Manusia melakukan gerakan untuk mencari makan, melindungi diri dan lain
sebagainya.Gerakan itu akibat dari peran aktif otot. otot pada tubuh melekat pada tulang
atau rangka.oleh karena itu otot disebut alat gerak aktif dan rangka sebagai alat gerak
pasif. Prinsip kerja dari rangka dan otot seperti yang terdapat pada pesawat sederhana.
Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk memudahkan aktivitas manusia. Di
lingkungan sekitar kita, terdapat banyak sekali jenis pesawat sederhana. Pada
kesempatan ini, kita akan bersama-sama belajar mengenai Rangka, Otot dan Pesawat
sederhana. Pada Bab ini akan membahas mengenai rangka dan otot pada manusia,
berbagai macam pesawat sederhana serta keuntungan mekanik yang diperoleh dengan
penggunaan pesawat sederhana dan prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan
rangka manusia.
Sumber:Materiajar.com
Sistem rangka manusia tersusun atas ±206 tulang dengan ukuran dan bentuk yang
berbeda-beda. Berikut adalah contoh gambar sistem rangka manusia.
Struktur tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang,tulang kompak,tulang
spons serta pembuluh darah.
berbentuk seperti pipa dan didalamnya terdapat rongga. Matriks ( zat yang terdapat
diantara ruang antar sel) sangat padat dan kompak sehingga tulang pipa sering disebut
tulang kompak. Didalam tulang ini terdapat sumsum kuning dan lemak. Contoh dari
tulang pipa yaitu tulang lengan atas, tulang pengumpil, tulang hasta, tulang paga, tulang
kering tulang betis, ruas-ruas jari tangan, ruas-ruas jari kaki.
b. Tulang Pendek
Berbentuk beulat pendek, bersifat rungan dan kuat. Pada tulang ini terdapat sumsum
merah. Contoh dari tulang ini yaitu: tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki,
dan ruas-ruas tulang belakang.
c. Tulang Pipih
Berbentuk gepeng memipih, terdiri atas 2 lapisan tulang kompak, yaitu lamina
eksterna dan interna ossis karnii.yang dipisahkan oleh selapis tulang spogiosa yang
disebut diploe.Didalam tulang ini terdapat rongga-rongga yang berisi sumsum merah
yang berfungsi membentuk sel-sel darah merah. Fungsi dari tulang pipih ini adalah untuk
melindungi nagian tubuh yang lunak seperti otak, jantung dan paru-paru. Contonya:
tulang dada, tulang belikat, tulang rusuk, tulang tengkorak.
Memilki bentuk yang tidak beraturan dan menunjukkan daya tahan yang besar
terhadap tekanan. Contoh dari tulang ini adalah tulang veterbrae.
2. Berdasarkan kekerasannya.
Tulang dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Tulang Rawan (kartilago)
yaitu tulang yang mengandung zat perekat (kolagen) yang tersusun atas kumpulan sel
tulang rawan. sel tulang rawan dapat menghasilkan metriks yah bersifat lentur karena
tersusun oleh protein dan sedikit mangandung zat kapur.Tulang rawan dibedakan
menjadi tulang rawan hialin, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastis.Tulang rawan
hialin merupakan tulang rawan sederhana dengan bahan yang seragam. tulang ini
terdapat diantara tulang rusuk dan tulang dada, sendi tulang, dan dinding trakea. Tulang
rawan fibrosa terdiri atas berkas-berkas serabut dengan sel tulang rawan yang tesusun
diantara serabut tersebut. tulang ini bersifat kuat tetapi kaku atau kurang lentur.Tulang
ini terdapat pada antar ruas tulang belakang, tulang panggul, dan tulang rawan
lutut.Tulang rawan elastis terdiri atas serabut elastis berwarna kuning dan bersifat lentur.
tulang ini terdapat pada hidung dan telinga. Untuk labih jelas mengenai ketiga jenis
tulang rawan tersebut, lihat gambar dibawah ini:
sumber:www.slideshare.net
b. Tulang Keras
Yaitu tulang rawan yang mengalami pengerasan. prosesnya
disebut osifikasi. Proses tersebut terjadi karena didalam tulang yersebut mengandung
zat kapur. Tidak semua tulang rawan akan menjadi tulang keras, contohnya tulang
daun telinga dan laring. Pengerasan tulang dipengaruhi oleh vitamin D. Oleh karena
itu, orang yang kekurangna vitamin D mempunyai tulang yang rapuh.Lapisan paling
luar dari tulang keras disebut periosteum. lapisan ini merupakan temat melekatnya
otot dan mengandung banyak pembuluh darah. Sebelah dalam dari lapisan ini
terdapat jaringan tulang kompak yang terdiri atas sel-sel tulang yang tersusun dalam
sistem havers. saluran havers dikelilingi oleh lapisan lamela, yang diantara lamela
tersebut terdapat ruang yang disebut lakuna.Lakuna mengandung sel-sel yang satu
sama lain dihubunhkan oleh kanalikuli.Berikut adalah gambar ilustrasi dari
sistem havers
1. Sendi Fibrosa
Yaitu sendi yang tidak memiliki tulang rawan, satu tulang dengan tulang lainnya
dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa. Sehingga banyak dijumpai tidak dapat
digerakkan. Contohnya pada sutura tulang tengkorak.
