Anda di halaman 1dari 5

ACCOUNTING AND SOCIAL MOVEMENTS: AN

EXPLORATION OF CRITICAL ACCOUNTING

Jurnal ini mengulas litratur tentang akuntansi dan gerakan sosial yang menjadi ousat
karya Gallhofer dan Haslam dengan menggunakan karya mereka sebagai titik
diskusi informasi akuntansi dan fokus terhadap Social Movement Unionisme
(SMU).

Yang saya pahami dalam jurnal ini adalah bagaimana penulis berusaha
mengkombinasi akuntansi dan gerakan sosial. Terdapat argumen yang membawa
adanya perubahan akuntansi agaar tidak kapitalisme.

Informasi akuntansi dipandang sebagai intergritas kapitalis, serta informasi


dihasilkan oleh kapitalis dan untuk kapitalis. Kapitalis meruapakan sistem yang
kompleks sehingga informasi dapat digunakan untuk menentang
eksploitasi.jberusaha mengkombinasi akuntansi dan gerakan sosial. Terdapat
argumen yang membawa adanya perubahan akuntansi agaar tidak kapitalisme.

Informasi akuntansi dipandang sebagai intergritas kapitalis, serta informasi


dihasilkan oleh kapitalis dan untuk kapitalis. Kapitalis meruapakan sistem yang
kompleks sehingga informasi dapat digunakan untuk menentang eksploitasi.

Interaksi struktur dan agensi melihat akuntansi seperti bahasa, ekspresi kontradiktif
masyarakat kapitalis. Dengan adanya jurnal kritik seharusnya ada pemanfaatan
informasi akuntansi untuk membangun dialog yang sebenarnya dengan VC.
HOW THE PROCESS OF TEH CRS AKTIVITIES WORKS ON
PRIVATE HOSPITAL CASE STUDY FORM STRATEGIC
PRESPECTIVE

Menurut jurnal ini CSR memiliki banyak perdebatan dan ketidak sepakatan di
antara business scholars. Jurnal ini melakukan pemeriksaan kegiatan CSR dalam
bidang olahraga, sponsor seni, dan lain-lain dengan menggunakan perangkat lunak
analisis kualitatif (MAXQDA).

Dari jurnal ini hal yang saya dapat adalah bahwa program CSR tidak hanya bisa
diteliti dari program penanaman pohon, beasiswa mahasiswa/mahasiswi, serta
kesehatan saja tetapi juga bisa berupa CSR di bidang olahraga dan sponsor seni,
selain itu yang lebih banyak saya ketahui progam CSR biasanya di lakukan oleh
perusahan-perusahan industri, perbankan, saya jarang mengetahui bahwa program
CSR juga bisa diadakan oleh rumah sakit. Melihat dari jenis analisis kualitatif yang
dipilih dapat dilihat secara detail tentang kasus yang diteliti oleh peniliti ini.

Dari hasil jurnal ini dapat dilihat bahwa dalam studi kasus rumah sakit swasta telah
berfokus pada beberapa bidang tertentu dalam kegiatan tanggung jawab sosial
mereka untuk mendapatkan keunggulan kompentitif bagi pihak rumah sakit sendiri.
Program CSR memberikan kesempatan atau peluang bagi rumah sakit swasta untuk
membangun strategi dalam bidang mereka.

Selain itu jurnal ini juga telah menunjukan koherensi antara akuntabilitas, tanggung
jawab sosial, dan lingkaran strategis perusahaan. Tindakan yang dapat
dipertanggung jawabkan dan efek dari tanggung jawab sosial dan pendekatan
strategis perusahaan terhadap CSR sangat memberikan banyak keuntungan.
DECONSTRUCTING AN ACCOUNTING PARADIGM SHIFT:
AASB 116 NON- CURRENT ASSET MEASUREMENT MODELS

Dalam jusnal ini untuk mendekonstruksi model biaya dan nilai wajar yang tersirat
dalam Standar Akuntansi Australia (AASB 116), yang bearasal dari Standar
Akuntansi Internasional IAS 16. Jurnal ini untuk melihat apakah pergeseran
paradigma melalui lensa kerangka mendukung setiap model akuntansi atau tidak.
Dengan meningkatkan keraguan untuk memeriksa apakah standar yang diteliti
tersebut memberian manfaat atau tidak.

