2
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Indikator derajat kesehatan suatu bangsa adalah angka kematian ibu (AKI)
dan bayi (AKB), dimana merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam
tujuan prioritas dalam program nasional , yaitu menurunkan angka kematian ibu
dan bayi serta meningkatkan angka kesehatan ibu dan bayi. Dari survei yang
dilakukan menunjukkan AKI Indonesia secara nasional dari tahun 1994 sampai
dengan 2007, menunjukkan penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan SDKI survei terakhir tahun 2007 AKI Indonesia sebesar 228 per
100.000 kelahiran hidup, meskipun demikian angka tersebut masih tertinggi di
Asia. Sementara itu, target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) adalah sebesar 226 per 100.000 kelahiran hidup.
B. LATAR BELAKANG
Salah satu faktor tingginya AKI di Indonesia adalah disebabkan karena
relatif masih rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan. DepKes
menetapkan target 90% persalinan ditolong oleh tenaga medis pada tahun 2010.
3
Oleh karena itu, untuk mendukung program pemerintah maka Rumah Sakit
Advent Bandung menyediakan fasilitas pelayanan PONEK yang mencakup
pelayanan antenatal care, intranatal care, dan postnatal care, meliputi upaya
pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi bagi ibu hamil dan bayi baru lahir yang
bermasalah.
Berdasarkan data yang ada di rumah sakit Advent Bandung pada tahun
2021 ditemukan angka kematian ibu pada saat persalinan yaitu 0 dari 409
persalinan dan angka kematian bayi yaitu 2 dari 408 kelahiran hidup.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
5
d. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan
fungsi pelayanan obsterik dan neonates termasuk pelayanan
kegawatdaruratan (PONEK 24 jam)
e. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan Pembina
teknis dalam pelaksanaan IMD dan ASI ekslusif serta
perawatan Metode Kanguru (PMK) pada BBLR.
f. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan
pelayanan Kesehatan ibu dan bayi bagi sarana pelayanan
Kesehatan lainnya.
g. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
RSSIB, 10 langkah menyusui dan peningkatan Kesehatan ibu.
1) Ada kebijakan tertulis tentang manajemen yang
mendukung pelayanan Kesehatan ibu dan bayi termasuk
pemberian ASI Ekslusif dan Perawatan Metode
Kanguru (PMK) untuk bayi baru lahir.
2) Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk
konseling Kesehatan maternal dan neonatal.
3) Menyelenggarakan persalinan yang bersih dan aman
serta penanganan pada bayi baru lahir dengan Inisiasi
Menyusui Dini dan kontak kulit ibu-bayi
4) Menyelenggarakan pelayanan Obsterik dan Neonatal
Emergency Komprehensif
5) Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas,
rawat gabung, termasuk ibu menyusui yang benar, dan
pelayanan neonates yang sakit
6) Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan
membina jejaring pelayanan ibu dan bayi dengan sarana
kesehatan lain
7) Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan
tumbuh kembang
8) Menyelenggarakan pelayanan keluarga berencana
termasuk pencegahan dan penanganan kehamilan yang
tidak diinginkan serta Kesehatan reproduksi lainnya
6
9) Menyelenggarakan audit maternal dan perinatal rumah
sakit secara periodik dan tindak lanjut
10) Memberdayakan kelompok pendukung ASI dalam
menindak lanjuti pemberian ASI Ekslusif dan PMK
h. Melakukan pemantauan dan analisis yang meliputi :
7
BAB II
KEGIATAN KERJA UNIT
A. Kegiatan pokok yang dilakukan di rumah sakit Advent Bandung :
1. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara
terpadu.
Kegiatan Rincian Cara Melakukan Sasaran/Target
Pokok Kegiatan
Melaksanaka 1. Membuat kebijakan tertulis 1. Manajemen membuat Ibu bersalin
n dan tentang menyusui atau kebijakan tertulis tentang dan BBL
menerapkan pemberian ASI eksklusif. menyusui kondisi stabil
standar 2. Memfasilitasi setiap ibu melaksanakan
pelayanan bersalin untuk menyusui IMD mencapai
perlindungan bayinya mulai dari proses target 100%
ibu dan bayi IMD minimal 60 menit
secara hingga pemberian ASI
terpadu eksklusif
8
Kala II, Kala III dan Kala
IV
2. Menyediakan tenaga
terlatih untuk menolong
persalinan
1. Memberikan pelayanan
4. Melaksanakan pelayanan kegawatandaruratan ibu Ibu dan bayi
neonatal emergensi dan bayi 24 jam, mulai dari yang
komprehensif (PONEK) IGD, rawat inap, kamar mengalami
operasi, dan ruang intensif kegawatdarurat
ibu dan bayi an
Staf melakukan Triace Respon time
Dokter jaga IGD IGD 5 menit,
melakukan anamnesis respon time
pemeriksaan fisik dan cito SC 30
tata laksana awal menit
9
3. Memfasilitasi ibu nifas
menyusui/memberikan ASI
pada bayinya
7. Melaksanakan pelayanan
1. Memberikan vaksin HB0
