Definisi :
Gas Under Pressure adalah gas bertekanan yang disimpan atau dikemas
dalam dalam wadah pada tekanan 200 KPa atau lebih pada suhu 20oC, atau gas
yang ketika dicairkan atau didinginkan sebagian berubah bentuk menjadi cair
karena temperature yang rendah.
Gas Under Pressure meliputi gas bertekanan, gas cair, gas terlarut, dan
gas cair yang didinginkan.
Klasifikasi :
Klasifikasi Kriteria
Compressed gases, Gas yang ketika dikemas seluruhnya masih berwujud gas
(Gas Bertekanan) pada suhu -50o , termasuk seluruh gas yang memiliki suhu
Contoh : kritis -50oC
Gas Argon, Gas
CO2, Oksigen yang
tersimpan dalam
tabung
Liquefied gas, Gas yang ketika dikemas sebagian berubah menjadi cair
(Gas Cair) pada suhu -50oC. Dibedakan menjadi 2 :
Contoh : LPG a. Tekanan Tinggi, gas yang sebagian berubah menjadi
cair pada suhu kritis antara -50oC s/d 65oC
b. Tekanan Rendah, gas yang sebagian berubah
menjadi cair pada suhu kritis 65oC
Refrigerated Gas yang ketika dikemas sebagian berubah menjadi cair
liquefied gas, (Gas karena temperature diturunkan
cair yang *Gas jenis ini dapat menyebabkan jaringan rusak karena
didinginkan) dingin yang ektrim ‘Cryogenik’, mirip luka bakar.
Dissolved gas, Gas yang ketika dikemas dalam tekanan akan terlarut dalam
(Gas terlarut) cairan
Contoh : Soda
Keterangan :
Suhu kritis adalah suhu maksimal dimana gas bisa dicairkan, jika suhu
lebih gas tidak dapat dicairkan. Semakin kecil suhu kritis, semakin sulit gas
dicairkan.
Contoh : Oksigen yang tersimpan dalam tabung, Gas Argon, Gas CO2, dll.
Catatan : Aerosol tidak termasuk Gas Under Pressure
Guidance
Untuk menentukan suatu gas termasuk kategori mana, dapat dilihat dari :
a. Vapour gases (uap gas) pada suhu 50oC
b. Physical state, (keadaan fisik) pada suhu 20oC, dan tekanan standar (atm)
c. Suhu kritisnya
Informasi diatas bisa didapat dari literature, dihitung atau di lakukan pengujian
OXIDIZING GAS
Definisi,
Oxidizing gas adalah gas-gas yang dapat menyediakan oksigen dan dapat
menyebabkan peristiwa kebakaran pada material lain yang disebabkan udara atau
selain udara (ex gas klorin (K2), Gas Fluorin (F2), keduanya merupakan oksidator
kuat).
Catatan :
Udara yang dimaksud adalah gas murni atau gas campuran, jika memiliki
kekuatan oksidasi (oxidizing power) 23,5 %, yang ditentukan secara spesifik
dengan metode dalam ISO 10156 : 2010.
Klasifikasi
Kategori Kriteria
Gas-gas yang dapat menyediakan oksigen dan dapat
Kategori 1 menyebabkan peristiwa kebakaran pada material lain yang
disebabkan oleh udara atau selain udara
Hazard communication
Kategory 1
Simbol
Guidance
Contoh klasifikasi campuran gas oksidasi dapat dihitung menurut ISO
10156 : 2010.
Metode klasifikasi yang dijelaskan dalam ISO 10156 : 2010 menggunakan
kriteria bahwa gas campuran harus lebih mengoksidasi daripada udara, jika
kekuatan oksidasi (oxidizing power) dari gas campuran adalah 0,235 (23,5 %).
Kekuatan oksidasi (oxidizing power)= OP, dapat dihitung dengan :
𝑋𝑖 𝐶𝑖
𝑂𝑃 =
𝑋𝑖 + 𝐾𝑘 𝐵𝑘
Dimana ;
Xi = Konsetrasi masing-masing campuran (mol)
Ci = Koefisien oksigen
Kk = Koefisien gas inert
Bk = Konsentrasi gas inert (mol)
n = Total number gas oksigen
p = Total number gas inert
‘Semakin besar OP, semakin kuat gas campurannya ( 23,5 %),
Jika 23,5 % , bukan termasuk gas pengoksidasi’
OXIDIZING LIQUID
Definisi
Oxidizing Liquid adalah cairan yang tidak mudah terbakar, tetapi pada
umumnya menghasilkan oksigen, menyebabkan, atau berkontribusi pada
pembakaran material lain.
