OLEH :
1841312090
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
CASE REPORT
1. Deskripsi kasus
keluhan sesak nafas sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit dan nyeri dada yang
dirasakan setelah mengalami kecelakaan, klien menabrak mobil dan klien jatuh
kemudian masuk kebawah kolong mobil. Pada awalnya klien sadar dan klien dapat
mengingat kejadian. Sebelum dirawat di ruang rawat bedah pria klien sudah
mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit paru sebelumnya. Klien post
operasi pemasangan WSD. Luka operasi klien masih tampak basah dan cairan WSD
masih banyak keluar dan bewarna kemerahan. Klien juga mengeluh batuk dan
berdahak, dahak sulit untuk dikeluarkan. Pada saat batuk klien mengatakan terasa
nyeri pada dada dan membuat klien tidak nyaman sehingga sulit untuk beraktivitas.
Klien juga merupakan seorang perokok aktif dan menghabiskan kurang lebih rokok
1-2 bungkus per hari. Hasil pemeriksaan fisik paru diemukan jejas, klien terpasang
WSD, saat palpasi adanya nyeri tekan, dan saat auskultasi terdengar vesikuler di
Manajemen nutrisi
Aktivitas :
Tentukan status gizi pasien dan
kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan gizi
Identifikasi alergi makanan pada pasien
atau intoleransi
Tentukan preferensi makanan pasien
Anjurkan pasien tentang kebutuhan
nutrisi (yaitu , membahas pedoman diet
dan piramida makanan)
Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi
yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
Berikan makanan pilihan sambil
menawarkan bimbingan terhadap
pilihan yang lebih sehat , jika perlu
Sediakan lingkungan yang optimal
untuk konsumsi makanan ( misalnya,
bersih, berventilasi baik, santai, dan
bebas dari bau yang menyengat )
Pastikan makanan disajikan dengan
tampilan yang menarik dan pada suhu
yang paling cocok untuk konsumsi
optimal
Dorong keluarga untuk membawa
makanan kesukaan pasien selama di
rumah sakit atau perawatan fasilitas ,
jika perlu
Membantu pasien dengan
Manajemen Energi
Aktifitas:
Menilai status fisiologi pasien untuk
mengurangi kelelahan sesuai umur dan
perkembangannya
Anjurkan mengungkapkan yang
diraasakan tentang keterbatasan
Gunakan alat yang benar untuk
tindakan kelelahan, bila perlu
Tentukan pasien/persepsi penting
lainnya dari penyebab kelelahan
Periksa status kekurangan fisiologis
(kemoterapi-untuk anemia) sebagai
prioritas utama
Pilih intervensi untuk menurunkan
kelelahan menggunakan kombinasi
antara farmakologi dan kategori
nonfarmakologi, untuk ketepatan\
Tentukan apa dan berapa banyak
aktivitas yang diperlukan untuk
membangun ketahanan
Monitor intake nutrisi untuk
memastikan sumber energi yang
adekuat
Konsultasi dengan ahli diit tentang cara
untuk menambah intake dari makanan
energi tinggi
Negosiasi keinginan waktu makan yang
mungkin atau tidak mungkin tepat
dengan standar jadwal RS
RESIKO INFEKSI
Definisi : peningkatan resiko masuknya Setelah dilakukan tindakan keperawatan Kontrol Infeksi
orgaanisme patogen. selama .....x24 jam status kekebalan pasien Aktivitas :
Faktor resiko : meningkat dengan indilaktor: Bersihkan lingkungan setelahdipakai
Prosedur infasif Tidak didapatkan infeksi berulang pasien lain
Ketidakcukupan pengetahuan untuk Tidak didapatkan tumor status rspirasi Pertahankan teknik isolasi
menghindari paparan patogen trauma sesuai yang diharapkan Batasi pengunjung bila perlu
kerusakan jaringan dan peningkatan Temperatur badan sesuai yang
paparan lingkungan diharapkan
Peningkatan paparan lingkungan Integritas kulit Instruksikan pengunjung untuk