Dengan paradigma post-modern dapat dilihat bahwa kita dapat mengubah suatu
aturan, apabila terdapat argumen syang logis atau berdasarkan teori untuk
meninggalkan atau merubah aturan tersebut. Namun dalam jurnal ini tidak terdapat
argumen-argumen tersebut.

Dibandingkan menyelesaikan masalah dengan menyediakan model yang tepat


untuk mengukur aset tidak lancar, standar menambah kebingungan delam neraca
dengan beberapa kelas aset tidak lancar yang dinilai ada dalam model nilai wajar.
Sehingga menyebakan informasi keuangan yang tidak relevan dan tidak dapat
diandalkan

Dalam jurnal ini menyebutkan bahwa suatu standar yang dimaksudkan untuk
mengatur semua standar dan untuk mengikatnya , malah telah meresap dalam
bentuk perusakan yang merusak.
Boundary work: An interpretive ethnographic perspective on
negotiating and leveraging cross-cultural identity

Dalam jurnal ini menjelaskan bahwa organisasi global pentingnya kemampuan


anggota untuk menjangkai berbagai jenis batas yang mungkin dapat ditentukan oleh
suatu stuktur organisasi, perbatasan nasional atau budaya yang terkait dengan
organisasi. Dalam jurnal ini meneliti berdasarkan penelitian etnografi di perusahaan
binasional Jepang-Amerika.
Yang dapat saya pahami dari jurnal ini bahwa kita bisa saja meneliti tentang
bagaimana kinerja seseorang yang bekerja di perusahaan binasional ataupun orang
yang mungkin bicultural. Penelitian ini ingin memperkenalkan konseptual “cultural
indentity negotiation” yang dibentuk berdasarkan batasan sebagai proses yang
dibentuk dari interaksi kontekstual.
Dalam jurnal ini juga memiliki kontribusi, yang membuat saya menjadi lebih
paham bahwa jika penelitian yang baik juga seharusnya dapat memberikan sebuah
kontribusi misalnya kontribusi wawasan yang menggambarkan berbagai hubungan
antar batas yang didefinisikan oleh budaya, oleh bangsa, oleh struktur organisasi,
atau beberapa kombinasi. Dalam jurnal ini juga ada pembatas bagi individu yang
bekerja di perusahaan binasional yaitu :
1. Bersifat bicultural;
2. Memiliki pengetahuan lintas budaya yang luas, tetapi tidak memiliki rasa
identifikasi dengan budaya "lain"; atau
3. Kekurangan pengetahuan lintas budaya tertentu
Dengan adanya jurnal yang seperti ini, saya merasa lebih terbuka lagi wawasannya,
bertambah lagi pilihan-pilihan yang dapat saya ambil untuk tugas saya ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA

Yıldırım Mustafa, Dinçer A. M. Mustafa. (2016). How the Process of the CSR Activities
Works On Private Hospitals: Case Study from Strategic Perspective, Social and
Behavioral Sciences, 235, 46 – 59.
www.sciencedirect.com

Catchpowle Lesley, Smyth Stewart. (2016). Accounting and social movements: An


exploration of criticalaccounting praxis, Accounting Forum, 40 , 220–234.
www.elsevier.com/locate/accfor

Laing, G.K. & Perrin, R.W. (2014). Deconstructing an accounting paradigm shift: AASB
116 non-current asset measurement models, International Journal of Critical
Accounting, 6(5/6), 509-519.
http://research.usc.edu.au/vital/access/manager/Repository/15320

Yagi Noriko & Kleinberg Jill. (2011). Boundary work: An interpretive ethnographic
perspective on negotiating and leveraging cross-cultural identity, Journal of
International Business Studies (2011) 42, 629–653.
http://digitalcommons.butler.edu/cob_papers

Anda mungkin juga menyukai