Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH GERAKAN MAHASISWA HALMAHERA BARAT

(GEMA-HALBAR) Di MINAHASA

A. Lahirnya GEMA-HALBAR
Lahirnya Gerakan Mahasiswa Halmahera Barat ( GEMA-HALBAR) di awali
dengan adanya mahasiswa asal Halmahera Barat yang secara kuantitatif cukup
banyak namun hanya berhimpun dalam organisasi- organisasi kecil( berskala
kecamatan) sehingga dipandang perlu untuk dibentuknya Organisasi ini, dalam
skala yang lebih besar .Hal ini mendorong semangat beberapa orang/ Tokoh.

Sebelumnya sudah ada wacana Pembentukan Organisasi Mahasiswa asal


Halmahera Barat, tapi wacana itu tidak dilaksanakan.waktu terus bergulir dan
sebagai tindak lanjut maka dilaksanakn tahap konsilidasi antara beberapa Tokoh
diantaranya:

1. Alfret Doni Doro


2. Yoab Murary
3. Adnis Kalatjo
4. Melkias Doge
5. Ariel Butuan
6. Alfian Gater
7. Rinto Putjutju
8. Laban Kanao
9. Deflimber Boso

Pada bulan Mey- September 2007, dalam tahap konsilidasi tersebut Tokoh-
Tokoh ini mendapat satu kesepakatan untuk membentuk organisasi Mahasiswa
Halmahera Barat. Dengan demikian, tepatnya pada hari Minggu tanggal, 2
september 2007 dilaksanakan rapat pertama pukul 15:00 di tempat kost sdr. Adnis
Kalatjo dengan Alamat Perum Unima Blok B no 56. Rapat ini berhasil dilaksanakan
dengan agenda sbb:

 Merumuskan Langkah-langkah Organisasi


 Pembentukan panitia

Rapat ini berhasil membentuk panitia yaitu sbb :


 Ketua : Adnis Kalatjo
 Sekertaris : Melkias Doge
 Bendahara : Ariel Butuan
Panitia ini bertugas membentuk tim presidium. Dan pada hari Minggu tanggal
9-september 2007, dilaksanakan rapat kedua yang bertempat di Sdr. Yoab Murary
dengan alamat Perum Unima Blok B No 103 pukul 15:00 dengan agenda :

1. Pembukaan
 Doa (sdra. Ariel Butuan
 Arahan Ketua Panitia ( Adnis Kalatjo)
2. Pembahasan Rapat
 Pembentukan kelengkapan personalia Presidium
 Membicarakan hal- hal penting lainnya
3. Penutup
 Doa ( Melkias Doge)

Dalam rapat ini dihadiri oleh Mahasiswa Asal Halamahera Barat bahkan
simpatisan dari daerah lain.dan rapat ini menghasilkan beberapa keputusan antara
lain :

1. Pembentukan Tim Presidium yang terdiri atas:


a. Sterring Commite
1. Alfret Doni Doro ( Ketua)
2. Yoab Murary ( anggota)
3. Rinto Potjutju( anggota)
4. Melkias Doge(anggota)
5. Ariel Butuan ( anggota)
b. Organizing Commite
1. Santi Goro-goro ( Ketua)
2. Arnol Saibele( anggota)
3. Desy Murary ( anggota)
4. Novarina Nyong( anggota)
5. Siska Puspita karwul ( anggota)
6. Agnes Aniki( anggota)
7. Liswan yaka( anggota)
8. Laban Kanao

2. Wilayah Organisasi
Atas usulan Sdr. Yoab Murary, maka disepakatilah wilayah organisasi
bertempat di Minahasa, dengan alasannya karena organisasi ada di daerah
Minahasa dan anggota-anggotanya berkuliah di Tondano( Minahasa)
3. Nama Organisasi
Nama organisasi ini juga atas usulan sdr.Adnis Kalatjo, maka disepakatilah
nama organisasi ini yaitu Gerakan Mahasiswa Halmahera Barat ( GEMA-
HALBAR) sehingga kemudian tepatnya pada hari Minggu tanggal 16
september 2007 dilaksanakan rapat ke 3 bertempat di tempat kost Sdr.Yoab
Murary perum Unima Blok B No 103 untuk membicarakan tentang :

