Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ETIKA PROFESI

TOPIK COMPUTER ETHIC (ETIKA KOMPUTER)

NAMA : RAFI FACHREZZY

NIM : DBC 116 078

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2018
Definisi Etika Komputer
Perkembangan teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia selalu memberikan
banyak perubahan pada cara berfikir, baik dalam usaha pemecahan masalah, perencanaan,
maupun pengambilan keputusan.
Etika komputer (Computer Ethic) adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan
dengan penggunaan komputer. Etika komputer berasal dari 2 suku kata yaitu etika (bahasa
Yunani: ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu, kelompok maupun
masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to compute) merupakan alat yang digunakan untuk
menghitung dan mengolah data. Jumlah interaksi manusia dengan komputer yang terus
meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang
harus dipahami oleh masyarakat luas. Sehingga jika kita menggabungkan pengertian dari kata
etika dan komputer adalah seperangkat nilai yang mengatur manusia dalam penggunaan
komputer serta proses pengolahan data. Etika komputer sendiri ini bertujuan untuk mencegah
kejahatan-kejahatan terutama di dunia maya seperti pencurian data, pembajakan software, dan
lainnya.

Sejarah Etika Komputer


Sesuai awal penemuan teknologi komputer di era 1940-an, perkembangan etika
komputer juga dimulai dari era tersebut dan secara bertahap berkembang menjadi sebuah
disiplin ilmu baru di masa sekarang ini. Perkembangan tersebut akan dibagi menjadi beberapa
tahap seperti dibahas berikut ini.

a. Era 1940-1950-an
Munculnya etika komputer sebagai sebuah bidang studi dimulai dari pekerjaan profesor
Norbert Wiener. Selama Perang Dunia II (pada awal tahun 1940-an) profesor dari MIT ini
membantu mengembangkan suatu meriam antipesawat yang mampu menembak jatuh sebuah
pesawat tempur yang melintas di atasnya.
Tantangan universal dari proyek tersebut menyebabkan Wiener dan beberapa rekan
kerjanya harus memperhatikan sisi lain dari sebuah perkembangan teknologi, yaitu etika. Pada
perkembangannya, suatu bidang riset baru yang disebut cybernetics. Cybernetics tersebut
dikombinasikan dengan komputer digital yang dikembangkan pada waktu itu, membuat wiener
akhirnya menarik beberapa kesimpulan etis tentang pemanfaatan teknologi yang sekarang
dikenal dengan sebutan Teknologi Informasi (TI).
Pada tahun 1950, istilah etika komputer sendiri akhirnya umum digunakan lebih dari
dua dekade kemudian. Buku Wiener ini mencakup beberapa bagian pokok tentang hidup
manusia, prinsip-prinsip bukum dan etika di bidang komputer.
1. Tujuan hidup manusia.
2. Empat prinsip-prinsip hukum
3. Metode yang tepat untuk menerapkan etika.
4. Diskusi tentang masalah-masalah pokok dalam etika komputer
5. Contoh topik kunci tentang etika komputer
Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi secara radikal. adalah suatu pekerjaan besar
bagi pelaku di dalamnya untuk memperhatikan keanekaragaman tugas dan tantangan.

b. Era 1960-an
Pada pertengahan tahun 1960, Donn Parker dari SRI Internasional Menlo Park
California melakukan berbagai riset untuk menguji penggunaan komputer yang tidak sah dan
tidak sesuai dengan profesionalisme di bidang komputer. Waktu itu Parker menyampaikan
suatu ungkapan yang menjadi titik tolak penelitiannya, yaitu :
“that when people entered the computer center they left therir ethics at the door.” (Fodor and
Bynum, 1992)
Ungkapan tersebut menggambarkan bahwa ketika orang-orang masuk pusat komputer,
mereka meninggalkan etika mereka di ambang pintu. Selanjutnya, Parker melakukan riset dan
mengumpulkan berbagai contoh kejahatan komputer dan aktivitas lain yang menurutnya tidak
pantas dilakukan para profesional komputer.
Parker juga dikenal menjadi pelopor kode etik profesi bagi profesional di bidang
komputer, yang ditandai dengan usahanya pada tahun 1968 ketika ditunjuk untuk memimpin
pengembangan Kode Etik Profesional yang pertama dilakukan untuk Association for
computing Machinery (ACM).

