Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kemurahan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Peranan, Dukungan,
Fungsi dan Manajemen di Bidang Koperasi” . Makalah ini disusun dengan tujuan untuk
menyelesaikan tugas Manajemen Koperasi dan UMKM. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pengerjaan makalah ini.

Kami sebagai penyusun makalah ini berharap semoga makalah ini dapat memberikan
pengertian dan manfaat bagi pembaca. Meskipun kami menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna atau kurang sesuai dengan harapan pembaca, maka kami selalu menerima kritikan dan
saran membangun dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini serta pembelajaran bagi
diri kami pada khususnya.

Denpasar, 22 Februari 2019

Penulis,
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi koperasi. Berhasil
tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada mutu dan kerja dalam bidang
manajemennya.
Apabila orang-orang dalam manajemen ini memiliki kejujuran, kecakapan dan giat dalam
bekerja maka besarlah kemungkinannya koperasi akan maju pesat atau setidak-tidaknya
tendensi untuk terjadinya kebangkrutan dapat ditanggulangi. Tetapi sebaliknya, apabila
orang-orang ini tidak cakap, curang atau tidak berwibawa tentulah koperasi pun akan
mundur atau tidak semaju seperti yang diharapkan.
Kita sering melihat, terjadinya kesulitan-kesulitan dalam soal keuangan, soal menarik
perhatian anggota pada koperasi, pemasaran barang-barang, organisasi yang kacau dan
sebagainya. Kesulitan-kesulitan semacam itu pangkal persoalannya karena
ketidakberesan pada manajemen. Manajemen memang bukanlah satu-satunya unsur yang
menentukan gagal tidaknya suatu usaha, tetapi bagaimanapun orang-orang yang duduk
dalam manajemen ini mempunyai peranan penting. Lebih-lebih dalam organisasi
koperasi yang bukan kumpulan modal uang melainkan kumpulan orang-orang. Sehingga
dari sekian banyak koperasi yang gagal banyak diantaranya yang disebabkan oleh
kekacauan dalam bidang manajemen.
Praktek manajemen menunjukkan bahwa fungsi atau kegiatan manajemen ( planing,
organizing, actuating, controling) secara langsung maupun tidak langsung selalu
bersangkutan dengan ursur-unsur manusia, planing dalam manajemen adalah ciptaan
manusia, organizing yang mengatur juga manusia, actuating adalah proses menggerakkan
manusia-manusia anngota organisasi, dan controling diadakan agar pelaksanaan
manajemen (manusia-manusia) selalu dapat meningkatkan hasil kerjanya.
Dengan mendasarkan pada gambaran tersebut diatas, maka manajemen koperasi dapat
didefinisikan sebagai cara pemanfaatan segala sumber daya koperasi sebagai suatu
ekonomi, secara efektif dan efisien dengan memperhatikan lingkungan organisasi dalam
rangka usaha mencapai tujuan organisasi dengan mendasarkan pada asas-asas koperasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud sebagai manajemen koperasi?
2. Apa saja nilai-nilai dasar koperasi?
3. Seperti apa susunan perangkat organisasi koperasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan manajemen koperasi.
2. Untuk mengetahui apa saja nilai-nilai dasar koperasi.
3. Untuk mengetahui susunan perangkat organisasi koperasi seperti apa.