1. Waktu pelaksanaan MUBES I GEMA-HALBAR


2. Tempat pelaksanaan MUBES I GEMA-HALBAR

Rapat ini menghasilkan keputusan-keputusan SBB :


1. MUBES 1 dilaksnakan pada tnggal 27 Oktober 2007
2. Tempat pelaksanaan MUBES I di ruang FBS UNIMA.

Sehubungan dengan situasi internal substanbilitas dalam nuansa Organisasi


maka pelakasaan MUBES I ditunda sampai tanggal 17 November 2007. Dengan
demikian pada hari sabtu tanggal 17 November pukul 18 :00 WITA dilaksanakn
MUBES I GEMA-HALBAR yang bertempat di ruangan Jurusan Bahasa Indonesia
UNIMA lantai 2.

B. Periodesasi GEMA-HALBAR

1. MUBES 1

Pada hari Sabtu, 17 November 2007 dilaksanakan MUBES I GEMA-HALBAR


yang dilaksanakan selama satu hari satu malam. Dan menghasilkan keputusan-
keputusan :

 Menetapkan AD dan ART


 Menetapkan GBPO
 Badan pengurus inti :
 Ketua : Adnis Kalatjo
 Wakil Ketua : Dalfons Lenge
 Sekretaris : Yanton Kurama
 Bendahara : Yosfeni Mangaro
C. Konstitusi dan Logo Organisasi

1. AD dan ART

Setelah dibentuknya Tim presidium maka masing- masing Tim ini memiliki
tugasnya masing-masing

A. Sterring Commite
Tugas Sterring Commite meliputi :
 Membuat rancangan AD dan ART
 Menyusun rancangan GBPO
 Membuat rancangan tata tertib sidang
 Membuat rancangan agenda acara
 Hal lain yang bersifat administratif

Atas usulan ketua Sterring Commite (Alfret Doni Doro) bahwa untuk
mempermudah dan memperlancar tugas/ agenda maka ditujuklah Sdr. Yoab Murary
untuk membuat rancangan AD dan ART, sedangkan yang lain membantu ketua
untuk menyusun rancnagan Draf yang lain. Usulan itu diterima anggota Sterring
Commite untuk melaksanakan, dan akhirnya rancangan AD dan ART disepakati
dalam Mubes I dan mendapatkan persetujuan serta MUBES I tanpa di revisi/
amandemen.

B. Organizing Commite
Tugas Organizing Commite meliputi :
1. Menyiapkan kebutuhan- kebutuhan MUBES seperti :
 Palu sidang dan alat kelengkapan lainnya
 Konsumsi dan segala logistik
 Fasilitas gedung yang digunakan
2. Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan
 Logo Organisasi

Logo Organisasi dibuat oleh Sdr. Yoab Murary dengan Modus Dan arti SBB:

Arti dan logo organisasi gerakan mahasiswa Halmahera barat di Minahasa

 Bintang dengan lima sudut diartikan bahwa Halmahera Barat terdiri atas
empat suku asli ( Tobaru, Wayoli, Loloda, dan Sahu) dan satu suku
campuran/ pendatang.
 Buku, diartikan sebagai identitas anggota Gerakan mahasiswa Halmahera
Barat sebagai mahasiswa yang punya cita-cita untuk mencapai punya
pengetahuan dan sumber daya manusia yang tinggi ilmu, tinggi iman, dan
tinggi pengabdian.
 Perahu, diartikan bahwa identitas mahasiswa Halmahera barat yang terus
maju untuk membangun daerah yang lebih baik. walaupun selalu
diperhadapkan dengan badai kehidupan.
 Pedang dan Salawaku. diartikan bahwa masyarakat adalah rnasvarakat
majemuk yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan.
 Daun diartikan bahwa latar belakang kehidupan gerakan mahasiswa
halmahera barat adalah mayoritas petani dan merupakan hasil komuditi lokal
terbesar.
 Pita, diartikan bahwa ikatan persaudaraan dalam satu kesatuan.
 2007. diartikan bahwa tahuan 2007 adalah tahun pembentukan organisasi
gerakan mahasiswa halmahera barat di Minahasa
 Warna biru dimaknai sebagi kejayaan yang melambangkan persatuan dan
kesatuan.
 Warna kuning keemasan, dimaknai sebagai kejayaan yang melambangkan
bahwa masyarakat mahasiswa halmahera Barat tetap jaya
 Warna Putih. dimaknai sebagai keamanan
 Warna hitam, dimaknai sebagai kenetralan dan keabadian
 Wama hijau, dimaknai sebagai kesejahteraan.