c. Era 1970-an
Era ini dimulai ketika sepanjang tahun 1960, Joseph Weizenbaum, Ilmuwan komputer
MIT di Boston, menciptakan suatu program komputer yang disebut ELIZA.
Weizenbaum dikejutkan oleh reaksi dari penemuan sederhananya itu, dimana beberapa
dokter jiwa melihatna sebagai bukti bahwa komputer akan segera melakukan otomatisasi
psikoterapi. Bahkan sarjana-sarjana komputer MIT yang secara emosional terlibat dengan
komputer berbagi pikiran tentang hal tersebut. Hal itu akhirnya membawa Weizenbaum pada
suatu gagasan akan munculnya “model pengolahan informasi” tentang manusia yang akan
datang dan hubungannya antara manusia dengan mesin.
Perkembangan etika komputer di era 1970-an juga diwarnai dengan karya Walter
Maner yang sudah mulai menggunakan istilah “computer ethics” untuk mengacu pada bidang
pemeriksaan yang berhadapan dengan permasalahan etis yang diciptakan oleh pemakaian
teknologi komputer waktu itu.

d. Era 1980-an
Tahun 1980-an, sejumlah konsekuesi sosial dan teknologi informasi yang etis menjadi
isu publik di Amerika dan Eropa. Hal-hal yang sering dibahas adalah computer -enabled crime
atau kejahatan komputer, masalah-masalah yang disebabkan karena kegagalan sistem
komputer, invasi keleluasaan pribadi melalui database komputer dan perkara pengadilan
mengenai kepemilikan perangkat lunak. pekerjaan tokoh-tokoh etika komputer sebelumnya
seperti Parker, Weizenbaum, Maner dan yang lain, akhirnya membawa etika komputer sebagai
suatu disiplin ilmu baru.
e. Era 1990-an sampai sekarang
Sepanjang tahun 1990, berbagai pelatihan baru di universitas, pusat riset, konferensi,
jurnal, buku teks dan artikel menunjukkan suatu keanekaragaman yang luas tentang topik di
bidang etika komputer. Para ahli komputer di Inggris, Polandia, Belanda dan Italia
menyelenggarakan ETHICOMP sebagai rangkaian konferensi yang dipimpin oleh Simon
Rogerson.
Perkembangan yang cukup penting lainnya adalah kepeloporan Simon Rogerson dari
De Montfort University (UK), yang mendirikan Centre for Computing and Social
Responsibility. Di dalam pandangan Rogerson, ada kebutuhan dalam pertengahan tahun 1990
untuk sebuah “generasi kedua” yaitu tentang pengembangan etika komputer.
“The mid-1990s has heralded the beginning of a second genereation of Computer
Ethics. The time has come to build upon and elaborate the conceptual foundation whilst, in
parallel, developing the frameworks within which practical action can occur, thus reducing
the probability of unforeseen effects of information technology application [Rogerson, Bynum,
1997].

Seringkali kita mendengar kata etika, bahkan menggunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Ada banyak definisi mengenai etika menurut para ahli-ahli di seluruh dunia. Adapun
definisi-definisi dari etika tersebut adalah :

