METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana metode kuantitatif yang digunakan
adalah non eksperimental dengan pendekatan potong lintang (cross sectional), yaitu variabel
penelitian diukur atau dikumpulkan dalam satu waktu, artinya mengadakan pengamatan hanya
4.3.1 Populasi
Populasi adalah sekelompok subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu
(Sudarso, 2007). Populasi penelitian ini adalah pasien rawat inap di UPTD Puskesmas Ngempit
Kabupaten Pasuruan.
4.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari subyek penelitian yang dipilih dengan sampling tertentu untuk
mewakili (representative) (Sudarso, 2007). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan
menggunakan metode accidental sampling atau pengambilan sampel secara acak, yaitu pasien
rawat inap di UPTD Puskesmas Ngempit saat ditemui oleh peneliti. Responden akan dipilih
berdasarkan peserta yang masuk dalam kriteria/persyaratan yang telah ditentukan, apabila
responden tersebut tidak memenuhi kriteria yang ada maka tidak dapat menjadi responden
penelitian.
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum dari subjek penelitian yang layak untuk
dilakukan penelitian atau dijadikan responden. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:
2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan subjek penelitian yang tidak dapat mewakili sampel karena
tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Kriteria eksklusi pada penelitian ini
adalah:
b. Pasien kritis
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data
(Murty, 2013). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama, yaitu kuesioner data demografi responden pasien yang
pengalaman yang telah diterima yang kemudian diisi berdasarkan pengalaman pelayanan
kedokteran yang telah dialami tersebut. Kuesioner penelitian ini terdiri dari 23 pernyataan yaitu
Wujud atau Tampilan (Tangible) dengan 4 item pernyataan, Perhatian (Empathy) 5 item
pernyataan, Jaminan (Assurance) 5 item pernyataan. Kuesioner langsung diisi oleh responden
Pasien rawat inap didefinisikan sebagai orang yang datang ke Puskesmas untuk berobat
kepada tenaga medis sesuai dengan keluhan yang dialaminya. Pasien rawat inap setelah
2. Tingkat Kepuasan
membandingkan antara sesuatu yang menjadi harapannya dengan sesuatu yang telah ia terima
memelihara fungsi rutinnya sesuai keadaan dan dapat dipercaya. Dalam penelitian ini
a. Tidak puas : 0
b. Cukup puas : 1
c. Puas :2
d. Sangat Puas : 3
< 5 = Tidak Puas , 5-9 = Kurang Puas, 10-14 = Puas, ≥15 = Sangat Puas
kecepatan dalam merespon pelanggan dan komunikasi yang terjadi didalam sistem tersebut.
keluarga untuk memberikan pelayanan dan membantu merespon kebutuhan atau keinginan
konsumen dengan segera, yang meliputi kecepatan petugas dalam merespon keluhan pasien
a. Tidak puas : 0
b. Cukup puas : 1
c. Puas :2
d. Sangat Puas : 3
< 4 = Tidak Puas , 4-7 = Kurang Puas, 8-11 = Puas, ≥12 = Sangat Puas
5. Jaminan (Assurance) Pelayanan
Assurance adalah kepastian dalam pelayanan sesuai standar. Dalam penelitian ini
assurance didefinisikan sebagai adanya jaminan pelayanan dokter keluarga yang akan
diterima oleh pasien, meliputi kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam
melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar dan adanya jaminan biaya dalam pelayanan.
a. Tidak puas : 0
b. Cukup puas : 1
c. Puas :2
d. Sangat Puas : 3
< 5 = Tidak Puas , 5-9 = Kurang Puas, 10-14 = Puas, ≥15 = Sangat Puas
Empathy adalah kemampuan seseorang didalam berbagi perasaan dan mengerti emosi
orang lain dan ikut merasakannya. Dalam penelitian ini empathy didefinisikan sebagai
perhatian dan pengertian petugas terhadap keluhan pasien serta kesabaran yang ditunjukkan
a. Tidak puas : 0
b. Cukup puas : 1
c. Puas :2
d. Sangat Puas : 3
Pertanyaan akan dijumlahkan sehingga jika :
< 5 = Tidak Puas , 5-9 = Kurang Puas, 10-14 = Puas, ≥15 = Sangat Puas
Tangible adalah sesuatu yang dapat diraba, dirasa dan berwujud/nyata / pasti. Dalam
penelitian ini tangible pelayanan didefinisikan sebagai kenyataan yang dialami dan dirasakan
oleh pasien terhadap kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan di tempat pelayanan
dokter keluarga serta tersedianya alat periksa yang siap pakai dan lengkap sesuai kebutuhan
tiap pasien. Penampilan pelayanan juga akan menilai kebersihan dan kerapihan petugas
a. Tidak puas : 0
b. Cukup puas : 1
c. Puas :2
d. Sangat Puas : 3
< 4 = Tidak Puas , 4-7 = Kurang Puas, 8-11 = Puas, ≥12 = Sangat Puas
a) Data primer
Data yang diperoleh yaitu dengan mengunjungi lokasi penelitian dan mengisi serta
meminta responden untuk mengisi kuesioner yang telah disusun oleh peneliti.
b) Data sekunder
Data yang diperoleh dari Puskesmas yang akan menjadi tempat penelitian.
a. Editing
data yang kurang dapat langsung diketahui dan diperbaiki di tempat pengumpulan data.
b. Coding
Setelah data lengkap kemudian setiap jawaban diberi kode bentuk angka-angka sehingga
memudahkan untuk mengolah data. Angka ditulis dan diposisikan pada posisi kanan
kuesioner.
c. Processing
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar serta telah melewati pengkodean, maka
d. Cleaning
Pembersihan data dilakukan untuk mencegah kesalahan yang mungkin terjadi dan
mempertimbangkan data yang tidak sesuai dengan jawaban yang tersedia dalam
kuesioner.
Uji Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan suatu
instrumen (Arikunto dalam Wawan, 2010). Uji validitas instrumen menggunakan uji
korelasi product moment person. Uji reliabilitas dengan rumus Alfa Cronbach. Rumus
korelasi product moment person adalah sebagai berikut:
xy x y
N
x y
rxy
2
2
y
2
2
x
N N
dengan pengertian :
N : Jumlah Subyek
X : Skor item
Y : Skor total
∑X2 :
Jumlah kuadrat skor item
∑Y2 :
Jumlah kuadrat skor total
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berasal dari data primer berupa hasil pengisian
kuesioner oleh responden Rawat inap di Puskesmas Ngempit Kabupaten Pasuruan dengan
instrumen kuesioner yang terdiri dari 23 pertanyaan. Kuesioner yang digunakan sebelumnya
dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada 30 pasien Rawat Inap di RS AL Surabaya.