pathogen imunosupresi Integritas mukosa mencuci tangan saat berkunjung dan
ketidakadekuatan imun buatan Tidak didapatkan fatigue kronis setelah berkunjung
Reaksi skintes sesuai paparan Gunakan sabun anti mikroba untuk cuci
WBC absolut dbn tangan
Cuci tangan sebelum dan sesudah
Setelah dilakukan tindakan keperawatan tindakan keperawatan
selama .....x 24 jam psien mengetahui Gunakan universal precaution dan
cara cara mengontrol infeksi dengan gunakan sarung tangan selma kontak
indicator : dengan kulit yang tidak utuh
Mendeskripsikan proses penularan Tingkatkan intake nutrisi dan cairan
penyakit Berikan terapi antibiotik bila perlu
Mendeskripsikan faktor yang Observasi dan laporkan tanda dan gejal
mempengaruhi terhadap proses infeksi seperti kemerahan, panas, nyeri,
penularan penyakit tumor
Mendeskripsikan tindakan yang dapat Kaji temperatur tiap 4 jam
dialkukan untuk pencegahan proses Catat dan laporkan hasil laboratorium,
penularan penyakit WBC
Mendeskripsikan tanda dan gejala Gunakan strategi untuk mencegah
infeksi infeksi nosokomial
Mendeskripsikan penatalaksanaan Istirahat yang adekuat
yang tepat untuk infeksi
Kaji warna kulit, turgor dan tekstur,
cuci kulit dengan hati-hati
Ganti IV line sesuai aturan yang
berlaku
Pastikan perawatan aseptik pada IV line
Pastikan teknik perawatan luka yang
tepat
Berikan antibiotik sesuai autran
Ajari pasien dan keluarga tanda dan
gejal infeksi dan kalau terjadi
melaporkan pada perawat
Ajarkan klien dan anggota keluarga
bagaimana mencegah infeksi
Proteksi Infeksi
Aktivitas :
Monitor tanda dan gejala infeksi
Monitor hitung granulosit, WBC
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit
menular
Monitoring TTV
Aktivitas:
Mengukur tekanan darah, denyut nadi,
temperature, dan status pernafasan, jika
diperlukan
Mencatat gejala dan turun naiknya
tekanan darah
Mebgukur tekanan darah ketika pasien
berbaring, duduk, dan berdiri, jika
diperlukan
Auskultasi tekanan darah pada kedua
lengan dan bandingkan, jika diperlukan
Mengukur tekanan darah, nadi, dan
pernafasan sebelum, selama, dan
setelah beraktivitas, jika diperlukan
Mempertahankan suhu alat pengukur,
jika diperlukan
Memantau dan mencatat tnda-tanda dan
syimptom hypothermia dan
hyperthermia
Memantau timbulnya dan mutu nadi
Dapatkan nadi apical dan radial scara
stimultan dan catat perbedaannya, jika
diperlukan
Mengukur pulsus paradoxus
Identifikasi resiko
Aktivitas:
Lihat kembali riwayat kesehatan yang
lalu dan dokumentasi sebagai petunjuk
dari diagnose medis dan keperawatan
yang masih ada atau yang dahulu
tinjau data yang berasal dari tindakan
penilaian risiko rutin
menentukan ketersediaan dan kualitas
sumber daya (misalnya, psikologis,
keuangan, pendidikan, keluarga dan
masyarakat sosial, dan lainnya)
mengidentifikasi sumber daya instansi
untuk membantu dalam mengurangi
faktor risiko
Pelihara catatan-catatan akurat dan
data-data statistic
mengidentifikasi risiko biologis,
lingkungan, dan perilaku dan
keterkaitan mereka
identifikasi tipe strategi koping
menentukan tingkatan fungsi masa lalu
dan sekarang
menentukan status kebutuhan hidup
dasar
menentukan sumber daya masyarakat
yang sesuai untuk hidup dan kesehatan
kebutuhan dasar
Administrasi pengobatan
Aktivitas:
Pertahankan kebijakan lembaga dan
prosedur untuk akurasi dan keamanan
administrasi dari pengobatan
Pelihara lingkungan yang
memaksimalkan keamanan dan efisien
administrasi pengobatan
Hindari interupsi ketika persiapan
pemeriksaan dari administrasi obat.
Ikuti lima benar dari administrasi
pengobatan
Periksa dosis dari pesanan obat
sebelum pemberian obat.