1. Maner berpendapat bahwa beberapa permasalahan etis sebelumnya sudah ada, diperburuk
oleh munculnya komputer yang menimbulkan permasalahan baru sebagai akibat penerapan
teknologi informasi.
2. Sementara Deborah Johnson (1985) dalam bukunya Computer Ethics, menggambarkan
bidang ini sebagai satu studi tentang cara yang ditempuh oleh komputer memiliki standar moral
baru, yang memaksa kita sebagai penggunanya untuk menerapkan norma-norma baru pula di
dalam dunia yang “belum dipetakan”.
3. James Moor mendefinisikan etika komputer didalam artikelnya “What Is Computer Ethics”
“[Apakah Etika Komputer Itu?] yang ditulis pada tahun 1985. Dalam artikel tersebut, Moor
mengartikan etika komputer sebagai bidang ilmu yang tidak terikat secara khusus dengan teori
ahli filsafat mana pun dan kompatibel dengan pendekatan metodologis yang luas pada
pemecahan masalah etis.
4. Gotterbarn, etika komputer harus dipandang sebagai suatu cabang etika profesional, yang
terkait semata-mata dengan standar kode dan praktk yang dilakukan oleh para profesional di
bidang komputasi :
“Ada sedikit perhatian yang diberikan pada domain etika profesional - nilai-nilai yang
memandu kegiatan sehari-hari profesional komputer dalam peran mereka sebagai profesional.
Dengan komputasi profesional, saya berarti siapa pun yang terlibat dalam desain dan
pengembangan artefak komputer. Keputusan etis yang dibuat selama pengembangan artefak
ini memiliki hubungan langsung dengan banyak masalah yang dibahas di bawah konsep etika
komputer yang lebih luas ... ”(Gotterbarn, 1991)
5. Parker menyampaikan suatu ungkapan yang menjadi titik tolak penelitiannya, yaitu :
"Ketika orang memasuki pusat komputer, mereka meninggalkan etika etika di pintu."
(Fodor and Bynum, 1992)
6. Menurut Moor, revolusi komputer sedang terjadi dalam dua langkah. Langkah yang
pertama adalah “pengenalan teknologi” di mana teknologi komputer dapat dikembangkan dan
disaring. Ini telah yang terjadi di Amerika sepanjang empat puluh tahun pertam setelah Perang
Dunia yang kedua. Langkah yang kedua adalah “penyebaran teknologi” di mana teknologi
mendapat integrasi ke dalam aktivitas manusia sehari-hari dan ke dalam institusi sosial,
mengubah seluruh konsep pokok, seperti uang (Money), pendidikan (education), kerja (work)
dan pemilihan yang adil (fair elections).

7. Masalah khas dalam etika komputer muncul karena ada kebijakan cacuum tentang
bagaimana teknologi komputer harus digunakan. Komputer memberi kita kemampuan baru
dan pada gilirannya memberi kita pilihan baru untuk bertindak. Seringkali, Baik tidak ada
kebijakan untuk perilaku dalam situasi ini ada atau kebijakan yang ada tampaknya tidak
memadai. Tugas utama etika komputer adalah untuk menentukan apa yang harus kita lakukan
dalam kasus-kasus seperti itu, yaitu, merumuskan kebijakan untuk memandu tindakan kita ....
Satu kesulitan adalah bahwa bersama dengan kekosongan kebijakan sering ada kekosongan
konseptual. meskipun masalah dalam etika komputer mungkin tampak jelas pada awalnya,
sedikit refleksi mengungkapkan kekacauan aconceptual. Apa yang dibutuhkan dalam kasus-
kasus suc adalah analisis yang memberikan kerangka kerja kerangka kerja yang koheren untuk
merumuskan tindakan polisi. (Bynum, 2001)

8. Joseph Weizenbaum ilmuan komputer MIT di Boston menciptakan program yand disebut
ELIZA dalam Eksperimennya melakukakan wawancara dengan pasien yang akan diobatinya
(Otomatisasi Psikoterapi).

9. Munculnya etika komputer sebagai sebuah bidang studi dimulai oleh pekerjaan Prof. Nobert
Wiener dari MIT AS membantu mengembangkan suatu meriam anti pesawat yang mampu
menembak jatuh sebuah pesawat tempur yang melintas diatasnya. Hasil Penelitiannya di
bidang etika dan teknologi disebut Cybernetics atau The Science of information feedback
Systems yang merupakan cikal bakal Teknologi informasi (TI) yang kita kenal sekarang.
Pengaruh sosial tentang arti penting teknologi tersebut ternyata memberikan kebaikan
sekaligus malapetaka.

10. Simon Rogerson menyatakan bahwa etika secara etimologi menyatakan ilmu tentang apa
yang biasa dilakukan atau ilmu tentang suatu adat (kebiasaan).
DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada hari Minggu 21 Oktober 2018 Pukul 22.00 WIB


https://aldosite.wordpress.com/2012/10/16/etika-komputer-sejarah-dan-
perkembangan/

Diakses pada hari Minggu 21 Oktober 2018 Pukul 22.00 WIB


http://candraaaslahka.blogspot.com/2013/03/sejarah-dan-perkembangan-etika-
komputer.html

Diakses pada hari Minggu 21 Oktober 2018 Pukul 22.20 WIB


http://atikafw.blogspot.com/2011/10/etika-komputer-sejarah-dan.html

Diakses pada hari Minggu 21 Oktober 2018 Pukul 23.00 WIB


https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_komputer

Anda mungkin juga menyukai