PEMBAHASAN

Peranan, Dukungan, Fungsi dan Manajemen di Bidang Koperasi

A. Manajemen Koperasi dan Nilai-nilai Dasar Gerakan Koperasi

Peter Davis 1999, memformulasikan bahwa Manajemen Koperasi diselenggarakan oleh


orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan kekayaannya.
Mereka ini mengerahkan segala kemampuan kepemimpinannya dan memilih kebijakan untuk
mengembangkan koperasi berdasarkan hasil latihan professional perkoperasian. Manajemen
koperasi adalah kegiatan professional yang dilakukan koperasi untuk membantu seluruh
keanggotaan koperasi di dalam mencapai tujuannya.
Manajemen Koperasi tidak didasarkan pada pemaksaan wewenang, melainkan melalui
keterlibatan dan partisipasi. Para manajer professional koperasi menggunakan metoda yang sama
seperti manajemen pada umumnya. Hanya saja nilai-nilai dan tujuan yang harus diperjuangkan
metode itulah yang membuat manajemen koperasi unik dan berbeda dari manajemen lainnya.
Fungsi utamanya adalah mengupayakan kepemimpinan koperasi bagi anggota dan pengurus
terpilih di dalam pengembangan kebijakan dan strategi yang akan memberdayakan koperasi
dalam mewujudkan cita-cita atau tujuannya.
Dengan menyatukan manajemen Koperasi sebagai bagian dari koperasi dan sebagai
representasi prinsip-prinsip penting koperasi itu sendiri, kita dapat mengembangkan manajemen
dan demokrasi di dalam koperasi sebagaimana dinyatakan Peter Davis, sebagai berikut:
“pengembangan prinsip-prinsip manajemen koperasi, akan membuat perusahaan koperasi harus
dikelola secara professional dan kooperatif sedemikian rupa sehingga keterlibatan anggota dan
demokrasi, akan tetap menjadi kunci keberhasilan dalam praktek koperasi. Dengan memiliki
prinsip-prinsip manajemen koperasi kita juga meletakkan dasar sebagai criteria untuk menilai
pelatihan-pelatihan manajemen koperasi, serta menilai kinerja manajemen dalam koperasi “.
Perusahaan Koperasi merupakan badan Hukum yang melakukan kegiatan usaha yang
didirikan orang perseorangan yang memiliki usaha sejenis, yang mempersatukan semua
golongan yang secara sukarela, dimiliki bersama, dan dikontrol secara demokrasi untuk
memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi. Sebagai tempat sekumpulan
usaha sejenis yang memiliki kepentingan yang sama baik untuk meningkatkan efesiensi,
efektifitas dan produktivitas yang penuh dengan nilai-nilai universal yang merupakan kekuatan
dasar membangun ekonomi sosial masyarakat.
Nilai-nilai. Koperasi mendasarkan diri pada nilai-nilai menolong diri sendiri, tanggung
jawab sendiri, demokratis, persamaan kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan
kepedulian terhadap orang lain. Dalam Pernyataan Aliansi Koperasi Sedunia, tahun 1995,
tentang Jatidiri Kopersi, Nilai-nilai Koperasi dirumuskan didalam dua bagian yaitu nilai-nilai
organisasi dan nilai-nilai etis. :
Nilai-nilai organisasi:
a. Keadilan Kekeluargaan
b. Menolong diri sendiri
c. Bertanggung jawab atas nasib diri sendiri
d. Demokratis
e. Persamaan
f. Kesetiakawanan
Nilai-nilai etis yang harus dijunjung oleh anggota koperasi ialah:
a. Kejujuran
b. Keterbukaan
c. Tanggung jawab sosial
d. Kepeduliaan terhadap orang lain
e. Individualitas
B. Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi Koperasi
1) Pengertian Manajemen
Manajemen adalah faktor terpenting dalam sebuah organisasi. Jika dianalogikan
manajemen merupakan nyawa dari sebuah struktur kelembagaan. Peranan inilah yang
menjadikan manajemen tidak saja penting tetapi juga sangat vital. Manajemen adalah suatu
proses dimana suatu kelompok secara kerjasama mengarahkan tindakan atau kerjanya untuk
mencapai tujuan bersama. Proses tersebut mencakup teknik-teknik yang digunakan untuk para
manajer untuk mengkordinasikan kegiatan atau aktivitas orang-orang lain menuju tercapainya
tujuan bersama.
Definisi yang saat ini dipakai oleh banyak kalangan adalah buah pemikiran dari dua
pakar Ilmu Manajemen Taylor dan Henry Fayol. Pemikir-pemikir jenius kaum sosialis dan
kapitalis pada awal abad 18, yang disebut sebagai bapak pendiri ilmu manajemen yang
menyatakan sesuatu harus disederhanakan seminimal mungkin untuk pekerjaan-pekerjaan
seharusnya dibagi dan diberikan suatu standar ukuran tertentu.
Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti
mengurus, mengelola,mengendalikan, mengusahakan, maupun memimpin. “Ilmu manajemen
adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara mencapai tujuan dengan efektif dan efisien
dengan menggunakan bantuan atau melalui orang lain”. Yang dimaksud orang lain disini
mempunyai arti yang sangat luas, karena dapat berupa bantuan dalam wujud pikiran, tenaga dan
dapat pula intuisinya.
Manajemen dapat disimpulkan pengertiannya adalah sebagai proses perencanaan,
pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses
penggunaan berbagai sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.

Pengertian manajemen menurut beberapa ahli :


a) Menurut G. Terry
Manajeen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan penggunaan suatu ilmu dan seni yang bersama-sama
menyelesaikan tugasuntuk mencapai tujuan.
b) Menurut James A.F.Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
c) Menurut Drs. Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