Setelah dibahas dalam MUBES I maka logo ini diterima oleh peserta siding
MUBES I dan menjadi Logo Organisasi

II. MUBES 2

MUBES ini berlangsung ada tanggal 14 s/d 15 Maret 2009 bertempat di


Fakultas bahasa dan Seni di Jurusan bahasa Inggis lantai 2. Dan menghasilkan
Badan Pengurus Inti GEMA HALBAR periode 2009- 2010 yaitu :

 Ketua Umum : Melkias Doge


 Wakil Ketua : Karmel Musa
 Sekertaris : Risnal Ray
 Bendahara : Meyana Kolotja
III. MUBES 3

MUBES ini dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2010 bertempat di aula


Fakultas Bahasa Dan Seni Lantai 3 dan Mubes Ini dilnjutkan pada tanggal 14 maret
2010 bertempat di perum blok B no 103 pada Sdr. Yolax Murary dan mengahsilkan
Badan Pengurus Inti periode 2010-2011 yaitu:

 Ketua Umum : karmel Musa


 Wakil Ketu : Helny Amo
 Sekretaris : Yolax Murary
 Bendahara : Aprina Mara

Beberapa bulan kemudian dalam strukural kepengurusan ini, terjadi


kekosongan jabatan yaitu ketua umum berhubungan karena saudara ketua
melaksanakan tugas akademik. Dengan adanya kekosongan tersebut untuk
sementara waktu diangkat saudara Helny Amo sebagai PJS ketua Umum. Dalam
waktu dinamika organisasi yang semakin hangat karena terjadi kekosongan
munculah pertanyaan-pertanyaan dimanakah ketua umum?. Oleh sebab itu
beberapa anggota Gema Halbar memberikan desakan kepada badan pengurus
untuk melaksanakan musyawarah luar biasa( MLB).akhirnya Musyawarah Luar
biasa dilaksankan pada tanggal 8 juli 2010 bertempat di perum blok A no 1 pada
saudari Helny Amo dan menghasilkan beberapa rekomendasi

a. Pengorganisasian fungsionaris Gema Halbar yakni


Saudara Karmel Musa sebagai Ketua Umum diganti oleh saudari Helny Amo
untuk menjalankan ketua sampai masa periodenya
b. Pengorganisasian fungsionaris Gema Halbar Yakni
Saudari Helny Amo sebagai wakil Ketua Umum diganti oleh Saudara Yopsen
Tanagono

Dan pada tahun itu juga yakni tahun 2010, untuk menjaga kestabilan
organisasi kedepan dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama yakni
kekosongan jabatan maka pada tanggal 29 Oktober 2010 Badan Pengurus
melaksanakan rapat konsilidasi antara internal organisasi, kemudian dalam rapat
tersebut terjadi juga hal yang sama karena kepentingan Akademik maka dengan
pertimbangan-pertimbangan oleh semua anggota GEMA-HALBAR dan pada saat itu
juga langsung dilaksanakan Musyawarah Luar Biasa (MLB) yang kedua kalinya
dalam periode 2010-2011. Dalam Musyawarah Luar Biasa (MLB) menghasilkan
beberapa rekomendasi sebagai berikut :

a. Pengorganisasian fungsionaris GEMA-HALBAR yakni


Saudara Helny Amo sebagai Ketua Umum diganti oleh saudara Yopsen
Tanagono untuk menjalankan ketua sampai masa periodenya
IV. MUBES 4

MUBES ini dilaksanakan pada tanggal 26 s/d 27 Maret 2011, bertempat di


Fakultas bahasa dan Seni di Jurusan bahasa Inggis lantai 2. Dan menghasilkan
Badan Pengurus Inti GEMA HALBAR periode 2011- 2012 yaitu :

 Ketua Umum : Yolax Murary


 Wakil Ketua : Magelhein Dimes
 Sekertaris : Rastavel Labudo
 Bendahara : Reni Bessy

