4. Menyelenggarakan 1. Stabilitas di IGD dan Persiapan untuk Memberikan 28 Februari 2018 Ketua Tim
pelayanan Obstetrik dan pengobatan 4efinitive pelayanan sesuai PONEK
Neonatal emergency 2. Penanganan kasus gawat darurat oleh standar Unit Terkait
Komperhensif (PONEK) tim PONEK RS di ruang tindakan.
selama 24 jam sesuai 3. Penanganan operatif cepat dan tepat
standar Minimal berdasarkan meliputi laparatomi dan seksio saesaria.
tipe RS Tipe B 4. Perawatan intermediate dan intensif ibu
dan bayi.
5. Pelayanan Asuhan Ante Natal Risiko
Tinggi.
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa
di Indonesia terdapat beberapa kelas
RS. Oleh karena itu, maka penilaian Kinerja
Klinis disesuaikan dengan kelas
RS tersebut.
Syarat minimal pelayanan yang harus
disediakan oleh RS PONEK adalah:
a. Mampu memberikan Pelayanan
Kesehatan Maternal Fisiologis dan
Risiko Tinggi
pada masa antenatal, intranatal dan
post natal.
b. Mampu memberikan Pelayanan
Neonatal Fisiologis dan Risiko Tinggi
pada level
IIB (Asuhan Neonatal dengan
Ketergantungan Tinggi).
5. Menyelenggarakan a. Praktekkan rawat gabung-ibu dan bayi Pelaksanaan sesuai 30 Maret 2018 Ketua Tim
pelayanan adekuat untuk bersama 24 jam sehari dengan buku PONEK dr.
nifas,RG,membantu ibu b. Membantu ibu menyusui yang benar pedoman Supanji
menyusui dengan benar, c. Melaksanakan pemberian ASI sesuai Melengkapi Raharja, Sp.
mengajarkan ibu cara kebutuhan bayi atau sesering semau kompetensi OG (K)
memerah ASI bagi bayi yang bayi(tidak dijadwal) pelaksana Managemen RS
tidak bisa menyusu langsung d. Tetap mempertahankan laktasi pelayanan sesuai DKK
dari ibu dan tidak walaupun harus terpisah dari bayinya standar
memberikan ASI perah dengan mengajarkan Melibatkan
melalui botol, serta ibu cara memerah ASI, menyimpan ASI pelaksanaan
pelayanan Neonatus sakit perah dan memberikan ASI perah tanpa dengan masyarakat
menggunakan botol/dot. ASI perah dapat tim penggerak ASI
diberikan dengan cara lain seperti
dengan cangkir,
pipet, sonde lambung.
e. Tidak memberikan minuman dan
makanan kepada bayi baru lahir selain
ASI kecuali ada indikasi medis
f. Memberitahu ibu bagaimana cara
menyusui yang benar dengan
mengajarkan posisi dan perlekatan yang
baik.
g. Adanya larangan promosi susu formula
di RS dan lingkungannya
h. Melaksanakan Perawatan Metode
Kanguru untuk bayi kurang bulan/BBLR
(Kangaroo Mother Care)
i. Adanya tata tertib/jam kunjungan ibu dan
bayi
j. Adanya fasilitas ruang nifas sesuai
standar
k. Melakukan Perawatan nifas
l. Melakukan Hygiene perineum
m. Pencegahan dan pemantauan infeksi
nosokomial pada ibu dan bayi yang
dirawat
gabung.
7. Melayani pelayanan a. Memantau tumbuh kembang bayi sejak Melengkapi fasilitas 30 Juni 2018 Ketua Tim
imunisasi bayi dan tumbuh pelayanan sesuai PONEK dr.
lahir (stimulasi, deteksi dan intervensi
kembang dengan buku Supanji
dini tumbuh kembang) pedoman Raharja, Sp.
Melengkapi OG (K)
b. Memantau dan mengusahakan
kebutuhan SDM Managemen RS
pemberian ASI eksklusif pada bayi sesuai standar PSDM
pedoman
pelayanan
Melibatkan
pelaksanaan
c. Penanganan penyakit bayi sesuai standar dengan masyarakat
tim penggerak ASI
8. Menyelenggarakan audit a. RS dapat ikut aktif dalam pelaksanaan Tim dan Setiap akhir bulan Ketua Tim
medik internal dan eksternal Managemen aktif atau insidentil PONEK dr.
AMP tingkat Kabupaten/Kota dalam
melaksanakan Supanji
permasalahan kasus maternal dan perinatal MONEF Raharja, Sp.
OG (K)
b. Melakukan intervensi dan tindak lanjut
Unit terkait
dalam menurunkan Angka Kematian Ibu Managemen RS
dan Angka Kematian Bayi
c. Menyebarluaskan laporan hasil kajian
AMP dan tindak lanjutnya secara rutin.