel
diatas plafond tersebut dimasukkan dalam pipa PVC.
Khusus untuk instalasi stop kontak lantai harus dilengkapi kabel arde (pentanahan)
sesuai dengan peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air tanah).
ii. Pemasangan instalasi listrik berikut penggunaan bahan atau kompo- nen -
komponennya harus disesuaikan dengan sistem tegangan lokal
220 Volt.
iii. Untuk pekerjaan instalasi listrik, atas persetujuan direksi, kontraktor pelaksana
boleh menunjuk pihak ketiga (instalatur) yang telah memiliki izin usaha
instalasi listrik atau izin sebagai instalatur yang masih berlaku dari Perum Listrik
Negara (PLN). Pemborong tetap bertanggung jawab penuh atas pekerjaan ini sampai
listrik tersebut menyala (siap digunakan), termasuk biaya pengujian dengan pihak
P.L.N.
iv. Pengujian instalasi listrik harus dilakukan kontraktor pelaksana pada beban penuh
selama 1 x 24 jam secara terus menerus. Semua biaya yang timbul akibat pengujian
ini menjadi tanggung jawab kontraktor.
Metode Pelaksanaan
b. Pekerjaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan
waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan. Urutan pekerjaan sebagai
berikut:
Apabila tidak ditentukan lain oleh Pemberi Tugas maka digunakan warna
sebagai berikut :
Dinding dalam/luar digunakan warna peach dari merk Vinilex atau setara.
Plafond warna putih.
Listplank papan digunakan cat kilat warna coklat kayu cap Kuda Terbang
atau yang setara.
Metode Pelaksanaan
a. Daerah yang diperlukan ini harus dibersihkan dan digali sampai bentuk
dan kedalaman yang diperlukan dan pondasi dimana kanstein tersebut akan
ditempatkan sampai suatu permukaan yang rata. Semua bahan yang lunak dan
tidak sesuai harus dan dipadatkan secara menyeluruh.
b. Sebelum pemasangan pasangan batu bata dilakukan diberi lapisan perekat
campuran 1Pc : 2 Ps sebagai lapis dasar.
c. Kemiringan slope lantai raam tersebut ≤ 10%, seperti yang tertera dalam gambar
kerja atau petunjuk dari Pengawas.
d. Pelaksanaan pemasangan kanstein pasangan batu bata sama dengan pasangan
batu bata 1 : 2 untuk dinding trasraam.
e. Untuk lantai digunakan cor beton.
Ketebalan cor beton untuk lantai minimal 7 cm, ukuran dan betuk raam dan
kelengkapan pekerjaan ini disesuaikan dengan gambar.
25 | P a g e