Analisa Hazard, Teori Gunung Es dan Teori Domino pada Sebuah Kasus Kecelakaan

sumber gambar: http://www.documentingreality.com/forum/f10/workplace-accident-31574/ pada 11-22-

2009, 12:39 AM

Analisa Hazard
1. Hazard
Sumber bahaya utama yang menyebabkan kecelakaan pada gambar di atas adalah backhoe dan kayu penopang
yang digunakan sebagai landasan backhoe untuk naik ke kendaraan pengangkut.

2. Harm
Bentuk kerugian yang ditimbulkan dalam kecelakaan pada gambar terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Kerugian fisik
Kerugian fisik yang ditimbulkan tergolong besar, karena kecelakaan tersebut menyebabkan satu orang tewas
yang kepalanya remuk dan kondisi punggung yang patah akibat tertimpa backhoe yang terbalik. Selain itu juga
terdapat pula kerusakaan sedang pada backhoe.

1. Kerugian materi
Kerugian materi yang ditimbulkan juga cukup besar, karena aktivitas di perusahaan terganggu oleh kecelakaan
tersebut. Selain itu pihak perusahaan tempat si korban bekerja harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk
memberikan santunan kepada korban dan keluarganya. Perusahaan juga perlu untuk memperbaiki backhoe yang
mengalami kerusakan.

3. Incident
Incident yang mungkin terjadi pada gambar tersebut adalah anjloknya backhoe dari landasan kayu yang sedikit
mengalami kerusakan. Kemungkinan lain, kayu landasan itu patah, namun backhoe hanya tergelincir dan
mundur kebelakang. Sehingga dalam kondisi tersebut, kemungkinan besar pekerja tersebut dapat
menyelamatkan diri.

4. Accident
Kecelakaan yang terjadi pada gambar adalah terbaliknya backhoe yang mengenai salah seorang pekerja yang
sedang mengatur posisi backhoe untuk dinaikkan ke kendaraan lain untuk diangkut. Backhoe tersebut terbalik
karena patahnya penopang kayu yang digunakan sebagai landasan untuk naik ke kendaraan pengangkutnya.

5. Danger
Tingkat bahaya yang ditimbulkan cukup besar, karena kendaraan sebesar dan seberat bekho hanya ditopang oleh
kayu biasa tanpa diberi penopang lain yang kuat untuk menahan berat backhoe. Selain itu, pekerja yang
mengatur posisi backhoe berjarak terlalu dekat.

6. Aman
Untuk meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan tersebut, maka pertama-tama yang harus diperhatikan adalah
perlengkapan kerjanya. Landasan yang dipakai untuk menaikkan backhoe ke kendaraan pengangkut seharusnya
bukan terbuat dari kayu yang tidak cukup kuat dan aman untuk menopang kendaraan seberat backhoe.
Seharusnya perusahaan membuat landasan yang terbuat dari beton. Kalaupun pekerjaan itu dilakukan sesekali
saja, maka perlu diperhatikan ketebalan kayu yang aman dan diberikan penopang lain dibagian dasarnya. Selain
itu, posisi dan jarak orang yang mengarahkan naiknya backhoe juga harus diiperhatikan, agar apabila sewaktu-
waktu suatu backhoe terbalik, tidak sampai mengenai pekerja.
Cara lain yang paling aman adalah dengan memanfaatkan alat bantu visual jarak jauh, sehingga pekerja tidak
perlu mengarahkan backhoe dalam pada posisi yang dekat. Dia bisa mengarahkan proses pengangkutan tersebut
dari jarak jauh melalui monitor dan alat komunikasi yang terhubung dengan sopir backhoe.
Agar lebih aman, apabila backhoe tersebut ingin dipindahkan ke tempat yang tidak terlalu jauh, lebih baik tidak
perlu diangkut, karena untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.

7. Resiko
Kemungkinan kerugian yang ditimbulkan cukup besar. Selain timbulnya korban jiwa dan kerusakan backhoe,
pihak perusahaan juga harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan backhoe dan memberikan santunan kepada
keluarga korban. Selain itu, nama baik perusahaan juga akan sedikit tercemar, sehingga memerlukan biaya
tambahan lain untuk proses hukum dan pemulihan nama baik. Dampak psikis yang ditimbulkan juga tidak
boleh diabaikan, karena timbul rasa takut pada para pekerja yang lain untuk menangani pekerjaan seperti itu
lagi, sehingga hal itu menyebabkan efektivitas pekerjaan di perusahaan akan sedikit terganggu.
Teori Gunung Es(Kerugian Yang Ditanggung Perusahaan)
No Bentuk Kerugian Besar Kerugian
1 Perawatan Jenazah
– Perawatan tubuh jenazah + peti mati Rp. 10.000.000,-
– Pembelian tanah kapling makam Rp. 5.000.000,-

– Biaya pemakaman Rp. 1.000.000,-

2 Gaji, asuransi dan santunan

– Gaji selama 6 bulan paska kecelakaan untuk keluarga Rp. 15.000.000,-
– Asuransi jiwa dan kecelakaan kerja Rp. 25.000.000,-

– Santunan dari perusahaan untuk keluarga yang ditinggalkan Rp. 10.000.000,-

3 Kerusakan Peralatan
– Kerusakan Backhoe Rp. 500.000,-
– Kerusakan kayu landasan Rp. 4.000.000,-

4 Kerusakan produk dan material

– Campuran material bangunan yang dibiarkan mengeras Rp. 1.000.000,-
5 Hambatan dan gangguan produksi
– Biaya sewa backhoe yang hilang Rp. 5.000.000,-
6 Biaya legal hukum
– Sewa pengacara
– Kebutuhan-kebutuhan teknis lainnya (transportasi, administrasi, Rp. 10.000.000,-
dll) Rp. 500.000,-

7 Biaya fasilitas dan perawatan gawat darurat

– Biaya kebersihan area kecelakaan Rp. 100.000,-
– Biaya keamanan Rp. 500.000,-

8 Sewa peralatan
– Sewa katrol pengangkat backhoe (crane) Rp. 500.000,-
– Sewa ambulance Rp. 100.000,-

9 Kehilangan waktu untuk penyelidikan Rp. 500.000,-

10 Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang (selama 1 hari)
– Pekerja di lapangan (+ 50 orang) Rp. 3.000.000,-
– Tenaga ahli (2 orang) Rp. 500.000,-

11 Biaya pemakaian pekerja pengganti/ melatih (selama 1 bulan) Rp. 2.500.000,-

12 Upah lembur
– Upah kebersihan Rp. 100.000,-
– Untuk keamanan Rp. 200.000,-

– Untuk evakuasi jenazah dan backhoe Rp. 100.000,-

13 Ekstra waktu untuk kerja administrasi Rp. 1.000.000,-

14 Berkurangnya hasil produksi akibat dari si korban
15 Hilangnya bisnis dan nama baik
– Pembersihan nama baik Rp. 5.000.000,-
– Konferensi pers Rp. 1.000.000,-

TOTAL Rp. 102.100.000,-