4. PERALATAN PELENGKAP
4.1. POMPA AIR BAKU Pompa air baku harus memenuhi ketentuan SNI
19-6774-2002, yaitu adalah sebagai berikut :
1) Pompa air baku harus dipih jenis
submersible, sentrifugal dan yang tidak
mudah tersumbat (nun-clogging)
2) Bila menggunakan pompa sentrifugal harus
memperhitungkan jarak dari pompa
terhadap muka air terendah (net positive
suction head)
3) Pompa air baku sampai head 30 meter
harus mempunyai impeller tunggal (single
stage)
4) Bearing pompa menggunakan pelumas
(lubrication Water)
5) Eletromotor yang dapat dipakai dalam air
dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Dapat dioperasikan dengan daya yang
tersedia 220/380 Volt, 3 phase, 50 Hz
atau sesuai dengan daya PLN
b) Ple : 2 atau 4 pole
c) Putaran maksimal 2.900 rpm
d) Mesin listrik minimal 5 HP dengan
starting System Start Delta dan mampu
bekerja selama 15 jam per hari dengan
suhu lingkungan 50:C, khusus untuk
pompa submersible ambient
temperatur maksimum 22:C
6) Bahan pompa air baku terdiri dari :
a) Casing terbuat dari Cast Iron
b) Kipas (impeller) pompa terbuat dari
stainless Steel, High Rome Steel, Cast
Iron spesial dan bronze
c) As pompa (shaft) terbuat dari stainless
Steel.
7) Perlengkapan pompa air baku terdiri dari :
a) Satu set presure gauge 0,50 – 5 Kg/cm²
b) Perlengkapan pompa air baku ada 2
type yaitu :
- Type 1, pompa air baku dilengkapi
dengan rantai dan pipa discharge
flexible lengkap dengan fitting
untuk sambungan pipa transmisi air
baku
- Type 2, pompa air baku dilengkapi
dengan sistem guinding bar dan
pipa GIP untuk discharge lengkap
dengan fitting dan Bend 90:
medium untuk sambungan ke pipa
transmisi air baku
c) Harus menyediakan kabel khusus
pompa submersible yang sesuai dengan
ukuran dan daya motor pompa
terpasang. Bila memerlukan
penyambungan dalam air harus diberi
isolasi khusus.
4.2. POMPA AIR MINUM Pompa air minum dengan harus sesuai dengan
SNI 19-6774-2002, sebagai berikut :
1) Pompa air baku baku harus dipilih dari jenis
sentrifugal horizontal/vertikal
2) Dapat dipakai single stage atau Multi stage
dengan asing dari besi tuang (Cast Iron) dan
kipas dari kuningan atau baja tahan
karat/stainless Steel
3) Ball baring memakai bahan pemulasnya dari
gemuk
4) Dapat dioperasikan dengan daya yang
tersedia 220/380 Volt, 3 phase, 60 Hz
5) Pole : 2 atau 4 pole
6) COS Phie : 0,80
7) Putaran maksimal 1450 rpm atau 2900
untuk head tinggi
8) Mesin listrik di atas 5 HP dengan starting
System Start Delta dan mampu bekerja
selama 15 jam per hari dengan temperatur
ambien 50:C
4.4. POMPA PEMBUBUH Pompa pembubuh harus sesuai dengan SNI 19-
6774-2002. Pembubuh larutan kimia harus
menggunakan pompa dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) Stroke dapat diatur
2) Jenis piston atau membran, bila dengan
membran harus sesuai dengan bahan kimia
yang dipompakan
3) Pompa dapat bekerja dengan baik dan
terus-menerus pada beban penuh
4) Ketentuan lain mengikuti spesifikasi pabrik
4.5. ALAT UKUR ALIRAN Alat ukur harus memenuhi ketentuan sebagi
berikut :
1) Flow meter inlet tipe magnetik untuk
mencukut debit masuk
2) Flow meter outlet untuk mengukur debit
olahan pada daerah inlet