2. Sendi Kartilago
Yaitu sendi yang ujung ujung tulangnya dihubungkan oleh kartilago, dan disokong oleh
ligamen. Sendi Kartilago dikelompokkan lagi menjadi 2, yaitu:
3. Sendi Sinovial
Yaitu sendi yang memiliki ruang antar sendi sehingga memungkinkan terjadi banyak
gerakan, ujung-ujung tulangnya dilapisi oleh tulang rawah hilain yang tipis untuk
menjaga benturan dan gesekan antartulang. Contohnya sadalah pada lutut.
1. Sinartosis (Sendi Mati), yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan, biasanya
tulang-tulang pada persendian Sinartosis dipersatukan oleh serabut jaringan ikat atau
tulang rawan hialin. Contohnya sendi antar tulang tengkorak.
2. Amfiartrosis (Sendi Kaku), yaitu persendian yang hanya memungkinkan terjadinya
sedikit gerakan (sendi gerakan terbatas). Contohnya sendi antar tulang rusuk dsn
tulang dada, persendian pada tulang pergelangan tangan, antar ruas-ruas tulang
belakang, serta antar tulamg belakang dengan tulang rusuk.
3. Diartosis (Sendi Gerak), yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan
ke satu arah, dua arah, maupun ke segala arah. Pada kedua ujung tulang yang
berhubungan terbentuk rongga sendi(cairan sinovial).
Sumber: ratnaayu54.blogspot.com
2. Sendi Pelana, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan pada dua
arah.Contohnya adalahpersendian antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan
serta tulang telapak tangan dan pergelangan tangan.
Sumber: ratnaayu54.blogspot.com
3. Sendi Peluru, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah,
contohnya adalahpersendian antara tulang paha dan tulang gelang panggul serta
persendian antara tulang lengan atas dan tulang gelang bahu.
Sumber: ratnaayu54.blogspot.com
4. Sendi Putar, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan salah satu tulang
yang berputar terhadap tulang lainnya. Contohnya adalahpersendian antar tulang
hasta dan pengumpil serta antara tulang pemutar dengan tulang atlas yang
menyebabkan kepala dapat berputar.
Sumber: ratnaayu54.blogspot.com
Sumber: ratnaayu54.blogspot.com
Untuk memahami lebih jelas menganai letak sendi-sendi tersebut dalam rangka
manusia, lihat gambar dibawah ini !
sumber:sciencebooth.com
Berdasarkan Strukturnya :
1. Sendi Fibrosa, yaitu sendi yang tidak memiliki tulang rawan, satu tulang dengan
tulang lainnya dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa. Sehingga banyak dijumpai
tidak dapat digerakkan. Contohnya pada sutura tulang tengkorak.
2. Sendi Kartilago, yaitu sendi yang ujung ujung tulangnya dihubungkan oleh kartilago,
dan disokong oleh ligamen. Sendi Kartilago dikelompokkan lagi menjadi 2,
yaitu:a.Sinkondrosis, merupakan sendi yang seluruh persendiannya diliputi oleh
tulang rawan. Contohnya Sendi-sendi Kostokondral.b.Simfisis, merupakan sendi yang
tulang-tulangnya memiliki ubungan fibrokartilago dan selapis tulang rawan hialin
yang menyelimuti permukaan sendi. Contonya bagian simfisis pubis.
3. Sendi Sinovial, yaitu sendi yang memiliki ruang antar sendi sehingga memungkinkan
terjadi banyak gerakan, ujung-ujung tulangnya dilapisi oleh tulang rawah hilain yang
tipis untuk menjaga benturan dan gesekan antartulang. Contohnya sadalah pada lutut.
1. Otot Rangka
Adalah otot yang paling banyak di dalam tubuh. Jika diamati di bawah mikroskop,
sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga disebut dengan
otot lurik.Otot rangka melekat pada tulang dengan perantaraan tendon. Tendon adalah
pita tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot pada tulang.Otot rangka tergolong
otot sadar.Otot rangka cenderung cepat berkontraksi dan cepat lelah.
Sumber:Andiweb3.wordpress.com
2. Otot polos
Terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan pembuluh
darah. Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk
gelendong serta memiliki sebuah inti pada tiap selnya.
Sumber:Andiweb3.wordpress.com
3. Otot jantung
Tergolong otot tidak sadar. Otot jantung mempunyai garis-garis seperti otot rangka.
Sebaliknya, otot jantung mirip otot polos karena tergolong otot tidak sadar. Otot jantung
berkontraksi sekitar 70 kali per menit sepanjang hari selama hidupmu. kamu mengetahui
bahwa otot jantung berkontraksi pada saat jantung berdenyut. Otot ini merupakan
contoh otot tak sadar.
Sumber:Andiweb3.wordpress.com
1. Katrol
Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya dan terdapat tali atau
rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis
pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan
menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk .Katrol tetap
merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan, contohnya
yaitu katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba. Keuntungan
mekanik pada katrol tetap adalah 1, artinya besar gaya kuasa sama dengan gaya
beban. Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol
berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini, dapat ditemukan
pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. Pada katrol bebas, panjang lengan
kuasa sama dengan dua kali panjang lengan beban sehingga keuntungan mekanik
pada katrol tetap adalah 2, artinya besar gaya kuasa sama dengan setengah dari gaya
beban. Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas.
Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan
pada katrol bebas. Keuntungan mekanik pada katrol majemuk adalah sejumlah tali
yang digunakan untuk mengangkat beban.