Sumber : Penulisan dikutip dari arsip GEMA-HALBAR dan apabila terjadi


kekurangan dalam penulisan mohon dimaafkan kami sangat menarima
kritik dan saran yang sifatnya membengun demi eksistensi organisasi
kedepan
I. Pendahuluan

Setiap manusia pasti memiliki masa lalu. Masa lalu yang pantas dikenang, baik yang
menyenangkan maupun yang membuat manusia sedih dalam hidupnya. Setiap detik, menit,
jam, hari, bulan, tahun dan seterusnya yang telah dilewati oleh manusia merupakan bagian
dari masa lalu. Masa lalu sering disebut dengan istilah Sejarah.
Dilihat dari asal usul kata, sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun yang artinya
pohon, keturunan, asal usul atau silsilah. Dalam bahasa Inggris (history), Bahasa Yunani
(istoria), Bahasa Jerman (geschicht).

Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-
benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah).
Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai
cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan
informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas.
Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah
lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis.

II. Pengertian Sejarah

Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang
benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang
memerintah). Umumnya sejarah atau ilmu sejarah diartikan sebagai informasi mengenai
kejadian yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti
mempelajari dan menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang
perorang, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan
kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis.

Ahli sejarah mendapatkan informasi mengenai masa lampau dari berbagai sumber,
seperti catatan yang ditulis atau dicetak, mata uang atau benda bersejarah lainnya, bangunan
dan monumen, serta dari wawancara (yang sering disebut sebagai “sejarah penceritaan”, atau
oral history dalam bahasa Inggris). Untuk sejarah moderen, sumber-sumber utama informasi
sejarah adalah: foto, gambar bergerak (misalnya: film layar lebar), audio, dan rekaman video.
Tidak semua sumber-sumber ini dapat digunakan untuk penelitian sejarah, karena tergantung
pada periode yang hendak diteliti atau dipelajari. Penelitian sejarah juga bergantung pada
historiografi, atau cara pandang sejarah, yang berbeda satu dengan yang lainnya.
GERAKAN MAHASISWA HALMAHERA BARAT

(GEMA-HALBAR) Di MINAHASA
Sekretariat: Perum Unima blok B no 103. Hp:0857 5745 6012 a.n: Yolax Murary

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM ORGANISASI (GBPO)

A. PENDAHULUAN

Melihat dari tujuan GEMA-HALBAR di minahasa, maka orientasi penjabaran program kerja
hakekatnya bertolak dari pokok program kerja yang senantiasa manjadi haluan organisasi yaitu GBPO.

Ini merupakan standar pelaksanaan tujuan organisasi untuk tujuan dan sasaran sebagaimana
dalam AD&ART GEMA-HALBAR di Minahasa periode 2010-2011 yang merancang khusus untuk
mengakomodir seluruh kepentingan anggota sesuai dengan perkembangan zaman.

Demi mewujudkan maksud di atas, maka diusahakan kader yang cerdas, loyal, inovatif dan
berkepribadian, sebagai penggerak organisasi kedepan.

B. PROGRAM-PROGRAM
1. Program Interen
A. Jangka Panjang
1. Pelaksaan Ntal
2. Pelaksanaan Dies Natalis
3. Pelaksaan MPAB
4. Pelaksaan Mubes IV
5. Pengadaan sekretariat
B. Jangka pendek
1. Pendataan ADM
2. Kunjungan anggota yang tidak aktif
3. Kunjungan orang sakitdan Ultah

2. Program Eksteren
A. Jangka pendek
1. Bekerja sama dengan organisasi mitra
2. Mengikuti plaksaan paskah, jika diundang oleh organisasi Mitra
B. Jangka Panjang
1. Mendaftarkan organisasi GEMA-HALBAR di PEMDA
2. Pelaksaan Baksos

C. PENUTUP

Demikianlah GBPO ini dibuat semoga bisa menjadi pedoman bagi semua anggota
GEMA-HALBAR terlebih khusus bagi BPI periode 2010-2011. Selanjutnya apabila hal-hal
yang belum diatur atau disusun dalam GBPO ini akan disusun dalam Rapat Kerja Pengurus.

Anda mungkin juga menyukai