imunisasi neonatal
pada BBL
2. Memberikan vaksin dasar Bayi baru lahir
di poli rawat jalan anak
10
2. Mengembangkan kebijakan dan standar pelayanan ibu dan bayi
Pokok Kegiatan
Menetapkan dan 1. Melaksanakan pencatatan 1. Membuat kamus 1. Kematian ibu
melaksanakan dan analisa kematian ibu indikator 0%
Standar 2. Menyediakan tenaga 2. Melakukan pengumpulan 2. Tersedia tenaga
Pelayanan Ibu penolong persalinan normal data terlatih penolong
dan Bayi 3. Menyediakan tenaga 3. Melakukan analisa data persalinan
(Standar penolong persalinan dengan dan membuat rencana normal 100%
Pelayanan penyulit tindak lanjut 3. Tersedia tenaga
Minimal 4. Menyediakan penolong 4. Melaporkan hasil capaian terlatih penolong
Persalinan dan persalinan dengan tindakan ke KMKP setiap awal persalinan
Perinatologi) operasi bulan dengan penyulit
5. Melaksanakan pencatatan 100%
dan analisa data 4. Tersedia tenaga
penanganan BBLR terlatih penolong
6. Melaksanakan pencatatan persalinan
dan analisa data dengan tindakan
pertolongan persalinan SC operasi 100%
7. Menyediakan pelayanan 5. Keberhasilan
KB Mantap penanganan
8. Menyediakan pelayanan BBLR 1500-
konseling KB Mantap 2500gr 100%
9. Melakukan pencatatan dan 6. Pertolongan
analisa data kepuasan persalinan SC
pelanggan ≤20%
7. Tersedia
pelayanan KB
Mantap 100%
8. Tersedia
konseling KB
Mantap 100%
11
9. Kepuasan
pelanggan ≥80%
5. Memberikan
Memberikan imuniasi
pelayanan
HBO
imunisasi
neonatal
12
4. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan obstetri dan
neonatus termasuk pelayanan kegawatdaruratan (PONEK 24 jam)
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Cara Melakukan Sasaran/Target
Meningkatkan 1. Menyediakan Monitoring Seluruh staf dan tim terkait
kesiapan rumah fasilitas PONEK kesiapan setiap unit PONEK
sakit dalam terkait PONEK
melakukan fungsi dengan Fasilitas tersedia 100%
pelayanan obstetri menggunakan
dan neonatus check list
termasuk 2. Menyediakan Membuat jadwal
pelayanan tenaga terlatih kerja setiap shift
kegawatdaruratan untuk penanganan seluruh unit terkait
(PONEK 24 jam) kegawatdaruratan PONEK
(PONEK) 24 jam Membuat jadwal
on site tim PONEK
3. Meningkatkan
Mengadakan
pengetahuan staf
pelatihan staf
Mengikuti seminar
Mengadakan
simulasi kasus
PONEK
13
5. Meningkatkan fungsi Rumah Sakit sebagai model dan pembina teknis dalam pelaksanaan
IMD dan ASI eksklusif serta Perawatan Metode Kanguru (PMK) pada BBLR
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Sasaran/Target
Cara Melakukan
(PMK)
6. Meningkatkan fungsi Rumah Sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan
bayi bagi saran pelayanan
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Sasaran/Target
Cara Melakukan
Melaksanakan 1. Melakukan rapat Menyiapkan undangan, Seluruh tim PONEK dan manajemen
pemantauan dan evaluasi dan materi, agenda dan
evaluasi monitoring notulen serta daftar
pelaksanaan pelaksanaan hadir kegiatan
program RSSIB kegiatan RSSIB
10 langkah
menyusui dan
peningkatan
kesehatan ibu
15
8. Melakukan pemantauan dan analisis yang meliputi :
a. Angka keterlambatan operasi sectio caesaria
b. Angka kematian ibu dan anak
c. Kejadian tidak dilakukannya Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada bayi baru lahir
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Sasaran/Target
Cara Melakukan
16
BAB III
2022
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melaksanakan pelayanan
kegawatdaruratan maternal dan x
x x x x x x x x x x x
neonatal 24 jam
2 Melaksanakan pelayanan IMD, rawat x
x x x x x x x x x x x
gabung dan Asi Ekslusif
3 Melaksanakan pelayanan PMK x
x x x x x x x x x x x
17
BAB IV
3. Melaporkan insiden KTD, KNC, KPC kepada bagian PMKP rumah sakit
bila ada insiden.
4. Membuat rapat evaluasi pelayanan PONEK tiap triwulan
Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan melalui pencatatan dan pelaporan kegiatan dan
pelaksanaan PONEK 24 Jam Rumah Sakit yang akurat pada masing-masing
tingkat pelayanan setiap bulan, termasuk sebagai upaya monitoring dan evaluasi
kinerja untuk peningkatan kualitas pelayanan.
Laporan dibuat oleh ketua tim PONEK. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan bulanan
2. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh ketua tim PONEK dalam bentuk tertulis
setiap tiga bulan dan diserahkan kepada Wadir Medis setiap tanggal 7
pada bulan berikutnya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah:
a. Laporan persalinan
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh ketua tim PONEK dalam bentuk tertulis
setiap tahun dan diserahkan kepada wadir medis setiap tanggal 7 pada
bulan pertama tahun berikutnya.
19
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan persalinan
20
BAB V
PENUTUP
NIK
21
22
23
24