Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PRAKTIKUM TEKNIK ANALISA KUANTITATIF

STATISTIKA DESKRIPTIF

Dosen Pengampu :
Mega Ulimaz, S.T., M.T.
Muhammad Rizky Pratama, S.,T M.T.

Disusun Oleh :

Eka Vina Amalia Putri (08171015)

Khairi Ahza Hail Keliwar (08171033)

Rama Radithya Wondy (08171063)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI PERENCANAAN

BALIKPAPAN

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini merupakan era desentralisasi dimana puskesmas dan rumah sakit
berperan dan memegang peranan penting dalam pembangunan kesehatan khususnya di
Kabupaten/Kota. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan (UU RI Nomor 36 tahun 2014). Dalam pembangunan kesehatan dibutuhkan tenaga
kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal dalam upaya
pemenuhan tuntutan kesehatan. Pelayanan medis merupakan salah satu unsur utama dalam
sistem pelayanan kesehatan. Sehingga ketersediaan tenaga kesehatan yang memadai sangat
penting bagi pembangunan kesehatan di daerah untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan secara lebih baik.
Kabupaten Berau merupakan salah satu Kabupaten di Kalimantan Timur yang terletak
dibagian utara dan memiliki luas wilayah 34.127,17 km2. Kabupaten Berau juga merupakan
salah satu gerbang pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur bagian utara. Jika ditinjau
dari luas wilayah Kalimantan Timur, Kabupaten Berau memiliki luas wilayah sebesar
13,92% dari wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan jumlah penduduk pada tahun 2016
sebesar 333.591 jiwa dan pertumbuhan penduduknya mengalami kenaikan yang cukup
signifikan pada tahun 2015-2016 sebesar 2,84 % (Kabupaten Berau Dalam Angka 2017).
Sehingga akan dilakukan analisis tenaga kerja kesehatan di Kabupaten Berau.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya analisis deskriptif dalam laporan ini yaitu :
1. Untuk mengetahui jumlah tenaga kesehatan pada setiap unit kerja puskesmas dan
rumah sakit di Kabupaten Berau.
2. Untuk mengetahui ukuran pemusatan, standar deviasi, crosstab, dan distribusi
frekuensi tenaga kesehatan pada setiap unit kerja puskesmas dan rumah sakit di
Kabupaten Berau.
BAB II

PROSES PENGOLAHAN DATA DAN OUTPUT

2.1 Tahapan Pengolahan Data

Berikut ini merupakan tahapan yang dilakukan untuk mengolah data di SPSS yang
akan dijabarkan sebagai berikut :

1. Tahapan pertama yaitu menyiapkan data yang akan digunakan yaitu data unit
kesehatan dan tenaga kerja kesehatan di Kabupaten Berau yang diperoleh dari
Kabupaten Berau Dalam Angka 2017. Kemudian buka aplikasi SPSS dan akan
muncul tampilan seperti dibawah ini.

2. Pada tampilan terdapat pilihan data view dan variable view. Pertama gunakan
Variable view untuk menjelaskan nama variabel, tipe data yang digunakan, label,
value, skala data, panjang karakter dan digit koma atau digit desimal. Tipe data
ada berbagai pilihan, yaitu angka (numeric), bilangan desimal (comma), Scientific
Notation, Tanggal (date), Mata Uang (Dollar), Huruf (string) dan lain-lain.
Sedangkan Measure atau skala data ada pilihan scale (data rasio atau interval),
nominal dan ordinal. Lalu input data pada variable view seperti berikut ini.
Pada kolom value labels input pada value dengan angka sebagai simbol jenis label
seperti diatas angka 1 merupakan simbol dari dokter spesialis dan seterusnya.
Kemudian pada kolom measures pilih ordinal karena memiliki tingkatan yang
berbeda dan hasilnya sebagai berikut.

3. Setelah data diinput pada variabl view maka selanjutnya data dimasukkan pada
lembar kerja data view seperti beikut ini.
4. Selanjutnya melakukan perhitungan statistik dengan klik menu “Analyze” lalu
klik “frequencies” lalu pilih data variable slanjutnya klik “statistic” dan centang
pilihan data yang akan dihasilkan lalu klik “continue” dan klik “ok”.
Maka hasil dari perhitungan statistic yang telah dilakukan diatas adalah sebagai
berikut :
2.2 Analisis Cross Tabulation
Setelah melakukan analisis perhitungan statistik maka akan dilakukan analisis Cross
Tabulation dengan menggunakan data yang sama langkah-langkah nya adalah sebagai berikut
:
Pada menu Analyze pilih “Descriptive Statistic” kemudian klik “Crosstabs” setelah
itu akan muncul kotak dialog Crosstab lalu data tenaga kerja dimasukkan kedalam “Row”dan
data unit kerja dimasukkan kedalam “columns”.
Maka hasil dari analisis crosstab adalah sebagai berikut :

2.3 Hasil Analisis

Setelah melakukan olah data yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil output data
sebagai berikut :

2.3.1 Hasil statistik

Berikut ini merupakan hasil output data berupa statistik


Tabel 2.1 Ukuran Pemusatan Data Tenaga Kesehatan Dan Unit Kerja

Dari data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 1049 data valid dari tenaga kesehatan dan
1048 data valid dari unit kerja. Adapun nilai mean berdasarkan jenis tenaga kesehatan dan
unit kerja adalah 4.64 dan 1.37. lalu untuk nilaimedian masing-masing variabel adalah 5.00
dan 1.00. Nilai standar deviasi yaitu 1.158 dan 0.483. Dimana dapat disimpullan bahwa unit
kerja merupakan yang paling mendekati nilai rata-rata karena memiliki

Hasil frekuensi

Tenaga kerja

Unit kerja
histogram

Pie chart
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Kabupaten Berau Dalam Angka 2017

Undang Undang RI Nomor 36 tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai