Anda di halaman 1dari 8

SPESIFIKASI POMPA

1. PENDAHULUAN Spesifikasi teknis ini merupakan ketentuan yang


harus dibaca bersama-sama dengan gambar-
gambar yang keduanya menguraikan pekerjaan
yang harus dilaksanakan. Istilah pekerjaan
mencakup suplay dan instalasi seluruh
peralatan dan material yang harus dipadukan
dalam konstruksi-konstruksi, yang diperluka
menurut dokumen-dokumen kontrak, serta
semua tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
memasang dan menjalankan peralatan dan
material yang harus disepakati, harus
diterapkan baik pada bagian dimana spesifikasi
terssebut ditemukan maupun bagian-bagian
lain dari pekerjaan dimana pekerjaan atau
material tersebut dijumpai.

2. LOKASI PEKERJAAN Lokasi lingkup pekerjaan yang akan ditunjukan


oleh Direksi dan dapat dilihat pada gambar-
gambar rencana.

3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN Ruang lingkup pekerjaan sesuai dengan atau


setara dengan daftar kuantitas (for rencana
anggaran biaya)

4. PERALATAN PELENGKAP
4.1. POMPA AIR BAKU Pompa air baku harus memenuhi ketentuan SNI
19-6774-2002, yaitu adalah sebagai berikut :
1) Pompa air baku harus dipih jenis
submersible, sentrifugal dan yang tidak
mudah tersumbat (nun-clogging)
2) Bila menggunakan pompa sentrifugal harus
memperhitungkan jarak dari pompa
terhadap muka air terendah (net positive
suction head)
3) Pompa air baku sampai head 30 meter
harus mempunyai impeller tunggal (single
stage)
4) Bearing pompa menggunakan pelumas
(lubrication Water)
5) Eletromotor yang dapat dipakai dalam air
dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Dapat dioperasikan dengan daya yang
tersedia 220/380 Volt, 3 phase, 50 Hz
atau sesuai dengan daya PLN
b) Ple : 2 atau 4 pole
c) Putaran maksimal 2.900 rpm
d) Mesin listrik minimal 5 HP dengan
starting System Start Delta dan mampu
bekerja selama 15 jam per hari dengan
suhu lingkungan 50:C, khusus untuk
pompa submersible ambient
temperatur maksimum 22:C
6) Bahan pompa air baku terdiri dari :
a) Casing terbuat dari Cast Iron
b) Kipas (impeller) pompa terbuat dari
stainless Steel, High Rome Steel, Cast
Iron spesial dan bronze
c) As pompa (shaft) terbuat dari stainless
Steel.
7) Perlengkapan pompa air baku terdiri dari :
a) Satu set presure gauge 0,50 – 5 Kg/cm²
b) Perlengkapan pompa air baku ada 2
type yaitu :
- Type 1, pompa air baku dilengkapi
dengan rantai dan pipa discharge
flexible lengkap dengan fitting
untuk sambungan pipa transmisi air
baku
- Type 2, pompa air baku dilengkapi
dengan sistem guinding bar dan
pipa GIP untuk discharge lengkap
dengan fitting dan Bend 90:
medium untuk sambungan ke pipa
transmisi air baku
c) Harus menyediakan kabel khusus
pompa submersible yang sesuai dengan
ukuran dan daya motor pompa
terpasang. Bila memerlukan
penyambungan dalam air harus diberi
isolasi khusus.

Pompa air baku juga harus memenuhi SNI


6774-2008, dimana
1) kriteria pompa air baku adalah sebagai
berikut :
a) Kapasitas pompa air baku (10-20) %
lebih besar
b) Pompa cadangan minimal 1 buah
c) Masing-masing pompa cadangan harus
mempunyai jenis, tipe dan kapasitas
yang sama
2) Jenis dan tipe pompa air baku adalah :
a) Jenis sentrifugal dari jenis aliran axial
atau aliran campuran, tipe tidak mudah
tersumbat (nun clogging) dengan
ketentuan sebagai berikut :
- Memperhitungkan jarak sumbu
pompa terhadap muka air terendah
harus lebih kecil dari npsh yang
tersedia (net positive suction head)
- Pompa air baku sampai tekanan 30
meter harus mempunyai impeller
tunggal
- Tumpuan putaran pompa
menggunakan pelumas
b) Jenis pompa benam (submersible
pump) dengan persyaratan :
- Dilengkapi dengan sistem Building
bar dan instalasi pengolahan air
untuk discharge lengkap dengan
fitting dan Bend 90: medium untuk
sambungan ke instalasi pengolahan
air transmisi air baku
- Menyediakan kabel khusus pompa
benam yang sesuai dengan uluran
dan daya motor pompa terpasang.
Bila memerlukan penyambungan
dalam, harus diberi isolasi khusus.
- Dilakukan pengamanan pompa
sekurang-kurangnya pengaman
terhadap kelembaban ruang dalam
pompa dan suhu tinggi

4.2. POMPA AIR MINUM Pompa air minum dengan harus sesuai dengan
SNI 19-6774-2002, sebagai berikut :
1) Pompa air baku baku harus dipilih dari jenis
sentrifugal horizontal/vertikal
2) Dapat dipakai single stage atau Multi stage
dengan asing dari besi tuang (Cast Iron) dan
kipas dari kuningan atau baja tahan
karat/stainless Steel
3) Ball baring memakai bahan pemulasnya dari
gemuk
4) Dapat dioperasikan dengan daya yang
tersedia 220/380 Volt, 3 phase, 60 Hz
5) Pole : 2 atau 4 pole
6) COS Phie : 0,80
7) Putaran maksimal 1450 rpm atau 2900
untuk head tinggi
8) Mesin listrik di atas 5 HP dengan starting
System Start Delta dan mampu bekerja
selama 15 jam per hari dengan temperatur
ambien 50:C

4.3. POMPA SUBMERSIBLE WASTE METER 1) Ruang Lingkup


Pekerjaan pompa yang dimaksud adalah
pengadaan dan pemasangan pompa pada
bangunan intake yang telah ada meliputi
ruang lingkup sebagai berikut :
a) Pengadaan
b) Pengangkutan ke lapangan
c) Pemasangan di lapangan
d) Tes (uji coba)
2) Syarat Umum Pompa
a) Pompa submersible harus mempunyai
kurva karakteristik menurun secara
fluktuasi debit minimal dengan variasi
head
b) Desain kecepatan dari setiap pompa
tidak melebihi 1500 rpm. Kemampuan
motor pompa harus melebihi daya
operasional pompa minimal 15%
c) Aliran debit masuk dari sisi impeller,
desain impeller harus menjamin serat
yang panjang, potongan dan lainnnya
melintas bebas melalui pompa tanpa
menyebabkan clogging atau jamming
d) Pompa submersible di desain untuk
dapat secara otomatis dihubungkan
ataupun dilepaskan dengan mudah dan
aman menggunakan Automatic
Discharge Connection (ADC) dilengkapi
dengan tidak kurang dari dua Guide Rail
e) Setiap pompa disediakan kabel
submersble untuk suplay daya,
dihubungkan ke pompa dengan
submersible Joint Box
f) Instalasi pompa harus dilengkapi
dengan level switch kedap air untuk
start dan stop pompa
g) Pompa di suplay termasuk demam
panel starter yang terdiri dari switch
connector, HRC fuses, contractor dan
satu Control otomatis yang bisa
melindungi motor pompa dari
kelebihan temperatur, naik/turun
tegangan, ketidakseimbangan phasa,
aturan phasa dan kondisi intake yang
kekeringan.
h) Setiap pompa harus dilengkapi dengan
sertifikat Test pabrik termasuk kurva
yang menunjukan :
- Head versus debit
- Daya versus debit
- Efisiensi versus debit

4.4. POMPA PEMBUBUH Pompa pembubuh harus sesuai dengan SNI 19-
6774-2002. Pembubuh larutan kimia harus
menggunakan pompa dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) Stroke dapat diatur
2) Jenis piston atau membran, bila dengan
membran harus sesuai dengan bahan kimia
yang dipompakan
3) Pompa dapat bekerja dengan baik dan
terus-menerus pada beban penuh
4) Ketentuan lain mengikuti spesifikasi pabrik

4.5. ALAT UKUR ALIRAN Alat ukur harus memenuhi ketentuan sebagi
berikut :
1) Flow meter inlet tipe magnetik untuk
mencukut debit masuk
2) Flow meter outlet untuk mengukur debit
olahan pada daerah inlet

4.6. . PANEL POMPA Panel sebagai sarana untuk menghidupkan dan


mematikan pompa melalui tombol mual start-
stop juga berfungsi sebagai alat kontrol. Kontrol
panel harus memiliki komponen-komponen
NFB, kontraktor, overload relay, underload
relay, Water level Control, current assimetry,
counter iur dan memiliki satu komponen
reintegrasi dengan pompa yang dapat
mengindikasikan dan secara otomatis
menghentikan kerja pompa apabila terjadi hal-
hal sebagai berikut :
1) Kesalahan pada sistem tahapan isolasi ke
graunding sebelum pompa dioperasikan
2) Konsumen kerja amper motor apabila
terjadi beban yang berlebihan
3) Temperatur motor yang lebih dari yang di
isyaratkan
4) Ketidakseimbangan amper pada masing-
masing phasa
5) Kelebihan dan kekurangan tegangan
6) Urutan phasa, tidak terjadi kesalahan pada
putaran motor yang seharusnya

Setiap panel harus memiliki komponen sebagai


berikut :
1) No Fuse Breaker (NFB)/ Miniatur Circuit
Beaker (MCB)
2) Soft Starter
3) Contactor
4) Overload Relay
5) Underload Relay
6) Phese Fuller Relay
7) Water Level Control (WLC)
8) Current Assimetry
9) Over Voltage
10) Under Voltage
11) Dry Running Protection
12) Temperature Sensor
13) Ground Meter
14) Terminal Block
15) Timer
16) Box Panel tebal minimal 2 mm Power
coating rak 73032
17) Pilot Lamp
18) Ampere Meter/ Volt Meter
19) Selector Volt
20) Selector Switch
21) Jus Button (ON/OFF)

5. PEMASANGAN POMPA DAN PANEL Prosedur standar untuk pemasangan pompa


dan kontrol panel yang harus dilaksanakan
Penyedia Jasa adalah sebagai berikut :
1) Pemeriksaan dan pengangkutan unit pompa
dan kontrol panel dari gudang bagian
proyek ke lokasi yang telah ditentukan,
termasuk memuat dan membongkarnya
2) Menyiapkan alat pokok dan alat pendukung
serta material pendukung untuk
pemasangan pompa dan kontrol panel di
lokasi
3) Pemeriksaan terhadap semua komponen
unit pompa dan kontrol panel dengan
paling lis yang ada. Periksa terhadap adanya
kemungkinan kerusakan karena pengerjaan
pabrik maupun selama pengangkutan dan
bongkar muat serta cocokan dengan data
teknis yang ada.
4) Ukur tahanan antara terminal-terminal
motor (widing resistance) dan sesuaikan
dengan data teknis motor, perbedaaan
sampai 5% adalah wajar
5) Ukur tahanan antara terminal motor
dengan badan/Brody motor dan hasilnya
sekitar 20 m/Oen. Pengukuran dilakukan
dalam keadaan motor kering
6) Unit pompa dipasang di atas fondasi dan
dilengkapi dengan penahan yang
dibutuhkan
7) Melaksanakan pemasangan unit pompa
sesuai dengan standar prosedur
pemasangan dari pabrik pembuat pompa
atau teknik standar yang dipersyaratkan
oleh pabrik pembuat pompa

6. UJI COBA 1) Pengukuran-pengukuran yang dianggap


perlu untuk memeriksa/ mengetahui
apakah seluruh instalasi dapat berfungsi
dengan baik dan memenuhi syarat
2) Penyedia Jasa harus melakukan uji coba
pompa sesuai dengan debit rencana
pemompaan dengan waktu 8 jam operasi
dilakukan terhadap :
a) Debit pemompaan
b) Amper
c) Voltage
d) Frekuensi
3) Semua tenaga kerja, bahan dan
perlengkapan yang perlu tersebut
merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa
termasuk peralatan khusus yang perlu
untuk testing dari seluruh sistem ini seperti
dianjurkan oleh pabrik, harus disediakan
oleh Penyedia Jasa
4) Pendidikan calon operator instalasi meliputi
:
a) Penyedia Jasa harus mendidik operator
yang menangani instalasi, sehingga
mengetahui tentang cara
pengoperasional dan perbaikan ringan
dari instalasi tersebut
b) Tenaga operator disediakan oleh
pemberi tugas.

7. DAYA LISTRIK Penyedia daya listrik terdiri dari :


1. PLN
Untuk menggunakan daya PLN ke lokasi
pompa maka harus memenuhi standar yang
telah ditentukan oleh dinas terkait (PLN).
2. Genset
Untuk daya dari genset, Penyedia harus
mengkoordinasi dengan Direksi tentang
spesifikasi yang dibutuhkan di lapangan

Gambar situasi Alternatif pemilihan


lapangan
Ada jaringan Gabungan pelayanan
distribusi dengan PLN dan 1 unit
jarak yang genset sebagai
menguntungkan dari cadangan
unit dan masih
mencukupi
permintaan daya
serta sesuai dengan
direncanakan
Tidak ada jaringan 2 unit genset dimana
distribusi atau tidak 1 unit sebagai
ada rencana cadangan.
perluasan jaringan
PLN dalam waktu
dekat

Anda mungkin juga menyukai