2) Perangkat Organisasi Koperasi


Aspek ini merupakan bagian penting dari kesuksesan pengelolaan koperasi,
kenapa demikian? Pengertian struktur organisasi menyebutkan bahwa struktur organisasi
adalah konfigurasi peran formal yang didalamnya dimaksudkan sebagai prosedur,
governansi dan mekanisme kontrol, kewenangan serta proses pengambilan keputusan.
Struktur organisasi koperasi dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan idiologi dan
strategi pengembangan untuk memperoleh Strategic Competitiveness sehingga setiap
koperasi boleh mempunyai bentuk yang berbeda secara fungsional karena menyesuaikan
dengan strategi yang sedang dikembangkan tetapi secara basic idiologi terutama terkait
dengan perangkat organisasi koperasi akan menunjukkan kesamaan. Undang-undang
Koperasi tahun 2012 sah secara hukum berlaku di Indonesia, sebaga produk hukum maka
UU tersebut memiliki kekuatan untuk memaksa publik untuk mentaatinya.
a. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan kolektibilitas suara anggota sebagai pemilik organisasi
dan juga merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam Undang-undang RI
No. 25 tahun 1992, tentang Perkoperasian Pasal 23 disebutkan bahwa Rapat
Anggota menetapkan :
1. Anggaran dasar
2. Kebijakan umum bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
3. Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus dan pengawas
4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan
5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dan pelaksana tugasnya
6. Pembagian sisa hasil usaha dan penggabungan, peleburan, pembagian dan
pembubaran koperasi.
Tugas dan wewenang Rapat Anggota :
1. Membahas dan mengesahkan pertanggung jawaban pengurus dan
pengawas untuk tahun buku yang bersangkutan.
2. Membahas dan mengesahkan rencana kerja dan RAPB tahun buku
berikutnya.
3. Membahas dan menetapkan AD, ART dan atau pembubaran koperasi.
4. Memilih dan memberhentikan pengurus dan pengawas.
5. Menetapkan Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).
Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus sebagai pengguna jasa (identitas
ganda anggota koperasi), merupakan ciri universal dari badan usaha koperasi, bila
pemilik badan usaha dan pengguna jasa tidak identik, maka badan usaha tersebut
bukanlah koperasi. Pada dasarnya, Rapat Anggota koperasi berfungsi :
1. Mengesahkan AD, ART dan peraturan khusus.
2. Mengesahkan program kerja dan anggaran pendapatan serta belanja
koperasi.
3. Mengangkat dan memberhentikan pengawas maupun pengurus.
4. Mengesahkan laporan pengawasan dan pengurus.
5. Menetapkan pembagian dan penggunaan SHU.
6. Menetapkan kebijakan dibidang organisasi, manajemen dan usaha.

b. Pengurus
Pengurus merupakan wakil dari anggota yang dari dan oleh Anggota untuk
menjalankan atau mewakili anggota dalam menjalankan perusahaan koperasi.
Pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelola koperasi dan
usahanya kepada Rapat anggota.
Tugas pengurus : Pengurus memperoleh wewenang dan kekuasaan dari Rapat
Anggota dan melaksanakan seluruh keputusan Rapat Anggota tersebut guna
memberikan manfaat kepada Anggota Koperasi. Pada Undang-udang RI No. 25
tahun 1992 Tentang Koperasi Pasal 30 sebagai berikut :
1. Mengelola koperasi dan usahanya sebagai pihak yang dipercaya oleh
Rapat Anggota untuk mengelola organisasi dan usaha Koperasi, Pengurus
koperasi harus berusaha menjalankan semua bijakan dan rencana kerja
yang telah disepakati oleh Rapat Anggota.
2. Mengajukan Rancangan Program Kerja secara Rencana Pendapatan dan
Belanja Koperasi ( RAPBK). Sebagai pengelola usaha Koperasi, Pengurus
koperasi harus meiliki wawasan bisnis yang cukup.
3. Menyelenggarakan Rapat Anggota sebagai pengelola organisasi koperasi,
pengurus koperasi antara lain harus mampu menyelenggarakan Rapat
Anggota koperasi dengan sebaik-baiknya.
4. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksana tugas.
5. Pengelola organisasi dan usahakoperasi memiliki kewajiban untu
mempertanggung jawabkan kepengurusannya kepada Rapat Anggota.
6. Menyelenggarakan pembukaan keuangan dan investasi secara tertib.

Adapun wewenang pengurus yaitu sebagai berikut :


1. Mewakili koperasi di dalam dan diluar.
2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian
anggota sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar.
3. Melakukan tindakan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi
sesuai dengan tanggungjawab dan keputusan Rapat Anggota.

c. Pengawas
Pengawasan dapat diartikan sebagai proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang
sudah dilaksanakan, menilainya, dan mengkoreksinya dengan maksud agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula.
Tugas dan wewenang pengawas koperasi :
1. Pengawas koperasi berwenang dan bertugas melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan organisasi.
2. Pengawas wajib membuat laporan tentang hasil kepengawasannya dan
merahasiakan hasil laporannya kepada pihak ketiga.
3. Pengawas koperasi meneliti catatan dan fisik yang ada dikperasi dan
mendapatkan keterangan yang diperlukan.

d. Manajer
Pengelola (manajer) koperasi adalah mereka yang diangkat dan diperhentikan
oleh pengurus untuk mengembangkan koperasi secara efisien dan profesional.
Kedudukan pengelola adalah sebagai karyawan/pegawai yang diberi kuasa dan
wewenang oleh pengurus.
Tugas dan tanggungjawab pengelola :
1. Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun
perencanaan.
2. Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara efektif dan
efisien.
3. Membantu pengurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya.
4. Menentukan standar kualifikasi dalam pemilihan dan promosi pegawai.
Tata kerja manajer :
1. Manajer dapat menghadiri Rapat Anggota, Rapat Pengurus dan Rapat
Gabungan.
2. Manajer membantu sekretaris dalam menyiapkan bahan-bahan yang
dibahas dalam rapat.
3. Manajer membantu mencatat seluruh keputusan atau kebijaksanaan yang
diambil dalam rapat dan merahasiakannya.
4. Manajer mengatur pelaksanaan kegiatan usaha operasional atas keputusan
yang telah ditetapkan dalam rapat.
5. Manajer melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada pengurus.
6. Manajer bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan tugas.

Anda mungkin juga menyukai