Klasifikasi
Oxidizing Liquid diklasifikasikan berdasarkan kekuatan oksidasinya,
sesuai dengan tabel berikut:
Kategori Kriteria
Hazard communication
Simbol
Flame overcircle Flame over circle Flame over circle
Dapat menyebabkan
Hazard Dapat memperkuat Dapat memperkuat
kebakaran dan ledakan ;
statement api ; oksidator api ; oksidator
oksidator kuat
Guidance
1. Jika terjadi perbedaan antara hasil pengujian dan pengalaman yang ada,
maka penilaian berdasarkan pengalaman yang harus digunakan sebagai
dasar daripada hasil tes.
2. Dalam beberapa kasus, zat atau campuran dapat menghasilkan kenaikan
tekanan (terlalu tinggi atau terlalu rendah), yang disebabkan oleh reaksi
kimia yang tidak mencirikan sifat pengoksidasi dari bahan atau campuran,
maka dalam kasus ini, mungkin perlu mengulang pengujian sesuai yang
diuraikan pada UN Recommendations on the Transport of Dangerous
Goods, Manual of Tests and Criteria yaitu digunakan data kecenderungan.
3. Untuk zat organik atau campuran tidak perlu diuji lagi, karena sudah pasti
bukan oksidator, apabila memenuhi syarat berikut :
a. Zat tunggal atau campuran tersebut tidak mengandung O2, F2, K2
b. Zat tunggal atau campuran tersebut mengandung O2, F2, K2 dan
hanya terikat dengan atom C atau H ex HCl, CCl,
4. Untuk zat atau campuran anorganik, prosedur klasifikasi untuk kelas ini
tidak perlu diterapkan jika mereka tidak mengandung oksigen atau atom
halogen (F, Cl, Br, I dan At).
AEROSOL
Definisi
Tempat penyimpana material non isi ulang yang terbuat dari logam, kaca,
atau plastic dan mengandung gas bertekanan, gas yang dicairkan atau dilarutkan
dibawah tekanan, dengan atau tanpa cairan, pasta atau bubuk, dan dilengkapi
dengan perangkat pelepasan yang memungkinkan isi didalamnya dikeluarkan
sebagai partikel padat atau cair dalam suspense didalam gas, sebagai busa, pasta
atau bubuk atau dalam keadaan cair atau gas.
Klasifikasi
Aerosol dibagi menjadi 3 kategori :
Kategori Kriteria
Kategori 1 1. Komponen (massa) yang mudah terbakar ≥ 1%
atau ≥85% dan memiliki panas pembakaran >
30 kJ/g
2. Untuk semprot aerosol : Pengapian terjadi
pada jarak > 75 cm pada uji jarak pengapian
3. Untuk aerosol busa : ketinggian api ≥ 20cm
dan durasi ≥ 2s atau ketinggian api ≥ 4cm dan
durasi ≥7s.
Guidance
SELF-REACTIVE SUBSTANCES AND MIXTURES
Definisi
Suatu cairan / padatan / campuran yang tidak stabil secara termal
cenderung mengalami dekomposisi yang sangat eksotermis bahkan tanpa oksigen
(udara).
Klasifikasi
Dibagi menjadi 7 type :
Tipe Kriteria
Zat atau campuran self-reaktif yang
Type A : dapat meledak atau deflagrate cepat,
karena dikemas.
Guidance
1. Tidak Termasuk Self Reactive, Jika:
a. termasuk dalam bahan peledak
b. dapat mengoksidasi cairan atau padatan kecuali ; bahan mengandung ≤
5 % bahan organic
c. tergolong dalam peroksida organic
d. panas dekomposisi < 300 J/g
Zat organik cair atau padat yang mengandung struktur bivalen –O-O- dan
dapat dianggap turunan dari hidrogen peroksida, di mana salah satu atau kedua
atom hidrogen telah digantikan oleh radikal organik.
Klasifikasi
Tipe Kriteria
Setiap peroksida organik yang
Type A : dikemas, dapat meledakkan atau
deflagrate dengan cepat.
Hazard Communication
Guidance
Zat Peroksida Organic Tetapi Tidak Termasuk Peroksida Organik, Jika :
a. memiliki available oksigen ≤ 1% dari peroksida organic dan
mengandung ≤ 1% hidrogen peroksida
b. memiliki available oksigen ≤ 0,5 % dari peroksida organic dan
mengandung ≥ 1% tetapi ≤ 7% hidrogen peroksida.