Menulis resep obat dari obat yang
direkomendasikan, harus tepat,
mengikuti penulisan resep dari dokter
Monitor kemungkinan dari alergi obat,
interaksi dan kontraindikasi obat
termasuk obat di apotik dan obat herbal
Catat alergi pasien sebelum pemberian
masing-masing obat dan obat
pegangan, jika diperlukan
Informasikan tipe dari pengobatan
pasien, alasan pemberian, aksi obat
yang diharapkan, dan efek yang
merugikan dari pengobatan, jika
diperlukan
Pastikan bahwa obat hipnotik, narkotik
dan antibiotik masing-masingnya tidak
saling berhubungan atau pesan kembali
pada tanggal perpanjangan mereka.
Administrasi Pengobatan : Intravena (
Iv )
Aktivitas :
Ikuti lima benar administrasi
pengobatan
Catat riwayat medis pasien dan riwayat
alergi
Tentukan pengetahuan pasien
pengobatan dan pemahaman tentang
metode administrasi
Periksa kompatibel obat IV
Catatan tanggal berakhirnya obat dan
solusi
Mengatur peralatan yang tepat untuk
pemberian obat
Siapkan konsentrasi yang tepat dari
obat IV dari ampul atau vial
Verifikasi penempatan dan patensi IV
kateter dalam vena
Menjaga sterilitas sistem paten IV
Administer obat IV pada tingkat yang
tepat
Pengendalian Infeksi
Aktivitas :
Mengalokasikan square feet sesuai
pasien , seperti yang ditunjukkan oleh
pusat pengendalian penyakit ( CDC )
dan pedoman pencegahan .
Bersihkan lingkungan tepat setelah
setiap kali penggunaan pasien
Ubah peralatan perawatan pasien , per
protokol lembaga
Isolasi orang yang terkena penyakit
menular
Tempatkan pada tempat isolasi
tindakan pencegahan , yang sesuai
Menjaga teknik isolasi , sesuai
Batasi jumlah pengunjung , yang sesuai
Ajarkan peningkatan cuci tangan untuk
petugas kesehatan
Instruksikan pasien untuk teknik
mencuci tangan yang tepat
Instruksikan pengunjung untuk
mencuci tangan saat memasuki dan
meninggalkan ruangan pasien
Manajemen nutrisi
Aktivitas :
Tentukan status gizi pasien dan
kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan gizi
Identifikasi alergi makanan pada pasien
atau intoleransi
Tentukan preferensi makanan pasien
Anjurkan pasien tentang kebutuhan
nutrisi (yaitu , membahas pedoman diet
dan piramida makanan)
Bantu pasien dalam menentukan
pedoman atau piramida makanan
Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi
yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
Berikan makanan pilihan sambil
menawarkan bimbingan terhadap
pilihan yang lebih sehat , jika perlu
Atur pola makan
Sediakan lingkungan yang optimal
untuk konsumsi makanan ( misalnya,
bersih, berventilasi baik, santai, dan
bebas dari bau yang menyengat )
Pastikan makanan disajikan dengan
tampilan yang menarik dan pada suhu
yang paling cocok untuk konsumsi
optimal
Manajemen Lingkungan
Aktivitas :
Ciptakan lingkungan yang nyaman
Kenali kebutuhan keselamatan pasien
berdasarkan pada keadaan fisik dan
fungsi kognitif dan kebiasaan masa
lampau
Hindari lingkungan yang beresiko
(contohnya : karpet yang longgar dan
kecil, peralatan yang mudah berpindah)
Pindahkan benda yang berbahaya dari
lingkungan
Temani pasien dalam beraktivitas di
ruangan, jika diperlukan
Sediakan tempat tidur naik-turun, jika
diperlukan
Sediakan perlengkapan yang mudah
(contohnya : tempat duduk bertingkat/
tangga) jika diperlukan
Tempatkan peralatan di ruangan yang
telah ditata seperlunya dengan
mengakomodasi ketidakmampuan
pasien/keluarga
Sediakan lorong panjang untuk
memungkinkan kebebasan bergerak
jika diperlukan
Tempatkan benda-benda yang sering
digunakan dalam jangkauan pasien